24 - 28 November 2025
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Kembali Tumbuh, Harapan Akhir Tahun Cerah?
Harapan itu dihembuskan oleh John Williams, Presiden Federal Reserve New York. Williams menyebut bahwa pemangkasan suku bunga, masih bisa dilakukan dalam waktu dekat tanpa mengancam target inflasi yang diinginkan Fed. Hal ini diinterpretasikan pasar sebagai tanda jelas pergeseran (kembali) menuju pelonggaran kebijakan moneter.
Meningkatnya probabilitas tersebut membuat volatilitas harga yang lebih tinggi di pasar komoditi perak dan emas sehingga berpotensi mengalami pergerakan yang lebih dinamis dalam beberapa minggu ke depan.
CME FedWatch tools menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga 25 bps di bulan Desember mengalami lonjakan menjadi 69.7%, naik dari 39.07% sehari sebelumnya di saat pasar menerima kejutan dari lonjakan data NFP September.
Williams memiliki hak voting di FOMC yang permanen. Ini merupakan keistimewaan Presiden Fed NY sehingga sikapnya dianggap bagian inti dari kebijakan Fed dan tidak mungkin bertentangan dengan Powell. Hal ini membuat pasar menangkap sinyal dovish yang kuat
Williams menilai bahwa risiko penurunan lapangan kerja sudah meningkat dan pertumbuhan ekonomi cenderung melambat sehingga dirinya masih mendukung pemangkasan suku bunga Desember.
Black Friday, Musim Belanja Jadi Indikator Santa Claus Rally?
Black Friday merupakan indikator penting kesehatan konsumen yang seringkali menjadi penentu kinerja pasar saham di kuartal keempat. Dalam sejarahnya pasar mengalami rally pra-liburan sekitar Thanksgiving. Tapi beberapa tahun terakhir memang menunjukkan volatilitas yang meningkat yang disebabkan faktor ekonomi seperti inflasi.
Sektor-sektor kunci seperti ritel, e-commerce, pembayaran & fintech, dan logistik biasanya yang paling signifikan dampaknya dari penjualan saat Black Friday. Bahkan jika trader ingin mengetahui apakah ‘Santa Claus Rally’ itu akan ada di tahun tersebut, maka Black Friday bisa menjadi indikatornya. Periode optimisme akhir tahun sering dimulai sekitar minggu Thanksgiving sehingga menciptakan apa yang banyak disebut para trader sebagai “pre-holiday rally”.
Jika melihat S&P 500 dalam 5-10 tahun terakhir, sering terlihat sentimen bullish di hari-hari menjelang dan setelah Black Friday. Hal ini didorong oleh ekspektasi positif terhadap musim laporan keuangan kuartal keempat yang didorong oleh lonjakan pengeluaran konsumen. Meski demikian, mengandalkan riwayat masa lalu saja bisa menyesatkan.
Minimal trader harus perhatikan faktor-faktor seperti inflasi tinggi, suku bunga, dan gangguan rantai pasokan yang bisa memicu reaksi tidak terduga.
Di sisi lain, pergeseran dari diskon besar di toko fisik ke perdagangan digital membuat efek black Friday tidak lagi 1 hari, melainkan musim belanja online yang berlangsung 1 minggu atau bahkan sebulan.
AGENDA DATA EKONOMI
JPY Data
Inflasi Tokyo diperkirakan naik menjadi 2.7% di bulan November, didorong oleh kenaikan upah pekerja dan melemahnya Yen sehingga berdampak pada kenaikan harga. Produksi pabrik tetap stabil pasca tercapainya perjanjian dagang dengan AS.
Meskipun di sisi lain ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal ketiga, tanda-tanda pemulihan terbaru justru mendukung rencana BOJ untuk kembali ke kebijakan ekonomi standar. Semakin sedikit investor yang mengharapkan kenaikan suku bunga BOJ di akhir tahun. Tapi berdasarkan isyarat maupun komentar pejabat bank terbaru, setidaknya ada 3 orang yang kini mendukung kenaikan tersebut. Tapi tidak sedikit juga analis yang memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan bisa ditunda sampai Januari.
US PPI
25 Nov 2025
Jam 20:30 WIB
US PCE
26 Nov 2025
Jam 20:30 WIB
UK Autumn
26 Nov 2025
Jam 17:00 WIB
Tokyo CPI
28 Nov 2025
Jam 06:30 WIB
UK Announcement
Tidak banyak data yang dirilis dari Inggris maupun Uni Eropa di minggu depan. Eropa rata-rata hanya menantikan pernyataan para pejabat bank sentral Jerman dan Uni Eropa, selebihnya Jerman yang akan rilis data GDP. Sedangkan Inggris tanpa ada data ekonomi apapun yang dirilis
Tapi di antara semua itu fokus akan tertuju di hari Rabu. Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menghadapi defisit anggaran 30 miliar pound. Pasar sedang menunggu apakah Menteri Keuangan akan menaikkan pajak untuk mengatasi permasalahan defisit anggaran tersebut. Keputusannya berpotensi mempengaruhi suku bunga di masa depan dan pinjaman pemerintah. Terlepas dari apa yang terjadi, defisit Inggris diperkirakan berkurang di tahun depan.
US Data
Minggu depan akan lebih singkat untuk AS karena akan merayakan Thanksgiving di hari Kamis dan pasar yang beroperasi terbatas di hari Jumat. Beberapa data mungkin tidak bisa diandalkan karena dampak dari shutdown pemerintah di bulan Oktober.
BLS minggu lalu mengkonfirmasi bahwa mereka akan merilis data PPI di tanggal 25 Nov, Sedangkan data lain yang terjadwal seperti GDP, retail sales, dan PCE masih tentatif.
Data-data yang lemah akan mendukung sikap dovish yang mungkin dipertimbangkan dalam proyeksi ekonomi dan dot plot FOMC Desember, meskipun belum tentu mendorong Fed untuk memangkas suku bunga
‘Bearish vs Bullish Fight’ Berlanjut, Meskipun Fed Beri Sinyal Pemangkasan Desember Tetap Terbuka
Emas berfluktuasi dalam range lebih terbatas dibanding minggu sebelumnya pasca data NFP yang kurang kondusif untuk penurunan suku bunga. Tapi pasar mendapat harapan dari tingkat pengangguran yang melonjak. Namun itu tidak cukup sehingga kenaikan pun tertahan. Pernyataan Williams menjadi penyegar saat menyebut peluang pemangkasan suku bunga Fed “dalam waktu dekat” tetap terbuka tanpa harus mengganggu target inflasi.
Weekly candle ditutup hanging man, menandakan potensi turun masih bisa terjadi. Termasuk juga dimungkinkan dampak akhir bulan di mana libur Thanksgiving kemungkinan membatasi kenaikan. Namun, PPI mungkin bisa menjadi petunjuk di saat data CPI belum pasti dirilis. Penutupan candle minggu lalu bisa juga diartikan sinyal “perlawanan” bullish terhadap tekanan bearish. Dan daily candle menunjukkan penutupan yang sama di area support. Skenario penurunan bisa terjadi lebih dulu dan mengancam area 3973-4000, tapi bisa saja lebih rendah hingga 3920 sebelum akhirnya rebound. Tapi jika 3973-4000 tidak ditembus, maka bullish berpeluang dominan, terutama jika berhasil naik minimal di atas 4145.
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bearish
(R) : 4145, 4244, 4300
(S) : 4015, 3928, 3820
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 61.16, 62.40, 64.15
(S) : 55.95, 53.00
AS Beri Deadline Ukraina Kamis, Nasib Minyak Tergantung Kesepakatan!
Harga minyak melemah seiring upaya Trump untuk mendorong rencana perdamaian baru untuk Ukraina dengan memberi batas waktu Kamis depan. AS menyusun 28-poin Rencana Perdamaian yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina, dan proposal tersebut disusun oleh utusan khsusu AS Steve Witkoff dan pejabat Rusia. Ukraina, Prancis, Jerman dan Inggris sedang menyusun alternatif terhadap rencana perdamaian AS tersebut. Pihak Rusia sendiri dikabarkan sudah menerima. Sedangkan Ukraina, informasi awal menyebut Zelenskiy siap ikuti rancangan Trump untuk perdamaian, tapi belum bisa menentukan terkait kesepakatan.
Weekly candle ditutup bearish, menandakan peluang turun kemungkinan berlanjut minggu depan. Kondisi ini mengancam support psikologis 55. Jika berhasil ditembus, maka peluang penurunan berlanjut melirik zona 48-50. Sebaliknya, jika gagal tembus, maka peluang rebound. Satu sisi, harga akan bergantung pada deadline yang diberikan AS untuk Ukraina. Jika Ukraina dan Uni Eropa menolak, maka minyak berpotensi rebound. Sebaliknya, jika Ukraina bisa menerima, maka potensi tembus support 55 semakin besar.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Minggu depan akan menjadi minggu yang singkat untuk AS karena perayaan Thanksgiving sehingga data ekonomi akan berkumpul di 3 hari pertama. Namun hanya PPI yang dipastikan rilis, sedangkan GDP maupun PCE mungkin masih tentatif. Sedangkan Inggris akan mendengar pengumuman Menteri Keuangan Reeves yang bisa membuat Pound volatile. Di sisi lain, Yen akan mencermati data inflasi Tokyo yang diperkirakan bisa membuat BOJ harus memikirkan ulang kebijakan moneternya.
EURUSD
Bearish Engulfing Weekly
Weekly candle ditutup bearish, membuat peluang turun kemungkinan berlanjut minggu depan. Sedangkan daily berhasil ditutup dengan candle bearish yang mirip dengan spinning tops karena memiliki real body kecil tapi tail atas dan bawah imbang. Peluang double bottom di daily bisa gagal jika harga turun tembus support 1.14600
Resistance : 1.17300, 1.18200, 1.19000
Support : 1.14600, 1.13560, 1.12280
Outlook : Bearish
GBPUSD
Bearish Engulfing Weekly
Weekly ditutup bearish dengan real body hitam yang lebih panjang dibanding candle minggu sebelumnya. Harga turun tapi menempel di MA 50 1.31270. Jika pembukaan minggu depan gap down, maka penurunan akan dominan. Jika gap up, maka terbuka untuk kenaikan. Tapi pengumuman Reeves mungkin pengaruhi volatilitas GBP
Resistance : 1.31924, 1.33210, 1.35800
Support : 1.30000, 1.29000, 1.28000
Outlook : Bearish
USDJPY
Beban Stimulus
Weekly candle ditutup bullish, tapi daily berakhir turun. Yen mungkin masih dibayangi stimulus fiskal meskipun BOJ di sisi lain tetap membuka diri untuk kenaikan suku bunga. Jika support 155.200 gagal tembus, maka waspadai kenaikan lebih lanjut. Dan resistance 158 kemungkinan terancam ditembus.
Resistance : 156.660, 158.875, 160.000
Support : 153.600, 152.800, 150.800
Outlook : Bullish
INDEKS USD
Penguatan Sebelum Black Friday
Pernyataan dovish dari John Williams di hari Jumat berhasil meredam penguatan dolar sehingga daily candle ditutup hanging man yang berarti ada peluang untuk melemah di pembukaan Senin. Namun, masih belum jelasnya data ekonomi keseluruhan untuk mendukung pemangkasan Desember tetap membayangi pasar sehingga status weekly cenderung naik. Dan jika ini berlanjut, maka peluang kenaikan bisa lanjut sebelum libur Thanksgiving
Outlook : Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Wall Street berpeluang rebound minggu depan setelah pasar kembali mendapat harapan baru dari pernyataan dovish John Williams dari NY Fed. Tapi mungkin Wall Street akan lebih ceria jika penjualan di Black Friday berhasil catatkan kenaikan pengeluaran konsumen, yang menandakan belanja musiman yang kuat sehingga optimis dengan rally akhir tahun yang akan datang. Sedangkan Asia tetap dibayangi ketegangan China dan Jepang meskipun terbantu dengan kenaikan Wall Street
NIKKEI
Rebound Potential
Weekly candle ditutup bearish, peluang koreksi turun mungkin berlanjut. Sementara daily ada harapan untuk rebound setelah ditutup hammer di hari Jumat. Ini juga memperkuat kemungkinan falling wedge H4 mulai rebound. Bullish butuh kenaikan di atas 49800 untuk membuatnya berlanjut. Jika gagal, maka waspada support 47800 ditembus
Resistance : 49800, 50500, 51500
Support : 48320, 47500, 47000
Outlook : Limited Bearish
HANG SENG
Double Top Membayangi
Candle weekly ditutup bearish dengan real body yang panjang sehingga memperkuat kecurigaan double top di grafik weekly berpeluang tembus. Jika harga dibuka di bawah 24800, maka peluang turun berlanjut. Jika dibuka gap up, maka peluang double top bisa terkikis, tapi dengan catatan kenaikan harus tembus minimal 26400. Dengan minimnya petunjuk stimulus, indeks bergantung pada DJI AS
Resistance : 26000, 26881, 27220
Support : 24800, 24000, 23500
Outlook : Bearish
NASDAQ
Peluang Rebound
Weekly ditutup bearish, tapi candle daily menunjukkan rebound dari harapan pemangkasan suku bunga sehingga pergerakan di hari Senin akan menjadi salah satu dari 3 hari awal yang cukup penting minggu depan. Jika resistance 25300 berhasil ditembus, rebound mungkin berlanjut dan Black Friday bisa jadi penolong
Resistance : 25000, 25670, 26500
Support : 23806, 23080, 22400
Outlook : Bearish
DOW JONES
3 Hari Pertama Yang Menentukan
Weekly candle ditutup bearish meskipun terjadi kejutan di hari Jumat yang berhasil membalikkan tekanan pada saham AS menjadi bullish. Pernyataan dovish dari John Williams membuat pasar kembali memiliki harapan untuk melihat pemangkasan suku bunga Fed. Kenaikan di hari Senin mungkin menjadi kunci penting. Jika resistance 47000 berhasil ditembus, maka sebagian penurunan minggu lalu bisa ditutup.
Resistance : 46648, 47484, 48000
Support : 46019, 45449, 45000
Outlook : Limited Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.