Dolar cenderung terkoreksi terhadap mata uang lainnya terutama terhadap mata uang Yen setelah Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) – Kazuo Ueda memberikan sinyal terbukanya peluang Jepang keluar dari era suku bunga negatif yang dipakai saat ini. Ueda menegaskan BOJ akan beralih dari suku bunga negatif jika target inflasi tercapai. Namun pasar skeptis dengan pernyataan tersebut akan segera teralisasi bahkan hingga akhir tahun ini diperkirakan masih akan tetap seperti saat ini. Pernyataan Ueda ini dianggap sebagai intervensi verbal seiring dengan mata uang Yen yang melampaui level intervensi aktual sebelumnya. Selain itu pasar juga mengantisipasi data CPI yang baru akan dirilis esok hari dengan perkiraan inflasi semakin meningkat seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia namun data Core Inflasi yang mengeluarkan komponen BBM diperkirakan menurun. Dengan masih terbukanya kedua kemungkinan arah inflasi tersebut membuat pelaku pasar melakukan antisipasi akan langkah moneter yang akan diambil oleh Fed pada pertemuan moneter FOMC pekan depan. Ketua Fed – Jerome Powell dan sejumlah pejabat Fed beberapa waktu lalu mengatakan masih membuka kemungkinan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. Namun dengan ketergantungan pada data ekonomi yang akan dirilis terutama data inflasi yang dirilis esok hari. Dari FedWatch Tool CME spekulasi akan langkah moneter Fed pada pertemuan pekan depan adalah melakukan jeda dengan mempertahankan suku bunga acuan saat ini mencapai 93%. Dan untuk kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan moneter berikutnya di bulan November sebanyak 25 bps mencapai 38%. Hari ini tidak ada data ekonomi penting, hanya indeks usaha mikro.
Euro terus menguat terhadap dolar seiring dengan optimisme akan terhindarnya ekonomi di kawasan ini dari ancaman resesi. Dalam prakiraan ekonomi dari Komisi Eropa yang dirilis kemarin melaporkan momentum pertumbuhan ekonomi memang mengalami penurunan seiring dengan inflasi yang semakin menurun namun sektor tenaga kerja tetap solid. Akibatnya pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari sebelumnya 1.1% menjadi hanya 0.8% di tahun ini dan dari 1.6% menjadi 1.3% untuk tahun 2024 mendatang. Sedangkan untuk inflasi semakin menurun dari 5.8% menjadi 5.3% di tahun ini dan sementara untuk tahun 2024 mendatang diperkirakan kembali naik dari 2.8% menjadi 2.9%. Hari ini akan dirilis data yang lebih penting yaitu sentimen ekonomi dari ZEW untuk Jerman dan Uni Eropa untuk keseluruhan.
Poundsterling seperti halnya Euro menguat terhadap dolar menjelang data di sektor tenaga kerja yang akan dirilis siang ini. Diperkirakan klaim pengangguran mengalami penurunan dari 19.0K menjadi hanya 17.1K. Upah rata-rata masih stabil di angka 8.2% sama seperti periode sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan meningkat dari 4.2% menjadi 4.3%. Bank Sentral Inggris (BOE) dijadwalkan mengadakan pertemuan moneter MPC pekan depan setelah FOMC, dengan perkiraan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25% dengan peluang lebih dari 70%. Namun diperkirakan kenaikan suku bunga acuan berikutnya akan lebih rendah agar terhindar dari semakin memburuknya ekonomi akibat resesi saat ini.