Minat Safe Haven Mereda, Emas Masih Tunggu Inflasi AS!

Published on 01/14/2025

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

US Treasury Yield dan dolar AS mengalami stagnasi setelah naik 1 minggu terakhir, dan keduanya kini ditutup melemah dibanding sehari sebelumnya di tengah penantian data CPI AS yang baru akan dirilis hari Rabu mendatang. Sedangkan emas terkoreksi turun setelah pembicaraan seputar gencatan senjata di jalur Gaza.

Di tengah minimnya data ekonomi, isu geopolitik dan juga rencana kebijakan tarif Trump menjadi hal utama yang dinantikan pasar dan menjadi penggerak utama.

Geopolitik

Hamas mengatakan bahwa pembicaraan tentang beberapa isu inti dalam gencatan senjata di jalur Gaza mengalami kemajuan. Reuters melaporkan kedua pihak berupaya untuk menyimpulkan apa yang masih tersisa sesegera mungkin. 

Utusan Israel dan pejabat Hamas mengadakan negosiasi tidak langsung. Tujuannya adalah menyetujui beberapa kerangka kerja kesepakatan saat Trump kembali menjabat. Kedua pihak mengadakan pembicaraan untuk menghentikan perang selama 15 bulan di wilayah Gaza. Negosiasi yang sedang berlangsung saat ini adalah pembebasan sandera sebagai imbalannya. 

Pihak Israel mengatakan tujuan perang tidak berubah dan tidak dapat diubah, yaitu penghancuran total Hamas sebagai entitas militer dan politik, dan tidak ada gencatan senjata yang bisa menghalangi tujuan tersebut. Sedangkan pihak Hamas mengatakan bahwa satu-satunya kesepakatan yang akan ditandatangani harus mencakup diakhirinya konflik. 

Israel mengancam akan meningkatkan serangan terhadap Hamas jika tidak ada kesepakatan jelang pelantikan Trump. Operasi darat di wilayah Gaza sejauh ini sudah dilewati pasukan dan tank Israel. 

Harga emas turun dengan cepat merespon berita tersebut yang sedikit meredakan kondisi geopolitik, dan mengurangi minat safe haven. Tapi apakah secara keseluruhan selesai? Hmm, nampaknya belum, dan hal ini hanya 1 dari sekian permasalahan geopolitik yang ada secara global.

Kebijakan Tarif

Kabar lain yang direspon positif oleh market adalah tentang rencana pengenaan tarif secara bertahap. Tim ekonomi Trump sedang mengkaji kemungkinan pengenaan kenaikan tarif secara bertahap, sekitar 2-5% per bulan. Bloomberg mengutip sumber-sumber yang mengetahui tentang diskusi tersebut, mencatat bahwa tim melakukan pendekatan tersebut untuk memperkuat posisi negosiasi mereka sambil meminimalisir risiko inflasi yang melonjak tiba-tiba.

Konsepnya adalah rencana menaikkan tarif 2-5% per bulan, menggunakan kekuasaan eksekutif yang diberikan di bawah UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (UU ini memberi keleluasaan bagi Presiden Trump nantinya berlakukan tarif sesuai kebutuhan, dan meskipun Kongres bisa memblokir kebijakan tersebut, Presiden punya hak untuk memvetonya). 

Sayangnya gagasan ini masih dalam tahap awal dan belum resmi dipresentasikan kepada Trump. Jika terwujud, maka setidaknya hal ini bisa meredam kekhawatiran market tentang inflasi yang melonjak yang berpotensi mendorong Fed menghentikan penurunan suku bunga atau bahkan harus menaikkan suku bunga karena inflasi yang tak terkendali. Tapi jika tidak disetujui Trump, maka kepanikan pasar akan kembali mendominasi. 

Sekedar mengingatkan, emas dipengaruhi beberapa faktor yang membuat emas cenderung naik sehingga tekanan bearish diperkirakan terbatas. Faktor-faktor tersebut adalah: permintaan/pembelian emas oleh bank sentral tetap berjalan, kecemasan investor pada tarif Trump, dan ketidakpastian geopolitik yang juga membayangi. 

Fokus Malam ini

Jelang laporan CPI AS yang baru akan dirilis besok malam (Rabu, 15 Jan 2025), investor akan mencermati lebih dulu laporan inflasi PPI AS malam nanti jam 20.30 WIB. Angka inflasi yang tinggi akan membuat ekspektasi penurunan suku bunga di tahun 2025 cenderung berkurang sehingga emas berpotensi kembali turun. Sedangkan angka inflasi yang tetap atau cenderung turun bisa membuka kembali ekspektasi penurunan suku bunga di tahun 2025, dan hal ini akan positif untuk emas.

Di sisi lain, emas juga merupakan aset hedging terhadap inflasi sehingga inflasi yang tinggi akan membuat emas diincar sebagai safe haven. Hanya saja saat data CPI nanti dirilis, reaksi spontan akan terlihat penurunan pada emas sebelum akhirnya berbalik naik sebagai safe haven atau hedging inflasi.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup bearish, dengan level tertinggi 2693 sebagai resistance harian, dan level terendah 2656 sebagai support terdekat. Kondisi 2 candle terakhir membentuk pola bearish engulfing sehingga secara teori cenderung berpotensi kembali turun. Namun, penurunan tersebut diperkirakan akan menemukan hambatan kembali di zona support 2654-2656, dan 2628-2634 (area MA 100 Daily).

Secara umum, tren nampaknya akan sideways beberapa waktu kedepan sampai data CPI dirilis besok malam. Dengan range terbatas di mana support berpotensi terhambat di kisaran 2628-2634, 2645-2647 dan 2654-2656, maka demand diperkirakan akan mempertahankan posisi tersebut tidak berubah. Sedangkan resistance akan berada di zona 2686, 2693-2697 dan menunggu pemicu untuk tembus di atas 2700-an.

Di H4, penurunan berlanjut hingga 2656, tertahan di FR 50% H4 2656.22, dan rebound pagi ini berlanjut ke 2672, mendekati FR 23.6% 2678.13. Secara area, masih tetap berada di zona koreksi teknis yang kemarin kami ulas. Dan nampaknya hari ini pun akan relatif sama, dengan peluang support 2645 sebagai titik penentu tengah (FR 61.8% dan juga MA 200 H4), dan resistance 2686-2692 tetap sebagai resistance penentu atas.

Ekspektasi belum berubah signifikan, dan pola pergerakan diperkirakan relatif sama di mana penurunan dianggap swing low normal dalam potensi koreksi terbatas, lalu resistance masih menunggu pemicu untuk tembus dan naik lebih lanjut. Secara teknis, bullish masih cenderung dominan selama tidak terjadi penurunan di bawah MA 200 H4 yang saat ini berada di 2645. Artinya, strategi masih cenderung buy dan area dekat 2645 sebagai area yang cukup ideal (lower risk) dengan Stop Loss sebaiknya ditempatkan di bawah 2640.

Sedangkan strategi sell baru diterapkan jika terjadi penurunan di bawah 2645 tersebut, dengan catatan konfirmasi lebih baik jika terjadi penurunan lebih lanjut tembus 2636-2638. Potensi perkiraan penurunan akan terhambat di kisaran 2628-2630, atau maksimum 2615-2618. 

Secara umum, beberapa faktor seperti pembelian emas oleh bank sentral yang berlanjut, kekhawatiran tarif Trump dan juga ketidakpastian geopolitik masih mendukung emas naik.

Per jam 10.15 WIB, harga berada di 2670.50, dengan high di 2672.19 dan low 2663.25. Fibonacci Retracement (FR) ditarik dari puncak 2697.72 (FR 100%) ke bottom 2656.71 (FR 0%). Rebound di sesi Asia diharapkan terbatas di kisaran FR 38.2% 2672 dan FR 50% 2677, lalu kembali turun hingga terdekat FR 0% 2656, atau lebih jauh di kisaran 2645 yang diperkirakan sebagai area demand. Pantulan/naik diharapkan bisa terjadi gradual di zona tersebut.

Jika memenuhi kondisi tersebut, maka strategi jangka pendek cenderung sell, dengan area sell idealnya dilakukan di antara 2672-2677, dan stop loss di atas 2682 (FR 61.8%). Sedangkan strategi buy bisa dipertimbangkan saat harga sudah turun dan mendekati area 2640-2645 yang diperkirakan sebagai area demand, atau area terjauh 2618-2622 yang diperkirakan sebagai area demand yang lebih kuat. Hal ini diasumsikan bahwa tekanan turun masih relatif terbatas dibanding faktor pendorong bullish.

Strategi alternatif untuk buy bisa juga dipertimbangkan jika terjadi penembusan FR 61.8% 2682. Artinya jika tembus FR 61.85, maka peluang reversal bullish akan kembali mendorong harga naik lebih tinggi dan mengejar 2697, high di hari Jumat 10 Januari 2025. Sedangkan sell bisa dipertahankan jika memang terjadi tekanan di bawah 2618, atau jika data PPI nanti malam dirilis jauh lebih kuat dari perkiraan.

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4! 

Trading Strategy: 
Opsi BUY dekat support
Entry: 2645.00 – 2647.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward :  2659.00 ($12 - $14) 
(follow/pertahankan BUY jika tembus 2686.00,
Target terdekat 2692, terjauh 2715, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 2639.00 ($6 - $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 2638.00)
Risk Reward: 1: 2 

Opsi SELL jika Support ditembus
Entry : 2634.00 – 2626.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward: 2622.00 ($12 - $14)
Stop Loss: 2632.00 ($6 - $8)
(ideal SL 3-5 poin di atas 2635)
Risk Reward: 1: 2

Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!