Data inflasi CPI AS jadi fokus pasar malam ini

Published on 09/13/2023

Dolar rebound dan kembali menguat terhadap mata uang lainnya menjelang data inflasi yang akan dirilis malam ini. Mata uang Yen juga kembali melemah setelah beberapa hari lalu menguat oleh komentar dari Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) – Kazuo Ueda yang mengatakan pemerintah Jepang akan meninggalkan kebijakan moneter ultra longgarnya. Namun pernyataan tersebut mendapat bantahan dari pejabat yang berpengaruh di Partai – Hiroshige Seko mengindikasikan preferensinya yang masih akan mempertahankan kebijakan moneter saat ini. Bahkan jika BOJ meninggalkan kebijakan moneter suku bunga negatif pun perbedaan dengan suku bunga acuan bank sentral lainnya masih terlalu jauh sehingga daya tarik untuk membeli mata uang Yen masih terlalu lemah. Pemerintah Jepang yang masih belum bergerak melakukan intervensi setelah lebih kurang setahun yang lalu dengan mata uang Yen menembus level 145 yang merupakan intervensi pertama sejak tahun 1998 lalu. Dan level intervensi berikutnya membuat pasar menduga level berikutnya akan lebih tinggi setidaknya mendekati level 150 yang masih cukup jauh dari nilai mata uang Yen saat ini. Pasar juga mengantisipasi data inflasi CPI di AS malam ini dengan perkiraan inflasi masih meningkat seiring dengan harga minyak dunia yang terus meningkat. Meskipun data Core inflasi yang tidak menyertakan komponen BBM tersebut menurun seperti yang diharapkan. Jika melihat data Core inflasi maka Fed diperkirakan akan melakukan jeda kenaikan dengan mempertahankan suku bunga acuan saat ini pada pertemuan moneter FOMC pekan depan. Sejauh ini Fed sudah berhasil menurunkan inflasi dari hampir 9% hingga saat ini di angka antara 4% hingga 3% yang sudah semakin mendekati target 2%. Sehingga spekulasi di pasar memperkirakan Fed sudah tidak perlu lagi melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun jika melihat harga minyak dunia yang terus naik hingga mendekati $90/barel berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi yang dapat mengubah pandangan Fed tersebut. Data inflasi CPI akan dirilis pada pukul 19:30 WIB.

Euro sedikit tertahan terhadap mata uang dolar menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) esok hari. Dengan fundamental ekonomi yang masih bervariasi membuat keputusan akan langkah moneter yang akan diambil oleh ECB esok hari menjadi sedikit sulit. Sentimen ekonomi dari ZEW cukup meningkat yang melampaui perkiraan untuk di Jerman sendiri, namun untuk Uni Eropa secara keseluruhan justru memburuk dengan turun di bawah perkiraan. Sebagian analis memperkirakan  ECB akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan esok hari namun tidak sedikit juga yang memperkirakan ECB akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps mengingat inflasi masih cukup tinggi di atas target 2%. Hari ini ada data industrial production dan data pengangguran di Italia.

Poundsterling terkoreksi tajam terhadap dolar meskipun data di sektor tenaga kerja di Inggris relatif positif. Hal ini membuat ekspektasi akan langkah moneter berikutnya dari Bank Sentral Inggris (BOE) adalah menaikkan kembali suku bunga acuan seperti yang sudah diperkirakan. Angka klaim pengangguran mengalami penurunan tajam dari 7.3K menjadi hanya 0.9K yang jauh lebih baik dari perkiraan bertambah sebanyak 17.1K. Upah rata-rata juga meningkat ke 8.5% yang di atas perkiraan 8.2% dan data periode sebelumnya direvisi membaik dari 8.2% menjadi 8.4%. Di sisi lain tingkat pengangguran juga mengalami peningkatan dari 4.2% menjadi 4.3% sesuai perkiraan. Hari ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi GDP dan data neraca perdagangan serta industrial/Manufaktur Production.