What to Expect from OIL?

Amerika kembali menjatuhkan sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan dan kapal-kapal Iran yang berurusan dengan ekspor minyak bumi maupun produk petrokimia lainnya. Sanksi-sanksi tersebut sebagai tanggapan atas ekspansi program nuklir Iran yang terus berlanjut. Menlu AS Anthony Blinken menyebut aktivitas nuklir Iran tersebut berpotensi berdampak pada stabilitas regional.

Sanski baru ini menyasar 3 perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab dan 11 kapal yang biasa digunakan untuk mengekspor minyak bumi atau produk petrokimia Iran. Awal Juni, G7 sempat memperingatkan Iran untuk tidak melanjutkan program pengayaan nuklirnya dan mengingatkan bahwa mereka siap berlakukan tindakan-tindakan baru jika Iran memasok rudal balistik ke Rusia.

Sampai minggu depan, tampaknya pasar minyak akan mencermati dua hal: perbedaan pandangan tentang sisi supply dan demand, dan juga perang Israel-Lebanon yang sepertinya hanya membutuhkan sedikit dorongan lagi untuk mengubahnya menjadi konflik yang meningkat.

Di hari Kamis, Washington mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan untuk mengevakuasi warga AS dari Lebanon jika diperlukan. Bahkan informasi mengatakan bahwa Pentagon sudah memindahkan sebuah kapal serbu amfibi dan juga pasukan operasi khusus lebih dekat ke Israel. Konflik dengan Hamas dikatakan hampir selesai sehingga rencana Israel adalah mengalihkan konflik ke perbatasan utara dengan Lebanon

(oilprice)

Kondisi pasar keuangan di bulan Juni 2024 menunjukkan pasar yang stabil untuk ekonomi global. Bank Dunia memperkirakan tingkat pertumbuhan 2.6% di tahun ini dan menandakan ekspansi pasar yang stabil dan periode stabilisasi pertama dalam lebih dari 3 tahun. Apa yang terjadi di paruh kedua?

Pasar Ter-ekspansi

Sejumlah indikator data ekonomi yang solid mendorong kinerja pasar saham AS di bulan Juni. Perekonomian memperlihatkan ketahanan yang luar biasa, didorong belanja konsumen yang kuat sehingga membuat Federal Reserve mempertahankan pendekatan yang hati-hati. Suku bunga dipertahankan stabil dan mendorong ekspektasi pemangkasan sampai akhir tahun. Sementara para ekonom memperkirakan GDP AS akan tumbuh sekitar 2.3%.

Hal ini memberi dorongan positif bagi saham. Indeks Nasdaq naik siginifikan lebih dari 4.7% di bulan Juni. Kepercayaan investor terhadap saham-saham teknologi dan juga volume pembelian yang tinggi membantu dorongan kenaikan tersebut. Demikian juga indeks S&P 500 yang mencatatkan pertumbuhan lebih dari 2.5% di bulan Juni. Sementara laporan pendapatan yang positif dan belanja konsumen yang tetap solid mendorong kinerja indeks di tengah ketidakpastian global terhadap aset-aset lain.

Komoditi Terhambat

Berbeda dari pasar lainnya, harga emas dan perak justru mengalami sedikit penurunan dari puncaknya di bulan Juni. Akibat harga yang terus turun dari level all-time high, investor dan pelaku pasar kini menghadapi hambatan karena ketidakpastian yang sedang berlangsung. Di sisi lain, harganya tetap stabil di atas level tertinggi Maret 2024. Hal tersebut mengindikasikan permintaan industri yang tetap kuat, terutama dari sektor elektronik dan energi terbarukan.

Sementara permintaan yang kuat dari sektor konstruksi dan energi membuat harga relatif stabil meskipun permintaan dari China masih cenderung lemah.

Optimisme Di Paruh Kedua 2024

Imbal hasil obligasi mengalami tekanan bearish setelah turun dari puncaknya di bulan Mei. Seperti logam mulia, pergerakan harga justru membentuk level tertinggi yang lebih rendah sehingga mengindikasikan kegagalan mempertahankan kenaikan sebelumnya. Sementara sikap moneter Federal Reserve yang menekankan kehati-hatian terus menekan tingkat imbal hasil 10-tahun.

Imbal hasil jangka panjang (tenor 30 tahun) ditutup di level 4.34% di bulan Juni. Hal ini mengindikasikan potensi ekonomi ke depan, ternasuk tren inflasi yang menurun dan kemungkinan pergeseran sikap kebijakan moneter Fed.

Secara umum, pasar diperkirakan akan tetap optimis dan stabil di paruh kedua 2024. Hal ini didukung oleh meningkatnya pasar tenaga kerja yang signifikan dan tingkat pengangguran yang rendah. Meski inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda, tingkat inflasi yang masih tinggi diperkirakan akan mendorong Fed tetap berhati-hati dan mempertahankan suku bunga tinggi.

Suku bunga yang stabil, inflasi yang turun dan belanja konsumen yang berkelanjutan akan mendukung kelanjutan investasi. Di sisi lain adanya konflik dan ketidakpastian global bisa menciptakan hambatan serius dan volatilitas di pasar keuangan. Pasar memperkirakan sisa tahun ini inflasi terus menurun sehingga membuka potensi perubahan suku bunga.

(oilprice))


Memasuki bulan baru dan semester kedua tahun 2024 yang tak kalah menarik. Pasar akan menghadapi beberapa peristiwa penting yang hadir sepanjang minggu depan. Khusus pasar AS, mereka akan tutup lebih cepat di hari Rabu, dan tutup untuk perayaan Hari Kemerdekaan di hari Kamis. Namun, data NFP akan tetap dirilis di hari Jumat. Sementara zona Eropa akan menghadirkan laporan inflasi terbaru, dan pidato dari presiden ECB Christine Lagarde. Sementara Ketua Fed Jerome Powell juga akan menjadi bagian penting di hari Selasa. Pemilu Inggris di tanggal 4 Juli akan menjadi salah satu penyita perhatian pasar. Volatilitas diperkirakan akan cukup luas sepanjang minggu depan, terutama perhatian yang juga tetap ditujukan pada mata uang Jepang selepas pergantian diplomat.

Powell dan Pemilu Inggris di antara Fokus Utama Pasar Pada Data Non Farm Payrolls AS dan Inflasi Eropa

Fokus Pekan ini:

Dolar nyaris tak bergerak pasca data CPI AS yang dirilis sesuai ekspektasi. Angka core PCE y/y turun dari 2.8% menjadi 2.6% di bulan April, dan juga data m/m turun dari 0.3% menjadi 0.1%.

Fokus kini beralih ke event minggu depan di mana laporan pekerjaan AS di hari Jumat, 5 Juli akan menjadi penentunya. Tapi sebelum itu pasar AS ditutup di hari Kamis, 4 Juli untuk perayaan hari Kemerdekaan “4th of July”. Hal ini membuat NFP minggu depan kemungkinan tidak akan mendapat perhatian sepenuhnya karena beberapa trader kemngkinan akan memperpanjang hari liburnya.

AS

John Williams akan memberi pandangannya sebelum pembukaan hari Senin dimulai. Kemungkinan akan menyoroti data PCE yang dirilis melunak di hari Jumat kemarin.

Sementara di hari Senin, pasar akan mencermati data PMI manufaktur dari 2 lembaga survei, versi S&P Global maupun versi resmi ISM. Yang harus diwaspadai kedua data kembali menunjukkan ekspektasi yang berbeda di mana S&P memperkirakan PMI cenderung tetap di atas area ekspansi (di atas 50), sementara ISM memperkirakan PMI cenderung tetap di bawah kontraksi (di bawah 50). Namun berdasarkan history bulan sebelumnya, pasar cenderung mencermati laporan versi ISM tersebut sehingga diperkirakan lebih direspon oleh pasar.

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan memberi pernyataan di hari Selasa bersama dengan laporan JOLTS Job Openings.

Laporan ADP dirilis di hari Rabu bersama PMI services dari ISM dan S&P Global. Dan pasar kemungkinan akan lebih fokus dengan data versi ISM. Sementara itu karena AS akan libur perayaan hari Kemerdekaannya di tanggal 4 Juli, pasar akan tutup lebih cepat di hari Rabu, dan Kamis akan libur sehingga data klaim pengangguran mingguan akan dirilis lebih awal di hari Rabu.

Dan memasuki hari Jumat, pasar akan mencermati data NFP, unemployment rate dan juga penghasilan rata-rata per jam. Ekonom memperkirakan penurunan NFP pasca kenaikan di 272K sebelumnya.

EU

Pemilihan Parlemen Eropa akan berlangsung di hari Minggu sebelum pasar keuangan mulai dibuka. Ketidakstabilan politik berpotensi mengganggu Euro sehingga pasar perlu berhati-hati saat pembukaan di hari Senin.

Data PMI manufaktur dari Jerman dan zona Eropa akan dirilis di hari Senin. Sementara Christine Lagarde akan menjadi fokus perhatian pasar di hari Selasa, beberapa jam sebelum dirilisnya data CPI zona Eropa. Pasar memperkirakan proses disinflasi di Eropa akan terus berlangsung seperti yang diyakini pejabat ECB minggu lalu.

Laporan PMI services dari Jerman, Italia dan zona Eropa akan dirilis di hari Rabu. Dan Lagarde kembali memberikan pernyataan di Rabu malam. Data industrial production Jerman dirilis di hari Jumat.

Inggris

PMI manufaktur dari Inggris akan dirilis di hari Senin dan diperkirakan naik tipis dari 51.2 menjadi 51.4.

Sementara PMI services baru dirilis di hari Rabu. Angka diperkirakan turun dari 52.9 menjadi 51.2. Dilanjut dengan PMI construction di hari Kamis. Minimnya data Inggris membuat pound akan kembali bergantung pada nasib dolar AS sepanjang minggu depan.  

China

Data PMI manufaktur dan non manufaktur China akan dirilis lebih awal di hari Minggu, sebelum pasar keuangan mulai aktif minggu depan. Laporan ini kemungkinan akan memberikan gambaran aktivitas ekonomi China terbaru di tengah melambatnya permintaan domestik.

Sementara versi Caixin dari PMI manufaktur akan dirilis sehari kemudian, di hari Senin. Data diperkirakan turun dari 51.7 menjadi 51.2. Dan PMI services versi Caixin baru akan dirilis di hari Rabu.

Jepang

Pasar akan langsung tertuju pada laporan Tankan di hari Rabu. Beberapa data dari Tankan akan menunjukkan aktivitas dari perusahaan-perusahaan manufaktur besar di Jepang dan diperkirakan naik dibanding sebelumnya.

Selain itu PMI services dari Jibun Bank juga dirilis di hari yang sama dengan ekspektasi penurunan dari 53.8 menjadi 49.8.

Sementara di hari Jumat, pasar akan mencermati pengeluaran rumah tangga Jepang. Data y/y diperkirakan turun dari 0.5% menjadi 0.1%, sementara data m/m diperkirakan naik dari -1.2% menjadi 0.5%.

Di sisi lain, pasar keuangan juga akan terus mewaspadai intervensi Jepang terhadap mata uangnya yang berada di titik terendahnya dalam 38 tahun terakhir. Meski para pejabat Kementerian Keuangan Jepang tidak memberi indikasi level tertentu, pergantian diplomat mata uang dari Kanda ke Mimuri diharapkan memberi hasil yang lebih optimis terhadap pengendalian mata uang Yen Jepang yang terus melemah.

(forexlive, investing, dailyfx)

High Event Economic Calendar

SeninCanada Day, AUD Retail Sales, CNY Caixin PMI Manufacture, German PMI Manufacture, Italy PMI Manufacture, EUR PMI Manufacture, UK PMI Manufacture, German CPI, US PMI Manufacture, US ISM Manufacture PMI  
SelasaECB Lagarde speaks, RBA Meeting Minutes, EUR CPI, US Fed Chair Powell speaks, US JOLTS Job Openings
RabuUS Independence Day Early close, JPY Tankan Big Manufacture Outlook Index, JPY Tankan Large Manufacturers Index, JPY Jibun Bank Japan Services PMI, CNY Caixin Services PMI, German PMI Services, EUR PMI Services, UK PMI Services, US Fed Williams speaks, US ADP Employment, US Initial Jobless Claims, US PMI Services, US ISM Services PMI, ECB Lagarde speaks, US Crude Oil Inventories           
KamisUS Independence Day, US FOMC Meeting Minutes, German Factory Orders, CHF CPI, UK Construction PMI, UK General Election               
JumatJPY Household spending, US FOMC Member Williams speaks, US Avg Hourly Earnings, US NFP, US Unemployment Rate, CAD Unemployment Rate, US Fed Monetary Policy Report       

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup dengan candle inverted hammer untuk kedua kalinya dalam 2 minggu terakhir. Kali ini dengan real body putih yang biasanya cenderung mengindikasikan pembalikan arah naik yang lebih kuat dibanding sebelumnya. Namun, tingkat keberhasilan akan ditentukan dari penembusan level tertinggi minggu lalu, 1.07453. Jika gagal ditembus, maka ancaman penurunan akan lebih dominan sehingga zona 1.06650 berpotensi kembali terancam. Ancaman penurunan berikutnya berpotensi lebih tajam jika Euro gagal naik. Support terdekat 1.04550 dan 1.05000 berpotensi menjadi incaran. Sebaliknya, jika harga mampu tembus resistance 1.07453, maka peluang kenaikan cukup terbuka untuk kembali mendekati zona 1.08500 yang menjadi high 3 minggu sebelumnya. Data inflasi zona Eropa dan pidato ECB akan menjadi salah satu pemicu sentimen selain tentunya perkembangan terbaru dari pemilu Perancis.

Resistance : 1.08511, 1.09800, 1.10320

Support :  1.0600, 1.05500, 1.04774

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly berakhir bullish dengan candle putih panjang sehingga peluang kenaikan cenderung berlanjut di minggu depan, Ini berarti sekaligus membuka peluang untuk kembali incar 40750 atau bahkan lebih tinggi. Intervensi Yen sepertinya belum bisa dipastikan, tapi efeknya diperkirakan akan relatif berjalan singkat bagi indeks. Wall Street akan menjadi pemicu utama, terutama merespon pernyataan Powell atau NFP. Waspadai support 38370 yang bisa saja kembali dilirik dipicu oleh intervensi yen, jika terwujud.

Resistance : 39950, 40345, 40905

Support : 39445, 38958, 38500

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly ditutup spinning tops yang berarti peluang bear maupun bull cenderung imbang. Tapi penurunan diperkirakan mulai berkurang seiring penurunan sebelumnya tertahan di 17420. Tapi perlu tetap dicermati, terutama jika mengancam support psikologis 17250. Resistance 18240 akan menjadi sisi penting bagi bullish. Selama tidak ditembus, maka bearish akan tetap membayangi minggu depan.

Resistance : 17931, 18240, 18509

Support : 17420, 17250, 17000

Outlook :  Limited Bearish expected

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup doji candle yang mirip dengan shooting star. Ini pertanda kurang baik bagi bullish yang sedang berusaha untuk kembali ke performa puncaknya. Support 39285 kemungkinan akan menjadi area penting di mana penembusan akan berdampak pada koreksi turun yang lebih dalam. Sementara support potensial berikutnya sebagai target diperkirakan melirik zona 38445 sebagai target terjauhnya (low 2 minggu sebelumnya). Sebaliknya, untuk kenaikan memerlukan pemicu untuk bisa tembus high minggu lalu 39995 yang bisa dikatakan level psikologis yang cukup dekat dengan zona 40000. Pernyataan Powell dan data Non Farm Payrolls kemungkinan akan menjadi pemicu utama sentimen pasar minggu depan. Pernyataan yang dovish ataupun less hawkish dari Powell bisa membuka peluang tembusnya kembali di atas zona 40000an, dan tentunya akan lebih baik jika didukung oleh data NFP yang lemah. Pasca PCE di hari Jumat yang cenderung melunak, pasar harus sabar menunggu data NFP Jumat depan. Angka yang naik akan membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed tahun 2024 kembali memudar.

Resistance : 39680, 39878, 40200

Support :  39300, 39000, 38600

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bullish, tapi real body putih yang kecil didukung dengan tail atas yang lebih panjang dari tail bawah membuatnya cenderung ke arah shooting star yang menandakan potensi koreksi turun minggu depan. Secara teknis, area 82 memang masih menjadi resistance psikologis yang cukup kuat saat ini. Hal ini berpotensi berubah jika konflik Israel – Lebanon kembali memanas minggu depan, atau Dolar yang kembali melemah karena data-data ekonomi AS yang melunak. Support area 80 akan kembali menjadi sorotan. Jika ditembus, maka potensi penurunan melirik zona 77.96 yang merupakan low 2 minggu sebelumnya. Tapi jika tidak ditembus, atau dolar kembali melemah, maka kita bisa melihat demand kembali muncul di kisaran 79/80 dan dorongan akan lebih kuat di atas 82 jika kondisi geopolitik tidak mereda.

Resistance : 82.50. 84.50, 87.62

Support : 80.18, 79.30, 76.50

Outlook : Bearish

GBPUSD: Pound Terjebak di MA 200 dan MA 50 Weekly!

Poundsterling kembali tertahan beberapa poin dari area MA 50 Weekly yang terdapat di 1.25750. Penurunan minggu lalu tertahan di level 1.26118 sehingga candle akhirnya ditutup dengan doji candle yang menyerupai inverted hammer. Hal ini tentunya membuka peluang untuk potensi reversal bullish yang bisa diharapkan minggu depan. Tapi sepinya data ekonomi akan membuat pound secara fundamental bergantung pada dolar AS, dan juga pemilu Inggris di tanggal 4 Juli 2024. Ketidakstabilan politik berpotensi mengganggu kenaikan tersebut. Tapi jika partai Buruh memenangkan pemilu, pasar kemungkinan menyambut positif sehingga Pound berpeluang menguat. Tapi MA 200 Weekly 1.28487 akan kembali menjadi penghambat, terutama jika dolar menguat.

Resistance :  1.1.27380, 1.28545, 1.29500

Support  :  1.25876, 1.23369, 1.20696

Outlook : Bullish

GOLD: NFP Week: 2270 vs 2370?

Data non farm payrolls kemungkinan akan menjadi penentu bagi emas yang sempat mendapat angin segar dari dua data ekonomi utama minggu lalu, GDP dan PCE yang tercatat “melunak”. Ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat sehingga inflasi lanjut memberikan tanda-tanda pendinginan yang dibutuhkan Fed. Tapi hal tersebut belum terlalu kuat tanpa dukungan pasar tenaga kerja yang baru akan dirilis minggu depan. Secara teknis, bullish berhadapan dengan beberapa resistance psikologis yang cukup kuat seperti 2336/2340 yang gagal ditembus Jumat kemarin, dan 2365/2368 yang juga menjadi resistance tangguh yang harus ditaklukkan. Sebaliknya, bearish masih harus berhadapan dengan zona support psikologis yang juga cukup berdekatan di 2277-2282 dan 2286-2292. Jika keduanya ditembus, maka peluang 2260 maupun 2240 akan sangat terbuka. Hal ini bisa terjadi jika NFP kembali kejutkan pasar dengan rilis di atas 250K atau dekati 300K.

Resistance :  2341, 2365, 2387

Support :   2306, 2277, 2255

Outlook : Bullish

USDJPY: Awas! Tanpa Intervensi, 163-165 Berpotensi Muncul!

Weeky candle ditutup Bullish dan membuka peluang kenaikan tetap berlanjut. Belum ada sinyal keseriusan dari MOF Jepang untuk segera menangani pelemahan tersebut. Kami mencurigai BOJ baru diperintahkan bertindak minggu depan, dan kemungkinan terbaik adalah saat AS libur atau pasca data NFP. Ini mengancam kenaikan bisa lanjut ke resistance berikutnya, 163 dan 165. Tapi jika MOF segera bertindak, maka kemungkinan kita segera melihat zona 155/156 sebagai hasil tekanan terdekat. Bearish divergence pada Weekly chart diharapkan membantu tekanan turun tersebut dan membatasi kenaikan.

Resistance :  161.350, 163.000, 165.550

Support : 159.360, 157.500, 155.800

Outlook : Bullish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.264401.264031.249301.28333
EURUSD1.071211.069151.066641.09962
USDJPY160.870159.793157.696142.240
AUDUSD0.666850.663920.647420.67158
Commodities
XAUUSD2324.862321.302286.071965.34
CLSCID81.4780.5681.5281.74
Indeks Saham
DJI39527395783796335706
HSI17627180141771620194
NKI39765385053830033305
NASDAQ19967.0020006.2517512.0015868.50