29 September - 3 Oktober 2025
PCE Kembali Bangkitkan Harapan Suku Bunga, Investor Tunggu Data Non Farm Payrolls
Laporan PCE di hari Jumat sesuai perkiraan pasar dan hal tersebut membuat kenaikan cepat pada saham AS dan juga emas, sedangkan USD kembali mengalami penurunan, meskipun relatif lebih kecil dari hari sebelumnya. Dari reaksi pasar bisa terlihat bahwa pasar takut inflasi yang meningkat. Tapi akhirnya ketakutan mereda setelah data dirilis “sesuai ekspektasi” yang berarti tidak sepanas yang ditakutkan. Pasar saham juga kembali turun setelah melonjak saat data dirilis.
Ada beberapa kekhawatiran terbaru dari geopolitik yang membuat investor waspada. Di satu sisi itu menguntungkan untuk emas, tapi merugikan untuk ekuitas AS. Pasar minyak mencium kekhawatiran tanda-tanda eskalasi Ukraina dan Rusia karena laporan menyebut AS akan mengizinkan serangan lebih dalam terhadap infrastruktur energi Rusia. Di sisi lain, pasar juga dibayangi oleh deadline pendanaan pemerintahan di akhir bulan, juga menunggu laporan tenaga kerja terbaru di hari Jumat.
Meskipun demikian Government Shutdown kemungkinan tidak terlalu dikhawatirkan jika Kongres menyepakati pendanaan. Ini berarti non farm payrolls akan menjadi fokus utama di mana pasar mencari pembenaran dari pemangkasan suku bunga Fed di bulan Oktober setelah inflasi PCE ternyata relatif stabil.
Trump Beri ‘Lampu Hijau’, Ukraina Bisa Serang Rusia Dari Jarak Jauh?
Yang terjadi di hari Jumat selain emas yang kembali naik dekati rekor tertinggi setelah data PCE adalah harga minyak yang juga naik mendekati area $66 per barel. Sebagian penyebabnya adalah laporan yang menunjukkan bahwa Rusia kehilangan kapasitas ekspor minyaknya akibat serangan drone.
Namun, Kremlin kemungkinan menghadapi masalah yang jauh lebih serius di masa mendatang jika laporan dari WSJ benar. WSJ menulis bahwa Trump mengatakan kepada Presiden Ukraina Zelenskyy bahwa dia terbuka untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh buatan AS untuk menyerang Rusia. Di sela-sela pertemuan PBB, Zelenskyy meminta Trump untuk memberi lebih banyak rudal jarak jauh dan persetujuan untuk penggunaan senjata tersebut untuk menyerang Rusia
Trump menjawab kalau dia tidak keberatan, meskipun informasi menyebut bahwa presiden tidak membuat komitmen apapun untuk mencabut larangan AS atas serangan jarak jauh tersebut.
Jika ini terkonfirmasi, maka pasar akan mencermati kemungkinan meningkatnya ketegangan keduanegara dalam waktu dekat. Zelenskyy meminta rudal Tomahawk dengan jangkauan 2400Km. Rudal tersebut akan digunakan Ukraina untuk menyerang infrastruktur energi milik Rusia
Tapi bisa saja informasi tersebut hanya disebarkan untuk menekan Rusia agar bersedia bernegosiasi. Namun demikian informasi juga bisa menjadi peringatan bagi pasar.
AGENDA DATA EKONOMI
China PMI & UK GDP
Minggu depan China akan merilis data PMI resmi di hari Selasa. Manufaktur dan services akan menjadi panduan bagi trader Asia melihat sejauh mana ekonomi China mulai bergerak. Kondisi manufaktur berada di zona kontraksi, sedangkan services berada di zona ekspansi, tapi tipis di atas batas angka 50. Aktivitas yang melambat akan semakin memperkuat ekspektasi pelonggaran fiskal maupun stimulus lanjutan pemerintah dan bank sentral.
Sedangkan Inggris akan menyusul dengan rilis data GDP Q2. Di Q1 Inggris mencatatkan tingkat pertumbuhan di 0.7% q/q, sedangkan di kuartal kedua berada di 0.3%. 2nd estimate diperkirakan tetap sama. Bailey sempat menyebut bahwa bank bisa pertimbangkan untuk kembali memangkas mengingat kondisi pertumbuhan Inggris yang masih lambat.
CNY PMI Manufacture
30 September 2025
Jam 08:30 WIB
UK GDP
30 Sept 2025
Jam 13:00 WIB
EUR CPI
1 Okt 2025
Jam 16:00 WIB
US ADP
1 Okt 2025
Jam 19:15 WIB
US NFP
3 Okt 2025
Jam 19:30 WIB
JPY LDP Presidential election
4 Okt 2025
Tentative
EUR CPI & US ADP
Data inflasi Jerman di hari Selasa dan berlanjut dengan inflasi zona Eropa di hari Rabu akan sangat penting bagi bank sentral yang sedang memantau inflasi. Presiden ECB Christine Lagarde juga akan berbicara di Konferensi Kebijakan Moneter Internasional ke-4 Bank Finlandia. Para pejabat ECB sepakat bahwa bank sentral Eropa saat ini tidak perlu tergesa-gesa untuk turunkan suku bunga mengingat inflasi zona tersebut stabil di kisaran 2%.
Laporan pekerjaan AS diawali dengan JOLTS job openings di hari Selasa, dilanjut dengan ADP di hari Rabu sebelum akhirnya ditentukan dari data NFP. Angka terakhir cenderung mengejutkan saat ADP dirilis turun dari 106K di bulan Juli menjadi 54K di bulan Agustus. Data yang lebih lemah akan menguatkan argumen Powell yang mulai cemas terhadap data pekerjaan
US NFP & Japan’s Election
Jumat dan Sabtu adalah waktu yang sangat kritis untuk kedua negara. AS akan merilis data non farm payrolls yang dibutuhkan oleh Fed untuk mengetahui kondisi pasar tenaga kerja lebih lanjut. Laporan terakhir tercatat di 22K, ditambah dengan revisi NFP yang mengejutkan hingga -911K. Data September diperkirakan naik ke 39K. Namun angka yang tetap di bawah 50K kemungkinan akan memperkuat alasan Fed untuk tetap pertimbangkan pemangkasan berikutnya.
Di Jepang, pasar akan mencermati siapa yang terpilih menggantikan Ishiba sebagai Ketua LDP, sekaligus akan menjadi Perdana Menteri baru di Jepang. Sejauh ini Takaichi menjadi calon terkuat. Namun pertanyaan bergulir apakah pemerintahan baru nantinya sejalan dengan BOJ atau tidak.
Government Shutdown, Geopolitik, NFP: Salah Satu Risk Event Berpotensi Dorong Tembus 3800
Tantangan GDP dan PCE berhasil dilalui, dan emas tetap tangguh meskipun sempat terjadi penurunan lebih dulu di pertengahan pekan lalu sampai 3717 pasca cetak rekor tertinggi 3791. Bahkan inflasi PCE yang relatif stabil membuat kekhawatiran pada inflasi mereda, dan ekspektasi penurunan suku bunga Oktober kembali dominan.
Rintangan berikutnya datang dari pasar tenaga kerja yang akan dirilis minggu depan. Selain itu ancaman government shutdown di akhir September dan juga risiko geopolitik kemungkinan menjadi pewarna lain di luar data ekonomi. Namun pada akhirnya pasar akan memilih fokus utama pada NFP di hari Jumat.
Weekly ditutup bullish, daily juga berhasil naik setelah di hari Rabu sempat mengalami tekanan turun. Jika efek government shutdown diabaikan karena efek yang diperkirakan singkat, maka emas akan ditentukan oleh NFP. Semakin lemah data, semakin kuat kenaikan, dan rekor baru kembali terbuka. Area 3800 sangat mudah ditembus sehingga berpotensi melirik 3850 ataupun lebih. Sebaliknya, jika data lebih kuat, maka emas berpeluang kembali koreksi turun.
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3791, 3824, 3872
(S) : 3717, 3685, 3635
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 67.72, 70.50, 72.50
(S) : 63.72, 61.60, 60.00
Waspada Rusia-Ukraina dan Pertemuan OPEC+!
Harga minyak sempat naik sampai $66 sebelum akhirnya turun dan ditutup di level $65 per barel. Hal tersebut dipicu oleh kekhawatiran meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina. Hal tersebut diperkirakan akan terus menjadi fokus dalam waktu dekat sehingga harga minyak berpotensi terdorong kembali. Namun jika kondisi geopolitik tidak terbukti meningkat, maka ketegangan tersebut bisa kembali diabaikan, dan pasar akan kembali ke kebijakan OPEC.
Minggu depan juga dijadwalkan pertemuan OPEC+ di awal bulan. Produksi diperkirakan berlanjut dan ini akan membuat harga kembali turun, terutama jika ada kenaikan kuota produksi. Tapi jika kuota cenderung sama, maka harga minyak berpotensi kembali terjebak di zona 61-65.
Weekly candle ditutup bullish sehingga secara teori ada peluang untuk kembali naik, dengan resistance 66 dan 67 akan menjadi resistance terdekat, dan level 70 resistance terjauh. Namun daily candle ditutup bearish menandakan rejection kuat dari 66. Tapi support kuat juga terdapat di zona 61-62 saat ini.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Minggu depan masuk ke peralihan 2 hari terakhir September dan 3 hari pertama bulan Oktober. Di akhir bulan ada risiko government shutdown. Tapi hal ini kemungkinan berlangsung singkat, terutama jika Kongres bisa capai kesepakatan di detik-detik akhir, meskipun penundaan sementara. Tapi fokus utama akan tertuju pada NFP AS, inflasi Eropa, GDP Inggris dan juga hasil pemilu di Jepang yang akan sangat menentukan jalur kebijakan fiskal pemerintah Jepang yang baru.
EURUSD
Antara Inflasi Eropa & USD
Weekly candle kembali ditutup bearish, mengkonfirmasi shooting star yang muncul minggu sebelumnya. Kondisi ini memungkinkan penurunan lebih lanjut. Minggu depan support 1.15700 berpotensi diuji, bahkan ditembus jika inflasi Eropa lebih rendah, memaksa ECB kembali buka jalur cut rate. Tapi data AS juga bisa menjadi petunjuk
Resistance : 1.18200, 1.19640, 1.20500
Support : 1.15370, 1.13900, 1.12800
Outlook : Bearish
GBPUSD
GDP Inggris vs USD
Weekly candle ditutup bearish, membuka peluang untuk turun lebih lanjut. Double top juga mengancam pada Weekly chart. Jika penguatan dolar berlanjut, maka tekanan pun berpotensi berlanjut. Support 1.31400 akan menjadi target terjauh asalkan data GDP Inggris tetap solid atau data AS berhasil kembali menekan dolar.
Resistance : 1.35800, 1.37800, 1.39500
Support : 1.32500, 1.31400, 1.30000
Outlook : Bearish
USDJPY
Menunggu Pemilu
Weekly candle ditutup bullish, membuat area 150 berpotensi ditembus minggu depan. Namun 2 event yang akan menentukan ke depan, yaitu data AS dan juga hasil pemlihan ketua LDP. Strong US Data berpotensi mendorong USDJPY naik lebih tinggi. Sebaliknya, lemahnya data US bisa meredam kenaikan itu.
Resistance : 150.755, 153.395, 155.000
Support : 148.110, 147.448, 145.473
Outlook : Limited Bullish
INDEKS USD
Risiko Shutdown dan Data Tenaga Kerja
Weekly candle ditutup bullish, rebound setelah penurunan sebelumnya berhasil tertahan dari tekanan saat FOMC. Namun kenaikan ini akan ditentukan dari data NFP minggu depan. Semakin lemah data, semakin terbuka untuk dolar kembali ke jalur penurunan. Semakin kuat data, semakin terbuka untuk dolar lanjutkan penguatan. Ancaman Government Shutdown mungkin hanya berpengaruh terbatas.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Saham AS mungkin akan dibebani kekhawatiran di 2 hari terakhir September karena ancaman government shutdown. Namun hal ini diperkirakan akan relatif berpengaruh singkat, terutama jika tercapai kesepakatan di Kongres. Secara umum, market akan lebih fokus pada data tenaga kerja AS dan juga pemilu di Jepang. Sedangkan Hang Seng mungkin hanya akan berpengaruh dari data PMI China. Selebihnya market akan tetap fokus pada semua data AS.
NIKKEI
Menanti Pemilu Jepang
Weekly ditutup doji candle yang mirip dengan shooting star. Secara teori ini pertanda penurunan untuk Nikkei ke depan. Namun kondisi ini kemungkinan akan ditentukan dari hasil Pemilu Jepang. PM baru yang pro pelonggaran akan memberi peluang kenaikan lebih tinggi. Sebaliknya, PM baru pro pengetatan berpeluang membuat indeks turun
Resistance : 45600, 46400, 47000
Support : 44500, 44000, 43500
Outlook : Bullish
HANG SENG
Tekanan Ancam zona 25800
Candle weekly ditutup bearish setelah tekanan yang dominan minggu lalu membuat Hang Seng kesulitan untuk kembali ke jalur bullish di atas 26700. Minimnya aksi terkait stimulus yang dijanjikan membuat kenaikan tersebut tertunda. Area 25800 dan 25500 kembali terancam jika penurunan berlanjut. Bahkan bisa membalikkan keadaan. Tapi jika komitmen stimulus diwujudkan, peluang kenaikan bisa terjadi
Resistance : 26800, 27220, 27600
Support : 25800, 25300, 24800
Outlook : Bearish
NASDAQ
Menanti NFP
Weekly candle ditutup doji yang mirip dengan hanging man. Biasanya ini menjadi pertanda penurunan akan datang meskipun minggu lalu sempat terjadi penurunan juga di 2 hari terakhir, sebelum akhirnya Jumat ditutup rebound. Data NFP akan menentukan. Investor butuh data lemah untuk perkuat ekspektasi cut rate
Resistance : 25000, 25800, 26500
Support : 24400, 23800, 23070
Outlook : Limited Bearish
DOW JONES
Government Shutdown & NFP Agenda Utama
Weekly candle ditutup doji. Ada peluang penurunan secara teori untuk minggu depan. Namun kondisi ini akan bergantung pada data ekonomi. Secara teknis, level 46000 sangat mungkin ditembus. Dan penurunan bisa berlanjut lebih tajam hingga mengancam zona 45500 jika NFP minggu depan dirilis lebih tinggi sehingga meredam ekspektasi penurunan suku bunga. Sebaliknya, data yang lemah berpeluang membuat indeks naik.
Resistance : 47000, 47500, 48000
Support : 46000, 45200, 44560
Outlook : Limited Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.