Gold (Emas)
Penggerak Pasar
Efek dari data NFP yang mengejutkan sempat menekan emas lebih dulu tapi kemudian bertahan seiring zona support psikologis area 2277-2285 yang masih relatif kuat secara teknis. Demand berhasil mendorong emas naik hingga kembali ke zona 2300-an, meskipun secara keseluruhan range pergerakan tidak terlalu besar. Cukup wajar mengingat pasar masih menahan diri hingga rilis data CPI AS terdekat di hari Rabu, 12 Juni 2024, dan dilanjutkan dengan pengumuman FOMC di pertengahan malam atau Kamis dini hari, 13 Juni 2024.
Secara umum, rebound yang terjadi juga cenderung dipengaruhi sisi teknikal karena minimnya data AS di malam hari dan juga beberapa isu politik dari Inggris maupun Prancis yang mengumumkan pemilu cepat. Dolar dan imbal hasil Treasury cenderung turun setelah rally yang cukup cepat saat data NFP hari Jumat.
Trend Pengangguran dan Survei NY Fed
Meski laporan NFP cenderung mengejutkan semua pihak, diiringi dengan kenaikan pada pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dari ekspektasi, tapi survei rumah tangga justru menunjukkan adanya penurunan sekitar -400K pekerjaan. Hal ini yang menyebabkan tingkat pengangguran berada di 4%, lebih tinggi dari ekspektasi 3.9%.
Di sisi lain, survei yang dilakukan oleh NY Fed terhadap ekspektasi konsumen menunjukkan ekspektasi inflasi 1 tahun turun dari 3.3% menjadi 3.2%. Sementara ekspektasi inflasi 5 tahun cenderung naik dari 2.8% menjadi 3.0%. Sementara di pasar tenaga kerja, median ekspektasi pertumbuhan pendapatan 1 tahun tetap di 2.7% dan ekspektasi rata-rata pengangguran naik menjadi 38.6% dari sebelumnya 37.2%. Angka-angka tersebut cenderung menunjukkan sektor tenaga kerja yang masih solid, tapi mulai menunjukkan tanda-tanda pendinginan sehingga diperkirakan akan berimbas pada data inflasi beberapa bulan ke depan.
Pandangan UBS Terhadap CPI dan FOMC
UBS merilis pandangannya sebelum data CPI dan pengumuman FOMC dirilis hari Rabu dan Kamis dini hari. Tentang CPI, UBS menilai angka di sekitar hasil sebelumnya (April, 3.4% y/y) kemungkinan cukup untuk memastikan bahwa investor tetap percaya diri pada prospek disinflasi ke depan.
UBS menekankan butuh kenaikan yang cukup besar seperti yang sempat terjadi di Q1 untuk menggoyahkan keyakinan investor terhadap tren penurunan inflasi tersebut.
Sementara untuk FOMC, UBS mengatakan dot plor hampir pasti aka nada 2 pemangkasan yang akan datang di tahun ini (turun dibandingkan dot plot Maret yang sebelumnya menunjukkan 3 kali pemangkasan di tahun ini). Selain itu belanja konsumen melambat, terutama untuk barang dibandingkan jasa, tapi ekonomi masih cenderung menunjukkan tanda-tanda positif.
Di sisi lain, UBS memperingatkan bahwa kekecewaan dari data CPI ataupun pengumuman Fed bisa memperlambat momentum kenaikan, terutama di pasar ekuitas, tapi secara umum UBS mengharapkan kenaikan lebih lanjut.
Sekedar pengingat, fokus pasar paling utama tertuju pada dot plot terbaru dari Fed saat pengumuman FOMC, bukan pada suku bunga Juni yang hampir dipastikan 98% akan tetap dipertahankan di 5.25-5.50%.
Fokus Utama Hari Ini
Tidak ada data ekonomi yang akan dirilis dari AS hari ini. Tapi Inggris akan merilis laporan pekerjaannya dan OPEC akan merilis laporan bulanan, Sementara EIA akan merilis outlook pasar energy jangka pendek.
Meski tidak berdampak secara langsung, tapi outlook permintaan minyak akan mempengaruhi harga minyak ke depan pasca pengumuman OPEC di awal bulan Juni yang lalu, dan jika harga minyak bergerak relatif tinggi, maka berpotensi mengganggu kembali ekspektasi penurunan inflasi. Meski demikian, kenaikan harga minyak di kisaran $77-$80 dalam waktu dekat tidak akan pengaruhi ekspektasi inflasi global.
Sementara laporan pekerjaan Inggris cenderung minim dampak pada emas. Tapi jika data bisa pengaruhi timing pemangkasan suku bunga BOE dalam waktu dekat, maka emas berpotensi naik seiring ekspektasi bahwa Fed bisa terpicu untuk mengikuti langkah para bank sentral lain yang sudah memangkas suku bunga.
Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah!
Analisis Teknikal Gold
Candlestick ditutup bullish dengan real body putih pendek, sehingga 2 candle terakhir bisa saja dianggap sebagai bullish harami, yang berarti secara teori berpeluang kembali mendorong emas untuk naik. Namun demikian, sepinya data ekonomi dan investor yang tetap waspada hingga data CPI besok malam, cenderung berpotensi menahan pergerakan emas untuk hari ini. Ekspektasi range kembali bergerak di kisaran 2295 – 2320/2324 atau sedikit lebih tinggi dibanding kenaikan Senin, 10 Juni 2024. Tekanan bearish masih membayangi selama resistance psikologis 2355 tidak ditembus, dan juga pasar yang masih “wait and see”.
Di H4, sesuai dengan ulasan kami di live streaming Jumat dan Senin kemarin, area arsir hijau 2277-2285 masih menjadi area yang cukup efektif dan demand berhasil mendorong harga rebound hingga ke zona 2313. FR 23.6% 2310.35 tetap menjadi rujukan resistance pertama yang harus ditembus dalam waktu dekat. Jika berhasil tembus dan ditutup di atas FR 23.6%, maka peluang selanjutnya melirik area arsir merah, kisaran 2325-2330, dengan FR 38.2% di 2325 menjadi target potensial terdekat.
Sebaliknya, jika FR 0% 2286.53 ditembus, maka harga cenderung tergelincir. Namun, support psikologis sekaligus historical low 3 mei 2024 di 2277.15 diperkirakan akan relatif tetap kuat untuk beberapa waktu ke depan. Ini berarti akan lebih baik jika mengubah strategi menjadi sell saat benar-benar konfirm tembus 2277 daripada 2286.
Potensi rebound masih bisa dimanfaatkan sebagai peluang buy jangka pendek, dengan asumsi pantulan mengincar area FR 23.6% 2310.35, FR 38.2% 2325.08, atau terjauh FR 50% 2336.99. Sementara reversal trend akan konfirm jika harga mampu tembus FR 61.8% 2348.90. Anda bisa pertahankan buy jika memang harga mampu naik lebih tinggi dari yang diperkirakan sampai tembus FR 61.8%.
Di sisi lain, opsi SELL juga bisa saja dilakukan di kisaran FR 38.2% atau FR 50%, dengan SL disarankan optimal di atas FR 61.8%.Tapi area sell yang ideal diperkirakan di antara 2336-2348 (antara FR 50% dan FR 61.8%) yang secara teori dianggap Golden Area (asumsi 2340/2344), dengan SL di atas FR 61.8% (asumsi 3-5 poin di atas FR 61.8%). Skenario ini bisa berubah jika ternyata data ekonomi AS kembali melemah.
Per jam 10.05 WIB, harga berada di 2301.75, dengan high di 2311.93 dan low 2298.55, sempat terjadi swing low sehingga memasuki zona BUY yang kami incar, dan ekspektasi target terdekat TP 1 di 2306, terjauh 2312. FR masih menggunakan area yang sama, ditarik dari puncak 2387.19 (FR 100%) ke bottom 2286.53 (FR 0%). Dalam alur penurunan, dan saat ini harga berada di tengah-tengah FR 0% dan FR 23.6% 2310.29. Downtrend berlanjut jika harga tembus FR 0%, sehingga Anda bisa pertimbangkan follow SELL dengan potensi target terdekat 2277 dan terjauh 22260.
Sementara skenario ideal masih dengan ekspektasi skenario yang sama, rebound terjadi lebih dulu setelah penurunan yang cukup besar di hari Jumat dan saat ini relatif sepi data ekonomi dari AS. Sehingga peluang buy jangka pendek bisa dimanfaatkan lebih dulu. Namun, jika kenaikan gagal tembus FR 61.8%, maka tren turun masih relatif lebih kuat.
Strategi SELL bisa dilakukan jika harga tembus di bawah FR 0% 2286.53 atau opsi lain bisa dipertimbangkan jika harga gagal naik di atas FR 61.8% 2348.74. Mengingat pasar akan cenderung menunggu data inflasi CPI dan FOMC minggu ini, maka kenaikan diperkirakan akan relatif terbatas hingga mendekati data ekonomi Rabu malam, mengingat investor global kemungkinan bersikap hati-hati sampai mendekati pengumuman FOMC Kamis dini hari.
Hindari melakukan sell di dekat zona 2277/2285! Lebih aman jika melakukan sell saat terjadi koreksi di dekat zona resistance!
Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4!
Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!