What to Expect from OIL?

Harga minyak ditutup naik setelah sentuh $80 per barel di hari Jumat. Kenaikan yang dimulai sejak Kamis dipicu oleh stabilnya pasar kerja AS yang memicu ekspektasi bahwa Fed bisa memulai pemangkasan suku bunganya di musim gugur. Suku bunga yang lebih rendah merangsang aktivitas ekonomi sehingga berpotensi meingkatkan permintaan minyak.

Klaim awal pengangguran turun menjadi 222K, turun dari angka 232K yang tercatat minggu sebelumnya. Indikasi pasar tenaga kerja yang masih kuat meskipun ada tanda-tanda pendinginan ekonomi yang lebih luas. Hal ini tidak lepas dari data CPI AS yang mencatatkan penurunan di 0.3%, dari sebelumnya 0.4% dan pasar melihat indikasi melonggarnya inflasi.

Di sisi lain, jumlah total rig pengeboran aktif untuk minyak dan gas di AS dilaporkan meningkat minggu lalu, berdasarkan data dari Baker Hughes di hari Jumat. Jumlah total rig naik 1 menjadi 604, dibandingkan 720 rig di waktu yang sama tahun lalu.

Data lain menunjukkan produksi minyak mentah AS tetap sama selama sembilan minggu berturut-turut dengan rata-rata 13.1 juta barel per hari untuk minggu yang berakhir di 10 Mei. Data ini tercatat cenderung turun 200K barel per hari dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 13.3 juta barel per hari.  

(oilprice, forexlive)

Poundsterling memasuki minggu yang sibuk minggu depan. Meski kembali turun setelah kenaikan baru-baru ini, mata uang tercatat mendekati level tertinggi 5 minggu terhadap dolar AS.

Faktor Dolar

Yang harus diakui adalah sebagian besar dari kenaikan GBP adalah karena melemahnya dolar secara umum. Hal ini dikarenakan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga AS yang mengkristal setelah laporan inflasi AS minggu lalu tercatat turun.  Ekspektasi pemangkasan September meningkat.

Faktor Internal

Di sisi lain, ada juga beberapa faktor yang memang berasal dari dalam negeri Inggris di balik penguatan GBP. Laporan GDP memberi kejutan yang menyenangkan, menunjukkan bahwa negara berhasil keluar dari resesi yang jauh lebih pendek dan lebih dangkal dari biasanya.

Selain itu pertumbuhan upah yang lebih kuat di Inggris membuat pasar tidak terlalu yakin bahwa BOE akan memangkas suku bunganya dalam beberapa bulan ke depan. Upah yang tinggi cenderung memicu inflasi secara umum.

Inflasi Inggris

Jadwal utama data ekonomi Inggris minggu depan adalah indeks harga konsumen (CPI) Inggris. Data akan dirilis di hari Rabu. Angka bulan Maret tercatat di 3.2% yang merupakan terendah sejak 2021 dan menjadi bagian dari tren yang melambat sejak akhir 2022.

Pasar ingin melihat kecenderungan kelanjutan dari proses disinflasi tersebut yang diperkirakan akan membuat sterling kembali melemah. Hal ini dikarenakan ekspektasi penurunan suku bunga berpotensi kembali muncul.

Dominasi Data AS

Di luar data inflasi Inggris, sisanya pasar akan didominasi oleh rilis data AS. Beberapa diantaranya adalah pembicara bank sentral, termasuk Ketua Fed Jerome Powell di hari Minggu yang tidak biasa, juga pernyataan dari Menteri Keuangan Janet Yellen.

Selain itu beberapa data penting yang akan dirilis termasuk pesanan barang tahan lama dan juga indeks kepercayaan konsumen yang dirilis dari Universitas Michigan.

Ekspektasi Inflasi

Jika data minggu depan cenderung menunjukkan inflasi Inggris tetap bertahan di 3%, maka ekspektasi suku bunga tidak banyak berubah sehingga Sterling diperkirakan berpotensi menguat. Tapi, jika tren inflasi Inggris melemah lebih lanjut, maka Sterling berpeluang melemah dibandingkan dolar AS.

Apakah akan terjadi kejutan pada data inflasi Inggris minggu depan? Pasar memperkirakan penurunan tajam pada inflasi tahunan dari 3.2% menjadi 2.1% y/y. Angka yang sangat mencolok. Jika terpenuhi, maka tekanan untuk BOE memangkas suku bunga lebih cepat akan kembali meningkat. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai ekspektasi, atau bahkan tercatat lebih tinggi, maka Sterling tetap menguat karena ekspektasi pemangkasan yang cenderung berkurang.

(dailyfx, investing, forexlive)


Memasuki minggu ke-4 bulan Mei, pasar kembali akan disuguhkan dengan beberapa laporan terbaru tentang inflasi Inggris dan Jepang untuk memberi petunjuk tambahan yang dibutuhkan BOE maupun BOJ dalam memutuskan kebijakan moneter selanjutnya. Namun, Powell, Bailey dan Lagarde diperkirakan akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari ketiga bankir tersebut. Laporan PMI dari Inggris, Eropa dan AS juga akan memberi gambaran seberapa jauh perlambatan ekonomi di masing-masing Kawasan. Dan AS tentu juga akan mencermati laporan dari sektor perumahan di minggu depan. Sektor ini menjadi salah satu yang disebut para pejabat Fed, yang dikhawatirkan berkontribusi terhadap membandelnya inflasi AS.

Trio Bankir Bank Sentral Powell-Lagarde-Bailey di antara data Inflasi Inggris, FOMC Minutes dan data PMI

Fokus Pekan ini:

Dolar menutup sesi perdagangan Jumat dengan level yang lebih tinggi dibanding Kamis, tapi berakhir dengan penurunan yang lebih rendah dibanding minggu sebelumnya. Hal itu didapat setelah laporan inflasi AS minggu lalu dirilis lebih rendah dan retail sales yang cenderung lebih rendah dari yang diperkirakan. Tapi beberapa pejabat Fed tetap fokus pada suku bunga lebih tinggi lebih lama, sementara Euro dan Inggris cenderung terbuka untuk memangkas suku bunga lebih awal.

Dow Jones ditutup menguat untuk minggu ke-5 secara berturut-turut, disusul dengan Nasdaq yang juga mencatatkan kenaikan selama 4 minggu berturut-turut.

Minggu depan pasar akan lebih intens mendengar dari para pejabat bank sentral, dengan fokus data tertuju pada sektor perumahan, PMI dari beberapa kawasan dan beberapa data lainnya.

AS

Powell menjadi sorotan utama di pembukaan hari Senin dalam upacara peresmian Georgetown Law di jam 1930 GMT atau 02.30 WIB (Senin dihari). Tidak diketahui apakah Powell akan berkomentar tentang moneter atau tidak, tapi likuiditas pasar saat itu kemungkinan relatif tipis, dan pasar kemungkinan sudah mulai mengantisipasinya sejak Jumat malam (17 Mei 2024).

Kunci utama yang kemungkinan perlu dicermati adalah notulen Fed (FOMC Minutes) yang akan dirilis hari Kamis dinihari waktu Indonesia, untuk mendapat gambaran lebih baik tentang pemikiran Fed terhadap langkah-langkah kebijakan bank sentral di masa depan. Dalam FOMC Mei sempat menyebut kurangnya kemajuan dalam inflasi, sementara minggu lalu ada tanda-tanda inflasi mendingin sehingga akan menarik untuk mencoba mengambil beberapa petunjuk dari minutes tersebut.

Kemudian PMI akan menjadi fokus untuk mengukur pelemahan lebih lanjut dari ekonomi AS. Dan data lain seperti new home sales, existing home sales, serta durable goods orders yang juga akan dirilis. Sementara laporan pendapatan utama minggu depan akan menyoroti Nvidia sebagai market mover di antara beberapa perusahaan lainnya seperti Zoom, Trip.com, Macy’s, Ralph Lauren dan Ross.

EU

Zona Euro hanya akan merilis beberapa laporan ekonomi minggu depan dan semuanya tentang PMI. Prancis, Jerman dan zona Euro masing-masing akan merilis PMI services dan manufacture di hari Kamis. Sementara Jerman mengawali minggu depan dengan laporan PPI di hari Senin.

Presiden ECB Christine Lagarde akan muncul di hari Selasa dan diperkirakan akan menjadi sorotan utama dan kemungkinan pasar ingin mencermati petunjuk lebih lanjut terhadap peluang pemangkasan suku bunga ECB.

Inggris

Yang menarik perhatian utama dari Inggris adalah laporan inflasi yang dijadwalkan akan dirilis hari Rabu. Ekonom memperkirakan akan ada penurunan dari 3.2% menjadi 2.1% untuk y/y. Laporan ini akan menjadi salah satu yang bisa membantu menyelesaikan polemik tentang pemangkasan suku bunga BOE sebelum musim panas.

Data lainnya seperti PMI manufacture dan services juga dirilis Kamis, dan retail sales di hari Jumat.

Gubernur BOE Andrew Bailey dijadwalkan memberi pernyataan di hari Rabu dinihari waktu Indonesia, beberapa jam sebelum laporan CPI.

Broadbent dari MPC juga akan memberi pernyataan di hari Senin, beberapa jam sebelum Gubernur Bailey, dan kepala ekonom BOE Huw Pill yang juga anggota MPC akan tampil di hari Kamis.

China

PBOC akan muncul dengan agenda pengumuman suku bunga LPR 5 tahun di hari Senin. PBOC secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga LPR 1 dan 5 tahun masing-masing di 3.45% dan 3.95%.

Belum ada agenda terbaru tentang kapan PBOC akan kembali memangkasnya. Namun, beberapa rumor menyebut bahwa PBOC masih terbuka untuk memangkas Reserve Requirement Ratio (RRR) sebelum paruh kedua 2024, dan MLF maupun LPR biasanya akan disesuaikan setelah pemangkasan RRR terwujud.

Jepang

Beberapa data akan dirilis minggu depan untuk Jepang. Diawali dengan indeks aktivitas industri tersier yang akan dirilis hari Senin. Data ini mengukur perubahan nilai total layanan yang dibeli oleh bisnis. Data ini merupakan indikator utama kesehatan ekonomi, meskipun trader kadang jarang memperhatikan.

Kemudian neraca dagang akan dirilis di hari Rabu di mana angka ekspor diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dari periode sebelumnya, 11.1% vs 7.3%. Data yang lebih tinggi dari ekspektasi tentunya akan menjadi hal positif bagi JPY.

Laporan berikutnya di hari Kamis tentang PMI services dari Jibun Bank Japan. Dan sorotan utama yang ditunggu pasar adalah laporan CPI inti Nasional yang akan dirilis di hari Jumat. Pasar akan mencermati apakah inflasi akan stabil di atas 2% atau tidak, sebelum mendapat gambaran bahwa BOJ akan membuka peluang untuk menaikkan kembali suku bunga selama inflasi mulai stabil d target 2% mereka.

(forexlive, marketpulse)

High Event Economic Calendar

SeninCAD Victoria Day, US Fed Powell speaks, CNY LPR 1 & 5 yr, JPY Tertiary Industry Activity Index, German PPI, UK BOE MPC Member Broadbent speaks, US FOMC Bostic speaks, US Fed Vice Chair for Supervision Barr speaks, US Fed Waller speaks
SelasaUS FOMC Member Bostic speaks, RBA Meeting Minutes, US Treasury Yellen speaks, ECB President Lagarde speaks, CAD CPI, US Fed Waller speaks, US FOMC Member Williams speaks   
RabuUK BOE Gov Bailey speaks, US FOMC Member Mester speaks, US FOMC Member Bostic speaks, JPY Trade Balance, NZD RBNZ Rate Statement, UK CPI, US Existing Home Sales, US Crude Oil Inventories
KamisUS FOMC Meeting Minutes, NZD Core Retail Sales, JPY Jibun Bank Services PMI, EUR PMI Manufacture and Services (France, German, EZ), UK PMI Services and Manufacture, UK MPC Member Pill speaks, US Building Permits, US Jobless Claims, US PMI Manufacture and Services, US New Home Sales 
JumatFOMC Member Bostic speaks, JPY National Core CPI, UK Retail Sales, German GDP, US Durable Goods, US Michigan Consumer Sentiment         

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup bullish candle, menggagalkan penurunan yang seharusnya terjadi setelah muncul hanging man minggu lalu. Area ini membuat peluang kenaikan yang cenderung kembali terbuka dan berpotensi menggagalkan pola Symetrical Triangle di grafik Weekly yang sebelumnya sudah konfirm tembus support. Jika kenaikan berlanjut tembus 1.09000, maka potensi kenaikan diperkirakan bisa lanjut melirik 1.10320. Tapi jika gagal tembus 1.09000, maka peluang penurunan berpotensi kembali menekan euro hingga kisaran 1.07900. Pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde akan menjadi pemicu pergerakan utama, dan pernyataan yang dovish akan menekan euro kembali ke ekspektasi pemangkasan suku bunga. Support 1.07900 kemungkinan bisa ditembus, terutama jika minggu depan pernyataan Powell dan kawan-kawan pejabat Fed cenderung less dovish. Estimasi rebound bisa terjadi setelah pernyataan Lagarde jika cenderung hawkish, atau pernyataan Fed yang cenderung dovish disertai data ekonomi yang mendukung. 

Resistance : 1.09800, 1.10320, 1.12748

Support :  1.07900, 1.06785, 1.05500

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly ditutup bullish, lebih tinggi dari penutupan minggu sebelumnya sehingga potensi kenaikan nampaknya kembali terbuka. Hal ini juga didukung oleh pelemahan Yen kembali minggu lalu. Namun, resistance 39000 kemungkinan akan menjadi penahan, dan jika gagal tembus zona ini, maka peluang penurunan akan kembali mengancam. Di sisi support, 38350 sepertinya akan menjadi penentu apakah rising wedge benar-benar terwujud atau tidak.

Resistance : 38750, 38958, 39400

Support : 38475, 38050, 37700

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly ditutup bullish dan belum terlihat tanda-tanda kenaikan yang lelah. Rally berlanjut di minggu ke-4 secara beruntun dan area 20000 semakin dekat. Jika tidak ada halangan, maka 20416 berpeluang muncul minggu depan. Namun daily chart perlu waspada kemungkinan overbought sehingga potensi koreksi kemungkinan bisa muncul. Support 19300 terdekat, dan 19000 juga bisa menjadi pertimbangan. Sementara di bawah zona 19000, maka 18800 akan menjadi support psikologisnya.

Resistance : 19693, 2000, 20416

Support : 19000, 18800, 18575

Outlook : Strong Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly kembali ditutup bullish dan secara teori seharusnya masih menunjukkan potensi kenaikan. Namun, perlu waspada dengan potensi penurunan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Ada peluang dari bearish divergence yang menahan kenaikan tersebut. Namun, secara fundamental, ekuitas kemungkinan mendapat suntikan tambahan di tanggal 22 Mei saat Nvidia merilis laporan pendapatannya dan diharapkan positif. Hal ini bisa memicu kenaikan pada pasar saham sektor teknologi sehingga merembet ke saham secara keseluruhan. Resistance terdekat 40353, kemungkinan bisa ditembus jika market mengantisipasi laporan pendapatan yang kuat dari Nvidia minggu depan. Di sisi lain, pernyataan Powell dan pejabat Fed lainnya akan menjadi bumerang jika cenderung less dovish. Dan FOMC Minutes kemungkinan menjadi salah satu pemicu sentimen. Selama tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap peluang pemangkasan suku bunga Fed, maka pasar cenderung bisa mengabaikan, dan dorongan positif dihadapkan pada laporan Nvidia.

Resistance : 40309, 40500, 40800

Support :  40000, 39714, 39292

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bullish dan kemungkinan kenaikan bisa berlanjut jika resistance 80/81 bisa ditembus. Tentunya hal ini akan bergantung pada perkembangan yang terjadi terhadap ekspektasi suku bunga Fed minggu depan. Tapi jangan lupakan laporan inventori minyak AS. Jika dirilis lebih banyak, maka peluang penurunan kembali membayangi. Sebaliknya, jika laporan cenderung lebih sedikit, maka oil berpotensi lanjut di atas 82. Hal penting lainnya adalah data PMI AS yang kemugnkinan memberi gambaran seberapa lambat ekonomi AS. Jika semakin lambat, maka permintaan minyak cenderung turun sehingga harga minyak bisa kembali turun. Sebaliknya, jika data PMI naik, maka permintaan minyak kemungkinan tumbuh dan harga kembali naik. Waspada support 76 yang masih sewaktu-waktu bisa tembus!

Resistance : 80.60, 82.50, 84.00

Support : 78.00, 76.50, 74.74

Outlook :Bullish

GBPUSD: Tembus MA 50 Weekly, Posisi Pound Tergantung CPI Inggris!

Weekly ditutup bullish dan harga berada di atas MA 50. Kondisi ini membuka peluang bullish selanjutnya yang bisa terjadi. Satu sisi kenaikan akan bergantung pada CPI Inggris minggu depan. Jika dirilis lebih tinggi, maka penguatan berlanjut. Sebaliknya, jika CPI dirilis lemah, maka peluang penurunan akan mengambil alih, dan sulit untuk tembus MA 200 di 1.28600. Potensi kenaikan ditentukan dari data CPI tersebut.

Resistance :  1.28600, 1.29500, 1.31411

Support  :  1.25750, 1.23369, 1.22500

Outlook : Limited Bearish Expected

GOLD: Peluang 50-50: New Record atau Double Top!

Weekly candle kembali ditutup bullish, yang berarti juga mengkonfirmasi sinyal bullish engulfing yang tercipta di minggu sebelumnya. Kondisi ini mengisyaratkan juga secara teori masih ada kenaikan yang berpotensi berlanjut minggu depan. Ini juga berarti ada potensi untuk menguji atau bahkan menciptakan rekor tertinggi baru dalam waktu dekat. Posisi ini dibayangi oleh potensi double top jika gagal tembus 2431.32 yang merupakan all time high yang tercipta di 12 April 2024. Jika RSI tetap lebih rendah dari puncak sebelumnya, sementara harga relatif sama atau lebih tinggi dari high sebelumnya, maka bearish divergence berpotensi mengganggu kenaikan tersebut. FOMC Minutes, Pidato Powell, dan beberapa data ekonomi AS minggu depan kemungkinan akan menjadi penentunya. Namun jangka pendek, peluang koreksi turun kemungkinan bisa terjadi, tapi diperkirakan relatif terbatas. Support 2397 atau 2378 akan menjadi area support terdekat. Dan jika 2431 ditembus, maka target terdekat mengincar 2348/2350. Dan jika fundamental terus mendukung meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed, maka potensial untuk segera tembus area 2500.

Resistance :  2431, 2450, 2500

Support :   2394, 2360, 2337

Outlook : Bullish

USDJPY: 158 vs 153, Tergantung Dolar?

Weekly ditutup candle doji yang bisa dibilang berbentuk doji star, tepat di 50% real body long black candle 2 minggu sebelumnya. Secara teori masih punya peluang untuk kembali turun. Tapi akan naik jika harga terus berada di atas 155, dan cenderung berpotensi menguji kembali area 158 sebelum berbalik turun. Jika US Treasury Yield kembali naik, maka peluang 160 akan lebih mudah dicapai daripada penurunan ke 153 ataupun 152. Inflasi Jepang di hari Jumat mungkin bisa membantu, tapi semua akan kembali ke dolar AS.

Resistance :  156.30, 158.670, 160.201

Support : 154.960, 151.850, 149.814

Outlook : Bearish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.269961.252341.261981.24366
EURUSD1.086831.076981.080401.06849
USDJPY155.624155.767149.952139.303
AUDUSD0.669100.660130.649400.64985
Commodities
XAUUSD2415.652363.472043.931962.42
CLSCID79.4978.1778.2767.57
Indeks Saham
DJI40129396143900932947
HSI19538189481645018191
NKI38710381753917030760
NASDAQ18633.2518242.7518067.0014292.25