Menanti Keputusan Fed dan BOE Minggu Ini, Investor Cenderung Menahan Diri

Published on 09/18/2023

Gold (Emas)

Dolar bergerak naik dengan range terbatas di sesi perdagangan hari Jumat meskipun imbal hasil Treasury menguat sampai penutupan. Emas akhirnya mampu naik di atas 1920. 

Penggerak Pasar

Dolar terdorong naik dibantu oleh tingginya imbal hasil Treasury 10-tahun, sementara data ekonomi hari Jumat cenderung dirilis beragam. Indeks manufaktur NY Fed dirilis lebih kuat, 1.90 yang merupakan perbaikan yang cukup signifikan dari periode sebelumnya -19.00. Bahkan lebih kuat dibanding ekspektasi -10.00. 

Sementara sentimen konsumen Michigan dirilis lebih lemah dengan angka dirilis 67.7, lebih rendah dari ekspektasi 69.1 dan bulan sebelumnya 71.2. Di sisi lain ekspektasi inflasi 1 tahun dari Michigan menunjukkan angka yang lebih rendah, 3.1%, turun dari bulan sebelumnya 3.3%. Dan ekspektasi inflasi 5 tahun juga lebih rendah di 2.7% dari 2.9% bulan sebelumnya.

Kabar baiknya adalah dari Challenger yang menunjukkan pasar tenaga kerja mulai mendingin seiring dimulainya musim liburan. Pengusaha merekrut karyawan dengan kecepatan yang lebih lambat. Pe-retail umumkan PHK sebanyak 55.755 sampai bulan Agustus. Mereka menambah 410K posisi musiman yang mewakili jumlah penambahan pekerjaan terendah di kuartal pertama sejak 2008. Meski demikian angka klaim pengangguran awal kemarin (Kamis) tidak menunjukkan gejala tersebut karena rilis tetap berada di angka yang relatif sehat, 220K.

Fokus Minggu Ini

Minggu ini akan menjadi minggu yang menantang bagi pasar emas karena 3 bank sentral utama akan mengumumkan kebijakan moneternya. Perhatian utama tertuju pada Federal Reserve yang akan mengumumkan juga proyeksi ekonomi ke depan dan menjadi panduan bagi pasar.

Suku bunga September diperkirakan akan dipertahankan, tapi fokus utama pasar ingin mengetahui rencana Fed di sisa 2023 dan juga proyeksi ke depan. Beberapa melihat Fed masih tetap bisa menaikkan suku bunga 1 kali lagi di 2023 dan diperkirakan dilakukan di pertemuan November. Peluang September berada di 7%, November hampir sentuh 50% untuk kenaikan 25 bps. 

Di sisi lain, pasar juga ingin melihat proyeksi 2024. Semula mengharapkan pemangkasan suku bunga Fed dimulai di kuartal kedua 2024. Tapi pasca beberapa data yang cukup kuat minggu lalu, market kini melihat pemangkasan suku bunga baru akan dimulai paling cepat Juli 2024. Pejabat Fed sejauh ini sudah menolak untuk pembahasan pemangkasan suku bunga dan mengatakan akan mempertahankan suku bunga di level tinggi untuk beberapa lama sampai yakin inflasi mulai turun ke target 2%.

Fokus Hari Ini

Data ekonomi relatif ringan malam ini dari AS dengan data NAHB Housing Market dirilis di jam 21.00 WIB dengan ekspektasi stabil di 50.0 seperti bulan sebelumnya. Jika data dirilis lebih lemah dari ekspektasi, dolar berpeluang untuk turun dan emas punya peluang untuk lanjutkan kenaikan hari Jumat. Sementara data yang lebih tinggi dari ekspektasi, maka dolar berpeluang menguat dan emas turun.

Di satu sisi, pasar mulai mengantisipasi pengumuman Fed hari Rabu (Kamis dinihari waktu Indonesia) sehingga emas sejauh ini mulai bergerak naik. Tapi kenaikan sejak hari Jumat tersebut saat ini masih tertahan di kisaran resistance psikologis 1924 – 1932. Kenaikan diatas 1932 diperlukan untuk mendorong tren lebih tinggi. Tapi jika gagal, maka diharapkan emas bermain di range kisaran 1912/1915 – 1932 /1934 karena pasar kemungkinan menahan diri untuk tidak terlalu agresif sampai pengumuman FOMC.

GBPUSD

Poundsterling semakin terpuruk. Penurunan berlanjut di bawah 1.24000, dan kondisi tersebut belum menunjukkan harapan yang positif jelang keputusan suku bunga BOE minggu ini.

Tekanan Dolar dan Data Domestik

Kondisi tidak menguntungkan bagi poundsterling sejak beberapa minggu terakhir. Dolar berperan sentral dalam menekan pound karena penguatan yang terjadi didukung oleh data ekonomi AS yang cenderung lebih baik dibandingkan Inggris. Dan hal tersebut juga membuat ekspektasi pasar terhadap potensi siklus kenaikan suku bunga Fed yang masih berlanjut dibandingkan ekspektasi kenaikan suku bunga BOE selanjutnya. 

Meskipun Fed diperkirakan akan menahan suku bunganya di bulan September, tapi kondisi data ekonomi AS masih lebih baik dibandingkan data ekonomi Inggris yang lesu.

25 Bps Dipastikan dari BOE hari Kamis

Pasar sejauh ini memperkirakan kenaikan 25 bps tetap dilakukan oleh BOE di pertemuan hari Kamis. BOE tidak punya pilihan selain menaikkan suku bunga meskipun data ekonomi menunjukkan perlambatan pertumbuhan. 

64 dari 65 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOE akan menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 5.5% dan pasar memperkirakan peluang sebesar 75% untuk kenaikan. Inflasi Inggris terakhir per Juli berada di 6.8%, turun dari 7.9%. Tapi data berikutnya baru akan dirilis beberapa jam sebelum pengumuman suku bunga BOE di hari Kamis. 

Di sisi pertumbuhan, GDP m/m bulan Juni menunjukkan ekspansi yang lebih besar dari perkiraan sebesar 0.5% (konsensus 0.2%). PMI Gabungan bulan Agustus turun menjadi 48.6 dari 50.8 dan sektor jasa turun menjadi 49.5 dari 51.5. Sementara pasar tenaga kerja menunjukkan tingkat pengangguran periode 3 bulan sampai bulan Juli naik menjadi 4.3% dari 4.2%. Tapi pertumbuhan upah utama di periode 3 bulan/tahun sampai bulan Juli naik menjadi 8.5% dari 8.4%. 

Dengan sejumlah data tersebut, peningkatan inflasi dan upah sudah cukup membuat BOE mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga kembali. Tapi di luar hal tersebut, pasar melihat ketidakpastian dari bank sentral apakah mereka akan lanjutkan pengetatan atau tidak. BOE diperkirakan akan menjaga opsi bahwa tindakan mereka akan bergantung data untuk kebijakan masa depan, sambil memberi catatan bahwa masih banyak pengetatan yang harus dilakukan. 

Fokus Minggu Ini

Data inflasi dan pengumuman BOE akan menjadi hal utama dari Inggris minggu ini. Inflasi diharapkan menunjukkan kenaikan dari 6.8% y/y menjadi 7.0%, sedangkan inflasi inti diperkirakan turun bertahap menjadi 6.8% dari 6.9%. Kenaikan diperkirakan pengaruh dari harga energi yang terlihat di zona Eropa dan AS di bulan Agustus. 

Data inflasi sebelumnya turun dari 7.9% ke 6.8% saat harga sewa mengalami kenaikan. ING memperkirakan hal itu tidak mungkin terulang kembali. Analis memperkirakan inflasi yang akan dirilis 1 hari sebelum pertemuan akan menjadi masukkan akhir dalam pengumuman BOE, tapi bukan untuk keputusan suku bunga bulan ini karena pasar sudah memperkirakan probabilitas 75% untuk kenaikan 25 bps di pertemuan September. Dan pasar juga memperkirakan 40% kenaikan lebih lanjut pasca pertemuan September. 

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters