Stagflasi Picu Kekhawatiran, Emas Makin Sulit Turun ?

Emas kembali tertahan di zona 3648, tapi penurunan juga tertahan di 3613 setelah CPI AS dirilis naik tapi tidak seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Dolar melemah meskipun data inflasi menunjukkan kenaikan. Hal ini didukung imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang turun di bawah 4% untuk pertama kalinya sejak Liberation Day (April 2025, saat tarif resiprokal diumumkan). Emas yang sempat turun hingga 3613 berhasil rebound hingga 3648 setelah data ekonomi AS dirilis.

CPI menjadi sorotan utama, tapi klaim pengangguran mingguan ternyata berhasil mencuri perhatian para pelaku pasar. Meski angka inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk basis bulanan, tapi pasar cenderung menilai dovish karena klaim pengangguran yang naik ke level tertinggi sejak 2021. Hal ini akhirnya memperkuat ekspektasi pasar terhadap potensi 3 kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps di tahun ini. 

Tidak Ada Cut 50 bps, Tapi 3 Cut Rate Terbuka

Laporan inflasi tadi malam menunjukkan angka yang secara umum relatif sesuai ekspektasi, terutama data CPI utama basis tahunan yang dirilis 2.9% y/y sesuai ekspektasi, dan juga core CPI utama maupun inti yang sesuai ekspektasi di 3.1% y/y dan 0.3%. Sedangkan CPI utama basis bulanan dirilis sedikit di atas ekspektasi 0.4% vs 0.3% m/m. 

Secara keseluruhan, angka inflasi utama yang naik dari 2.7% y/y menjadi 2.9% dan dari 0.2% menjadi 0.4% m/m cenderung mengindikasikan dampak tarif terhadap ekonomi yang mulai dirasakan. Tapi data yang muncul bisa dikategorikan “tidak terlalu tinggi” atau tidak menunjukkan lonjakan seperti yang dikhawatirkan FED. Di sisi lain, data tersebut memberi catatan bagi FED bahwa mereka harus berhati-hati dalam menentukan pemangkasan suku bunga.

Meskipun data inflasi yang dirilis memperkecil peluang pemangkasan 50 bps di bulan September, tapi pasar mulai melihat tentang peluang 3 kali penurunan suku bunga sampai akhir tahun 2025. Hal ini mengacu pada pasar tenaga kerja yang mulai melambat dengan klaim pengangguran meningkat dan revisi pasar tenaga kerja yang dirilis lebih besar hingga -911K, hampir 50% dari data yang dirilis selama ini.

Di sisi lain, muncul kekhawatiran baru tentang stagflasi. Hal ini dipicu oleh data tenaga kerja yang melemah, didukung oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi, sedangkan inflasi tetap tinggi. Kondisi ini akan membuat bank sentral perlu berhati-hati untuk memangkas suku bunga, tidak bisa terlalu agresif karena dikhawatirkan membuat inflasi melonjak. Tapi jika tidak memangkas, maka risiko lebih besar terdampak pada ekonomi yang melambat dan bisa mengarah pada resesi.

Fokus Bergeser Pada FOMC

Data ekonomi AS malam nanti cenderung ringan, dengan fokus hanya tertuju pada consumer sentiment dan ekspektasi inflasi dari University of Michigan. Meski demikian, pasar mungkin perlu mencermati bagaimana sentimen konsumen AS saat ini dengan kondisi perekonomian AS.

Bergeser dari data NFP dan CPI yang sudah dirilis, maka pasar lebih cenderung menunggu FOMC Meeting 16-17 September mendatang, dengan 92% peluang pemangkasan 25 bps sudah diantisipasi hampir sepenuhnya. Ini berarti fokus akan cenderung mencermati proyeksi ekonomi terbaru dari Fed dan juga dot plot suku bunga ke depan. Sejauh ini dengan dot plot dari pertemuan FOMC Juni mencatat bahwa pejabat Fed cenderung mendukung untuk 2 kali penurunan di 2025 dan 1 kali di 2026. 

Segala hal yang berbau dovish (cut rate lebih dari 2 kali di 2025, dan lebih dari 1 kali di 2026) akan membuat emas mendapat dukungan tambahan untuk lanjut naik dan cetak rekor baru. Sebaliknya, hal yang berbau hawkish (cut rate kurang dari 2 kali Idi 2025 dan hanya 1 kali di 2026) akan membuat emas cenderung terkoreksi turun saat pengumuman.

Sedangkan untuk akhir pekan ini, pasar perlu tetap mewaspadai potensi profit taking tapi juga waspada terhadap semua ketidakpastian geopolitik yang masih membayangi.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup hanging man, secara teori seharusnya memberi isyarat koreksi turun ataupun profit taking masih membayangi mengingat rally sejak 22 Agustus 2025 belum menemukan koreksi yang signifikan. Meski demikian faktor fundamental yang masih bullish kemungkinan tetap mendukung kenaikan dan membatasi penurunan. 

Area 3657, 3674 dan 3688 adalah 3 area resistance penting yang perlu dicermati dalam waktu dekat. Penembusan ketiga zona akan membuat emas lanjut cetak rekor baru, dan 3700-an lebih cepat dicapai daripada perkiraan sebelumnya. Sedangkan support saat ini ada di 3613 (low kemarin), 3579-3599, 3545 dan 3511 sebagai area yang juga perlu diwaspadai jika terjadi koreksi turun yang signifikan ataupun ekstrim.

Di H4, masih belum ada perubahan signifikan yang terlihat sehingga skenario masih kami pertahankan meskipun data CPI sudah selesai dirilis. Dengan kondisi data secara keseluruhan tetap mendukung penurunan suku bunga, maka emas secara umum masih cenderung bullish. 

Seperti ulasan sebelumnya, kami masih melihat 3 resistance kuat, yaitu 3669 (FE 61.8% H1), 3676 (FE 61.8% H4), dan 3688 (FE 61.8% Daily) sebagai target WAVE 3. Dengan kondisi data ekonomi yang cenderung memperkuat alasan FED untuk cut rate minggu depan, estimasi kami tetap melihat peluang bahwa WAVE 3 belum selesai. Ini berarti penurunan di 2 hari terakhir secara berturut-turut, meskipun lebih rendah dengan tercatat 3620 dan 3613 sebagai 2 low terakhir, tidak membuat perubahan signifikan pada pola pergerakan harga.

Tetap dengan melihat 2 risiko skenario yang bisa terjadi ke depan. Skenario #1, jika asumsi dugaan kuat WAVE 3 selesai, maka penurunan jangka pendek bisa terjadi, dengan target WAVE 4 maksimal di 3536-35311. Atau jarak terdekat koreksi bisa saja tertahan di zona hijau 3558-3573 atau bahkan zona biru 3598-3612. Namun dengan penurunan di 2 hari terakhir cenderung menunjukkan kita belum pada kondisi tersebut.

Sementara skenario #2 menganggap wave (5) bagian dari WAVE 3 belum selesai sehingga patut diduga extend lebih tinggi untuk WAVE 3. Ditandai dengan penurunan yang terbatas di zona biru 3598-3612 seperti yang sedang terjadi tadi malam, dan pantulan naik di sesi Asia pagi ini, mengisyaratkan adanya kenaikan lanjutan dan koreksi tersebut masih dalam bagian dari WAVE 3 , demikian juga dengan kenaikan berikutnya untuk extension wave (5) yang menjadi bagian dari WAVE 3).

Per jam 11.15 WIB, harga berada di 3653.23, dengan high di 3654.23 dan low 3630.49. harga sempat turun sampai 3630, tapi kemudian naik dan tembus resistance falling wedge yang kami tandai pagi ini di area 3638. Bahkan saat ini dengan harga berada di atas 3648 (high kemarin), maka kenaikan wave (5a)  yang merupakan bagian dari WAVE 3 kemungkinan sedang berlangsung. 

Ini berarti area baru support akan berada di 3628-3632, di mana trader bisa memutuskan untuk mengambil buy jika terjadi swing low atau retest support falling wedge dengan stop loss ketat 3-5 poin dari support. 

Alternatif lain, buy bisa dilakukan di zona support 3610-3613 (low tadi malam) atau area biru 3598-3607. Atau zona yang diperkirakan juga salah satu support kuat di zona hijau 3584-3589. Ketiga zona ini sebagai zona yang paling memungkinkan untuk skenario #2 dimana dicurigai bahwa penurunan masih terbatas, dan WAVE 3 belum selesai sehingga mendukung extension lebih tinggi.

Sedangkan skenario #1 melihat kemungkinan wave (5a) bagian dari WAVE 3 sudah selesai, dan short term cenderung turun, sehingga WAVE 4 koreksi seharusnya dimulai dengan target koreksi maksimal di zona merah 3555-3573. Tapi perlu diingat sell sangat berisiko mengingat fundamental yang masih bullish.

Secara teori, penurunan atau koreksi WAVE 4 pada Elliott Wave sebenarnya hanya untuk mengindikasikan koreksi yang terbatas, dan bersiap untuk kenaikan berikutnya WAVE 5 sehingga koreksi WAVE 4 secara umum adalah kesempatan untuk kembali mengincar buy di harga yang lebih rendah.

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4!