Dampak Dolar Sedikit Terhambat
Dengan minimnya data dari Inggris di hari Senin, market bergantung pada sentiment luar negara tersebut dan yang paling utama adalah market Amerika. Sayangnya kondisi market AS yang libur tidak membuat pergerakan terlalu volatile, meskipun satu sisi Pound diuntungkan dengan posisi dolar yang cenderung melemah di perdagangan hari Senin.
Aksi mogok dari serikat pekerja sektor otomotif AS kemungkinan sedikit menghambat pergerakan dolar. Tapi jika sampai batas waktu yang ditentukan (14 September) tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak, maka dolar kemungkinan akan kembali diincar sebagai safe haven currency. Dan ini berarti akan berdampak negatif untuk pound yang mengandalkan pelemahan dolar untuk bangkit. Tapi jika aksi mogok bisa direda, dan kedua belah pihak mencapai kesepakatan, maka dolar kemungkinan cenderung melemah, dan pound punya peluang untuk ambil alih.
Fokus Minggu Ini
Services PMI di hari Selasa jam 15.30 WIB, dengan harapan turun 48.7, dari sebelumnya 51.5. Dan keesokan harinya Construction PMI di hari Rabu jam 15.30 WIB, diharapkan turun ke 50.7, dibanding sebelumnya 51.7.
Jika data dirilis lebih lemah dari ekspektasi, maka pound berpeluang tetap turun. Sebaliknya jika data dirilis lebih baik dari ekspektasi, maak pound punya harapan untuk naik.
Sisanya, sepanjang minggu ini praktis Inggris akan tetap bergantung pada perkembangan di Amerika dan juga China yang sedang menjadi sorotan karena perlambatan ekonominya.
Retail Sales Naik, Pengeluaran Konsumen Melempem
Data BRC Retail Sales Monitor bulan Agustus dirilis lebih tinggi dari data bulan Juli, tapi sayangnya pengeluaran konsumen cenderung lebih rendah. Data yang dikeluarkan oleh kamar dagang Inggris menunjukkan total penjualan di bulan Agustus naik +4.1% y/y dibanding Juli +1.5%. Sementara data yang dikeluarkan Barclays justru menunjukkan pengeluaran konsumen Inggris untuk bulan Agustus berada di +2.8% y/y lebih rendah dibanding bulan Juli +4.0%.
BRC berkomentar bahwa saat tingkat kenaikan harga turun, maka pengeluaran ekstra yang dibutuhkan konsumen juga akan menurun. Akibatnya pertumbuhan penjualan kemungkinan turun dalam beberapa bulan mendatang meskipun pertumbuhan volume tidak turun.
Sementara Barclays mengatakan bahwa pertumbuhan belanja yang tertahan di bulan Agustus masih sejalan dengan sumber data lainnya seperti PMI yang melemah dan kepercayaan konsumen yang terhenti. Hal ini, tambah Barclays, menunjukkan dampak dari pengetatan moneter mulai terasa lebih akut.
Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.
Sumber : Forexlive, Reuters