Stimulus China Bangkitkan Optimisme, Ekuitas Global Makin Sumringah

Pengumuman stimulus ekonomi China baru-baru ini berhasil membuat pasar keuangan global melonjak. Gelombang optimisme tersebut dipicu oleh serangkaian kebijakan yang mencakup pelonggaran moneter yang signifikan yang ditujukan untuk meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Penurunan suku bunga pinjaman dan penurunan persyaratan uang muka untuk rumah disambut optimis.

Indeks-indeks saham di seluruh dunia terdorong naik dengan pasar-pasar di Asia memimpin kenaikan tersebut. Indeks komposit Shanghai naik secara substansial, diikuti oleh Eropa dan Amerika Serikat didukung prospek meningkatnya aktivitas ekonomi China.

Para Analis dan investor global kini memantau perkembangan lebih lanjut dengan harapan bahwa stimulus tersebut akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di China. Kebijakan tersebut dinilai sebagai bagian dari upaya China menstabilkan pasar properti dan mendukung sistem keuangan yang lebih luas. Jika aktivitas ekonomi meningkat, stimulus-stimulus tersebut akan memberi momentum yang signifikan bagi pasar domestik dan juga internasional.

Beijing tingkatkan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan China untuk membeli chip buatan lokal daripada produk Nvidia corp. sebagai bagian dari upaya negara tersebut untuk memperluas industri semi konduktor dan melawan sanksi AS.

Kebijakan tersebut berupa panduan, bukan larangan langsung karena di sisi lain Beijing mencoba menghindari lumpuhnya rintisan AI-nya sendiri dan meningkatkan ketegangan dengan AS.

Langkah tersebut dibuat untuk membantu pembuat chip AI China mendapatkan lebih banyak pangsa pasar sambil mempersiapkan perusahaan teknologi lokal untuk menghadapi potensi pembatasan tambahan dari AS, termasuk Cambricon Technologies Corp. dan Huawei Technologies Co. 

Babak Baru AS vs China: China Imbau Jauhi Chip Nvidia

Saham Nvidia turun 3.9% menjadi $119,26 di hari Jumat, memperpanjang penurunan yang sempat terjadi sebelumnya pasca berita tersebut dipublish Bloomberg. Nvidia tercatat sudah turun lebih dari 2 kali lipat di tahun ini.

Pemerintah AS melarang Nvidia menjual prosesor AI tercanggihnya kepada perusahaan China di tahun 2022 untuk membatasi kemajuan teknologi China.

China tetap menjadi pasar kunci bagi Nvidia.  Tapi pembatasan ekspor AS berdampak pada pertumbuhan. Sementara di sisi lain para pejabat China ingin Perusahaan lokal membangun sistem AI sebaik mungkin, dan jika memang harus membeli beberapa semikonduktor luar, pemerintah China masih akan mentolerir hal itu.  Chip Nvidia menjadi standar bagi Perusahaan yang ingin mengembangkan AI.

OPEC Meeting: Tetap Sesuai Rencana?

OPEC dan sekutu kemungkinan akan melanjutkan rencana kenaikan produksinya di bulan Desember. Tapi mereka harus lebih dulu memangkas produksi untuk mengatasi kelebihan produksi oleh beberapa anggota, menurut sumber OPEC+ di hari Kamis.

Info menyebut Arab Saudi enggan terus menyerahkan pangsa pasar. Sumber-sumber OPEC+ mengatakan bahwa mereka fokus pada kesepakatan, bukan pangsa pasar. Sementara Rusia menegaskan tidak ada perubahan rencana untuk menghentikan pemangkasan minyak secara bertahap.

Inflasi Rendah, Tekanan untuk ECB Oktober!

Data inflasi zona Euro akan menjadi pemicu tambahan bagi pasar untuk mendesak ECB kembali menurunkan suku bunga di pertemuan 17 Oktober mendatang. Ini bisa terjadi jika data dirilis lebih rendah.

Barclays memperkirakan ECB akan memangkas 25 bps di 17 Oktober karena dinilai tertinggal dibanding yang lain. Inflasi di Perancis turun menjadi 1.2% dari 1.8% di bulan Agustus. Spanyol turun ke 1.5% dan angka-angka tersebut menunjukkan proyeksi inflasi zona Euro bisa turun di bawah 2%. Data terakhir inflasi zona Euro berada di 2.2%. Bahkan Goldman Sachs juga mengubah pandangannya yang semula di Desember menjadi pemangkasan Oktober.

NFP & Unemployment Rate yang Kritis

Sejauh ini pasar memperkirakan potensi penurunan suku bunga 50 bps kembali terjadi di FOMC November. Tapi sebelum itu data NFP akan menjadi fokus utama untuk memastikan ekspektasi tersebut valid.

Survei-survei utama menunjukkan permintaan tenaga kerja yang menurun.

Dolar berpotensi turun signifikan jika data kembali dirilis lemah dan menghidupkan kembali kekhawatiran resesi. Apalagi jika tingkat pengangguran tepat atau di bawah 4.4%. Lonjakan pengangguran akan memperumit Fed dan berdampak besar pada ukuran penurunan suku bunga di bulan November.


Short-term Koreksi Turun, NFP Jadi Penentu 2730 vs 2560

Secara umum, data ekonomi AS yang lebih lunak, risiko ketegangan geopolitik yang tidak menentu, dan paket stimulus dari China memainkan peranan penting dalam pergerakan pasar saat ini. Tidak heran jika emas terus naik dan rekor tertinggi baru saat ini mencapai $2685/oz sebelum akhirnya terkoreksi turun ke pertengahan 2650-an di penutupan Jumat.

Penutupan Jumat yang turun membuka peluang untuk koreksi lanjutan bisa terjadi di hari Senin. Support area 2641 yang merupakan 50% real body long white candle 24 September 2024 cukup efektif menahan penurunan sejauh ini. Tapi penurunan di bawah 2622.60 (low 24 September 2024) berpotensi memicu koreksi lanjutan ke FE 61.8% Daily 2615. Dan jika data ekonomi AS menguat, potensi penurunan di bawah 2600 bisa kembali terjadi.

Sementara weekly ditutup bullish candle sehingga cenderung membuka peluang kenaikan lanjutan. Skenario paling ideal koreksi di awal pekan, lalu berbalik naik saat NFP hari Jumat menunjukkan angka yang melunak sehingga potensi bullish pada Weekly chart lebih kuat.

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 2685.50, 2700.00, 2728.80
(S) : 2622.60, 2600.05, 2561.78

OPEC vs Efek China: Penentu $60 vs $75?

Rencana OPEC kembali memompa produksi membuat pasar merespon negatif ditengah minimnya harapan bangkitnya permintaan China. Tapi kabar China di sepanjang minggu lalu membuka harapan aktivitas ekonomi China kembali tumbuh sehingga berdampak positif pada permintaan. Namun, hal ini masih perlu mencermati perkembangan lebih lanjut.

Candle weekly ditutup bearish dan menunjukkan bearish engulfing bisa membuat harga kembali menguji support area 63/65 dalam waktu dekat. Ini tentunya bukan hal yang menyenangkan bagi pasar minyak. Tekanan turun akan semakin besar jika ternyata OPEC terus lanjutkan rencana mereka memompa produksi di bulan Desember, dan China ternyata belum merealisasikan kebijakan fiskal yang dijanjikan.

Namun daily membuka peluang rebound sebagai double bottom, terutama jika konfirm tembus neckline zona 72/73.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 72.30, 74.40, 76.20
(S) : 67.69, 63.81, 59.00

Pertarungan bullish dan bearish kembali muncul minggu depan di mana data ekonomi seperti inflasi zona Euro, GDP Inggris, PMI manufacture dari sebagian besar Kawasan, dan juga sektor tenaga kerja AS yang menjadi concern utama. Terlepas dari semua data ekonomi, teknikal memegang peranan penting untuk memasuki periode Oktober. Penembusan resistance vs support akan bergantung dari data ekonomi juga!

EURUSD – Waspada Inflasi Euro!

Double top membayangi baik secara daily maupun weekly. Hal ini akan membuat tekanan turun bagi euro konfirm jika tembus support 1.10000. Tapi akan gagal jika mampu tembus resistance 1.12200. Data CPI zona Euro jadi penentu selain USD.

BEARish
(R) : 1.12748, 1.13900, 1.14915
(S) : 1.09180, 1.07766, 1.06000

GBPUSD – Fokus GDP & PMI

Candle Weekly ditutup bullish, tapi daily justru kembali dibayangi koreksi turun karena bearish divergence dan juga candle daily yang ditutup turun. Support 1.32000 perlu dicermati, jika tembus berpotensi lanjut turun hingga support berikutnya. Jika berhasil naik, maka resistance 1.34500 perlu ditembus.

Bullish
(R) : 1.34500, 1.35140, 1.37470
(S) : 1.32600, 1.30435, 1.28470

USDJPY – 146 vs 139?

Candle Weekly dan daily berhasil ditutup turun sehingga peluang penurunan cukup besar untuk minggu depan. Zona support 139 akan menjadi penentu ke bawah, dan 146 penentu ke atas. Dan data AS akan sangat sensitif selain pengangkatan PM Jepang yang baru.

Limited Bullish
(R) : 145.359,, 148.528, 150.000
(S) : 140.237, 137.675, 133.070

USD INDEX – All About NFP Concern!

Candle Weekly ditutup lebih rendah dibanding minggu sebelumnya, dan daily berada pada spinning tops. Senin akan menentukan bagi penutupan September di mana sejauh ini cenderung melemah. Ini penting karena memasuki Oktober selain teknikal, data NFP juga akan menjadi penentu apakah penurunan berlanjut atau saatnya rebound secara teknis.

Outlook: LIMITED BULLISH

Secara umum pasar ekuitas belum menunjukkan tanda-tanda euphoria siklus penurunan suku bunga Fed akan berakhir. Rally kemungkinan masih bisa terjadi, terutama masing-masing Nikkei, Hang Seng dan Nasdaq cenderung membuat pola double bottom yang sama di grafik Weekly.  Hanya Dow Jones yang terlihat perlu diwaspadai meskipun secara umum juga tetap bullish.

Dow Jones – Profit Taking Masih Membayangi

Candle weekly ditutup bullish tapi candle berbentuk shooting star yang mengancam keadaan tersebut. Jika gagal tembus 43000, maka peluang profit taking akan kembali menekan, bahkan peluang diawali pembukaan pekan depan dengan penurunan. Support 41860 menjadi area penentu jangka pendek. Jika tembus, waspadai penurunan lanjutan di bawah 41000. Tapi jika bertahan, dan data ekonomi mendukung, maka rally di atas 43000 tidak tertahankan.

Exp. Limited Bearish

NIKKEI – Double Top Tahan Bullish?

Weekly candle ditutup shooting star sehingga peluang penurunan cenderung dominan. Bahkan pembukaan Senin kemungkinan didominasi profit taking yang cukup tajam. Support 37000 dan Resistance 40000 menjadi penentuan. Data ekonomi akan mendorong salah satu area ditembus.

BEARish
(R) : 38420, 39175, 39970
(S) : 37835, 37128, 36835

HANGSENG – Optimisme Mendominasi

Bullish sepertinya masih dominan baik secara weekly maupun daily berkat kabar positif dari pemerintah dan PBOC. Hal ini akan dicermati berikutnya minggu depan. Kelanjutan optimisme akan membuka peluang tembus resistance 20920, melirik zona 21600 atau lebih. Sebaliknya, pesimisme akan membuat koreksi tajam  dan support 19700 perlu diwaspadai!

Bullish
(R) : 21330, 21600, 22000
(S) : 20420, 20023, 19700

NASDAQ – “Wait and See” Data

Candle Weekly bullish tapi membentuk pola shooting star sehingga bearish mengancam sebagai koreksi potensial minggu depan. Hal ini akan ditentukan oleh support 19297, tapi bullish akan dominan jika berhasil naik di atas 20550. NFP akan jadi penentu

Bullish
(R) : 20369, 20535, 21000
(S) : 19930, 19498, 18946