Tidak Ada ‘Shutdown’, Dolar Lanjut ‘Berkuasa’ Atas Emas dan GBP!

Published on 10/03/2023

Gold (Emas)

Dolar lanjutkan penguatan di awal bulan setelah berhasil terhindar dari ancaman penutupan pemerintahan di detik-detik akhir di akhir pekan. Emas tertekan lebih dalam, dan saat artikel ditulis turun di bawah zona 1820.

Penggerak Pasar

Beberapa hal membuat dolar cenderung naik sampai tadi malam adalah adanya kekhawatiran pada kebijakan fiskal AS. Pasar semakin dibuat khawatir dengan kemampuan AS dalam memangkas anggaran belanja (karena defisit yang terus meningkat) dan juga juga meningkatnya ekspektasi suku bunga yang berpotensi akan lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal inilah tentunya akan membuat biaya bunga untuk Departemen Keuangan AS semakin meningkat di tengah  upaya mereka menerbitkan lebih banyak surat utang. Jika Fed pertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, maka beban bunga semakin tinggi. 

Di sisi lain, data ISM yang lebih baik, 49.0 lebih tinggi dari perkiraan 47.8 dan juga naik dibanding bulan lalu 47.6, menunjukkan dorongan yang signifikan. Indeks ketenagakerjaan kembali naik di atas level 50 (51.2 dibanding bulan sebelumnya 48.5).

Imbal hasil Treasury AS yang juga bergerak lebih tinggi membuat dolar semakin kokoh terhadap semua mata uang dan juga komoditi.

Fed Speaker

Harker yang tampil bersama Powell di pertemuan “meja bundar” di Pennsylvania mengatakan bahwa Fed berupaya untuk mencapai kestabilan harga (CPI) dan lapangan kerja yang maksimum. Hal itu didukung oleh Powell yang menegaskan bahwa ambisi Fed saat ini didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat. Dan untuk mencapai stabilitas yang diperlukan, Fed sangat fokus pada pencapaian stabilitas harga tersebut. 

Bowman di event terpisah muncul dengan pernyataan dirinya mendukung untuk kenaikkan suku bunga lebih lanjut dan pertahankan pada tingkat yang membatasi untuk beberapa waktu. Bowman melihat inflasi yang masih terlalu tinggi dan melihat risiko bahwa harga energi yang tinggi bisa membalikkan kemajuan saat ini dalam upaya menurunkan inflasi. 

Dalam pernyataannya, Bowman menegaskan dirinya mendukung kenaikan suku bunga di pertemuan mendatang (31 Okt – 1 Nov) jika data menunjukkan bahwa inflasi terhenti atau terlalu lambat untuk mencapai target 2% di waktu yang tepat. Bowman pertahankan sikap hawkishnya sampai saat ini.

Fokus Malam Ini

Data JOLTS job openings akan menjadi data satu-satunya yang berdampak signifikan pada sentimen pasar malam ini. Data diperkirakan turun sedikit di 8.8M dibandingkan bulan sebelumnya 8.827M. Data JOLTS ini menggambarkan semua posisi pekerjaan yang terbuka dan belum terisi. Dikumpulkan dari sekitar 1600 perusahaan non pertanian di AS, termasuk manufaktur dan pedagang. 

GBPUSD

Dua hari berturut-turut Pound gagal memanfaatkan peluang dari pola bullish sehingga saat ini tertekan lebih jauh. Faktor internal yang cenderung tidak menunjukkan perbaikan disisi data ekonomi, juga ditambah tekanan dari faktor eksternal seperti dolar. 

Faktor Dolar

Penguatan dolar tercatat sebagai kenaikan fantastis dalam 11 minggu terakhir tanpa jeda, bahkan berpotensi menjadi minggu ke-12 secara beruntun jika minggu ini berakhir dengan kenaikan juga. Sejauh ini di hari ke-2 minggu ini, dolar masih enggan turun. Hal itu didukung oleh kenaikan di imbal hasil Treasury AS yang juga melonjak.

Pasar masih diliputi kekhawatiran bahwa suku bunga bank sentral masih akan lebih tinggi dalam waktu lebih lama. Dan hal itu disampaikan Powell di pertemuan FOMC terakhir. Kenaikan harga minyak mentah global menjadi salah satu pemicu meningkatnya kekhawatiran bahwa Fed belum tentu akan menyudahi siklus kenaikan suku bunga dalam waktu dekat karena tingginya harga minyak bisa memicu kenaikan inflasi yang selama beberapa bulan terakhir menunjukkan progress yang cukup baik, turun dari level tertinggi sampai menuju 3% (terakhir rebound di 3.6%). 

Sentuh Level Terendah Maret 2023

Poundsterling diperdagangkan turun ke level terendah sejak 16 Maret 2023. Bahkan secara mingguan, terlihat bahwa Pound mendekati level FR 38.2% di grafik Weekly yang ditarik dari bottom 1.03360 hingga pantulan tertinggi 1.31411.

Pernyataan yang bernada hawkish dari seorang pejabat BOE yang hawkish pun tidak mampu mengangkat pound untuk rebound dari tekanan tersebut. Catherine Mann dari BOE mengatakan dirinya melihat permintaan domestik yang lebih tangguh dalam ekonomi Inggris. Hal ini seharusnya membuat inflasi Inggris tetap tinggi sehingga Mann mendukung untuk BOE tetap dalam kenaikan suku bunga lebih lanjut. 

Sementara kondisi sebaliknya yang dinilai pasar adalah saat keputusan BOE terakhir yang mempertahankan suku bunga tidak berubah sebagai keputusan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga. Pasar menilai BOE tidak mungkin melanjutkan karena kondisi perlambatan ekonomi Inggris.  Meski demikian, Bailey senada dengan bank sentral lainnya seperti Fed dan ECB yang menegaskan bahwa keputusan kebijakan berikutnya tetap tergantung data ekonomi yang masuk.

GBP Diperkirakan Masih bisa melemah lebih lanjut?

Di akhir bulan September lalu, HSBC sempat mengeluarkan summary tentang pandangan mereka terhadap GBPUSD dan beberapa mata uang. HSBC menilai GBP berpeluang untuk lanjutkan pelemahan sebulan ke depan. Alasan utama adalah potensi kenaikan USD lebih lanjut di bulan mendatang. Dan  mereka memperkirakan kenaikan USD ini terutama terhadap EUR dan juga GBP.

Di sisi lain, implikasi dari kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral, HSBC juga mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tambahan dari BOE belum tentu mampu memperkuat GBP. Dan terakhir, posisi imbal hasil yang ditawarkan AS relatif lebih tinggi dari sudut pandang historis, sehingga mendorong kenaikan USD ke level tertinggi dalam Sejarah.

Fokus Hari Ini

Tidak ada data ekonomi dari Inggris untuk hari ini, dan bahkan minggu ini cenderung hanya berkisar pada data  tingkat 2 dan 3 yang kemungkinan tidak banyak memberi perubahan signifikan pada pound.

Praktis GBP akan sangat bergantung pada kondisi USD dimana harapan pasar melihat data ekonomi minggu ini cenderung melemah dari AS. Jika data AS melemah, pound punya harapan untuk naik, meskipun kemungkinan terbatas. Sebaliknya jika data AS menguatkan dolar, maka pound berpotensi lanjut turun dan tembus di bawah 1.20000 sangat terbuka.

Ikuti Market Updata dan Tekhnikal Analisisnya di Youtube Agrodana.

BANNER YOUTUBESumber : Forexlive, Reuters