11 - 15 November 2024


Rekor Baru, S&P 6.000, Dow Jones 44.000, Sikap Fed Dorong Optimisme Rally Akhir Tahun!

Untuk pertama kalinya S&P 500 tembus 6.000, dibarengi dengan Dow Jones yang juga tembus 44.000. Keduanya sentuh rekor tertingginya setelah kemenangan Trump dalam pilpres AS dan juga pemangkasan suku bunga bank sentral.

Kepala Strategi pasar di CalBay Investments menilai angka tersebut merupakan level psikologis yang signifikan yang berpotensi menarik lebih banyak minat investor pada saham. Hal ini dikarenakan masih banyak uang terbuang di pasar uang dan obligasi.

Data Pasar Dow Jones menunjukkan apa yang terjadi di minggu lalu menandai periode terpendek saat indeks mencapai rekor kenaikan 1.000 poin sejak 1957. Hal ini terhitung sejak 9 Februari, saat indeks berkapitalisasi besar pertama kali ditutup di atas 5.000.

Meski demikian, ketidakpastian atas prospek ekonomi di bawah kepemimpinan kedua Trump dan volatilitas di pasar Treasury membuat investor tetap waspada terhadap potensi turbulensi di masa mendatang.

Tindakan Fed memangkas suku bunga berhasil meredam kekhawatiran tentang berkurangnya pemangkasan Fed di masa mendatang. Tony Roth dari Wilmington Trust mengatakan meski banyak pertanyaan seputar dampak inflasi dari kebijakan Trump, pasar tidak yakin semua yang akan dilakukan Trump menghasilkan inflasi.

Roth tidak akan terkejut jika ekuitas terus menguat hingga akhir tahun, bahkan hingga pelantikan Januari.

Ekuitas China dan Minyak Mentah Kecewa, Stimulus China “Kurang Besar”

Saham-saham China melorot dalam sesi premarket setelah pengumuman stimulus terbaru membuat investor kecewa. Hang Seng ditutup 1,1% lebih rendah jelang pengumuman. Demikian juga harga minyak mentah berjangka yang juga mengalami penurunan.

Lynn Song, kepala ekonom untuk China di ING mengatakan dampak kemenangan Trump terhadap China adalah dampak potensialnya pada stimulus di mana investor mengharap stimulus yang lebih besar dari yang diharapkan. China sepakati RUU yang menaikkan pagu utang pemerintah daerah sebesar 6 triliun yuan, dan juga obligasi pemerintah khusus senilai 4 tirliun yuan selama 5 tahun ke depan.

Namun, paket tersebut gagal membuat para trader terkesan sehingga tetap khawatir tentang potensi permintaan China sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia.

Meski demikian harga minyak berjangka tetap tinggi. Hal tersebut didukung sebagian dengan ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan melanjutkan sanksi lebih ketat terhadap ekspor minyak Iran. Namun, paket tersebut gagal membuat para trader terkesan sehingga tetap khawatir tentang potensi permintaan China sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia. 

AGENDA DATA EKONOMI

Investor Kembali Tunggu Powell pasca FOMC

Powell akan kembali menjadi sorotan utama minggu depan. Hal ini dikarenakan sikap kebijakan Fed yang masih membuka pintu untuk penurunan suku bunga lebih lanjut di bulan Desember ataupun setelahnya. Pasar kemungkinan akan mencoba fokus pada pernyataannya, apakah tetap konsisten dengan pernyataan yang disampaikannya pada press conference minggu lalu. Terlebih Powell menyinggung bahwa kemenangan Trump pada pemilu tidak berarti akan mempengaruhi kebijakan moneter bank sentral sampai bank bisa melihat realisasi dari program Trump setelah mulai memerintah ke depan.

US CPI

13 Nov 2024
Jam 20.30 WIB

UK GDP Q3

14 Nov 2024
Jam 14.00 WIB 

JPY GDP Q3

15 Nov 2024
Jam 06.50 WIB 

Fed Powell Speaks

15 Nov 2024
Jam 03.00 WIB

Ekonomi Inggris Melambat, Jepang Harapkan Rebound di Q4

Data pengangguran Inggris kemungkinan sedikit naik. Tapi angka-angka tersebut dianggap tidak bisa diandalkan karena masalah pengambilan sampel. Investor lebih fokus pada GDP di mana data bulanan menunjukkan pertumbuhan di Q3 jauh lebih lambat dibanding paruh pertama tahun ini. Meski demikian anggaran baru diharapkan nantinya akan meningkatkan pertumbuhan di tahun depan.

Sementara Jepang juga akan merilis GDP Q3. Data diperkirakan melambat menjadi 0.3% dari 0.8% kuartal sebelumnya karena gangguan topan dan gempa bumi yang pengaruhi aktivitas ekonomi. Meski demikian konsumsi swasta kemungkinan  sedikit meningkat. Pertumbuhan diantisipasi akan meningkat kembali di Q4.

Fokus kembali ke Inflasi Pasca Pemilu Selesai!

Meskipun fokus Fed bergeser ke pasar tenaga kerja, tapi bukan berarti inflasi akan ditinggalkan begitu saja, terutama setelah pemilu. Harga mobil bekas dan baru diperkirakan akan naik untuk CPI Oktober sehingga mempertahankan inflasi di 0.2% dan CPI inti di 0.3% m/m. Berarti ada kenaikan dibanding data bulanan 0.17% yang dibutuhkan untuk target inflasi 2% sehingga menimbulkan keraguan pemangkasan suku bunga Fed di bulan Desember.

Namun dengan lemahnya tenaga kerja, penurunan suku bunga masih bisa terjadi.

Efek Pemilu Selesai, Fed Dovish, Fokus Kembali ke Inflasi AS!

Euphoria kemenangan Trump berhasil membuat dolar dan imbal hasil Treasury naik tinggi dengan cepat. Tapi penurunan suku bunga Fed dan sikap Powell yang tetap dovish membuat emas kembali naik. Hal ini tentunya mendorong optimisme pasar tentang siklus penurunan suku bunga Fed, setidaknya untuk Desember. Dan jika sikap Powell tetap dovish minggu depan, maka peluang rebound tersebut akan kembali membuka jalan bagi emas untuk arah kenaikan yang baru pasca koreksi atau profit taking cepat yang terjadi minggu lalu.

Daily ditutup turun sehingga membuka peluang penurunan lebih lanjut di pembukaan hari Senin. Tapi Weekly mungkin memberi sinyal yang berbeda. Meskipun ditutup bearish, tapi tail bawah yang lebih panjang memberi indikasi bahwa support 2638-2643 kemungkinan masih cukup kuat. Secara jangka pendek, kami menunggu penurunan menyelesaikan tekanannya di mana H4 menunjukkan potensi pergerakan membentuk pola wave 5 dari pola penurunan Elliott Wave. Jiak hitungan benar, maka kemungkinan kita bisa melihat area kisaran 2620-2630an sebelum diakhiri dengan rebound minggu depan.

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bearish
(R) : 2758.35, 2783.42, 2829.66
(S) : 2708.61, 2685.50, 2663.75

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 74.82, 77.60, 78.44
(S) : 67.69, 63.81, 61.80

Tekanan Berpotensi Uji Support $64-65!

Stimulus China yang kurang besar membuat pasar kecewa dan berdampak pada pasar minyak global. Investor mengharapkan stimulus yang lebih besar karena Trump menang pilpres, seperti yang dijanjikan China sebelum pilpres dimulai. Namun hal tersebut tidak terjadi, dan angka stimulus hanya berkisar 10 triliun yuan membuat pasar tidak terkesan.

Daily candle berakhir bearish, menunjukkan rejection kuat di zona $72 per barel. Hal ini kemungkinan berlanjut minggu depan setelah weekly candle juga ditutup shooting star sehingga peluang turun cenderung lebih kuat. Waspada di zona 64-65 karena area ini merupakan salah satu zona support psikologis selain area 60-61. Jika tembus, maka tekanan turun semakin kuat dan bukan mustahil untuk turun di bawah 60. Hal ini sangat mungkin karena kekecewaan pasar terhadap pengumuman stimulus China yang kurang mengesankan. Meski memiliki harapan dari sanksi terbaru AS terhadap Iran jika Trump memimpin, tapi hal tersebut butuh waktu dan paling cepat baru didapat setelah pelantikan Januari.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Minggu depan mungkin sedikit relaksasi bagi pasar keuangan. Namun bukan berarti tidak ada hal penting yang menjadi penggerak. Fokus kembali pada data ekonomi, dan beberapa teknikal menunjukkan potensi beberapa yang lanjutkan tertekan, dan beberapa lainnya yang berpotensi mengalami pembalikan. Jika tidak ada halangan berarti, maka dolar mungkin akan bergantung pada US Treasury Yield dan juga pidato Powell.

EURUSD
Bearish Engulfing Weekly

Zona Euro kurang beruntung. Minggu depan relatif minim data, meski terdapat GDP yang menjadi satu-satunya data. Weekly ditutup bearish dan peluang rebound minggu lalu gagal sehingga support 1.06380 minggu depan bisa terancam. Jika dolar kembali menguat, hal ini menjadi ancaman serius untuk Euro!

Resistance :  1.09356, 1.10400, 1.12748

Support  :  1.06380, 1.04474, 1.03670

Outlook : Bearish

GBPUSD
MA200 Weekly Kunci Utama!

Weekly candle kembali ditutup spinning tops, dan MA 200 Weekly di 1.28336 kembali menjadi kunci utama. Kali ini GDP akan menjadi penentunya. Jika data kembali lemah, maka peluang tembus MA 200 Weekly sangat mudah. Sebaliknya, data yang lebih baik akan membuat MA 200 bertahan dan mendorong rebound.

Resistance :  1.31400, 1.32600, 1.34500

Support  :  1.28400, 1.27460, 1.26140

Outlook : Limited Bearish

USDJPY
H&S Tetap Terbuka

Candle weekly ditutup shooting star sehingga memperbesar peluang penurunan yang dinantikan. Hal ini juga mendukung untuk peluang H&S yang ditunggu-tunggu. Jika penurunan berhasil tembus 150, maka kunci berikutnya adalah support 148. Tapi waspada dengan USD!

Resistance :  153.400, 155.206, 156.662

Support : 150.755, 148.114, 144.847

Outlook : Bearish

INDEKS USD
Fed Selesai, Dolar Tergantung CPI!

Weekly candle ditutup bullish sehingga seharusnya secara teori cenderung lanjut naik. Meski demikian candle tidak sepenuhnya bullish, dan tail bawah lebih panjang, juga resistance yang cukup kokoh di 105.500. Jika resistance tidak ditembus, dan US Treasury Yield tertekan turun, maka kunci utama akan bergantung pada CPI. Ada harapan untuk kenaikan yang terbatas sehingga berbalik turun.

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Pasar ekuitas mendapat suntikan positif dengan kemenangan Trump dan harapan pemangkasan pajak yang diagendakan saat mulai memerintah. Tapi dorongan terbesarnya didapat setelah Powell memberi keyakinan bahwa Fed tetap turunkan suku bunga. Beberapa teknikal menunjukkan tanda-tanda perubahan tren yang lebih baik, kecuali Nikkei yang terganggu dengan sentimen domestik.

NIKKEI
Resistance Terlalu Kuat!

Candle Weekly ditutup bullish namun dengan tail atas yang panjang sehingga cenderung mengarah pada shooting star. Tapi hal ini bisa saja gagal jika Nikkei mampu mendorong hingga tembus 40170. Meski demikian hati-hati karena yang dibutuhkan adalah tembus 40300 untuk benar-benar bullish. Penurunan di bawah 38200 akan menekan lebih lanjut.

Resistance :  39215, 39445, 40300

Support  :  38845, 38370, 37470

Outlook : Bearish

HANG SENG
Inverted Hammer Weekly

Kabar baiknya, candle weekly ditutup inverted hammer sehingga secara teori seharusnya cenderung rebound bertahap. Kabar buruknya market kecewa pada NPC yang tidak agresif pada stimulus. Pembukaan hari Senin kemungkinan gap down, dan jika lanjut di bawah 19700, kemungkinan akan berdampak tekanan lebih lanjut,. Tapi jika tembus 20900, maka bullish bisa ambil alih!

Resistance :  21000, 21800, 22300

Support  :  20130, 19400, 18500

Outlook : Bullish

NASDAQ
Strong Bullish Berlanjut

Candle Weekly ditutup bullish dengan real body panjang yang seharusnya memudahkan untuk rally lebih lanjut. Tapi kondisi RSI weekly tidak menguntungkan, ada ancaman bearish divergence. Hanya kenaikan di atas 21300 yang bisa membantu dorongan lebih lanjut, tapi tergantung CPI!

Resistance :  20535, 21155, 21980

Support : 20016, 19930, 19498

Outlook : Bullish

DOW JONES
Sentimen Positif, Dow Peluang Lanjut Naik

Candle weekly ditutup bullish dengan real body panjang sehingga menggagalkan penurunan sebelumnya. Kabar baiknya sentimen cenderung positif, terutama setelah Fed tetap lanjutkan penurunan suku bunga. Data CPI kemungkinan menentukan minggu depan. Tapi secara teknis rekor baru kemungkinan bisa kembali terwujud. Hati-hati jika koreksi turun di bawah 43500! Ini bisa menekan Dow kembali menguji area 42900an, atau bahkan lebih rendah.

Outlook : Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.