Inflasi Inggris dan FOMC Meeting Fokus Penggerak Market

Published on 09/20/2023

Gold (Emas)

Hari pertama pertemuan FOMC dimulai, dolar berhasil rebound di sesi perdagangan hari Selasa. Rebound didukung oleh imbal hasil Treasury AS yang naik.

Penggerak Pasar

Awalnya dolar melemah sejak sesi Asia hingga memasuki sesi NY. Beberapa pengamat menilai profit taking terjadi pada dolar AS setelah kenaikan 9 minggu berturut-turut yang cukup fantastis. 

Setelah itu, imbal hasil Treasury mulai bergerak naik dengan imbal hasil 10-tahun naik 3.2 basis poin menjadi 4.3506%. Hal ini mendorong penguatan dolar di malam hari pasca tekanan di awal sesi.

Data Ekonomi

Data Housing Starts dirilis 1.283M, lebih rendah dari ekspektasi 1.440M, dan turun dibanding bulan sebelumnya 1.447M yang direvisi naik ke 1.452M. Ini merupakan angka terendah sejak Juni 2020 selama masa pandemi. Sementara izin Pembangunan dirilis 1.543M lebih tinggi dari ekspektasi 1.443M. Bulan sebelumnya bahkan berada di 1.442M. Level tertinggi untuk tahun ini dicapai di bulan Februari, kisaran 1.55M.

Fokus Hari Ini

FOMC Meeting memasuki hari kedua dan diharapkan Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya di jam 01.00 WIB dilanjutkan dengan press conference dari ketua Jerome Powell di jam 01.30 WIB.

FOMC diharapkan menahan suku bunga September tetap di kisaran 5.25% – 5.50%. Tapi pasar akan terfokus pada pernyataan Powell dan juga dot plot. Pasar bertanya-tanya apakah kali ini “tidak ada perubahan” mengarah ke sisi yang lebih hawkish atau dovish atau cenderung seimbang karena hal tersebut akan menentukan arah jangka pendek dari pergerakan dolar, imbal hasil, saham dan tentunya emas.

Flash back di bulan Juni, dot plot menargetkan 5.60% sebagai akhir suku bunga. Ini berarti menyisakan 1 kali lagi pengetatan antara saat ini dan akhir tahun. Sementara untuk 2024, Fed menargetkan suku bunga sebesar 4.605 sebagai suku bunga akhir tahun, atau pemangkasan 100 bps di tahun 2024. Investor akan mencermati apakah Fed akan memberi sinyal bahwa mereka berencana mempertahankan suku bunga tetap stabil lebih lama lagi untuk meredam inflasi? Jika ya, maka suku bunga puncak akhir tahun mungkin bisa dinaikkan. 

Jangan lupakan proyeksi ekonomi! Fed juga akan memberikan proyeksi mereka terhadap kecenderungan ke depan bank sentral untuk lapangan kerja, inflasi dan GDP. Banyak pihak memperkirakan Fed akan merevisi angka pengangguran 2023 menjadi lebih rendah (sebelumnya 4.1%). Dan GDP diperkirakan akhir tahun akan direvisi lebih tinggi (sebelumnya 1% untuk akhir 2023).

GBPUSD

Poundsterling bergerak nyaris flat sehari menjelang rilis data inflasi Inggris yang dijadwalkan hari ini. Kenaikan tertahan di 1.24235 meskipun dolar sempat mengalami pelemahan.

Faktor Dolar

Pelemahan dolar di hari Senin dan di awal sesi perdagangan hari Selasa ternyata tidak mampu mendorong pound bergerak lebih leluasa naik. Kenaikan di 2 hari terakhir tercatat hanya sanggup sentuh level 1.24235, dan selebihnya cenderung bergerak stabil, bahkan nyaris tanpa pergerakan yang cukup signifikan.

Dolar rebound di malam hari terbantu dengan imbal hasil Treasury AS yang naik di malam hari. Hal tersebut terjadi menjelang pengumuman keputusan suku bunga bank sentral yang dinantikan. Fed memulai pertemuan 2 harinya sejak hari Selasa dan dijadwalkan akan mengumumkan kebijakannya mala mini atau dinihari jam 01.00 WIB. 

Inflasi Sebelum Keputusan BOE

Data akan dirilis siang ini jam 13.00 WIB. Inflasi Inggris bulan Agustus diperkirakan meningkat menjadi 7.0% dari sebelumnya 6.8%, sementara inflasi inti diperkirakan turun bertahap menjadi 6.8% dari sebelumnya 6.9%. 

Naiknya harga energi di zona Eropa dan AS membuat inflasi utama diperkirakan mengalami kenaikan. Namun, beberapa negara sudah mencoba menghindari kenaikan tersebut dan masih harus dilihat berapa lama dampaknya bisa bertahan dan bagaimana pengaruhnya ke inflasi inti. 

Flash back dengan data inflasi sebelumnya, saat harga sewa mengalami kenaikan, inflasi y/y justru turun menjadi 6.8% dari 7.9%, sesuai ekspektasi, dan inflasi inti tetap stabil di 6.9% saat inflasi jasa naik menjadi 7.4% dari 7.2%. Jika merunut ke kondisi tersebut, bisa saja inflasi tetap turun meski harga energi naik. Tapi beberapa pengamat menilai hal tersebut belum tentu berulang. 

Para Analis menunggu laporan inflasi hari ini untuk masukan akhir dari pengumuman BOE besok. Bukan untuk keputusan suku bunga bulan ini karena market sudah memperkirakan probabilitas 75% kenaikan 25 bps di bulan September. Tapi inflasi yang dirilis siang nanti diharapkan akan memberi petunjuk untuk keputusan suku bunga BOE berikutnya di mana pasar menyiratkan peluang sekitar 40% untuk kenaikan lebih lanjut. 

Di sisi lain, jika inflasi Agustus secara mengejutkan dirilis turun besar, maka hal ini kemungkinan cukup untuk BOE menjadikan alasan mempertahankan suku bunga tidak berubah mengingat beberapa komentar baru-baru ini dari Huw Pill, kepala ekonom BOE, dan beberapa perubahan positif dari data upah terbaru.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters