Sektor Jasa Berada di Are kontraksi, GBP Lirik Pelemahan lebih lanjut

Published on 09/06/2023

/*! elementor – v3.15.0 – 20-08-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Support 1.2450-an Berpeluang Dilirik Dolar Kembali Ambil Alih! Kembalinya market AS pasca libur Hari Buruh ternyata berdampak positif pada dolar AS. Kondisi tersebut didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS meskipun tidak diketahui alasan jelas kenaikannya. Beberapa menilai kenaikan karena arus ... Read more

Support 1.2450-an Berpeluang Dilirik

Dolar Kembali Ambil Alih!

Kembalinya market AS pasca libur Hari Buruh ternyata berdampak positif pada dolar AS. Kondisi tersebut didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS meskipun tidak diketahui alasan jelas kenaikannya. Beberapa menilai kenaikan karena arus keluar dari pasar obligasi sehingga membuat imbal hasil naik. Beberapa lainnya menilai aksi perusahaan melakukan rate-lock menjelang rilis obligasi penuh di bulan ini.

Sektor Jasa di Zona Kontraksi

Dari internal, data PMI Services dirilis lebih baik dari ekspektasi, 40.5 vs 48.7. Tapi data ini masih lebih lemah dibanding bulan sebelumnya 51.5. Angka indeks di bawah 50 menandakan zona kontraksi, di atas 50 menandakan zona ekspansi. 

Hasil ini menandai penurunan pertama dalam aktivitas bisnis di Inggris sejak bulan Januari. Revisi yang sedikit lebih baik setidaknya membantu untuk tidak mencerminkan kondisi yang lebih buruk tentang perekonomian Inggris. S&P Global mencatat bahwa penyedia jasa melihat belanja pelanggan turun di bulan Agustus karena biaya pinjaman yang lebih tinggi, kepercayaan bisnis yang lemah dan keuangan rumah tangga yang terbatas. Hal tersebut memicu terbatasnya peluang penjualan.

Dan sektor jasa kini mulai merasakan dampak kenaikan suku bunga tinggi terhadap permintaan konsumen. Survei terbaru menunjukkan bahwa perekrutan menurun dengan laju tercepat selama lebih dari 3 tahun. Penyedia layanan sepertinya mulai mengerem perekrutan staf secara bertahap.

S&P Global menambahkan data penting yang harus diperhatikan beberapa bulan ke depan adalah sejauh mana tren ketenagakerjaan ini melemah dan juga dampak dari melemahnya permintaan bisa membuat inflasi domestik turun. 

Fokus Hari Ini

Data PMI Construction akan dirilis di jam 15.30 WIB dengan ekspektasi turun ke 50.5, dari sebelumnya 51.7. Jika data dirilis lebih lemah, maka GBP berpeluang lanjut tertekan turun. Sebaliknya jika data dirilis lebih baik dari ekspektasi, maka GBP punya kesempatan untuk bernafas (rebound) lebih dulu.

Tapi di malam hari, semua akan fokus dengan data ISM Service Amerika. Dengan melemahnya data ISM Service di China dan juga Kawasan Euro, maka rilis yang lebih kuat dari AS akan lebih menekankan perbedaan tersebut dan memberi konfirmasi bahwa dolar benar berada dalam jalur penguatan. Tapi sebaliknya, angka yang lebih rendah bisa menunjukkan tren global yang seragam, sehingga dolar berpeluang turun setelah kenaikan besar di 2 hari pertama pekan ini. Dan ini akan memicu pergerakan di malam hari, termasuk untuk GBP.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters