Weekly Newsletter Ed. 267

Published on 08/03/2025


4 - 8 Agustus 2025


Data NFP Lemah, Trump Pecat Kepala Biro Statistik, Kinerja Powell Kembali Dikritik

Kepercayaan diri Wall Street selama berbulan-bulan mulai runtuh setelah pertumbuhan lapangan kerja yang lemah dan tarif terbaru dari Trump mengguncang investor. Hal ini menguatkan tekanan pada Ketua Fed Jerome Powell untuk turunkan suku bunga dan mengekspos kegelisahan baru dengan dorongan proteksionisme Gedung Putih.

Trader bergegas masuk ke obligasi pemerintah yang dianggap aman sehingga menekan imbal hasil obligasi tenor 2 tahun menjadi 3,68%, penurunan terbesar sejak Desember 2023 untuk pergerakan 1 hari. Kondisi ini meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga di pertemuan berikutnya.

Dolar anjlok dan indeks S&P 500 lanjutkan penurunannya dari level tertinggi sepanjang masa, terburuk sejak Mei. Kemungkinan bisa dikategorikan “bad news is bad news” seperti disampaikan Clear Bridge Investments. Dengan lapangan kerja berada di tingkat kecepatan yang lambat dan tantangan tarif di depan mata, kemungkinan besar akan terjadi non farm payrolls yang negatif dalam beberapa bulan mendatang sehingga memunculkan kekhawatiran akan resesi.

Laporan pekerjaan yang kurang memuaskan membuat Trump memerintahkan para pejabat untuk memecat komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja. Trump menuduh Erika McEntarfer mempolitisasi data.

Di balik Pengunduran Diri Kugler, Trump Leluasa Tentukan Dewan Gubernur Fed?

Yang terjadi dalam 1 hari Jumat kemarin tidak dipungkiri berpotensi menciptakan kekhawatiran baru. Selain data NFP yang lemah, ketegangan geopolitik juga menambah tekanan risk-off di seluruh pasar. Trump memerintahkan kapal selam nuklir dikerahkan di “wilayah yang sesuai” akibat pernyataan yang dinilai provokatif dari mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Tarif baru Trump yang menaikkan rata-rata pungutan AS terhadap impor global menjadi 15%, paling tinggi sejak 1930-an, juga mulai berlaku di saat pertumbuhan lapangan kerja rata-rata hanya mencapai 35000 dalam 3 bulan terakhir, terburuk sejak pandemi, sebagian dipicu oleh upaya Trump kurangi pengeluaran. Prospek perlambatan tersebut memicu trader menaikkan ekspektasi penurunan suku bunga September menjadi 91%, dari sebelumnya 40% setelah FOMC.

Pelengkap tambahan di hari Jumat adalah kabar tentang pengunduran diri gubernur Fed Adriana Kugler. Laporan menyebut Kugler akan meninggalkan posnya per 8 Agustus. Di pertemuan FOMC 30 Juli kemarin Kugler tidak hadir untuk memberikan vote nya dikarenakan alasan pribadi.

Hal ini memicu spekulasi bahwa absennya Kugler di pertemuan Fed Adalah bagian dari strategi Trump untuk pengaruhi dewan gubernur Fed.

Dengan mundurnya Kugler, maka Trump punya kesempatan strategis untuk membentuk kembali dewan bank sentral sambil meningkatkan tekanan pada Ketua The Fed untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang agresif.

AGENDA DATA EKONOMI

UK & EUR PMI

Pasca data berat minggu lalu yang mendominasi sejak awal hingga akhir pekan, saat ini pasar sedang dihadapkan pada kegelisahan di mana penutupan akhir pekan menunjukkan kenyataan bahwa segala sesuatu tidak semudah yang dibayangkan. Dengan tarif Trump yang mulai berlaku 1 Agustus kemarin, beberapa kawasan akan merilis laporan PMI.

Zona Euro dan Inggris akan merilis data PMI Services.  Pasar akan mencermati apakah ada indikasi sektor jasa yang terkena imbas oleh kenaikan tarif.  Data yang melemah akan membuat Euro dan GBP cenderung melemah. Khusus Inggris, mungkin saja ini akan menjadi beban bagi BOE untuk kembali turunkan suku bunga di pertemuan minggu depan.

UK Services PMI

5 Agustus 2025
Jam 15:30 WIB 

EUR Services PMI

5 Agustus 2025
Jam 15:00 WIB 

US ISM Services

5 Agustus 2025
Jam 21:00 WIB 

BOE Interest Rate

7 Agustus 2025
Jam 18:00 WIB 

US ISM Services

Minggu lalu data ISM manufaktur dirilis lebih rendah dari perkiraan, dan tercatat di bawah 50 yang berarti menandakan kontraksi. Beberapa menilai hal tersebut karena berkurangnya permintaan akibat kenaikan tarif yang mulai dirasakan.

Minggu depan data bergeser pada sektor jasa. Perkiraan adalah naik ke 51.5 dari sebelumnya 50.8. Sektor jasa memang cenderung masih solid dibanding manufaktur. Namun data yang lebih rendah akan menyiratkan kekhawatiran mendalam terhadap melambatnya ekonomi AS, terutama pada komponen pekerjaan.

Tidak ada data berat minggu depan selain ISM dan initial jobless claims. Pasar mungkin akan mencermati pidato pejabat Fed.

BOE Siap Cut Rates Lagi

Seperti yang disampaikan Gubernur BOE Andrew Bailey pasca pertemuan BOE terakhir, bahwa bank sentral memiliki peluang untuk kembali turunkan suku bunga jika data-data ekonomi menunjukkan indikasi pelemahan. Meski GDP cenderung rebound, tapi ekonomi Inggris cenderung tidak terlampau kuat.

Dengan inflasi yang menunjukkan angka yang relatif rendah, BOE membuka peluang untuk kembali turunkan suku bunga 25 bps di pertemuan minggu depan. Ini cukup untuk membuat Pound kembali ditekan turun meski sempat rebound di hari Jumat berkat dolar yang berbalik melemah pasca data NFP yang mengejutkan melemah, dan juga pemecatan ketua Biro Statistik AS karena tuduhan mempolitisasi data.

Minim Data! Emas Fokus 3 Hal: Geopolitik, Tarif dan Perombakan Fed!

Data ekonomi hanya fokus pada ISM services dan initial jobless claims, selebihnya fundamental yang akan menggerakkan sentimen. Setelah NFP dirilis lebih lemah di hari Jumat, pasar mulai kembali pada ekspektasi penurunan suku bunga Fed September. Posisi ini juga ditambah dengan pemecatan kepala BLS karena diduga mempolitisasi data tenaga kerja. Belum lagi Adriana Kugler yang mengundurkan diri dari Gubernur Fed.

Geopolitik juga memanas setelah Trump bereaksi atas kalimat provokatif mantan Presiden Rusia. Trump juga kemungkinan akan merombak jajaran Dewan Gubernur Fed setelah Kugler resmi mundur per 8 Agustus mendatang, dan hal ini memicu ekspektasi penurunan suku bunga agresif karena Trump bisa memasukkan orang-orang yang sejalan dengan tujuannya.

Resistance 3373, 3393 dan 3438 akan kembali menjadi target. Dan dorongan yang lebih kuat berpotensi mendorong harga naik lebih tinggi. Sebaliknya, jika kondisi reda, maka emas berpotensi koreksi kembali ke 3255-3268.

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bearish
(R) : 3393, 3438, 3500
(S) : 3300, 3282, 3250

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 69.70, 72.50, 75.00
(S) : 65.09, 62.60, 60.00

Rusia Hadapi Deadline, Sanksi Trump Ancam Harga Minyak

Minyak ditutup turun di hari Jumat. Penurunan drastis tersebut terjadi pasca kekhawatiran melambatnya ekonomi kembali picu kekhawatiran lemahnya permintaan minyak. Ketidakpastian tarif juga salah satu penyebab. Namun pasar akan mencermati dampak serius dari ancaman Trump untuk Rusia. Deadline sudah ditentukan 8 Agustus mendatang dan jika Rusia menolak gencatan senjata, maka sanksi sekunder menanti Rusia.

Para pengamat khawatir hal ini memicu reaksi Rusia untuk menutup jalur pipa CPC dari Kazakhstan, dan itu berarti gangguan pasokan. Dan minyak terancam naik ke kisaran $80 jika masalah berlarut-larut.

Weekly candle ditutup inverted hammer, menandakan perlawanan dari pola penurunan sebelumnya. Ini juga berarti penurunan yang terjadi di hari Jumat mungkin hanya  memberi ruang untuk kenaikan lainnya minggu depan. Tapi jika AS cepat bertindak keluarkan SPR ataupun produksi lebih banyak, maka kecemasan bisa diredam. Support 65 dan 62 perlu dicermati minggu depan, selain resistance 72, 75 dan 77.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Dari sisi data ekonomi, maka AS akan relatif ringan dibanding kondisi minggu lalu. PMI services akan menjadi data utama dari AS, Euro, Inggris, Jepang dan China. Tapi fokus utama akan tertuju pada BOE yang akan umumkan kebijakan moneternya. Namun, volatilitas kemungkinan akan dibayangi oleh deadline gencatan senjata yang ditujukan untuk Rusia 8 Agustus. Jika tidak tercapai, maka sanksi sekunder dari AS dan juga sanksi lainnya berpotensi membuat geopolitik mendominasi.

EURUSD
Bearish Engulfing

Euro berhasil rebound di Jumat malam setelah data NFP berbalik tekan dolar, dan isu lainnya yang membebani. Namun candle weekly ditutup bearish sehingga peluang kenaikan kemungkinan akan relatif terbatas. Posisi resistance 1.17697 akan menentukan. Gagal tembus akan memudahkan Euro kembali tertekan turun

Resistance :  1.17697, 1.18200, 1.19640

Support  :  1.14700, 1.13900, 1.12800

Outlook : Bearish

GBPUSD
Waiting for BOE

Tekanan berbalik rebound di Jumat malam setelah dolar berbalik melemah. Tidak ada pendukung untuk penguatan selain faktor eksternal. Namun, minggu depan akan ditentukan dari BOE. Cut rate diharapkan, dan GBP berpotensi kembali turun. H&S di grafik daily kemungkinan belum tuntas untuk target 1.29800. Namun dolar juga menentukan.

Resistance :  1.33800, 1.35600, 1.37800

Support  :  1.31400, 1.29710, 1.27070

Outlook : Bearish

USDJPY
Safe Haven on?

Berkat penurunan ekstrim pada US Treasury Yield dan dolar di Jumat malam, Yen batal lanjut sentuh 151. Candle weekly pun berbalik ditutup shooting star yang menandakan rejection kuat resistance 151. Support 145.840 jalur penentu apakah penguatan yen berlanjut atau kembali dibayangi kenaikan oleh carry trade.

Resistance :  149.500, 150.755, 153.395

Support : 146.700, 144.847, 142.671

Outlook : Bearish

INDEKS USD
Fokus ke Isu Geopolitik, Tarif dan Fed

Dolar berbalik melemah Jumat malam pasca data NFP dirilis lebih rendah dari ekspektasi dan kabar pemecatan kepala Biro Statistik lanjut menekan dolar. Namun, kondisi candle weekly ditutup bullish, meskipun dengan catatan rejection kuat terjadi saat sentuh 100.257. Dengan data ekonomi hanya terfokus pada ISM services, maka dolar akan bergantung pada perkembangan fundamental, termasuk masalah Rusia dan China.

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Setelah berjibaku dengan serangkaian data penting dari AS minggu lalu yang mendominasi, termasuk keputusan Fed dan BOJ, pasar saham seharusnya hanya akan berhadapan dengan beberapa data ringan yang tidak terlalu pengaruhi signifikan sentimen. Artinya, secara normal rally masih bisa berlanjut, terutama Wall Street. Tapi minggu depan ancaman datang dari ketidakpastian geopolitik, tarif dan juga kemungkinan perombakan Dewan Gubernur Fed karena pengunduran diri Kugler.

NIKKEI
Pressure Continues

Candle weekly ditutup bearish, memunculkan kekhawatiran penurunan lanjutan yang sempat tertunda. Penurunan di bawah 39500 akan berpeluang memicu penurunan lebih lanjut dengan target penurunan terjauh 38200 akan terwujud jika kecemasan tarif dan geopolitik berlanjut. Jika mereda, maka carry trade yen mungkin akan mendorong Nikkei kembali lirik 41000-an.

Resistance : 40580, 41000, 41800

Support  :  39500, 39000, 38250

Outlook : Bearish

HANG SENG
Bearish Engulfing

Penurunan juga mengancam Hang Seng setelah Wall Street ditutup turun. Kekhawatiran tarif, geopolitik dan juga kejelasan status hubungan AS-China masih membayangi. Jika berlanjut, maka tekanan turun berpotensi mendominasi, didukung bearish engulfing dalam penutupan minggu lalu. Support 24000 kemungkinan menjadi ancaman. Jika tembus, maka waspada support 23300-23500!

Resistance : 24900, 25500, 25800

Support  :  24300, 23600, 23000

Outlook : Bearish

NASDAQ
Correction Wave

Penurunan mengejutkan terjadi di Jumat malam setelah hampir 1 minggu penuh harga terdorong rally dan ciptakan rekor tertinggi beberapa kali. Penurunan memang ditunggu sebelumnya, namun tidak kunjung tiba. Wave 4 di grafik daily harusnya mendominasi, dan support 22300 diharapkan target terjauh

Resistance : 23340, 23843, 24400

Support : 22300, 22090, 21496

Outlook : Limited Bearish

DOW JONES
Profit Taking vs Panic Selling?

Rally berbalik tekanan di Jumat malam setelah NFP dirilis jauh lebih lemah dari ekspektasi, disusul pemecatan kepala riset Biro Statistik Tenaga Kerja. Ketegangan geopolitik juga picu kepanikan dalam 1 malam sehingga potensi ini yang membuat gangguan serius. Secara teknis saham cenderung terkoreksi dan area 42300-43100 akan menjadi target potensial. Tarif akan menjadi fokus selanjutnya

Resistance :44000, 44400, 45000

Support : 43300, 42800, 42200

Outlook : Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.