Dolar Mulai Melemah, Data Inflasi AS dan Pekerjaan Inggris Fokus Data Minggu Ini

Published on 09/11/2023

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Dolar sempat menguat lebih dulu setelah Chinese Yuan turun ke level terendah dalam 10 bulan. Hal ini didorong oleh argument bahwa China akan melepas yuan untuk meningkatkan produksi, dan berdampak menghilangnya salah satu sumber alasan “menjual” USD. 

Tapi di malam hari dolar kembali melemah seiring ekspektasi pasar terhadap data ekonomi AS yang akan dirilis hari Rabu (minggu ini). Pasar juga relatif tenang di hari Jumat karena Fed memasuki masa blackout di tengah malam sehingga menghapus salah satu sumber ketidakpastian jelang keputusan FOMC di tanggal 20 September. Periode ‘blackout’ Fed akan berlangsung sampai sehari setelah Fed umumkan kebijakan moneter.

Secara umum tidak banyak hal terjadi di hari Jumat karena tidak ada data ekonomi yang dirilis dari AS di hari Jumat tersebut, dan pasar cenderung mulai fokus pada inflasi AS yang akan dirilis hari Rabu, 13 September 2023.

Fed Sedang Pertimbangkan Akhir Suku Bunga?

Informasi yang ditulis dari Nick Timiraos dari Wall Street Journal mengatakan bahwa pergeseran penting dalam sikap kebijakan suku bunga Fed sedang berlangsung. Nick Timiraos dikenal sebagai “insider Fed” saat berhubungan dengan FOMC. 

Nick menulis bahwa Fed kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga di bulan September, lalu akan melihat lebih dekat apakah diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Beberapa pejabat masih memilih untuk berada di sisi keputusan yang salah dengan menaikkan suku bunga “terlalu banyak”. Mereka beralasan bahwa Fed bisa menurunkannya nanti.

Tapi saat ini pejabat lain melihat risiko yang lebih seimbang. Mereka khawatir mengenai kenaikan suku bunga dan menyebabkan penurunan yang ternyata tidak diperlukan, atau bahkan bisa memicu gejolak keuangan yang baru.

Pergeseran ke arah suku bunga yang lebih seimbang tersebut didorong oleh data yang menunjukkan berkurangnya inflasi dan juga kondisi pasar tenaga kerja yang tidak terlalu panas. Terlebih, kenaikan suku bunga yang luar biasa cepat dalam 1,5 tahun terakhir diperkirakan akan terus mengurangi permintaan dalam beberapa bulan mendatang. 

CME FedWatch tool terakhir menunjukkan ‘jeda’ kenaikan suku bunga September ‘hampir’ disepakati. 93% berbanding 7% di mana mayoritas berharap suku bunga September tidak berubah. 

GBPUSD

Penggerak Pasar

Dolar yang cukup fantastis sejak akhir bulan Agustus 2023 menjadi salah satu kendala bagi poundsterling untuk naik. Kondisi data ekonomi yang lebih baik dari Inggris mendukung dolar terus menguat, bahkan dibandingkan beberapa mata uang rival. Data ekonomi terakhir membuat pasar khawatir Fed bisa menambahkan kembali kenaikan suku bunga sampai akhir tahun 2023 sehingga membuat investor cenderung kembali memegang dolar.

Tapi kemudian beberapa pejabat Fed mulai terpecah. Sebagian berpikir Fed masih harus tetap menaikkan karena inflasi dinilai masih terlalu tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat. Beberapa lainnya berpikir risiko yang seimbang sehingga menilai Fed bisa menahan suku bunga di tingkat yang lebih tinggi untuk beberapa lama, dan jika diperlukan bisa kembali menaikkan jika memang inflasi tetap tinggi.  

Faktor Domestik

Pasar juga mencermati pernyataan Gubernur BOE Andrew Bailey sebelumnya di hadapan Dewan. Bailey mengatakan bahwa dia melihat bukti bahwa inflasi Inggris bisa turun lebih lanjut sampai akhir tahun 2023. Bailey menilai hal tersebut dari beberapa indikator inflasi yang menunjukkan kecenderungan turun.

Pasar menilai pernyataan Bailey tersebut sebagai pertanda bahwa BOE tidak lagi mendorong kenaikan suku bunga yang lebih agresif dalam beberapa pertemuan ke depan di sisa 2023 ini. Seiring beberapa data ekonomi Inggris yang juga tetap lemah, maka pound pun relatif lebih lemah dibanding dolar AS. 

Fokus Pasar Tenaga Kerja

Fokus minggu ini tertuju pada pasar tenaga kerja Inggris yang akan dirilis Selasa dan juga data tingkat pertumbuhan GDP Inggris yang dirilis hari Rabu. Pasar tenaga kerja yan longgar akan menjadi indikasi bahwa kebijakan moneter yang diusung BOE selama 1,5 tahun terakhir mulai berdampak sehingga diharapkan tingkat permintaan turun dan inflasi berangsur melunak. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi diharapkan turun ke level -0.2% m/m dari level sebelumnya 0.5% dan 3 bulanan naik ke 0.3% 3m/y dibanding sebelumnya 0.2%.

Fokus Minggu ini

Pasar akan mencermati data inflasi AS yang akan dirilis hari Rabu, 13 September 2023. Data inflasi utama diperkirakan menunjukkan kenaikan karena lonjakan harga bensin. Tapi inflasi inti diperkirakan bertahan atau cenderung berkurang. Dan Fed memasuki periode blackout sampai keputusan suku bunga diumumkan minggu depan. 

China juga akan menjadi perhatian karena media pemerintah China mengatakan PBOC akan kembali dengan keputusan pemangkasan RRR meskipun tidak dijelaskan kapan hal itu akan dilakukan.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters