Saham Defensif Siap Gebrak Pasar Jika Fed Turunkan Suku Bunga

Sektor ini sebelumnya tidak begitu diminati di pasar saham AS, tapi diam-diam muncul sebagai salah satu sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500 dan mengubah pergerakan Wall Street dalam beberapa bulan terakhir.

Sektor utilitas S&P 500 melonjak lebih dari 23%, menjadi sektor dengan kinerja terbaik kedua di antara 11 sektor acuan kapitalisasi besar sejauh ini di tahun 2024.  Sektor ini juga mengungguli kenaikan S&P 500 sebesar 18% tahun ini dan tertinggal dari sektor teknologi informasi kurang dari 3 poin persentase di periode yang sama, menurut data FactSet.  Demikian juga dengan sektor barang konsumsi pokok S&P 500 yang sudah naik 17.7% sepanjang tahun ini, disusul sektor kesehatan naik 14%.

Saham di sektor utilitas, healthcare, kebutuhan pokok dan real estate sering dianggap sebagai saham defensive karena sebagai penyedia barang dan jasa yang akan dibeli dan digunakan konsumen terlepas dari kondisi ekonomi.

Beberapa pilihan saham Defensif

  1. Costco Wholesale Corp
  2. American Express Co
  3. Lilly (Eli) & Co
  4. AT&T, Inc.
  5. Qualcomm, Inc.
  6. International Business Machines Corp. (IBM)
  7. Oracle Corp
  8. Goldman Sachs Group, Inc.
  9. JPMorgan Chase & Co.
  10. Bank of America Corp
  11. Blackrock Inc.
  12. Apple Inc
  13. Microsoft Corporation
  14. Coca-Cola Co
  15. Wells Fargo & Co.
  16. Caterpillar Inc.

Saham-saham tersebut bisa Anda transaksikan di CFD Single Stocks  di PT Agrodana Futures

Emas Kokoh Jelang Keputusan Fed sebagai Lindung Nilai

Tidak mengagetkan jika mendekat ekspektasi penurunan suku bunga Fed menjadi penyebab rally terbaru harga emas hingga ciptakan rekor tertinggi terbaru $2586 /oz. Hal ini dikarenakan kekhawatiran resesi meningkatkan daya tarik logam mulia tersebut.

Meski ada risiko dari fenomena “buy on rumor, sell on fact” jelang keputusan Fed, tapi portofolio glo bal semakin banyak menambahkan emas sebagai alokasi aset karena logam mulia berpotensi ‘laku keras’ jika Fed menurunkan suku bunga secara bertahap atau terpaksa menurunkan suku bunga lebih cepat.

Penurunan suku bunga berpotensi memicu dorongan harga naik dalam beberapa minggu ke depan seiring meningkatnya permintaan investor dalam jangka waktu yang lebih panjang, menurut Joe Cavatoni, ahli strategi pasar senior di World Gold Council. (marketwatch)

BOJ Kemungkinan Bertahan

BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di pertemuan minggu depan pasca kenaikan 15 bps di bulan Juli. Meski demikian, BOJ memberi isyarat bisa kembali menaikkan suku bunga di bulan Desember jika pertumbuhan dan inflasi yang akan datang dirilis sesuai dengan proyeksi dari bank sentral. Kandidat PM Jepang, Sanae Takaichi mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk kenaikan suku bunga.

Fed Siap Pangkas Suku Bunga Pertamanya

Fed berpeluang menurunkan suku bunga pertamanya di pertemuan minggu depan seperti yang diisyaratkan Powell dalam Jackson Hole symposium 23 Agustus lalu. Reporter WSJ Nick Timiraos di hari Jumat menyebut bahwa Fed dilema antara mengawali dengan penurunan standar 25 bps atau besar 50 bps, tapi Powell terbuka untuk semua opsi.

Data CPI di hari Kamis nampaknya mendukung untuk 25 bps, tapi ide 50 bps kembali mendapatkan harapan di penutupan hari Jumat. Dot plot dan proyeksi ke depan juga akan lebih diperhatikan. Apakah Fed akan memberi kejutan?

BOE Menahan Diri untuk November?

Tantangan untuk BOE berbeda dengan tantangan yang dihadapi Fed karena data yang tetap kuat baru-baru ini. Kekhawatiran resesi memudar, didukung dengan inflasi jasa yang berada di 5.2%, paling tinggi dibanding AS dan zona Euro, meskipun angka tersebut lebih rendah dari perkiraan terakhir Bank Sentral Australia.

Untuk saat ini sepertinya menahan suku bunga adalah opsi tindakan yang tepat bagi BOE sebelum pemangkasan berikutnya yang diperkirakan jelang akhir tahun.


Skenario $2600 Bisa Muncul Sebelum atau Setelah Pengumuman Fed!

Kabar baiknya adalah candle Weekly berhasil ditutup bullish, dan FE 61.8% Weekly di $2556.31 juga berhasil ditembus. All Time high sejauh ini berada di $2585.96, tepat di zona FE 161.8% dari grafik H4 yang selama ini ditunggu-tunggu.

Kabar buruknya RSI menunjukkan puncak kedua lebih rendah dari puncak pertama sehingga kontras dengan penutupan harga yang berada lebih tinggi dari puncak pertama. Ini berarti ancaman bearish divergence membayangi pergerakan minggu depan.

Penurunan 25 bps sudah ditangan, sehingga tidak akan mengejutkan pasar. Jika 50 bps, maka emas punya ruang naik lebih tinggi. Sebaliknya, dot plot bisa membantu meskipun nantinya Fed hanya turunkan 25 bps. Jika siklus dikonfirmasi Fed, maka penurunan diperkirakan relatif singkat, dan emas terbuka untuk tembus zona $2600/oz. Namun, short-term diharapkan terjadi koreksi hingga zona support $2540-2549. Waspada juga skenario “buy on rumor, sell on fact” saat Fed.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 2600.00, 2623.20, 2676.10
(S) : 2556.31, 2525.77, 2483.55

MINYAK TERUS TERGERUS LEMAHNYA PERMINTAAN

Candlestick Weekly berhasil ditutup hammer, tepat di zona support psikologis 63-65. Rebound cukup berpeluang secara teori dan resistance terdekat 70.66 kemungkinan dengan mudah ditembus. Secara teknis, H4 cukup terbuka untuk membentuk pola inverse H&S sehingga neckline di zona 70 adalah penentu untuk dorongan yang lebih tinggi.

Namun, bullish belum tentu berjalan tenang karena fundamental masih berkutat dengan lemahnya permintaan China. Satu-satunya faktor yang mungkin terlihat bullish adalah produksi minyak Libya yang turun secara signifikan karena kebuntuan politik atas kepemimpinan bank sentral negara Libya.

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 70.66, 71.48, 74.40
(S) : 67.69, 63.81, 61.00

Secara teknis, dolar cenderung berpeluang turun dibandingkan GBP ataupun JPY. Tapi hal ini bisa berbalik jika Fed mengecewakan pasar dengan dot plot yang masih tanda-tanya. Di sisi lain Euro bisa mengambil keuntungan jika Fed dovish sehingga menekan USD. Waspada dengan high volatility saat pengumuman FOMC!

EURUSD – FOKUS Inflasi Euro

Candle Weekly hanging man, sementara daily ditutup shooting star. Jangka pendek potensi turun, kecuali jika dolar melemah pasca FOMC.

Bearish
(R) : 1.12748, 1.13900, 1.14915
(S) : 1.09180, 1.07766, 1.06000

GBPUSD – FOKUS Inflasi & BOE

Candle Weekly ditutup hammer sehingga peluang kenaikan bisa terjadi. Cermati resistance 1.32650 untuk peluang naik jika BOE hawkish, dan support 1.28470 jika BOE bersikap dovish.

Bullish
(R) : 1.32652, 1.33600,, 1.35140
(S) : 1.30435, 1.28470 1.26636

USDJPY – Tergantung Fed!

Candle Weekly mendukung penurunan lebih lanjut, tapi waspada daily berpeluang rebound karena bullish divergence. Di sisi lain, dot plot Fed bisa membuka kenaikan di atas 146 kembali jika hawkish, atau turun di bawah 139 jika dovish.

Limited Bullish
(R) : 143.433, 145.359,, 148.528
(S) : 140.237, 137.675, 130.000

USD INDEX – Shooting Star Tunggu konfirmasi Fed

Candle Weekly ditutup shooting star, isyarat bahwa penurunan masih bisa terjadi. Demikian juga dengan potensi bearish penant di grafik daily. Tapi penurunan di bawah 100 akan bergantung pada pengumuman Fed. Dovish tentu akan mendukung penurunan. Tapi berbalik naik jika Fed hawkish.

Outlook :Bearish

Fokus Utama Pengumuman Fed

Semua mata tertuju pada pengumuman FOMC di hari Rabu atau Kamis dinihari waktu Indonesia. Penurunan 25 bps bisa dianggap tidak mengejutkan dan sudah diantisipasi. Tapi pasar akan tertarik mencermati dot plot dan proyeksi ekonomi. Dot plot yang dovish akan lebih menunjang untuk potensi bullish. Sebaliknya, dot plot hawkish akan memberi tekanan pada ekuitas.

Exp. Dovish

Pasar ekuitas dipengaruhi oleh harapan pemangkasan suku bunga Fed yang semakin kuat di bulan September. Secara teknis, pergerakan minggu depan juga akan dipengaruhi oleh beberapa area support dan resistance yang harus ditembus untuk potensi berikutnya.

NIKKEI – Potensi Double Bottom

Weekly candle ditutup bullish dan berpeluang membentuk double bottom. Validasi neckline cukup jauh di 39200. Satu-satunya kekhawatiran adalah jika BOJ kembali kejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga. Tapi secara tren cenderung naik, terutama jika Fed dovish.

Bullish
(R) : 36835, 37128, 37835
(S) : 35860, 325220, 34838

HANGSENG – Harapan pada PBOC

Candle Weekly ditutup bullish hammer sehingga membuka peluang untuk kembali naik. Namun, bullish baru lebih kuat jika mampu naik di atas 18230. Ancaman lemahnya aktivitas ekonomi China masih membayangi. Waspadai penurunan di bawah 16489 berpotensi tekan lebih lanjut!

Bullish
(R) : 17800, 18000, 18265
(S) : 17000, 16800, 16489

NASDAQ – Potensi Double Bottom

Peluang double bottom juga terlihat pada grafik Weekly Nasdaq. Akan konfirm jika tembus neckline 20024.50. Namun peluang bearish juga mengancam, terutama jika dot plot Fed cenderung mengecewakan. Waspada support 18337 untuk penurunan!

Bullish
(R) : 20024.50, 20796, 21000
(S) : 18946.40, 18642.50, 18340