Fed Hampir Dapat Dipastikan Akan Memangkas Suku Bunga Pada September Mendatang

Published on 07/26/2024

Dolar sempat menguat terhadap mata uang Yen dan Euro setelah data pertumbuhan ekonomi terbaru di AS melampaui perkiraan pasar dan menjelang indikator inflasi yang akan dirilis malam ini. Data pertumbuhan ekonomi GDP kuartal kedua tahun ini yang dirilis semalam menunjukkan peningkatan 2.8% yang melampaui perkiraan hanya naik 2.0% meski data periode sebelumnya direvisi turun dari 1.6% menjadi 1.4%. Dengan GDP Price indeks yang turun dari 3.1% menjadi 2.3% yang lebih rendah dari perkiraan hanya turun 2.6% dan data personal consumption expenditures (PCE) price index juga menurun dari 3.7% menjadi 2.9% walau tidak sebanyak perkiraan turun hingga 2.7%. Data-data ini mengindikasikan tekanan inflasi juga semakin menurun sehingga peluang Fed untuk menurunkan suku bunga acuan tidak lama lagi semakin besar.  Sementara data lain berupa Durable Goods Order agak menahan peluang tersebut dengan terjadinya penurunan tajam dari 0.1% menjadi -6.6% yang jauh berbanding terbalik dengan perkiraan meningkat 0.3%. Meskipun data Core  Durable Good Order yang tidak menyertakan sektor otomotif mengalami peningkatan dari -0.1% menjadi +0.5% yang 2.5 kali lebih baik dari perkiraan hanya naik 0.2%. Sedangkan data di sektor tenaga kerja berupa laporan mingguan klaim pengangguran mengalami penurunan 235K yang lebih rendah dari perkiraan 238K meskipun data pekan lalu direvisi sedikit meningkat dari 243K menjadi 245K. Sehingga rata-rata dari 4 pekan terakhir terjadi penambahan yang tidak terlalu signifikan yaitu dari 235.25K menjadi 232.50K. Dengan hanya memperhatikan data pertumbuhan ekonomi GDP yang meningkat dan kecenderungan inflasi yang terus menurun merupakan tujuan utama mandat Fed dan sudah saatnya Fed mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Mantan Gubernur Fed New York – Bill Dudley bahkan menyarankan untuk sebaiknya segera menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan moneter pekan depan. Sedangkan mantan Gubernur Fed St. Louis – James Bullard mengatakan pekan depan Fed akan memastikan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan moneter FOCM berikutnya di bulan September mendatang. Tapi keduanya sudah bukan lagi anggota voting FOMC. Hari ini akan dirilis data indikator inflasi dari sisi personal/rumah tangga berupa data personal consumption expenditures (PCE) yang diperkirakan inflasi akan semakin menurun dari 2.6% menjadi 2.5%. Data lain berupa personal income/spending dan data dari University of Michigan.

Yen kembali melemah terhadap dolar setelah 2 hari sebelumnya menguat menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Jepang (BOJ) pekan depan. Mata uang Yen dan Swiss Franc masih menjadi aset safe haven di saat bursa saham global mengalami koreksi dalam beberapa hari ini. Dengan BOJ yang diharapkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kali dan juga menetapkan program tapering pada pertemuan moneter mereka kali ini. Meskipun beberapa analis menduga BOJ sepertinya akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan moneter pekan depan. Sedangkan Fed semakin jelas akan segera memangkas suku bunga acuannya sehingga perbedaan tingkat suku bunga antara keduanya semakin berkurang dan mempersempit gerak pelaku carry trade. Namun fundamental ekonomi berupa data terabaru inflasi mengindikasikan peluang terus mengalami kenaikan sehingga spekulasi di pasar memperkirakan BOJ akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 10 bps dengan peluang 67.2% lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang hanya di kisaran 40%.

Euro mulai pulih terhadap dolar, yen dan GBP kemungkinan karena koreksi teknikal karena data fundamental masih cenderung negatif. Setelah data PMI di sektor manufaktur dan jasa yang turun di bawah ambang batas sehari sebelumnya. Semalam data Sentimen Bisnis di Jerman dari IFO semakin menurun dari 88.6 menjadi 87.0 yang kebalikan dari perkiraan meningkat 88.9. Data yang sama di Belgia dari NBB juga sama menurun dari -11.1 menjadi -12.3 yang juga kebalikan dari perkiraan membaik -11.0. Sedangkan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) – Christine Lagarde semalam tidak menyinggung perihal kebijakan moneter dalam pidato semalam. Hari ini hanya ada data tingkat pengangguran di Spanyol.

Poundsterling terkoreksi terhadap mata uang dolar seiring dengan spekulasi di pasar yang semakin meningkatkan perkiraaan Bank Sentral Inggris (BOE) akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 2 kali di tahun ini. BOE diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter pekan depan dan di bulan Desember yang akan datang. Kondisi di Inggris dengan kepemimpinan baru Perdana Menteri – Keir Starmer akan membawa suasana politik yang kondusif dan lingkungan ekonomi yang lebih stabil. Hari ini tidak ada data ekonomi yang akan dirilis.