Dolar terus berlanjut menguat terhadap hampir semua mata uang utama lainnya dalam 5 hari berturut-turut seiring dengan indikasi inflasi yang kembali naik dan potensi akan semakin meningkat oleh agenda ekonomi dari kembalinya Donald Trump menduduki jabatan sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya. Agenda utama Trump untuk memicu pertumbuhan ekonomi domestik adalah dengan menaikkan tarif impor setidaknya sebanyak 10% dari mitra dagangnya dan khusus produk dari China sebesar 60% selain dari pengurangan potongan pajak seperti yang dijanjikan dalam kampanyenya. Dengan Partai Republik menguasai suara mayoritas di Kongres yaitu Senat dan DPR AS akan memuluskan agenda tersebut. Kebijakan tersebut berpotensi memicu inflasi yang sudah dengan susah payah ditekan oleh Fed dengan menaikkan suku bunga acuan setelah pandemi lalu berakhir. Dan saat inflasi sudah turun mendekati target 2% dan Fed mulai melonggarkan kebijakan moneternya, potensi inflasi kembali naik akan membuat rencana Fed untuk melonggarkan kebiajakan moneter menjadi tertunda lagi. Setelah data inflasi CPI yang dirilis kemarin, semalam data inflasi dari sisi produsen PPI juga menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Data PPI bulan ini meningkat dari 0.1% menjadi 0.2% sesuai perkiraan begitu pula dengan data Core PPI yang naik dari 0.1% menjadi 0.3%. Sedangkan jika dibandingkan dengan data setahun yang lalu juga meningkat dari 1.9% menjadi 2.4% dan Core PPI-nya juga naik dari 2.9 % menjadi 3.1%. Sementara data klaim pengangguran mulai berkurang turun dari 221K menjadi 217K yang lebih baik dari perkiraan naik 225K. Dan rata-rata dari 4 pekan data ini juga semakin menurun dari 227.25K menjadi 221.00K yang lebih baik dari perkiraan hanya sedikit menurun menjadi 226.00K. Hal ini menunjukkan performa sektor tenaga kerja masih cukup baik. Jika sektor tenaga kerja terus menguat maka inflasi juga berpotensi kembali naik sehingga Fed tetap akan mempertahankan kebijakan moneter dengan menunda pemangkasan suku bunga acuan lebih lanjut. Gubernur Fed Richmond – Thomas Barkin mengatakan upah yang meningkat dan kenaikan tarif impor dari agenda ekonomi Trump mendatang menjadi faktor ketidakpastian yang membuat Fed akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan kemungkinan akan membatalkan kemenangan perang melawan inflasi tinggi yang sudah hampir tercapai saat ini. Sedangkan Gubernur Fed – Adriana Kugler masih optimis bahwa Fed sudah bekerja keras untuk mencapai target inflasi dan juga sektor tenaga kerja yang kuat. Kugler tidak memberikan sinyal langkah apa yang akan diambil Fed lebih lanjut. Ketua Fed - Jerome Powell dalam pidato dini hari tadi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan, sektor tenaga kerja yang solid dan inflasi yang masih di atas target Fed 2% berarti Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga acuan dan jika perlu akan dilakukan secara berhati-hati. Komentar ini kembali menekan spekulasi akan pemangkasan suku bunga pada pertemuan moneter di bulan Desember mendatang. Ekspektasi akan langkah pemangkasan suku bunga acuan Fed kembali turun di kisaran 58% setelah terhenti di 76% dari sebelumnya yang mencapai 85% menurut CME's FedWatch Tool. Bitcoin terkoreksi setelah mencapai rekor tertingginya $93.480 hingga kembali turun dibawah $90.000 seiring dengan rencana Trump menjadikan AS sebagai ibukota crypto di planet ini. Hari ini akan diirilis data penting berupa Retail Sales dan Industrial/Manufacturing Production serta indeks manufaktur negara bagian New York.

Yen berlanjut melemah terhadap dollar hingga menembus level 156 untuk pertama kali sejak bulan Juli lalu. Prospek akan ditundanya rencana Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi sentimen negatif terhadap mata uang Yen. Level saat ini diindikasilkan adanya kemungkinan intervensi dari pemerintah Jepang. Namun pejabat otoritas keuangan belum memberikan peringatan untuk melakukan hal tersebut. Semakin besar peluang tertundanya rencana tersebut karena terpilihnya Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk meneruskan masa kepemimpinannya di Jepang. Hal ini juga tercermin pada nota pertemuan moneter bulan lalu menunjukkan sejumlah pejabat BOJ sendiri juga ragu seiring dengan kembalinya Trump terpilih menjadi Presiden AS berikutnya. Meskipun oposisi menyarankan BOJ untuk meninggalkan target inflasi 2% saat ini dan lebih agresif menaikan suku bunga acuan menjadi 1.0% atau sebanyak 75 bps dari suku bunga acaun saat ini 0.25% yang dinilai masih jauh dari kondisi normal yang dibutuhkan untuk memicu penguatan mata uang Yen. Hari ini akan dirilis data penting yaitu pertumbuhan ekonomi GDP dan juga industrial production.

Euro semakin melemah terhadap penguatan mata uang dolar hingga level terendah sejak November 2023 yang lalu. Meskipun data ekonomi sebagian cukup positif namun tidak mampu mengalahkan kekhawatiran akan terwujudnya pelambatan ekonomi di masa mendatang. Data estimasi pertumbuhan ekonomi GDP di Uni Eropa kuartal lalu meningkat dari 0.2% menjadi 0.4% sesuai perkiraan. Begitu pula jika dibandingkan dengan data setahun lalu terjadi peningkatan dari 0.6% menjadi 0.9% sesuai perkiraan. Di sisi lain data sektor tenaga kerja meski untuk kuartal lalu mengalami peningkatan dari 0.1% menjadi 0.2% sesuai perkiraan. Dan jika dibandingkan dengan data setahun sebelumnya juga mengalami peningkatan dari 0.9% menjadi 1.0% yang lebih baik dari perkiraan turun 0.6%. Agenda Trump untuk menaikkan tarif terhadap semua impor ke AS sebanyak 10% untuk semua negara asing dan 60% terhadap China. Gubernur Bank Sentral Jerman (BundesBank) – Joachim Nagel menilai hal ini akan mengakibatkan output ekonomi Jerman setidaknya sebanyak 1% dan berpotensi lebih parah dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang negatif. Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Austria (OeNB) - Robert Holzmann yang mengatakan Eropa harus bersiap menghadapi kemungkinan lebih buruk daripada masa kepemimpinan Trump sebelumnya. Panel Pakar Ekonomi Jerman bahkan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa dan tekanan untuk Bank Sentral Eropa (ECB) untuk terus melanjutkan pemangkasan suku bunga semakin meningkat seperti diungkapkan oleh Wakil Presiden ECB - Luis de Guindos. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) - Christine Lagarde dalam pidato dini hari tadi tidak menyinggung masalah kebijakan moneter sama sekali. Sementara ketegangan politik di Jerman dan Prancis juga ikut mendorong sentimen negatif seiring dengan rencana pemilu dini di Jerman dan pengajuan anggaran pemerintah Prancis meski tidak mendapat dukungan dari mayoritas di parlemen yang mungkin juga berpotensi mengadakan pemilu dini juga. Hari ini ada data inflasi di Prancis.

Poundsterling juga semakim melemah terhadap mata uang dolar hingga level terendah dalam 4 bulan terakhir atau sejak Juli lalu menyusul data di sektor tenaga kerja di Inggris yang melemah selain karena penguatan dollar setelah Trump memengangkan pemilu di AS. Menteri Keuangan – Rachel Reeves dalam pidato pertamanya di depan pelaku bisnis dan industri keuangan mengatakan Inggris punya Megadana senilai hingga £80 miliar untuk investasi segar yang merupakan perombakan dana pensiun terbesar dalam 1 dekade terakhir. Reeves menambahkan saat ini sudah bukan lagi era krisis sehingga regulasi perlu lebih fleksibel sesuai dengan perkembangan ekonomi. Sementara Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE) - Andrew Bailey mengatakan Inggris harus tetap terbuka dalam perdagangan dunia dengan tetap mengedepankan asas perdagangan bebas dan juga menyinggung perlunya menjalin kembali kerjasama ekonomi dengan Uni Eropa untuk memperkuat pondasi ekonomi di benua Eropa mengingat Brexit lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dengan positifnya. Kedua hal tersebut dikaitkan dengan agenda Trump dalam sektor perdagangan. Hari ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi GDP dengan perkiraan masih stabil 0.2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan data kuartal sebelumnya mengalami penurunan menjadi 0.2% dari periode sebelumnya yang direvisi menurun dari 0.6% menjadi 0.5%

Cek info lain di:
https://agrodana-futures.com/
https://instagram.com/agrodanafuturesofficial
https://www.youtube.com/c/agrodanafuturesofficial