No news is good news, Emas Berpeluang recover

Published on 09/08/2023

Waspada kenaikan masoh terbatas

Penggerak Pasar

Setelah sehari sebelumnya ISM services menjadi faktor utama yang mendukung penguatan dolar, kali ini data klaim pengangguran mingguan yang memberi dukungan. Dirilis di angka 216K lebih rendah dibandingkan ekspektasi 234K, data ini juga lebih kuat dibanding minggu sebelumnya yang tercatat di 228K. Angka ini sekaligus menekan kembali narasi yang mengatakan bahwa ekonomi AS mulai memperlihatkan tanda-tanda pelemahan. 

Tapi di sisi lain, US Treasury Yield bergerak turun karena munculnya minat beli yang memperkuat obligasi sehingga Yield AS bergerak turun. Penurunan ini memberikan dampak pada kenaikan dolar yang akhirnya tertahan. Emas pun berhasil mempertahankan diri dari tekanan berlebih di malam hari, dengan level terendah tetap bertahan di 1916.10 dan ditutup di zona 1919 setelah sempat naik lebih dulu sampai 1923.

China kembali Borong Emas

Hal lain yang diperkirakan membuat emas tetap bertahan adalah China yang dikabarkan membeli emas dalam jumlah besar di bulan Agustus. Dan ini merupakan catatan 10 bulan berturut-turut aksi China untuk menambah cadangan emasnya.

China memperpanjang laju kenaikan cadangan emasnya sampai 10 bulan berturut-turut dengan pembelian sekitar 930K ons emas sebagai cadangannya. Ini berarti kepemilikan China menjadi 69,62 juta ons (2165 ton). 

China memperluas pembelian emas sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Fed Speaker

John Williams, Presiden Fe New York mengatakan bahwa masih ada lebih banyak data yang akan dirilis sebelum pertemuan FOMC berikutnya. Williams soroti inflasi yang masih terlalu tinggi tapi bergerak turun. Kebijakan berikutnya bergantung pada data dan Fed melihat pergerakan (inflasi) ke arah yang benar untuk perekonomian. Timbul pertanyaan terbuka pada Fed apakah kebijakan moneter saat ini cukup membatasi. Williams juga melihat data belanja konsumen yang masih kuat dan diperkirakan tingkat pengangguran kemungkinan naik ke kisaran rendah 4%. 

Saat ini Fed Watch tool memperkirakan 7% kenaikan di bulan September, tapi mendekati 50-50 kesempatan kenaikan di tanggal 1 November. 

Di sisi lain, Presiden Fed Dallas, Lorie Logan mengatakan bahwa kemungkinan saat ini cocok untuk melewatkan (jeda) kenaikan suku bunga di pertemuan FOMC September mendatang. Meskipun Logan menilai masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kebijakan yang restriktif, tapi Logan berpendapat bahwa jeda kenaikan tidak berarti menghentikan kenaikan suku bunga. Fed perlu mengkalibrasi kebijakannya dengan “hati-hati” dan dilakukan bertahap.

Inflasi turun signifikan, tapi terlalu dini untuk mengatakan inflasi akan mencapai 2% pada waktunya. Kekuatan pasar kerja menunjukkan bahwa Fed masih belum selesai untuk memulihkan stabilitas harga. Dan jika aktivitas ekonomi yang kuat terus berlanjut, maka hal tersebut bisa saja menyebabkan kembali naiknya inflasi.

Fokus Malam ini

Tidak ada data ekonomi AS malam ini sehingga pasar diperkirakan cenderung mulai fokus pada data inflasi AS yang akan dirilis minggu depan. Besar kemungkinan jika Fed hampir dipastikan akan mempertahankan suku bunganya di pertemuan September, sementara data inflasi minggu depan akan menjadi catatan khusus bagi kebijakan Fed di pertemuan berikutnya. Dan ‘dot plot’ kemungkinan akan diperbaharui berdasarkan data inflasi minggu depan.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters