Gold (Emas)
Pernyataan Powell menjadi titik balik bagi dolar yang berhasil kembali naik hingga penutupan sesi NY. Kenaikan emas terhenti di level 1947.28, dan berbalik turun hingga 1930.
Penggerak Pasar
Dolar bergerak lebih tinggi terhadap semua mata uang dan komoditi, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury dan risk aset yang melemah merespon pernyataan Powell yang cenderung hawkish dalam press conference tadi malam.
Suku Bunga Tetap, Dot Plot 1x kenaikan
Federal Reserve mempertahankan suku bunga bulan September di kisaran 5.25% – 5.50%. Dot plot suku bunga menunjukkan masih menyisakan 1 kali kenaikan antara saat ini dan akhir tahun 2023, sama seperti dot plot sebelumnya di bulan Juni. Tapi target suku bunga di 2024 cenderung naik, sebelumnya proyeksi puncak suku bunga 2024 di 4.6% menjadi 5.1%. Ini berarti proyeksi pemangkasan suku bunga 2024 cenderung berkurang dari 100 bps sebelumnya menjadi hanya 50 bps.
Fed juga memperkirakan pertumbuhan GDP yang lebih tinggi di tahun 2023 sebesar 2x lipat perkiraan sebelumnya di bulan Juni (2.1% vs 1.0%) dan menaikkan proyeksi pertumbuhan di 2024 menjadi 1.5% dari 1.1%. Fed melihat inflasi PCE inti masih jauh di atas target 2% di tahun 2023 dengan proyeksi 3.7%, dan mempertahankan proyeksi inflasi tahun 2024 di angka 2.6%, masih di atas target 2%. Dan 2025, proyeksi inflasi PCE inti dan utama akan tetap di atas 2.0% (2.2% untuk utama dan 2.3% untuk inti).
Pengangguran diperkirakan masih rendah di tahun ini 3.8% (vs perkiraan Juni di 4.1%), dan naik menjadi 4.1% di 2024 dan tetap 4.1% di 2025. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan bulan Juni 4.5%.
Pernyataan Powell
Powell melihat pasar yang masih ketat meskipun penawaran dan permintaan tenaga kerja saat ini bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik. Permintaan tenaga kerja masih melebihi pasokan. Powell memperkirakan keseimbangan di pasar tenaga kerja akan terus berlanjut sehingga bisa mengurangi tekanan inflasi. Aktivitas ekonomi yang lebih kuat menjadi alasan utama kenapa Fed memerlukan kenaikan suku bunga lebih banyak.
Tentang suku bunga, Powell mengatakan bahwa kebijakan saat ini bersifat restriktif. Fed bisa menaikkan suku bunga lebih lanjut jika memang diperlukan. Suku bunga akan tetap dibatasi sampai inflasi turun ke 2%. Sementara untuk pemangkasan suku bunga di masa mendatang akan didasarkan pada kebutuhan ekonomi.
Fed berkomitmen untuk kembalikan inflasi ke 2%. Menurut Powell untuk mengurangi inflasi butuh pertumbuhan yang ada di bawah tren (ini berarti mengorbankan pertumbuhan) dan sedikit melunakkan kondisi tenaga kerja. Ekspektasi inflasi jangka panjang mulai membaik dan 3 data inflasi terakhir positif tapi masih perlu banyak data. Keputusan akan ditentukan di setiap pertemuan demi pertemuan dan pertimbangan utama adalah kestabilan harga.
Fokus Hari Ini
Claim pengangguran mingguan, Philadelphia Fed Manufacturing Index dan Existing Home Sales akan dirilis mala mini di jam 19.30 WIB dan 21.00 WIB. Klaim pengangguran diharapkan sedikit naik ke level 225K dari minggu sebelumnya 220K. Indeks manufaktur Philadelphia diharapkan turun ke -0.7 dari periode sebelumnya 12.0. Dan penjualan rumah yang ada diperkirakan naik ke 1.5% dari -2.2% m/m, dan berarti kenaikan dari 4.07 juta menjadi 4.1 juta.
GBPUSD
Poundsterling semakin kehilangan daya tariknya setelah data inflasi Inggris yang melunak mengawali tekanan untuk Pound di siang hari. Secara keseluruhan pound pun semakin terbenam setelah Fed umumkan sikap hawkish di pertemuan FOMC September.
Faktor Dolar
Penguatan dolar awalnya muncul setelah pasar melihat kemungkinan BOE tipis harapan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga setelah data inflasi Inggris dirilis lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini dikarenakan pasar memperkirakan sikap Fed akan tetap hawkish karena masih terbuka untuk lanjutkan kenaikan suku bunga di sisa 2023 meskipun FOMC September diharapkan sepenuhnya menahan suku bunga.
Dominasi dolar semakin kuat setelah Fed mengumumkan suku bunga di malam hari yang sesuai ekspektasi dipertahankan di kisaran 5.25% – 5.50%. Kemudian dot plot menunjukkan bahwa Fed masih menyisakan 1 kali kenaikan antara saat ini dan akhir 2023. Dan pernyataan Powell yang cenderung hawkish meskipun dikatakan bahwa kebijakan berikutnya tetap bergantung pada data ekonomi yang masuk.
Inflasi Turun, BOE Bisa Tahan Suku bunga
Inflasi Inggris secara mengejutkan dirilis turun 6.7% y/y, lebih rendah dari ekspektasi 7.0%, dan turun dibandingkan bulan sebelumnya 6.8% y/y. Inflasi inti juga menunjukkan penurunan ke 6.2% y/y dari 6.9% sebelumnya, dan juga di bawah ekspektasi 6.8% y/y.
Angka ini lebih lemah secara keseluruhan dan meleset dari perkiraan. Di bulan Agustus, inflasi umum naik hanya sebesar 0.3% (vs perkiraan 0.7%). Angka yang lebih rendah membebani poundsterling dan imbal hasil obligasi.
Kabar bagus bagi BOE adalah harga pangan yang turun lebih jauh dan lebih cepat. Ini yang menjadi alasan utama mengapa inflasi inti juga turun secara signifikan di bulan tersebut. Hal ini membuat pasar memperkirakan BOE bisa saja menaikkan suku bunga terakhir kalinya sebelum melakukan jeda kenaikan suku bunga.
Bahkan Goldman Sachs (GS) mengubah pandangannya setelah melihat data inflasi yang melunak. GS menilai BOE bisa saja mempertahankan suku bunganya di pertemuan hari ini (Kamis). Sebelum data CPI Inggris dirilis, pasar memperkirakan peluang 80% BOE menaikkan suku bunga 25 bps minggu ini. Tapi setelah data CPI dirilis lebih rendah dari perkiraan, peluang tersebut turun ke 40%.
BUY on Rumor – Sell On Fact Bisa Terulang saat BOE
Peluang BOE menahan suku bunganya sore ini menjadi cukup besar setelah inflasi dirilis lebih rendah dari ekspektasi. BOE akan mengumumkan kebijakan moneternya di jam 18.00 WIB, dengan ekspektasi kenaikan 25 bps dari 5.25% menjadi 5.50%. Tapi setelah data inflasi kemarin turun, maka peluangnya kini cukup imbang antara “mempertahankan” suku bunga tidak berubah dengan “menaikkan” 25 bps.
Apapun yang terjadi sebenarnya tidak ada bedanya, pound tetap berpeluang kembali turun. Yang signifikan membedakan saat ini (pasca data inflasi kemarin) adalah kenaikan 25 bps akan memicu spike atau kenaikan singkat dari pound, sebelum akhirnya turun melemah. Sebaliknya, jika BOE mempertahankan suku bunga, maka pound akan lanjut turun tanpa ada kenaikan yang cukup berarti.
Fokus berikutnya akan tertuju pada tertuju pada jumlah anggota MPC yang mendukung kenaikan suku bunga dengan yang mendukung menahan suku bunga. Saat ini 7 orang dari 9 orang anggota mendukung kenaikan, sementara 2 orang dari 9 mendukung menahan suku bunga. Sebelumnya 8 orang mendukung kenaikan dan 1 orang saja yang mendukung suku bunga ditahan.
Perubahan komposisi ini menunjukkan kesempatan untuk menaikkan suku bunga akan bergantung pada data ekonomi Inggris. Dan sejauh ini tidak ada komitmen dari BOE untuk ‘mengorbankan’ pertumbuhan ekonomi untuk mendapat inflasi yang lebih rendah, seperti yang dilakukan oleh Federal Reserve sehingga pasar memperkirakan suku bunga minggu ini bisa menjadi kenaikan terakhir dari BOE karena mempertimbangkan kondisi ekonomi Inggris yang melambat.
Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.