19 - 23 Agustus 2024


What to Expect from OIL?

Faktor yang paling signifikan saat ini masih dibayangi dengan geopolitik di Timur Tengah. Konflik antara Israel dan Hamas menciptakan situasi yang tidak stabil dan terancam meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Hal ini dipicu oleh pembunuhan seorang pemimpin Hamas sehingga mendorong Iran untuk menjanjikan reaksi yang keras sehingga meningkatkan kekhawatiran akan potensi pembalasan.

Namun demikian ketegangan itu tidak terlihat, setidaknya di 2 hari terakhir sehingga membuat minyak terkoreksi kembali ke zona $76/77 per barel ketimbang naik melewati $80. Ketakutan terhadap potensi gangguan pasokan menciptakan premi risiko pada harga minyak.

Di sisi lain, IEA dan OPEC kini sejalan dengan memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan untuk 2024. Pasar memperkirakan permintaan China masih lemah sehingga berpotensi memicu kelebihan pasokan jika OPEC jadi memompa kembali produksinya di bulan Oktober 2024. Penurunan permintaan akan membuat harga minyak cenderung turun.

Sementara pasar juga diperkirakan mencermati perkembangan terbaru dari ekonomi AS sehingga minat terhadap risiko akan memicu kenaikan harga karena dolar berada di sisi yang lemah. Sebaliknya jika dolar menguat akan membuat oil kembali turun.

(oilprice)

Jackson Hole Symposium, Panggung Besar Powell

Jackson Hole Symposium akan menjadi fokus utama para pelaku pasar keuangan global. Acara ini akan menjadi kesempatan bagi investor global mendapatkan petunjuk dari ketua Fed Jerome Powell  yang dijadwalkan berbicara di hari Jumat, 23 Agustus 2024.

Agenda Tahunan Fed Kansas

Simposium Jackson Hole diselenggarakan oleh Federal Reserve Kansas City sejak 1978, di Jackson Hole, Wyoming. Tahun ini diadakan 22-24 Agustus 2024 dengan agenda lengkap pembicaraan dan presentasi akan dirilis sebelum hari pertama. Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan berpidato di jam 8 pagi waktu setempat (23 Agustus 2024, jam 21.00 WIB).

Tema “Menilai Ulang Efektivitas dan Transmisi Kebijakan Moneter”

Tema untuk tahun ini berbicara tentang kekuatan ekonomi AS yang bertahan lama dalam menghadapi lebih dari 5 % kenaikan suku bunga sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, dan ketahanannya terhadap berbagai prediksi tentang resesi.

Kebijakan moneter mungkin memiliki dampak yang kurang kuat pada ekonomi riil jika dibandingkan dengan siklus suku bunga sebelumnya. Hal ini dikarenakan warisan suku bunga rendah yang berlaku dari tahun 2009 sampai 2022 dan perubahan struktural dalam ekonomi.

Fokus ke Powell

Pertemuan tahunan para bankir sentral global memberi Powell kesempatan untuk memberikan penilaian terbarunya tentang lintasan ekonomi AS dan prospek kebijakan moneter di antara pertemuan pembuat kebijakan bank sentral di bulan Juli yang lalu dan September mendatang. Bulan lalu, Powell mengatakan bahwa jika inflasi dan pasar tenaga kerja terus menurun, maka pemangkasan suku bunga bisa menjadi bahan pertimbangan di pertemuan Fed berikutnya.

Fed sudah mempertahankan suku bunga kebijakannya di kisaran 5.25% - 5.50% selama lebih dari setahun untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi

Sempat Picu Kekhawatiran

Data pasar pekerjaan yang lemah di awal bulan sempat memicu kekhawatiran di kalangan para investor bahwa Fed kemungkinan terlalu lama membiarkan kebijakan restriktif sehingga mereka berpikir bahwa Fed seharusnya memangkas suku bunga secara agresif 50 bps di bulan September. Atau bisa lebih awal untuk melawan ancaman resesi.

Sementara data terbaru menunjukkan laporan retail sales yang kuat di hari Kamis, meskipun inflasi memang tetap turun, tapi membuktikan ekonomi masih jauh dari resesi. Investor saat ini mengharapkan Fed mulai mengurangi biaya pinjaman sebesar 25 bps di bulan depan.

Ekspektasi Pasar

Ekonom UBS mengatakan Powell diharapkan akan memaparkan alasan penarikan pembatasan kebijakan moneter di dalam pidatonya di hari Jumat. UBS menambahkan ekspektasi 3 pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps di pertemuan FOMC bulan September, November dan Desember dengan harapan bahwa pertemuan Fed di bulan September akan menunjukkan konsensus di antara anggota Fed yang memberikan voting bahwa kebijakan Fed saat ini bersifat restriktif di tengah melambatnya pertumbuhan.

Namun di sisi lain, para ekonom memperkirakan Powell tidak mungkin memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga akan terus berlanjut, tapi diperkirakan “tetap bergantung pada data” dan memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga selanjutnya akan bergantung pada kemajuan inflasi yang sedang berlangsung menuju 2% dengan pertimbangan risiko pada pasar tenaga kerja. (barrons, reuters, investing)

Minggu lalu bisa dikatakan minggu yang penuh data untuk Inggris. Tapi minggu depan data relatif sepi untuk Inggris, dan beberapa data akan muncul untuk AS dan Eropa yang paling utama, sementara Kawasan lain seperti Jepang dan China akan bergantung pada bank sentral. Powell, Bailey dan Lagarde menjadi fokus utama para pelaku pasar untuk mendengar lebih banyak petunjuk dari ketiga bankir sentral tersebut untuk kebijakan moneter masing-masing ke depan. Di sisi lain, Kazuo Ueda akan berhadapan dengan parlemen Jepang untuk menjelaskan keputusan BOJ yang terakhir dan juga mendatang. Volatilitas diharapkan melebar, terutama dimulai hari Selasa dengan data yang dirilis. Jangan lupakan juga FOMC Minutes sehari sebelum dimulainya Jackson Hole Symposium.

Agenda Utama “Jackson Hole Symposium”, Powell Tujuan Utama, Inflasi Eropa dan Jepang Disorot!

Fokus Pekan ini:

Minggu yang padat dengan data ekonomi berhasil dilewati. Namun menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Banyak pelaku pasar yang awalnya sudah mengantisipasi justru menyisakan lebih banyak pertanyaan setelah mengevaluasi data AS yang tangguh.

Sebelumnya pasar memperkirakan peluang pemangkasan 50 bps sebesar 51%, tapi kemudian berkurang drastis menjadi 23.5%. Meski demikian, emas cetak rekor tertinggi baru sepanjang masa, sementara USD melemah terhadap Euro maupun GBP.

Sementara minggu depan Jackson Hole akan menjadi agenda utama di mana para gubernur bank sentral mendiskusikan strategi untuk pertumbuhan dan kebijakan moneter. Tentunya akan menjadi minggu yang penuh dengan data di Eropa dan AS, termasuk agenda utama pidato dari Ketua Fed Jerome Powell dan Gubernur BOE Andrew Bailey.

AS

Jackson Hole Symposium tahun ini memiliki arti penting di mana para gubernur bank sentral, ekonom dan pelaku pasar keuangan global akan bertemu. Tahun ini fokus akan tertuju kembali pada navigasi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh suku bunga yang lebih tinggi dan ketegangan geopolitik.

Topik utama termasuk strategi untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, penyesuaian kebijakan moneter, dan implikasi mata uang digital pada sistem keuangan global. Simposium tersebut diperkirakan bisa memicu volatilitas di sejumlah pasangan mata uang dan investor akan memantaunya dengan cermat.

Selain Jackson Hole, Wall Street juga akan mencermati notulen FOMC yang akan dirilis hari Rabu yang kemungkinan berpotensi memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai sikap para pembuat kebijakan The Fed tentang potensi pemangkasan suku bunga September. Sementara itu Kamis akan disibukkan dengan data PMI dan akhirnya ditutup dengan pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole di hari Jumat.

EU

Presiden ECB Christine Lagarde juga dijadwalkan ambil bagian dalam acara yang diselenggarakan Federal Reserve Kansas City. Pidato mereka akan membentuk ekspektasi pasar dan arah kebijakan untuk tahun mendatang.

Data PMI zona Euro juga dirilis di hari Kamis bersama data PMI Inggris dan AS. Namun sebelum itu CPI zona Euro akan menjadi perhatian utama di hari Selasa. Inflasi yang kuat kemungkinan akan menahan ECB dari pemangkasan suku bunga lanjutan.

Inggris

Gubernur BOE Andrew Bailey ikut ambil bagian bersama Powell dan Lagarde untuk memberikan pernyataan di Jackson Hole Symposium minggu depan.
Topik kebijakan moneter akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar untuk mendengar rencana bank sentral dalam kebijakan moneter tahun mendatang.

Bailey kemungkinan akan pertahankan sikap kehati-hatiannya sambil melihat data ke depan untuk memutuskan apakah akan kembali memangkas atau menahan suku bunga lebih dulu. Data ekonomi minggu lalu menunjukkan data ekonomi yang positif sehingga BOE tidak memiliki alasan mendesak untuk segera melanjutkan pemangkasan suku bunga. Sementara minggu depan Inggris hanya memiliki data PMI di hari Kamis, dan Bailey menjadi sorotan utama yang paling ditunggu di hari Jumat.

Jepang

Di Jepang, PMI diperkirakan akan membaik, didorong oleh prospek positif untuk aktivitas jasa, meskipun ada fluktuasi terjadi baru-baru ini pada mata uang JPY, dan penurunan yang signifikan di pasar ekuitas. Peningkatan ekspor semikonduktor dan mobil, data pesanan mesin inti, juga menunjukkan adanya peningkatan sentimen produsen.

Di sisi lain, inflasi diperkirakan meningkat untuk bulan Juli seperti yang sempat ditunjukkan dalam angka inflasi Tokyo sebelumnya. Data akan dirilis di hari Jumat.

Sementara itu, parlemen Jepang mengagendakan pertemuan di hari Jumat, 23 Agustus 2024 dengan mengundang BOJ untuk menjelaskan keputusan kenaikan suku bunga 15 bps di pertemuan terakhir. Parlemen Jepang berencana meminta Gubernur BOJ Kazuo Ueda untuk memberi keterangan di hadapan parlemen tentang kebijakan yang diambil BOJ.

China

Kawasan Asia mungkin akan relatif sepi dari data ekonomi sepanjang minggu depan. Hal ini terutama untuk China yang baru saja merilis data bulanan yang signifikan. Di hari Selasa, pengumuman suku bunga dasar pinjaman LPR akan diumumkan. Ekonom memperkirakan tidak ada perubahan mengingat suku bunga MLF dan 7-day reverse repo yang tetap stabil di sepanjang bulan Agustus.

Tapi di sisi lain, PBOC bisa saja mengejutkan pasar dengan pelonggaran dengan alasan mendukung pertumbuhan ekonomi China lebih lanjut. Dan jika kejutan terjadi, maka hal itu akan mengangkat pasar ekuitas China dan Hong Kong.

(forexlive, investing, dailyfx)

High Event Economic Calendar

SeninUS Fed Waller speaks
SelasaCNY LPR 5yr, CNY PBOC LPR, RBA Meeting Minutes, German PPI, EUR CPI, CAD CPI
RabuUS FOMC Member Bostic speaks, US Fed Vice Chair for Supervision Barr speaks, US Crude Oil Inventories
KamisUS FOMC Meeting Minutes, German PMI Manufacture, EUR PMI Manufacture, UK PMI Manufacture, UK PMI Services, US Jackson Hole Symposium Day 1, US PMI Manufacture, US PMI Services, US Existing Home Sales
JumatJPY National Core CPI, US Jackson Hole Symposium Day 2-Powell speaks, CAD Retail Sales, US New Home Sales, BOE Gov Bailey speaks
EURUSD | NIKKEI | HANGSENG | DOW JONES | CRUDE OIL

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup bullish dengan real body putih dan panjang normal sehingga secara teori membuka peluang untuk lanjutkan kenaikan minggu depan. Resistance 1.11386 kemungkinan menjadi target terdekat, dan jika fundamental mendukung, maka peluang kenaikan berlanjut hingga zona resistance berikutnya 1.12748. Sebaliknya, jika kondisi fundamental tidak mendukung, maka penurunan diperkirakan bisa terjadi saat 1.11386 gagal ditembus. Support akan berada di 1.09086 (low minggu lalu), dan terjauh bisa melirik kembali zona 1.07766. Zona Euro akan mencermati data inflasi yang diharapkan menguat. Setidaknya ini akan mencegah ECB untuk memangkas suku bunga di pertemuan berikutnya. Tapi jika inflasi turun, maka pasar akan mengharapkan pemangkasan suku bunga ECB sehingga Euro berpeluang turun. Di sisi eksternal, pidato Powell yang mempengaruhi pasar ekuitas dan keuangan global bisa menjadi pemicu tren selanjutnya.

Resistance : 1.10320, 1.11000, 1.12748

Support :  1.09086, 1.07766, 1.05500

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Hangseng: Candle weekly ditutup bullish, mengkonfirmasi piercing line yang muncul minggu sebelumnya. Ini berarti ada peluang untuk kenaikan lanjutan, terutama jika resistance 17737 berhasil ditembus. Sebaliknya, ancaman turun bisa kembali terjadi jika Wall Street kembali tertekan sehingga Hang Seng berpotensi kembali menguji support 17250 dan 16800. Penurunan di bawah 16800 akan memicu tekanan lebih lanjut. Sementara penembusan 17737 berpeluang lanjut naik hingga 18000an.

Resistance : 17600, 17737, 18000

Support : 17250, 16700, 16350

Outlook : Bullish

Nikkei:  Weekly ditutup bullish dengan real body yang panjang sehingga membuka peluang untuk kenaikan lanjutan. Hal ini juga mengkonfirmasi pola long lower shadow sebelumnya sehingga terbuka untuk kenaikan berikutnya. Pola 3 candle terakhir bisa dikategorikan sebagai morning star dan juga mendukung untuk pola kenaikan lanjutan. Resistance 39250 akan menjadi penentu bagi kekuatan bullish selanjutnya. Sementara support 35245 akan menjadi ancaman tekanan bearish..

Resistance : 38125, 38705, 39205

Support : 37185, 36705, 36215

Outlook :  Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup long bullish candle dan 3 candle terakhir cenderung membentuk morning star sehingga secara teknis mendukung untuk kenaikan lanjutan minggu depan. Resistance terdekat 41420, dan 41675 akan menjadi pemicu kenaikan lanjutan jika berhasil ditembus. Sebaliknya, gagal tembus 41675 akan membuka peluang rejection, dan tergelincir untuk menguji kembali zona support 40353 dan juga terjauh 39345. Sementara penembusan resistance tentu akan membuka peluang terciptanya rekor tertinggi baru untuk Dow Jones. Fundamental akan dipengaruhi mayoritas dari Jackson Hole Symposium di mana Powell diharapkan memberi petunjuk tentang kenaikan suku bunga September. Tentunya semakin kuat potensi pemangkasan suku bunga September, semakin terbuka untuk saham lanjutkan rally. Sebaliknya, semakin kecil pemangkasan suku bunga, peluang penurunan atau antiklimaks dari saham bisa saja terjadi.

Resistance : 41420, 41675, 42000  

Support : 40353, 40187, 39878

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup shooting star sehingga secara teknis berpeluang menggagalkan peluang bullish dari pola piercing line yang ditemukan minggu sebelumnya. Kenaikan akan bergantung dari kemampuan harga untuk tembus resistance 80.14. Secara fundamental, kekhawatiran lemahnya permintaan China masih membayangi meskipun ada pertanda positif bahwa China tetap akan lanjutkan dukungan ekonomi untuk memicu pertumbuhan ekonomi. Geopolitik mungkin bisa membantu, tapi dorongan saat ini cenderung dipengaruhi sentimen aset berisiko yang bergantung pada pernyataan Powell di Jackson Hole minggu depan. Sementara jumlah pasokan mungkin akan relatif menjadi faktor utama daripada geopolitik yang tidak menentu. Selama pasokan kuat dan permintaan kuat, maka oil bisa naik. Tapi jika pasokan menguat, sementara permintaan melemah, maka oil sulit untuk kembali naik di atas $80 per barel.

Resistance : 78.85, 80.18, 82.50

Support : 75.54, 73.85, 70.60

Outlook :Bearish



GBPUSD
Close di atas MA 200 Weekly, Pound Tergantung Powell dan Bailey!

Poundsterling berhasil ditutup bullish dan harga berada di atas MA 200 Weekly 1.28460. Ini berarti secara teknis cenderung naik. Resistance terdekat 1.30435. Jika ditembus, maka peluang kenaikan lanjutan semakin terbuka. Sebaliknya, jika gagal tembus, maka waspada dengan potensi penurunan. Data ekonomi mungkin hanya menjadi bagian kecil dari penggerak Pound. Hal ini dikarenakan pasar akan mencermati pernyataan Powell dan Bailey di Jackson Hole symposium minggu depan. Tentunya Powell yang utama. Jika memberi isyarat pemangkasan September, lalu Bailey pertahankan sikap hawkish untuk pertemuan berikutnya, maka dolar melemah dan pound berpeluang menguat memanfaatkan hal tersebut.

Resistance :  1.30435, 1.31411, 1.32000

Support  :  1.28459, 1.26636, 1.25884

Outlook : Bullish

GOLD
Ascending Triangle Konfirm, Jackson Hole Penggerak Kunci!

Weekly candle ditutup bullish, dan rekor tertinggi sepanjang masa kembali tercipta. Secara teknis cenderung mendukung untuk kenaikan lanjutan. Tapi kami mewaspadai potensi koreksi yang bisa terjadi mengingat RSI menunjukkan puncak yang lebih rendah dari puncak sebelumnya. Ini berarti ada peluang bearish divergence mengganggu kenaikan emas minggu depan. Tapi hal ini bisa berubah, dan penurunan diharapkan relatif terbatas dengan zona terdekat 2483.55 yang merupakan rekor tertinggi sebelumnya, dan terjauh di 2431.32 (FR 0% Weekly). Kabar baiknya, pola ascending triangle yang terdeteksi sebelumnya di grafik Daily berhasil tembus dan ditutup di atas resistance. Secara teori seharusnya sinyal kuat untuk lanjutkan kenaikan. Dan jika sentimen pemangkasan suku bunga tetap kuat, maka kenaikan lanjutan layak terjadi. Ini berarti Jackson Hole symposium akan menjadi pemicu utama minggu depan. Tekanan turun bisa terjadi jika Powell tidak menyinggung kebijakan moneter untuk pertemuan berikutnya, atau bahkan bergeser ke sisi hawkish.     

Resistance :  2514.00, 2522.00, 2550.00

Support :   2483.55, 2462.14, 2431.00

Outlook : Bullish

USDJPY
Shooting star Weekly, Powell Jadi Kunci!

Weekly candle ditutup shooting star dan menunjukkan kegagalan kenaikan lanjutan untuk ditutup lebih tinggi di hari Jumat. Hal ini memicu potensi penurunan kembali bagi USDJPY. Ada 2 event utama datang dari pidato Powell dan pertemuan Ueda dengan parlemen Jepang di hari Jumat. Jika Powell menekan USD, maka USDJPY berpeluang lanjut turun dan support 144-145 sangat mungkin ditembus kembali. Sebaliknya, jika Powell bernada hawkish, maka USDJPY akan naik seiring penguatan US Treasury yield.  

Resistance :  148.528, 151.089, 153.660

Support : 145.359, 143.400, 140.237

Outlook : Bearish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.294411.275641.249301.28333
EURUSD1.102691.091411.066641.09962
USDJPY147.598146.616157.696142.240
AUDUSD0.666850.657090.647420.67158
Commodities
XAUUSD2507.052430.892286.071965.34
CLSCID76.6276.9681.5281.74
Indeks Saham
DJI40810395963796335706
HSI17425170741771620194
NKI37695351253830033305
NASDAQ19610.0018594.5017512.0015868.50

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.