Weekly Newsletter Ed. 276

Published on 10/05/2025


6 - 10 Oktober 2025


Takaichi Menang, Selangkah Menjadi PM Wanita Pertama di Jepang, Alarm untuk BOJ?

Pemilu Jepang di hari Sabtu, 4 Oktober 2025 sudah selesai dan Sanae Takaichi, 64 tahun, keluar sebagai pemenang. Takaichi terpilih sebagai ketua partai LDP, partai yang berkuasa di Jepang, dan selangkah lagi menjadi perdana Menteri Perempuan pertama di Jepang.

LDP yang sudah berkuasa di Jepang hampir sepanjang era pasca perang, lewat Takaichi akan berusaha untuk memulihkan kepercayaan publik yang marah karena kenaikan harga dan tertarik pada kelompok oposisi yang pro terhadap stimulus dan tindakan  keras pada imigran.

Selanjutnya Takaichi akan menghadapi pemungutan suara di parlemen untuk memilihi pengganti Shigeru Ishiba yang mundur sebagai PM per 15 Oktober. Takaichi diunggulkan karena koalisi pemerintah memegang jumlah kursi terbanyak.

Terpilihnya Takaichi menjadi alarm bagi BOJ. Takaichi menawarkan visi perubahan yang lebih radikal daripada para pesaingnya. Sebagai pendukung strategi ‘Abenomics’ yang digunakan mendiang PM Shinzo Abe untuk mendongkrak ekonomi via pengeluaran agresif dan kebijakan moneter longgar, dia pernah melontarkan kritik tajam pada BOJ yang menaikkan suku bunga. Ini berarti peluang kenaikan suku bunga BOJ di bulan Oktober cenderung melemah, seperti yang dikatakan Okasan Securities di Tokyo.

Shutdown Berlanjut, Jadwal Non Farm Payroll Masih Belum Jelas Selama Shutdown!

Senat dibubarkan di akhir pekan setelah para anggota parlemen kembali menolak RUU anggaran sementara untuk membuka kembali pemerintah AS. Ini berarti penutupan pemerintah masih akan berlanjut sampai minggu depan.

Usulan anggaran yang diajukan Partai Republik maupun Demokrat sama-sama gagal mendapat 60 suara yang diperlukan untuk disetujui.

Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries memanggil kembali anggota Demokratnya ke Washington, sedangkan Ketua DPR Mike Johnson  menetapkan agenda minggu depan sebagai periode kerja di distrik masing-masing. Ini berarti agenda voting minggu depan masih belum jelas.

Awalnya DPR AS dijadwalkan kembali untuk melakukan voting minggu depan di tanggal 7 Oktober, tapi Johnson menyebut partai Republik tidak ada lagi yang akan dinegosiasikan sehingga memutuskan semua anggota kembali ke distriknya, dan periode tersebut akan berlangsung sampai 13 Oktober.

Dengan demikian belum ada tanda-tanda pemerintah AS akan kembali dibuka dalam waktu dekatsehingga hal ini berpengaruh pada data ekonomi yang diharapkan rilis minggu depan kembali normal, mundur sampai diperoleh kepastian tentang reopening pemerintah

Dalam beberapa economic calendar, NFP diharapkan rilis minggu depan. Tapi ketidakpastian voting DPR membuatnya berpeluang kembali dimundurkan.

AGENDA DATA EKONOMI

ECB Lagarde & BOE Bailey

Minggu depan kemungkinan relatif minggu yang tenang untuk zona Euro dan Inggris dari sisi data ekonomi. Zona Eropa kemungkinan hanya akan merilis retail sales sebelum pidato dari Presiden ECB Christine Lagarde.

Sedangkan Inggris akan menyoroti pidato dari Gubernur BOE Andrew Bailey. Belum diketahui apakah keduanya berada dalam 1 event yang sama atau terpisah, dan apakah keduanya akan melontarkan pernyataan tentang kebijakan utama masing-masing bank sentral. 

Tapi dengan minimnya data ekonomi tingkat tinggi, maka pasar cenderung berharap ada gambaran terkait kebijakan moneter dari keduanya. ECB sejauh ini cukup konsisten dengan rencana menahan suku bunga. Sedangkan BOE tetap membuka peluang untuk pemangkasan.

ECB Lagarde speaks

7 Okt 2025
Jam 00:00 WIB 

BOE Bailey speaks

7 Okt 2025
Jam 00:30 WIB 

FOMC Minutes

9 Okt 2025
Jam 02:00 WIB 

FED Chair Powell speaks

9 Okt 2025
Jam 19:30 WIB 

US NFP

10 Okt 2025
Jam 19:30 WIB 

(Note: Depends on reopening)

FOMC Minutes dan Pidato Powell

Shutdown pemerintah AS masih menjadi masalah utama. Sampai artikel ini ditulis, belum ada pertanda bahwa Republik dan Demokrat akan maju ke voting kembali RUU anggaran sementara. Posisi terakhir di hari Jumat menyebut Demokrat memerintahkan Senatnya kembali ke tempat masing-masing, yang berarti tidak ada voting apapun di akhir pekan. Namun negosiasi antar pejabat diperkirakan tetap berjalan.

Di sisi lain dengan minimnya data ekonomi dari survey resmi pemerintah membuat pasar akan sedikit hilang arah. Tapi Federal Reserve  tetap akan merilis notulen rapat (Minutes) bulan September di mana mereka akhirnya memutuskan memangkas suku bunga 25 bps. Di malam hari Powell berpidato dan ini penampilan pertamanya pasca pemerintah AS resmi shutdown

US NFP (Tentatif!)

Minggu lalu data NFP gagal dirilis karena pemerintah AS resmi shutdown per 1 Oktober, dan sampai hari Jumat tiidak ada agenda voting dari Senat setelah Demokrat kembali memblok RUU anggaran sementara.

Meski beberapa econ calendar menampilkan data NFP akan dirilis minggu depan, tapi perlu diketahui bahwa jadwal ini adalah tentatif, yang berarti tidak pasti. Hal ini akan bergantung pada ada tidaknya voting Senat yang membuat pemerintah AS kembali dibuka. Namun estimasi sementara data akan dirilis Jumat jika pemerintah AS berhasil dibuka kembali. Awalnya Pemimpin Senat Mayoritas mengagendakan voting di tanggal 7 Oktober, tapi Republik diketahui extend sampai 13 Oktober, sehingga laporan NFP pun belum jelas kapan rilis.

Kemenangan Takaichi vs US Shutdown: Short Correction Sebelum Bersiap Rekor Baru (Lagi)?

Seeperti ulasan di live streaming Jumat, bahwa kemenangan Takaichi dalam pemilu Jepang bisa menjadi penghambat bagi BOJ untuk kembali menaikkan suku bunga, dan itu berarti berkurangnya tekanan untuk USD sementara waktu. Dampaknya kenaikan emas mungkin sedikit terhambat. Tapi secara umum kami melihatnya sebagai “peluang untuk emas terkoreksi”, lalu dengan ketidakpastian masalah shutdown AS karena Senat AS masih deadlock, dan juga ekspektasi penurunan suku bunga Fed yang tetap kuat, maka penurunan tersebut bisa menjadi tenaga baru untuk membuat emas siap-siap cetak rekor baru lagi.

Weekly candle dengan kondisi bullish dengan real body putih panjang. Sedangkan daily berhasil survive dari candle bearish sehari sebelumnya, dan sesuai ekspektasi tidak mengganggu tren utama yang masih naik. Jika kemenangan Takaichi memberi ruang rebound untuk USD beberapa waktu, maka support 3838  (Low Jumat), 3819 (low Kamis) dan terjauh 3763 (low 29 Sep 2025) kemungkinan diuji kembali. Tapi shutdown AS kemungkinan menahan penurunan terlalu tajam, sehingga bisa menjadi landasan untuk kembali membeli di bawah.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3905, 3956, 4038
(S) : 3819, 3793, 3763

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 63.72, 65.37, 67.72
(S) : 59.82, 55.09, 51.73

Gaza ‘Aman’, OPEC+ Meeting ‘Already Anticipated’, Minyak Di Bawah $60?

Geopolitik kemungkinan sedikit ada harapan dari kesepakatan Israel dan Hamas di akhir pekan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meskipun kondisi Rusia-Ukraina dan geopolitik lainnya masih belum jelas. Di sisi lain, kami juga masih menantikan hasil keputusan OPEC+ yang baru akan dirilis sore ini (Minggu, 5 Oktober). Namun, berpegang pada rumor beberapa hari terakhir bahwa Arab Saudi akan mendorong kenaikan produksi 2-3 kali lipat dari kuota Oktober, besar kemungkinan hal itu sudah diantisipasi sehingga harga minyak berpeluang di buka lebih rendah di pembukaan Senin.

Terlepas dari berapa besar gap yang terjadi di hari Senin, hasil keputusan OPEC+ mungkin akan menentukan. Jika kuota produksi sama dengan Oktober 137K bph, maka gap down berpeluang tidak diikuti dengan pergerakan turun yang berkelanjutan, atau dengan kata lain turun yang masih terbatas. Tapi jika kuota produksi lebih tinggi (2-3x lipat dari 137K bph), maka gap down berpeluang dilanjutkan dengan penurunan. Ini berarti level $55 dan $57 per barel cukup terbuka untuk disentuh, atau bahkan dilewati.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Zona Euro dan Inggris minim data, dan hanya bergantung pada pidato Lagarde dan juga Bailey. Sementara Jepang kemungkinan menyambut kemenangan Takaichi sebagai ketua LDP sekaligus calon utama PM Jepang. Dan Powell akan menjadi fokus utama AS minggu depan selain FOMC Minutes yang kemungkinan tetap rilis meski AS shutdown. Masih menjadi tanda tanya besar apakah NFP akan dirilis minggu depan. Kabar ini kecil kemungkinan kalau Senat AS tetap deadlock

EURUSD
Diuntungkan Shutdown AS

Weekly candle berhasil ditutup bullish setelah minggu sebelumnya sempat turun. Potensi ini mungkin berlanjut sepanjang dolar tertekan di masa shutdown. Tapi pasar juga perlu mencermati pidato Lagarde. Support 1.16050 dan 1.16400 bisa kembali ditekan jika Lagarde bersikap dovish. Tapi pelemahan dolar bisa menopang Euro

Resistance :  1.18200, 1.19640, 1.20500

Support  :  1.15370, 1.13900, 1.12800

Outlook : Bullish

GBPUSD
Tunggu Bailey

Weekly candle berhasil ditutup bullish setelah tekanan turun 2 minggu berturut-turut sebelumnya. Hal ini terbantu oleh shutdown AS yang melemahkan dolar. Minggu depan mungkin akan bergantung pada Bailey, dan sinyal dovish bisa menekan kembali GBP. Support 1.33200 terancam, tapi selama AS shutdown ada peluang tertahan

Resistance :  1.35800, 1.37800, 1.39500

Support  :  1.32500, 1.31400, 1.30000

Outlook : Limited Bullish

USDJPY
Takaichi vitcory

Kemenangan Takaichi kemungkinan akan disambut dengan gap up pada USDJPY karena profilnya yang dianggap mendukung kebijakan longgar. Hal ini bisa berlangsung beberapa waktu, tapi secara teknis, kita juga bisa melihat area 150 mungkin masih terlalu kuat. Ada harapan dari turunnya US Yield selama AS shutdown

Resistance :  149.465, 150.755, 153.395

Support : 146.570, .144.840, 142.500

Outlook : Bullish

INDEKS USD
Rebound Terbatas, Shutdown Tetap Menekan

Meski beberapa sempat rebound di hari Kamis, tapi dolar tetap lemah di penutupan Jumat sehingga secara keseluruhan candle weekly ditutup turun. Dengan kondisi imbal hasil Treasury yang juga turun, maka dolar diperkirakan lanjutkan pelemahannya, Tapi kemenangan Takaichi di Jepang mungkin sedikit melegakan dan berpotensi memberi dolar sedikit ruang untuk rebound. Hanya saja faktor shutdown yang masih berlangsung akan membatasi penguatan

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Saham AS masih menantikan data ekonomi AS kembali dirilis. Tapi hal itu sulit untuk didapatkan karena Senat AS masih deadlock, dan belum ada pertanda kesepakatan untuk membuat pemerintah kembali dibuka. Ini berarti data NFP belum bisa dipastikan akan rilis minggu depan, setelah minggu lalu pun gagal dirilis. Fokus mungkin beralih ke jepang karena kemenangan Takaichi membawa angin segar untuk pasar yang mengharapkan pelonggaran fiskal dan moneter.

NIKKEI
Harapan PM Baru

Weekly berhasil ditutup bullish menandakan peluang rekor tertinggi baru akan kembali terbuka. Terlebih Takaichi dinyatakan sebagai pemenang, yang berarti cukup terbuka untuk kebijakan fiskal longgar. Hal ini positif untuk Nikkei dan berpotensi dibuka gap up di hari Senin. Secara teknis ini membuka peluang untuk kenaikan tembus 46000

Resistance : 46400, 47000, 48000

Support  :  45500, 44500, 44000

Outlook : Bullish

HANG SENG
Optimisme Stimulus

Candle weekly berhasil ditutup bullish, menandakan kenaikan yang terbuka untuk berlanjut. Namun, ancaman koreksi kemungkinan membayangi setelah hari Jumat gagal ditutup naik. Ekuitas China belum kembali dari Golden Week sehingga pergerakan kemungkinan masih terbatas. Tapi eforia stimulus sekembalinya China dari libur, berpotensi mendorong indeks lanjutkan kenaikannya.

Resistance : 27220, 27600, 28500

Support  :  26500, 25800, 25300

Outlook : Bullish

NASDAQ
Shutdown Berlanjut

Weekly candle ditutup bullish, tapi range pergerakan relatif terbatas meskipun sudah berhasil cetak rekor tertinggi baru. Minimnya data ekonomi mungkin penyebabnya. Secara harian, potensi penurunan mengancam. Tapi jika ekspektasi cut rate terus dominan, mungkin penurunan tetap terbatas. Shutdown masih berlanjut.

Resistance : 25300, 25800, 26500

Support : 24400, 23800, 23070

Outlook : Limited Bearish

DOW JONES
Menanti Kepastian Reopening, Minim Data

Weekly ditutup bullish, menandakan tren naik yang berpotensi berlanjut di tengah penutupan pemerintah AS. Ini terbukti bahwa dampak dari shutdown pun relatif terbatas mengingat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang masih tinggi (89%) pasca data ADP yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Secara teknis, peluang kenaikan cukup terbuka, namun data ekonomi masih belum pasti selama shutdown berlangsung

Resistance : 47500, 48000, 48500

Support : 46500, 46000, 45200

Outlook : Limited Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.