Awas! Market Berhadapan dengan GDP Inggris dan Sangat Sensitif Pada Inflasi AS!

Published on 09/13/2023

Gold (Emas)

Dolar menguat memasuki sesi New York di malam hari dan memaksa emas turun sampai sentuh level 1907, meskipun minim data dan juga investor yang masih menantikan data inflasi AS hari Rabu.

Penggerak Pasar

Tidak ada data ekonomi dari AS yang signifikan menggerakkan pasar. Tapi dolar AS diincar sebagai safe haven karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang membuat ketidakpastian ekonomi masih membayangi. Kenaikan harga minyak mentah dunia juga memicu kekhawatiran bahwa inflasi sepertinya akan tetap tinggi beberapa waktu sehingga pasar berpikir bank sentral akan tetap dalam fokusnya menaikkan suku bunga.

Di sisi lain, EIA melihat potensi permintaan minyak meningkat untuk 2023 sekitar 1.81 juta bph, meskipun memangkas proyeksi permintaan minyak untuk 2024 menjadi 1.36 juta bph. Tingkat permintaan minyak dunia 50K bph lebih tinggi tahun ini, tapi 250K di bawah level tahun sebelumnya. Hal inilah yang akhirnya membuat pasar khawatir Fed masih tetap akan berada di jalur kenaikan suku bunga sampai memastikan inflasi turun ke target 2%. 

Meski demikian penguatan dolar tidak bertahan lama karena pasar masih menahan diri untuk terlalu agresif bertransaksi sampai diperoleh data inflasi AS yang akan dirilis malam nanti. Ekspektasi menunjukkan inflasi utama diperkirakan naik ke 3.6% y/y dari 3.2% dan 0.6% m/m dari 0.2%. Tapi pasar akan mencermati inflasi inti yang diperkirakan turun ke 4.3% y/y dari 4.7% sebelumnya. Inflasi inti yang turun diperkirakan bisa meredam keputusan Fed untuk menaikkan suku bunga di sisa 2023.

Inflasi Malam Ini Untuk Proyeksi Ekonomi Fed Berikutnya

Belum ada perubahan dari FedWatch Tool sejauh ini, pasca rilis data NFP awal bulan memperkirakan peluang 93% Fed menahan suku bunganya di bulan September dan hanya 7% memperkirakan peluang kenaikan suku bunga September. Sementara peluang kenaikan di bulan November naik mendekati 50% dibanding perkiraan sebelumnya.

Kami memperkirakan data inflasi malam ini akan menjadi panduan Fed dalam memperkirakan proyeksi ekonomi dan suku bunganya untuk kebijakan berikutnya. Sementara September hampir dipastikan akan cenderung tetap tidak berubah, sehingga investor kemungkinan akan lebih fokus pada Economic Projections, termasuk dot plot terbaru Fed minggu saat pengumuman 20 September 2023.

Skenario Trading data Inflasi AS

Data akan dirilis jam 19.30 WIB, di mana inflasi utama diharapkan menunjukkan kenaikan menjadi 3.6% y/y, dari 3.2% sebelumnya. Dan naik menjadi 0.6% m/m dari 0.2% sebelumnya. Sementara inflasi inti diharapkan turun dari 4.7% sebelumnya menjadi 4.3% y/y, dan tetap di 0.2% m/m

Jika terjadi kenaikan, maka pasar memperkirakan Fed akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga sampai akhir 2023, dan hal ini akan berpotensi memicu penguatan dolar. Tapi pasar akan ubah perhatiannya dengan cepat ke data inflasi inti. Jika didapatkan inflasi inti yang justru turun, maka dolar kemungkinan berpotensi berbalik melemah.

GBPUSD

Pound kembali gagal lanjutkan kenaikan setelah level tertinggi batal menembus zona 1.25300, dan ditutup turun setelah data pekerjaan Inggris tidak sanggup memberi dukungan bullish.

Faktor Domestik Kurang Menguntungkan BOE

Laporan pasar tenaga kerja Inggris kurang ideal bagi BOE. Payroll dirilis -1K lebih rendah dari sebelumnya 97K meskipun direvisi turun ke -4K. Tingkat pengangguran Inggris berada di 4.3% sesuai ekspektasi, naik dari 4.2% bulan sebelumnya. Perubahan ketenagakerjaan bulan Juli berada di -207K, lebih rendah dibanding perkiraan -185K dan juga turun jauh dari bulan sebelumnya -66K.

Di sisi lain, penghasilan rata-rata mingguan berada di 8.5%, di atas ekspektasi 8.2% dalam 3 bulan/tahun. Penghasilan rata-rata mingguan (belum termasuk bonus) dirilis 7.8% sesuai ekspektasi dan juga cenderung tetap dari bulan sebelumnya. 

Kondisi upah tetap tinggi dengan angka nominal yang sempat bergerak lebih tinggi di bulan Juli, tapi kemudian upah merosot bersama dengan revisi negative, sementara tingkat pengangguran sedikit lebih tinggi. Hal ini menandakan lemahnya kondisi pasar tenaga kerja. Tapi data tersebut tidak memberikan keuntungan bagi BOE. Meski pound sempat naik lebih dulu, tapi kemudian gagal lanjutkan kenaikan, dan semakin tertekan di malam hari.

Fokus Hari Ini

Pasar akan lanjut mencermati data pertumbuhan GDP Inggris yang akan dirilis siang nanti jam 13.00 WIB. GDP bulanan diharapkan turun ke -0.2% m/m dari bulan sebelumnya 0.5%. Dan GDP rata-rata 3 bulanan diharapkan naik ke 0.3% dari bulan sebelumnya 0.2%. 

Data yang dirilis di atas ekspektasi akan membuat GBP menguat, sementara data yang dirilis di bawah ekspektasi akan memicu penurunan GBP lebih lanjut. Tapi kemudian pasar akan fokus menanti data inflasi AS di malam hari sehingga penguatan Pound diperkirakan bisa terganggu oleh efek data inflasi AS tersebut, kecuali jika data inflasi AS dirilis lebih lemah dari ekspektasi sehingga dolar kembali tertekan.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters