Tekanan Reda, Inflasi Tetap Ditunggu, Emas Butuh Dorongan Di atas $4100!

Published on 10/23/2025

Penurunan tertahan di zona $4000 dan emas mencoba bangkit meskipun masih relatif tertahan di bawah $4100. Ketidakpastian hubungan dagang AS-China juga sanksi AS terhadap Rusia saat ini menahan penurunan berlanjut.

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun rebound tipis, tapi secara keseluruhan masih relatif terjebak dalam tekanan turun. Dolar juga menunjukkan kenaikan yang mulai terhambat meskipun pagi ini cenderung kembali naik. Di sisi lain, emas sempat naik dengan cepat di sesi Asia kemarin, terdorong oleh ‘bounty hunter’ yang melihat peluang harga yang relatif murah pasca koreksi tajam dalam 2 hari beruntun sentuh $4004-an. Kenaikan tetap tertahan meskipun di malam hari harga berhasil bangkit dari zona terendahnya.

Penurunan di pasar ekuitas di malam hari turut membantu emas rebound bertahap. Pemicunya adalah sanksi AS terhadap Rusia yang memicu kekhawatiran konflik Rusia-Ukraina yang tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Batal Bertemu, Trump Tekan Putin Lewat Sanksi Minyak

Pemerintah AS dikabarkan bersiap memperluas sanksi terhadap Rusia dengan langkah-langkah yang kemungkinan akan diumumkan di hari Kamis atau Jumat. Hal ini memicu kekhawatiran terkait konflik Rusia-Ukraina yang tidak berkesudahan.

Sanksi dikenakan pada perusahaan minyak Rusia Lukoil dan Rosneft. Semua entitas yang dimiliki 50% atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Rosneft dan Lukoil, diblokir meskipun tidak ditunjuk oleh OFAC (Office of Foreign Assets Control). Sanksi ini diberikan setelah pembatalan rencana pertemuan antara Putin dan Trump di Budapest minggu ini.

Minggu lalu, Putin berbicara dengan Trump sebelum pertemuan Trump dengan Zelensky, dan hal itu berhasil menahan sementara waktu pasokan misil Tomahawk ke Ukraina. Trump lalu menjadwalkan pertemuan dengan Putin sambil menunggu pembicaraan awal antara staf masing-masing. Tapi pembicaraan untuk persiapan pertemuan puncak kedua pemimpin negara gagal menghasilkan kemajuan yang berarti sehingga akhirnya Trump memutuskan untuk menunda pertemuan dengan Putin. 

Trump mengatakan bahwa setiap kali berbicara dengan Putin, percakapan mereka memang baik-baik saja, tapi sama sekali tidak menghasilkan apapun. Trump merasa tidak nyaman untuk bertemu dengan Putin dan tidak ingin membuang waktu dengan pertemuan tanpa hasil. Dengan sanksi tersebut Trump berharap Putin akan serius maju ke meja perundingan.

Di sisi lain, WSJ menulis laporan tentang pencabutan larangan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina. Hal ini nampaknya yang menjadi sumber alasan kenapa Putin sepertinya tidak terlihat serius untuk pembicaraan damai. Putin pernah mengingatkan Trump bahwa pengiriman rudal Tomahawk ke Ukraina akan melukai hubungan AS-Rusia. WSJ menulis, rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris ditargetkan untuk serangan di dalam wilayah Rusia dan meningkatkan tekanan terhadap Rusia. 

Adapun wewenang untuk persetujuan serangan lintas batas tersebut dialihkan dari Menteri Pertahanan Pete Hegseth ke Jenderal Alexus Grynkewich, panglima tertinggi Eropa dan komandan NATO. Namun, Trump menyangkal dan menyebut berita WSJ tersebut sebagai berita bohong. 

Naik-Turunnya Hubungan AS-China

Di sisi lain, meskipun Trump dijadwalkan akan bertemu dengan Xi 2 minggu ke depan, tapi ancaman terus digaungkan Trump, hal yang tidak disukai China. Presiden Trump dikabarkan akan memberlakukan pembatasan baru terhadap ekspor ke China, salah satunya perangkat lunak AS dan teknologi bernilai tinggi lainnya. Ini diluar tarif impor sampai 155% atas impor China yang akan berlaku efektif per 1 November jika tidak terjadi kesepakatan yang bagus. 

Menteri Keuangan Scott Bessent sedang berada di Malaysia untuk mengadakan pembicaraan awal dengan Wakil PM China He Lifeng. Pertemuan ini dirancang sebelum pertemuan puncak kedua pemimpin negara di Korea Selatan. Kedua belah pihak tampaknya memperketat tekanan ekonomi sambil memperkuat posisi tawar menjelang negosiasi minggu ini. Jangan lupa bahwa gencatan senjata tarif masih berjalan dan akan berakhir 10 November. Kemungkinan ini menjadi salah satu pembahasan apakah gencatan senjata tersebut akan dilanjut diperpanjang atau tidak. 

Fokus Malam Ini

Kami belum mendapat kepastian apakah data jobless claims yang biasa muncul di hari Kamis akan dirilis atau masih tetap tidak dirilis. Berdasarkan informasi sebelumnya, BLS menyebut hanya akan merilis laporan inflasi karena data tersebut akan dijadikan acuan untuk memperhitungkan angka manfaat dari Jaminan Sosial 2026. Sedangkan data lainnya tidak disebut akan dirilis selama shutdown masih berlangsung. Jadi, tampaknya data jobless claims malam nanti masih tentatif, dan pasar hanya akan mendapati data existing home sales di jam 21.00 WIB dan juga pernyataan dari Gubernur Fed Michelle Bowman di jam yang sama.

Fokus utama tetap masih akan menunggu data CPI yang baru akan dirilis besok malam, dan juga FOMC Meeting minggu depan.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup hammer, menunjukkan potensi penurunan yang mungkin saat ini cukup terbatas setelah emas tertekan sentuh level $4000. Area ini bisa dibilang sebagai area support psikologis setelah kenaikan bertubi-tubi sejak 23 Agustus dari 3320 sampai rekor tertinggi 4381 di tanggal 20 Oktober 2025. Ketidakpastian geopolitik dan hubungan dagang AS-China membuat emas rebound dari tekanan turun.

Secara teknis, hammer menandakan peluang reversal bullish kemungkinan terjadi untuk hari ini. Namun, bullish yang lebih kuat butuh penembusan di atas 4186, area yang sebelumnya berperan sebagai support kuat sehingga kini berubah menjadi resistance. Area terdekat berada di 4129 dan 4161 (high 22 Okt 2025). Sedangkan support akan berada di 4040 dan 4000 sebagai support psikologis. Jika tembus, maka terbuka peluang turun lebih lanjut ke 3945.

Di H4, harga perlahan bergerak naik setelah sebelumnya sempat menguji kembali 4011 di malam hari. Dan pagi ini kenaikan sementara waktu tertahan di kisaran 4090-4095. Sedangkan trendline support menunjukkan bahwa tekanan turun tersebut tetap bertahan di atas trendline sehingga kami melihat alasan yang tepat untuk kembali mengincar buy.

Ekspektasi skenario emas bertahap naik, dengan zona merah kisaran 4011-4078 sebagai support kuat. Resistance terdekat zona coklat berada di 4130-4167 akan menjadi rintangan pertama yang kemungkinan sulit untuk langsung ditembus. Tapi peluang tembus diperkirakan tetap ada, dan kenaikan berlanjut hingga zona biru 4188-4244 yang akan menjadi rintangan berat lainnya.

Di sisi penurunan, tekanan di bawah zona merah dan juga support trendline 4018 akan mengancam emas dengan potensi penurunan lanjutan. Jika ini yang terjadi, maka strategi bisa diubah menjadi sell, dengan mengacu pada area 4000 sebagai pemicu. Jadi, sell bisa dilakukan hanya jika area 4000 benar-benar ditembus. 

Jika skenario double bottom terpenuhi (baik variasi bottom 2 sejajar ataupun lebih tinggi dari bottom 1), maka konfirmasi dari pola ini nantinya dari keberhasilan tembus neckline resistance. Dan itu berarti terbuka untuk kenaikan lebih lanjut. 

Per jam 11.20 WIB, harga berada di 4084.81, dengan high 4115.53, dan low 4065.88. Pada dasarnya double top sebelumnya sudah berhasil sentuh target, meskipun tidak sepenuhnya sampai di 3994 (target utama). Tapi dengan penurunan hingga 4004 sudah cukup dekat dan mewakili. Dengan demikian arah berikutnya adalah kepastian apakah double bottom akan berhasil tembus neckline. 

Jika diasumsikan low 4004 sebagai bottom 1 dan 4011 sebagai bottom 2, maka neckline akan berada di 4170, dan kenaikan yang terjadi di sesi Asia pagi ini sebagai bagian dari pola naik yang diharapkan bisa tembus neckline untuk memastikan tren naik kembali dominan. 

Alternatif lain, jika bottom 1 dianggap berada di 4011, maka bottom 2 belum terbentuk. Bottom ke-2 selanjutnya bisa saja lebih tinggi dari bottom 1, bisa juga sama dengan bottom 1, atau beberapa poin lebih rendah dari bottom 1. Ini berarti area 4065-4075 bisa dikategorikan bottom 2 (jika bottom 2 lebih tinggi dari bottom 1), atau area 4011-4015 sebagai bottom 2 (jika bottom 2 dianggap sejajar bottom 1), atau 3980-3990 (jika dianggap bottom 2 lebih rendah dari bottom 1, bisa dipertimbangkan sebagai zona buy on dip. 

Untuk saat ini strategi pagi tadi di 4068-4070 relatif berhasil dan harga sudah sentuh TP 2 di 4082, bahkan lebih. Berikutnya, strategi ini tetap bisa digunakan jika penurunan tidak lebih rendah. Atau Anda bisa gunakan alternatif area yang disebutkan sebelumnya dengan asumsi double bottom tersebut disesuaikan dengan variasi yang berlaku. 

Tapi, jika harga mulai bergerak naik dan tembus 4100, maka Anda bisa pertimbangkan pertahankan atau follow buy saat 4115 ditembus, dengan potensi target terdekat 4125 ataupun 4140. Dan jika neckline benar-benar ditembus, maka tren naik mulai kembali terbuka dan kemungkinan lebih kuat. 

Sedangkan skenario sell untuk jangka pendek hanya disarankan jika harga tembus 4000, dengan peluang terdekat 3990 dan terjauh 3975

Pasar kemungkinan akan fokus dengan inflasi CPI di hari Jumat, dan FOMC Meeting minggu depan sehingga diperkirakan agresivitas masih menunggu kedua indikator fundamental tersebut.

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4! 

Trading Strategy: 
Opsi BUY dekat support (update jam 11.10 WIB)
Entry: 4068.00 – 4070.00
(atau cek di artikel untuk opsi lainnya)
Target/Reward :  4082.00 ($12 - $14) 
(follow/pertahankan BUY jika tembus 4115.00,
Target terdekat 4125, terjauh 4140, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 4062.00 ($6 - $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 4060.00)
Risk Reward: 1: 2 

Opsi SELL jika support ditembus 
Entry : 3996.00 – 3998.00 
(atau cek di artikel untuk area alternatif )
Target/Reward: 3984.00 ($12 - $14)
Stop Loss: 4004.00 ($6 - $8)
(ideal SL 3-5 poin di atas 4004)
Risk Reward: 1: 2

Disclaimer: Artikel ini berupa pandangan Agrodana Research, Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan atau menjual market tertentu. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

Research & Analysis PT Agrodana Futures