Gold (Emas)
Penggerak Pasar
Secara umum, dolar berhasil ditutup menguat meskipun US Treasury Yield justru masih cenderung melemah. Hal ini kemungkinan dipengaruhi faktor geopolitik yang masih menjadi concern utama sejak awal pekan ini. Jika kondisi tersebut berlanjut, maka dolar kemungkinan masih diminati sebagai safe haven bersama emas.
Emas juga mendapat dukungan dari pernyataan para pejabat Fed yang masih membuka peluang untuk penurunan suku bunga Fed di bulan Desember. Di tengah kondisi ketidakpastian geopolitik dan dukungan tentang peluang penurunan suku bunga Fed lebih lanjut, emas mampu mempertahankan kenaikannya di hari ketiga minggu ini.
Fed Speakers
Lisa Cook, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve menyoroti ekonomi AS yang berada di posisi yang kuat di mana pertumbuhan ekonomi cukup baik, pasar tenaga kerja yang sebagian besar sudah dinormalisasi dan tanda-tanda berlanjutnya proses disinflasi. Meski inflasi inti tetap agak meningkat, Cook menilai layanan perumahan yang menjadi pendorong utama tersebut. Cook mencatat adanya moderasi pertumbuhan upah baru-baru ini meningkatkan kepercayaan terhadap proses disinflasi lebih lanjut, meskipun kemajuan inflasi terlihat melambat sehingga berpotensi menjamin adanya jeda dalam penurunan suku bunga.
Cook mengatakan, ke depan, jika pertumbuhan berkelanjutan dengan inflasi yang terus melonggar, maka penurunan suku bunga lebih lanjut dibenarkan sehingga suku bunga kebijakan menuju netral.
Sementara Michelle Bowman menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati dan fleksibel terhadap kebijakan moneter. Bowman mencatat bahwa bank sentral kemungkinan sudah lebih dekat dengan suku bunga kebijakan netral daripada yang diyakini oleh banyak pembuat kebijakan. Dia juga menyoroti bahwa suku bunga netral kemungkinan lebih tinggi daripada tingkat suku bunga sebelum Covid-19 dan mendukung penurunan suku bunga Fed di bulan November kemarin sebagai langkah bertahap menuju pelonggaran.
Dan Susan Collins kembali memberikan komentar yang cukup mendukung bagi penurunan suku bunga lebih lanjut. Collins menyebut bahwa kebijakan Fed saat ini masih restriktif sehingga penurunan suku bunga tambahan diperlukan. Collings melihat penurunan suku bunga yang terlalu lambat bisa melukai pasar tenaga kerja, meskipun di sisi lain dia juga tidak ingin menurunkan suku bunga terlalu cepat.
Lebih lanjut, Collins menyebut terlalu dini untuk Fed mengantisipasi dampak dari pemilihan umum AS kemarin. Collins mendukung apa yang dikatakan Powell dalam FOMC November bahwa Fed perlu mendapat detail lebih dulu dari kebijakan pemerintahan baru, lalu menganalisanya dan mempertimbangkannya dalam pembuatan kebijakan bank sentral ke depan. Susan Collins akan menjadi voters dalam FOMC meeting di tahun 2025 sehingga pandangannya ke depan akan cukup sensitif bagi pasar.
Emas Sebagai Lindung Nilai
UBS menilai emas dan minyak sebagai lindung nilai yang strategis terhadap kondisi makroekonomi dan geopolitik yang ada. UBS memperkirakan kenaikan harga yang signifikan untuk kedua komoditas tersebut di tahun-tahun mendatang.
Proyeksi UBS mengarah pada kenaikan harga emas ke kisaran $2900 per troy ounce di bulan September 2025, didorong oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih rendah, ketidakpastian seputar agenda kebijakan presiden terpilih Donald Trump, dan juga kuatnya pembelian bank sentral di seluruh dunia.
Hal ini tentunya menekankan pandangan UBS bahwa kedua komoditas tersebut menunjukkan ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan juga geopolitik yang berpotensi meningkat.
Fokus Hari Ini
Sebelum kembali fokus geopolitik, ada baiknya trader mencermati lebih dulu data ekonomi AS yang akan dirilis malam nanti. Jobless claims di jam 20.30 WIB bersama indeks manufaktur Philadelphia, keduanya diperkirakan melemah. Sedangkan Existing home sales di jam 22.00 WIB diperkirakan menguat.
Jika data menguat, maka dollar akan mendapat dukungan untuk menguat sehingga emas berpeluang turun. Sebaliknya jika data melemah, maka emas berpeluang untuk lanjut naik.
Setelah data selesai dirilis, market kemungkinan kembali waspada dengan perkembangan seputar geopolitik.
Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah!
Analisis Teknikal Gold
Candlestick daily kembali ditutup bullish, dan penutupan kali ini berada di atas FR 50% Daily 2630.91, dengan harga penutupan tercatat di 2649.99. Hal ini memberikan dukungan untuk kenaikan lebih lanjut. Meski demikian kenaikan 3 hari terakhir secara beruntun berpotensi menghadapi resistance tangguh di kisaran 2668-2675 di mana 2668 merupakan area FR 38.2% Daily yang patut diperhitungkan dalam waktu dekat.
Ancaman penurunan bisa terjadi sewaktu-waktu, tapi akan konfirm jika harga kembali turun di bawah FR 50% Daily 2630.91. Sementara bullish akan semakin kuat jika mampu melewati FR 38.2% Daily 2668.47.
Di H4, kabar baiknya adalah penurunan atau swing low kemarin tepat di zona yang kita harapkan, 2618 sebelum akhirnya rebound dan bergerak hingga 2650. Bahkan pagi ini kenaikan tersebut berlanjut hingga high sementara di 2660.37. Dengan demikian swing low wave B kemungkinan sudah konfirm sewaktu penurunan ke 2618 kemarin. Dan itu berarti kenaikan saat ini berada di bagian wave C yang dinantikan sebelumnya.
Secara teori sudah memenuhi syarat dari Elliott wave karena kenaikan wave C berada lebih tinggi dari wave A (2640). Namun, target wave C kemungkinan akan berhadapan dengan resistance yang saat ini cukup lebar di kisaran 2668-2675, atau bahkan MA 200 H4 yang ada di 2677. Secara teknis, panjang wave C tidak ada keharusan untuk lebih panjang dari wave A, sehingga kenaikan bisa saja sewaktu-waktu terhenti di zona resistance 2665-2675 atau tepat di MA 200 H4 2677. Sebaliknya, bisa wave C bisa saja berlanjut naik hingga di atas 2677 jika resistance tersebut berhasil ditembus.
Ekspektasi kami swing low terbatas dan saat ini area 2638-2644 menjadi area support terdekat yang cukup ideal sebelum lanjut naik dan menguji resistance 2668-2675 tersebut.
Data ekonomi jobless claims dan existing home sales di malam hari akan menjadi penentu apakah level tersebut ditembus dengan mudah atau tidak. Itu sebabnya waspadai terlebih dulu data ekonomi nanti malam sebelum akhirnya fokus mencermati perkembangan geopolitik yang masih membayangi.
Secara umum, penurunan di bawah 2620-2623 atau di bawah low kemarin 2618 akan memicu penurunan lebih lanjut, sekaligus menandakan berakhirnya kenaikan wave ABC dan potensi koreksi turun kembali membayangi. Switch strategi menjadi sell jika ini terjadi, dengan peluang kisaran 2610-2613, dan terjauh 2595-2603.
Per jam 10.00 WIB, harga berada di 2653.14, dengan high di 2660.37 dan low 2648.84. Kenaikan berlanjut seperti terlihat pada grafik di mana resistance 2644 berhasil ditembus. Saat ini berada cukup dekat dengan resistance berikutnya di zona 2677. Jika area ini berhasil ditembus, maka peluang kenaikan melirik zona 2700-an kembali. Sebaliknya jika gagal ditembus, maka peluang penurunan akan cenderung menekan kembali.
Di sisi lain, ekspektasi kami adalah harga akan mengalami koreksi lebih dulu sebelum kembali naik. Ini berarti zona 2640-2644 adalah zona yang cukup ideal untuk terjadinya pullback lebih dulu sekaligus kesempatan buy yang lebih baik sebelum kembali naik. Jika sesuai, maka peluang berikutnya dorongan ke zona 2677 akan ditentukan juga oleh data ekonomi nanti malam. Sementara faktor geopolitik, jika masih terus membayangi, maka akan lebih mendukung untuk penembusan 2677 tersebut.
Sebaliknya, penurunan di bawah 2623-2625 akan membuat tekanan turun kembali dominan, dan ini berarti peluang koreksi turun akan lanjut dengan kisaran support 2610-2615 sebagai support terdekat, dan 2595-2603 support terjauh.
Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4!
Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!