Weekly Newsletter Ed. 263

Published on 07/06/2025


7 - 11 Juli 2025


RUU “Big Beautiful” Resmi Disahkan, “Si Kaya” Bayar Pajak Lebih Rendah?

Perubahan besar akan terjadi pada keuangan warga AS setelah DPR loloskan RUU pajak dan pengeluaran yang menjadi inti dari agenda domestik Presiden Trump. RUU lolos di DPR dengan voting 218 vs 214 dan disahkan Trump di hari Jumat.

RUU tersebut berlaku permanen untuk tarif pajak penghasilan yang lebih rendah ke dalam kode pajak dan mencegah kenaikan pajak yang meluas di tahun 2026 saat program pemangkasan pajak 2017 era Trump pertama berakhir.

RUU tersebut bukan sekedar pemangkasan pajak. Berbagai ketentuan menunjukkan beberapa orang atau kelompok akan diuntungkan oleh UU tersebut, sementara yang lainnya dirugikan.

Keringanan pajak baru ditujukan untuk rumah tangga berpendapatan rendah dan menengah, tapi pemotongan belanja bisa mempersulit sebagian orang menerima bantuan publik atau mendapat asuransi kesehatan.

Gedung Putih mengklaim pajak yang berlaku penuh dan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi akan meningkatkan pendapatan bersih tahunan sampai sekitar $10,000 untuk keluarga dengan 2 anak. Tapi ada ketentuan pajak  yang dikeluhkan dan dianggap semuanya berpihak pada pembayar pajak yang lebih kaya di mana mereka membayar lebih rendah dibanding orang yang berpenghasilan rendah.

Ketidakpastian Tarif Bayangi Pasar Jelang Deadline 9 Juli

Kekhawatiran tentang situasi fiskal di AS pasca RUU pemotongan pajak besar-besaran disahkan dan ketidakpastian yang membayangi karena deadline tarif 9 Juli semakin dekat, mendorong meningkatnya permintaan safe haven.

Indeks dolar minggu lalu turun 0.2% dan berada di jalur penurunan 2 minggu berturut-turut sehingga membuat emas lebih murah.

Trump mengatakan pemerintahannya akan memberi tahu mitra dagang tentang tarif baru AS efektif 1 Agustus sambil menegaskan kembali preferensi untuk memudahkan negosiasi 5 hari sebelum deadline. Mengacu pada batas waktu yang ditentukan, tarif akan berkisar 60-70% sampai 10-20%.

Batas atas tarif barunya jika diformalkan akan lebih tinggi dibandingkan saat “Liberation Day” 2 April. Tarif dasar 10% untuk sebagian besar ekonomi sampai maksimum 50%. Tapi Trump tidak menjelaskan negara mana yang akan mendapat tarif tersebut, atau apakah barang-barang tertentu akan dikenakan pajak dengan tarif lebih tinggi dari yang lain.

Tarif tersebut akan mulai dibayar per 1 Agustus. Efek yang tertinggalinilah yang membuat Fed menahan diri untuk menurunkan suku bunga.

Trump optimis mencapai kesepakatan dengan India, tapi sudah mengingatkan Jepang dengan keras. Trump menganggap Jepang sebagai mitra yang sulit. Jepang menghadapi ancaman dipaksa membayar 30-35% atau berapapun yang ditentukan AS.

AGENDA DATA EKONOMI

Inflasi Jerman & GDP Inggris

Laporan inflasi Jerman akan memberi gambaran situasi ekonomi di salah satu negara ekonomi terkuat di zona Euro. Beberapa waktu lalu kondisi Jerman tidak terlalu baik sehingga pasar menantikan laporan terbaru. Jika menunjukkan peningkatan, maka EUR berpeluang naik. ECB mengatakan bahwa hal tersebut bisa memberi jeda suku bunga di pertemuan berikutnya.

Sedangkan Inggris akan merilis laporan pertumbuhan GDP yang akan memberikan gambaran kondisi terbaru dari pertumbuhan yang sempat lesu di bulan sebelumnya. Data terakhir berada di -0.3% m/m. Jika menguat, maka GBP berpeluang naik. Sebaliknya, jika kembali melemah, maka ada peluang kembali melemah.

Trump Tariff Deadline

9 Juli 2025
Tentative 

FOMC Meeting Minutes

10 Juli 2025
Jam 01:00 WIB 

GER CPI

11 Juli 2025
Jam 13:00 WIB 

UK GDP

13 Juli 2025
Jam 13:00 WIB 

Investor Tunggu Tarif, Deadline Semakin Dekat

Sebagian besar pelaku pasar akan mencermati deadline 9 Juli di mana pemerintahan Trump akan mulai berlakukan tarif. Beberapa bahkan meremehkan dengan menganggap Trump akan kembali memundurkan waktu.

Pengumuman ini akan menjadi penantian panjang terutama bagi Fed yang mencoba menilai dampak tarif pada ekonomi. Meski mendapat tekanan untuk turunkan suku bunga, Powell bertahan karena tidak ingin membuat risiko tinggi pada ekonomi akibat terburu-buru menurunkan suku bunga.

Penundaan hanya akan memperpanjang ketidakpastian dampak dari tarif pada inflasi.

Fed Rilis Minutes Hasil Pertemuan Juni

Di FOMC meeting Juni, Fed kembali mempertahankan suku bunga di 4.25-4.50%, dan menekankan tentang pentingnya menunggu data lebih banyak terutama dampak tarif yang belum terukur pada inflasi. Dot plot tetap membuka peluang penurunan suku bunga 2 kali di 2025.

Minutes kemungkinan tidak banyak memberi perubahan signifikan karena bukan pengumuman kebijakan moneter. Tapi investor akan mencerna kembali dari keputusan yang diambil Fed dan kondisi yang dibutuhkan untuk membuat Fed bersiap untuk merubah kebijakannya di pertemuan mendatang.

Bukan Perang, Tapi Pasar Lebih Fokus Tarif di Tengah Minimnya Data Ekonomi

Gagal dapatkan dukungan dari data NFP bukan berarti emas kehabisan peluang untuk tetap bertahan dari tekanan. Justru sebaliknya, emas ditopang dengan ketidakpastian seputar tarif. Meskipun NFP dirilis lebih baik dari ekspektasi, CME Fedwatch tools menunjukkan peluang penurunan suku bunga September masih tetap terbuka.

Pada dasarnya tarif berpotensi mengganggu inflasi sehingga inflasi yang tinggi berpotensi membuat Fed batal turunkan suku bunga, dan itu buruk untuk emas. Tapi kenaikan inflasi yang tidak terlalu tinggi tetap membuat Fed tidak sampai menaikkan suku bunga sehingga potensi penurunan emas kemungkinan terbatas.

Weekly ditutup bullish sehingga peluang kenaikan bisa terjadi minggu depan di tengah minimnya data ekonomi tingkat tinggi dari AS. Pasar hanya terfokus pada tarif, sedangkan FOMC Minutes kemungkinan tidak menjadi penggerak utama. Penundaan tarif berpotensi menekan emas, tapi lagi-lagi dampaknya kemungkinan tetap terbatas.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 3365, 3400, 3451
(S) : 3300, 3260, 3205

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 68.70, 72.50, 75.57
(S) : 63.20, 62.50, 60,00

OPEC+ Genjot Produksi Meski Permintaan Masih Lemah

OPEC+ meeting di hari Sabtu sepakat untuk menaikkan produksi 548K bph di bulan Agustus, lebih tinggi dari ekspektasi 411K.  OPEC mengutip alasan proyeksi ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat saat ini yang terlihat pada rendahnya persediaan minyak.

Di sisi lain, Rusia – Ukraina nampaknya masih sulit didamaikan setelah Trump gagal menekan Putin. Rusia dikabarkan menyerang Ukraina besar-besaran dengan drone. Tapi fokus pasar terpecah dengan deadline tarif yang semakin dekat sehingga dampak perang kemungkinan terbatas.

Weekly ditutup bullish, secara teori kenaikan cukup potensial minggu depan. Resistance 68-70 bisa kembali diuji. Jika tembus, maka kenaikan berpotensi lanjut dengan resistance 72-74 menunggu kemudian. Sebaliknya, jika perkiraan kami benar bahwa dampak perang cenderung terbatas, maka pembalikan dengan cepat berpeluang mengirim minyak kembali menguji support 64 dalam waktu dekat, dan penembusan berpotensi menekan lebih lanjut hingga retest support 60-62.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Secara data ekonomi, minggu depan seharusnya menjadi minggu paling tenang karena hanya akan diwarnai beberapa data berat dari Inggris dan Eropa, sisanya mayoritas data tingkat 2 yang tidak pengaruh signifikan pada sentimen. Namun tarif akan menjadi fokus utama dan ketidakpastian bisa menguntungkan safe haven. Sebaliknya, penundaan tarif mungkin bisa membuat dolar lebih diuntungkan.

EURUSD
Shooting Star Weekly

Candle Weekly ditutup bullish tapi tail atas lebih panjang dari tail bawah dan real body kecil mirip shooting star. Secara teori ini menandakan potensi penurunan bisa terjadi  minggu depan, atau dengan kata lain jeda kenaikan. Tarif mungkin juga ancam EUR karena belum terjadi kesepakatan. Waspadai support 1.15700

Resistance :  1.18200, 1.19640, 1.20500

Support  :  1.15700, 1.14700, 1.12800

Outlook : Bearish

GBPUSD
Correction waves

Candle weekly ditutup bearish dan mengancam gelombang koreksi yang bisa terjadi minggu depan. Inggris mungkin paling aman dari tarif karena sudah sepakat jauh-jauh hari sehingga penurunan seharusnya relatif terbatas. Tapi bullish wajib tembus 1.37800 untuk membuat tekanan turun berangsur hilang. Jika gagal, maka downtrend akan dominan

Resistance :  1.38600, 1.39560, 1.40000

Support  :  1.35600 1.32890, 1.31400

Outlook : Bearish

USDJPY
Bearish Flag still open

Candle weekly ditutup doji sehingga potensi bearish flag di grafik weekly masih terbuka. Namun, pola ini baru akan konfirm jika mampu tembus 142.000. Tentang tarif, Jepang lebih terancam kena tarif besar dan ini bisa membuat USDJPY naik sehingga mengancam bearish flag, terutama jika naik di atas 148.

Resistance :  146.300, 147.300, 148.114

Support : 143.430, 142.000, 141.630

Outlook : Bearish

INDEKS USD
Deadline Tarif Ancam Tekan Dolar

Weekly candle ditutup bearish dengan tipe candle mirip dengan hammer. Secara teori, hammer pasca penurunan harusnya sinyal terjadinya reversal bullish, apalagi minggu depan cenderung minim data tingkat tinggi untuk AS. Namun, ketidakpastian tarif kemungkinan menghalangi kenaikan berlanjut. Level 98/99 mungkin menjadi titik aman terdekat jika bullish ingin melanjutkan kenaikannya.

Outlook : Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Fokus utama tertuju pada deadline tarif 9 Juli. Indeks saham global akan sensitif pada pengumuman tarif. Skenario bullish bisa terjadi jika tarif yang ditetapkan hanya 10-20%, atau deadline kembali diundur. Tapi pengunduran bukan solusi, hanya bersifat pemulihan sementara. Sedangkan tarif besar berpotensi menekan indeks saham global.

NIKKEI
Dark Cloud Cover Weekly

Weekly ditutup bearish dengan 2 candle terakhir mirip dengan pola dark cloud cover yang berarti ancaman turun bisa terjadi minggu depan. Jepang terancam tarif lebih besar sehingga berpotensi menekan saham. Waspada jika 39000 ditembus. Penundaan tarif bisa saja menunda penurunan tersebut beberapa waktu ke depan

Resistance : 40600, 41000, 41500

Support  :  39590, 39000, 38500

Outlook : Bearish

HANG SENG
Hanging Man Weekly

Candle Weekly ditutup bearish mirip hanging man, tapi tidak ideal sebagai hanging man. Tapi penurunan tetap mengancam, terutama jika 23600 ditembus. Kabar baiknya China dan AS sudah kantongi kesepakatan sehingga dampak tarif mungkin relatif terbatas. Resistance 24500 harus tembus untuk batalkan tekanan turun tersebut. Tapi tembus 23600 bisa membuat penurunan melirik 23200

Resistance : 24375, 24900, 25300

Support  :  23600, 23320, 22860

Outlook : Bearish

NASDAQ
Short term correction

Weekly ditutup spinning tops yang secara teori harusnya memberi indikasi tentang potensi “wait and see” sehingga bullish maupun bearish berimbang. Secara teknis harga berpeluang terkoreksi, terutama jika tarif menekan Wall Street. Namun support 22300 diharapkan tangguh dan menahan penurunan lebih lanjut

Resistance : 23000, 23500, 24000

Support : 22320, 21500, 21000

Outlook : Limited Bearish

DOW JONES
Ketidakpastian Tarif Ancam Dow

Candle Weekly ditutup bullish, tapi kenaikan terancam gagal tembus resistance 45220 yang dibutuhkan untuk rally selanjutnya karena tarif membayangi pasar. Tarif besar berpotensi menekan, tarif yang lebih kecil mungkin sudah diantisipasi pasar sehingga bisa berbalik naik. Sedangkan  penundaan tarif bisa mendorong rebound, tapi kenaikan sementara. Waspada penurunan di bawah 44000

Resistance :45000, 45500, 46000

Support : 44500, 44000, 43500

Outlook : Limited Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.