22 - 26 September 2025
Harga Minyak Turun Dibayangi Kekhawatiran Oversupply Terulang Kembali!
Penurunan suku bunga Federal Reserve yang lama dinantikan ternyata gagal memberi dorongan bullish untuk harga minyak. Hal itu dikarenakan AS menaikkan stok minyak yang lebih besar dari biasanya dan juga kekhawatiran berulang tentang kebijakan OPEC+ yang berpeluang menyebabkan kelebihan pasokan di tahun depan.
OPEC+ akan bahas kapasitas produksi anggotanya. Delegasi OPEC+ diagendakan bertemu di Wina, Austria sekitar 20/21 September untuk membahas metodologi penilaian kapasitas produksi minyak mentah masing-masing anggota. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk dasar produksi 2027 sehingga bisa menyesuaikan kuota untuk negara-negara yang mengalami penurunan produksi.
Di tengah tekanan sanksi global, minyak mentah Rusia justru semakin mahal. Harga minyak mentah Urals, grade medium sour acuan Rusia untuk pengiriman Oktober menguat selama 1 bulan terakhir menjadi diskon $2 per barel terhadap Brent, naik $1 per barel dibanding bulan sebelumnya.
Kondisi geopolitik mungkin belum tuntas, tapi Trump terus mendesak negara-negara G7 untuk memberi sanksi lebih besar untuk menekan Rusia mengakhiri perang. Sedangkan Rusia menganggap perang adalah cara yang bisa membawa Ukraina ke meja perundingan.
Indeks Saham Utama AS Cetak Rekor Baru, Patahkan Riwayat Negatif September
Sejarah menunjukkan kinerja pasar saham di paruh kedua bulan September biasanya menunjukkan jalur menurun sampai akhir bulan, menurut kepala strategi teknis di LPL Financial, Adam Turnquist. Kondisi ini berbeda dengan paruh pertama yang diperdagangkan sideways atau sedikit naik.
Namun saham AS sampai sejauh ini berhasil rally menciptakan rekor baru, dengan S&P 500 melonjak lebih dari 3% dan Nasdaq naik hampir 5.5% di bulan September berdasarkan data Dow Jones Market sehingga menepis reputasi bulan September sebagai periode pelemahan pasar untuk tahun ini. Para Analis menilai kenaikan tersebut disebabkan pasar sudah memperhitungkan momentum ekonomi makro dan tren pasar.
Apakah ini pertanda pasar terlalu cepat puas? Yang jelas peringatan Wall Street yang biasa adalah saat saham berada pada level rekor tertinggi lebih rentan terhadap gejolak pasar karena valuasinya yang tinggi sehingga investor harus mewaspadai periode konsolidasi atau fluktuasi.
Tapi kabar bagusnya indikator lain menunjukkan saham bisa terus naik lebih tinggi dari titik saat ini.
Sejak Agustus pasar saham sebagian besar menentang ekspektasi bearish, abai terhadap pola musiman yang lemah, potensi penurunan pasca Fed, dan juga volatilitas pasca rilis data ekonomi utama.
Saham AS ditutup lebih tinggi di hari Jumat, dan 3 indeks utama cetak rekor baru dan mengakhiri kenaikan mingguan yang kuat. Minggu depan, GDP dan PCE akan menjadi tantangan.
AGENDA DATA EKONOMI
EUR, UK, US PMI
Semua kawasan akan merilis data PMI terbarunya. Kawasan Euro berdasarkan data aktivitas bisnis di bulan Agustus catatkan hasil positif, hal ini terutama karena adanya peningkatan yang signifikan dalam sektor manufaktur.
Tapi di survei terpisah Komisi Eropa mengatakan bahwa peningkatan kemungkinan sementara karena ekspektasi masa depan sektor manufaktur tidak terlalu kuat.
Inggris dan AS juga akan merilisnya di hari Selasa. Apakah suasana positif musim panas akan berlanjut atau kinerja Agustus benar-benar hanya sementara? Kemungkinan data akan menunjukkan penurunan karena ekonomi saat ini tumbuh melambat.
UK PMI
23 September 2025
Jam 15:30 WIB
EUR PMI
23 Sept 2025
Jam 15:00 WIB
BOJ Meeting Minutes
25 Sept 2025
Jam 06:50 WIB
Tokyo Core CPI
26 Sept 2025
Jam 06:30 WIB
US Q2 GDP
25 Sept 2025
Jam 19:30 WIB
US PCE
26 Sept 2025
Jam 19:30 WIB
BOJ Minutes dan Tokyo Core CPI
Data Asia tingkat tinggi relatif terbatas, tapi data inflasi Jepang mungkin cukup dicermati. CPI Tokyo akan dirilis setelah BOJ minggu lalu mempertahankan suku bunga, tapi dengan pergeseran ke arah hawkish. Ada 2 anggota BOJ yang tak disangka menentang keputusan mayoritas untuk menahan suku bunga. Pandangan mereka cenderung hawkish karena lebih khawatir dengan inflasi dan mendukung kenaikan suku bunga.
Pasar juga terkejut dengan langkah bank sentral yang mulai menjual kepemilikan mereka atas dana yang diperdagangkan dii bursa (ETFs) dan dana J-REITs. Ini pertanda BOJ serius untuk kembalikan kebijakan moneternya ke normal secara bertahap. Sinyal kenaikan Oktober sudah tiba?
US GDP dan PCE
Minggu depan beberapa pejabat Fed akan memberi pernyataan ke public setelah masa black out selesai. Ini kesempatan untuk pasar mendengarkan pandangan masing-masing pejabat tentang kondisi ekonomi. Terutama bagaimana mereka memandang risiko pada ekonomi setelah memberi sinyal tentang 2 pemangkasan lagi di 2025 dan 1 kali di 2026.
Data GDP dan PCE akan dirilis di hari Kamis dan Jumat. PCE kelihatannya akan menjadi data yang paling ditunggu. Meski CPI inti naik sedikit lebih tinggi dari perkiraan, PCE inti kemungkinan menunjukkan kondisi yang moderat. Hal ini disebabkan PCE inti memberi bobot yang lebih kecil pada biaya perumahan. Jika PCE inti sesuai perkiraan, maka sinyal yang jelas bagi Fed untuk pangkas kembali di Oktober dan Desember.
Divergence Bearish Mengancam, Bullish Tetap Dominan, PCE ‘Ujian Sementara’
Pasar dapatkan yang mereka inginkan dengan dot plot memberi isyarat 3 kali pemangkasan suku bunga Fed sampai akhir tahun, tapi kecewa karena hanya dapat sedikit pemangkasan di tahun depan. Meski demikian, Powell memberi indikasi tentang pasar tenaga kerja yang lemah sehingga para pelaku pasar akan terus mencermati data tenaga kerja ke depan, meskipun inflasi juga tidak bisa diabaikan. Inflasi PCE minggu depan kemungkinan jadi sorotan, tapi tidak menjadi pemicu satu-satunya karena NFP dan CPI berikutnya lebih menentukan.
Weeklya ditutup bullish, daily bahkan kembali naik di penutupan Jumat. Tapi ancaman koreksi kemungkinan membayangi karena Weekly muncul sinyal bearish divergence karena RSI membentuk puncak yang lebih rendah (lower high) sedangkan harga tetap puncak lebih tinggi (higher high). Meski demikian estimasi kami penurunan ini hanya bersifat sementara, dan medium term masih tetap milik bullish.
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3716, 3750, 3800
(S) : 3628, 3585, 3555
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 64.42, 67.72, 72.50
(S) : 60.00, 57.00, 55.00
Range Menyempit, Zona 61 Kembali Diuji, Geopolitik Tetap Membayangi
Tidak ada perubahan sentimen dari fundamental. Semua tentang geopolitik, terutama tekanan pada Rusia masih terus bergulir. Rusia tetap serang Ukraina dengan dalih cara untuk menekan Ukraina ke meja perundingan, sebaliknya AS dan Eropa menilai Rusia tidak serius dengan mengakhiri perang. Tapi semua itu kalah dominan dengan kekhawatiran oversupply atas kebijakan OPEC+ dan juga limpahan produksi dari AS.
Bahkan pemangkasan suku bunga Fed pun tidak berhasil membuat minyak naik karena ancaman oversupply di tengah masih lemahnya permintaan global.
Weekly maupun daily ditutup dengan candle bearish, mengindikasikan penurunan yang mendominasi ke depan. Area 61 kembali terancam dan seperti ulasan sebelumnya bahwa jika terjadi kembali retest area 61, maka ujian berikutnya berpotensi tembus dan area 55-57 akan menjadi target potensial dari penembusan tersebut. Sebaliknya, jika gagal kembali, maka pantulan juga terbuka untuk melirik kembali zona 63-64.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
FOMC yang kurang dovish seperti harapan pasar, BOJ yang memberi kejutan, dan sinyal pemangkasan yang terbuka dari Bailey BOE membuat tren mata uang berbalik dramatis. Sorotan terlihat pada Fed yang dianggap bimbang karena memangkas tapi menaikkan proyeksi pertumbuhan. Meski demikian, secara teknis kenaikan dolar kemungkinan bersifat sementara. Dan data ekonomi akan kembali fokus pada PCE AS dan laporan PMI dari semua kawasan.
EURUSD
Shooting Star Weekly
Kenaikan terhenti sejak dolar menguat pasca pidato Powell yang dianggap kurang dovish seperti yang diharapkan pasar. Hal ini membuat penguatan Euro pun terhenti dan berbalik turun. Shooting star di grafik weekly menandakan reversal bearish tersebut, juga ancaman dari potensi double top. Penurunan diperkirakan terbatas.
Resistance : 1.18200, 1.19640, 1.20500
Support : 1.15370, 1.13900, 1.12800
Outlook : Bearish
GBPUSD
BOE Gagalkan Inverse H&S
Keputusan menahan suku bunga sudah sesuai ekspektasi, tapi kejutan muncul dari voting MPC yang mengindikasikan 2 orang lebih pilih cut rate, dan pidato Bailey pun memperkuat hal itu. GBP berbalik turun drastis dan membatalkan inverse H&S yang sudah konfirm sebelumnya. Weekly ditutup shooting star, bearish kemungkinan berlanjut.
Resistance : 1.35800, 1.37800, 1.39500
Support : 1.33987, 1.32500, 1.31400
Outlook : Bearish
USDJPY
Strong Rejection 145
BOJ memberi sinyal kenaikan suku bunga terjamin jika ekonomi sesuai ekspektasi mereka. Namun kondisi politik dalam negeri masih membayangi. Penurunan terhenti di 145.700 lalu rebound dengan cepat ke 148 saat FOMC dan BOJ. Kondisi harga tetap di zona 145-148 dan minggu depan terbuka untuk sedikit lebih tinggi.
Resistance : 149.500, 150.755, 153.395
Support : 146.600, 144.847, 142.671
Outlook : Limited Bullish
INDEKS USD
Powell Bimbang, Kembali ke Data Ekonomi
DXY berhasil rebound di 3 hari terakhir secara beruntun. Pidato Powell yang dianggap bimbang karena pasar melihat pemangkasan suku bunga, tapi proyeksi pertumbuhan dinaikkan. Weekly candle terlihat hammer yang menunjukkan pantulan kuat di zona support 96/97. Hal ini membuka peluang kenaikan bisa berlanjut minggu depan, meskipun terbatas. Pasar akan kembali memantau inflasi dan pasar tenaga kerja sebagai patokan.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Setelah Fed dan BOJ mengumumkan kebijakan, indeks saham AS dan Asia bergerak naik dengan rekor tertinggi yang tercipta dipimpin oleh sektor teknologi yang semakin kuat. Belum ada pertanda koreksi akan datang. Namun, Nikkei terancam lebih dulu koreksi setelah BOJ terdengar sedikit hawkish. Sedangkan Hang Seng kelihatannya memiliki ruang penurunan, meskipun hanya relatif sementara. Pasar akan mencermati apakah data PCE akan membuat Wall Street terkoreksi juga.
NIKKEI
Kenaikan Tertahan BOJ?
Weekly secara teknis masih ditutup bullish, tapi rejection di resistance 45700 membuatnya seperti shooting star. Pidato Ueda beri sinyal bahwa BOJ masih buka peluang menaikkan suku bunga, ditandai 2 pejabat BOJ yang berbeda pandangan. Daily mungkin koreksi dan support 44200 terancam. Namun data CPI Tokyo bisa memberi ancaman jika dirilis lebih tinggi.
Resistance : 45600, 46400, 47000
Support : 44500, 44000, 43500
Outlook : Bearish
HANG SENG
Limited Correction Expected
Candle weekly ditutup shooting star setelah kenaikan terhenti di 27000-an. Potensi penurunan membayangi minggu depan, meskipun diperkirakan terbatas. Area 25800 dan 25350 kembali disorot. Jika teknanan berlanjut di bawah kedua zona, maka reversal bearish mengancam Hang Seng. PBOC minggu depan kemungkinan tahan suku bunga, meskipun rumor menyebut PBOC terbuka untuk pelonggaran
Resistance : 27220, 27600, 28000
Support : 26000, 25800, 25000
Outlook : Bearish
NASDAQ
Tech on Fire
Weekly candle berakhir positif dengan real body putih panjang yang menandakan kenaikan yang kuat. Bullish kemungkinan mendominasi minggu depan dan sektor teknologi ‘on fire’ setelah Fed memangkas suku bunga dan masih ada 2x pemangkasan ke depan. Rekor baru kemungkinan masih akan tercipta tapi waspadai data!
Resistance : 25000, 25800, 26500
Support : 24400, 23800, 23070
Outlook : Bullish
DOW JONES
Cut Rate Dukung Kenaikan, Fokus PCE
Candle Weekly berakhir positif didorong oleh pemangkasan suku bunga Fed dan terbuka untuk 2 kali pemangkasan berikutnya. Rekor baru kemungkinan masih akan terus tercipta mengingat optimisme pertumbuhan versi Fed memberi keyakinan tidak ada tanda-tanda resesi. Namun, data PCE minggu depan akan menguji ketahanan bullish. Waspada pembalikan jika koreksi lewati area 45670!
Resistance : 47000, 47500, 48000
Support : 46000, 45200, 44560
Outlook : Bullish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.