Akhir Pekan Yang Menentukan, Resistance Psikologis Jadi Pertaruhan!

Published on 01/17/2025

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

US Treasury Yield kembali turun bersama melemahnya dolar AS sehingga memudahkan emas untuk naik lebih lanjut dan berada di zona resistance 2720-2726. Data retail sales yang relatif turun membuat dolar kembali tertekan, melanjutkan koreksinya pasca kenaikan di 6 minggu berturut-turut.

Retail sales kelompok control memang lebih kuat dari ekspektasi, 0.7% vs 0.4% sehingga menghapus beberapa kejutan dari angka utama yang lebih rendah, 0.4% vs 0.6% m/m. Data “control group” adalah data yang ikut mempengaruhi data GDP setiap kuartalnya. 

Data lain seperti initial jobless claims naik lebih tinggi menjadi 217K, lebih tinggi dibanding ekspektasi 210K. Tapi klaim 4-mingguan turun sedikit ke 212.75K. Hal ini menggambarkan ketenagakerjaan yang tetap solid. Dan Indeks manufaktur Philadelphia naik tajam ke 44.3 dari -10.0 bulan sebelumnya, dan jauh lebih tinggi dibanding ekspektasi -5. 

Waller Optimis dengan Inflasi 

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller berbicara di CNBC. Dia mengungkapkan optimismenya terhadap inflasi bulan Desember. Waller menyebutnya sebagai “sangat baik”. Meski indikator 12 bulan menunjukkan kemajuan terbatas pada inflasi secara keseluruhan, tapi 6 dari 8 bulan terakhir mengindikasikan inflasi mencapai target dan menunjukkan bahwa tren tersebut bisa berlanjut. 

Waller menambahkan, jika data (inflasi) tetap mendukung, maka penurunan suku bunga bisa dipertimbangkan di paruh pertama tahun ini, dengan sekitar 3-4 penurunan yang mungkin terjadi, tergantung pada kondisi ekonomi. Hal ini ditangkap pasar sebagai sinyal dovish dari seorang Gubernur Fed. Secara umum, meskipun Waller mengakui adanya potensi kejutan seperti tahun lalu, dia tetap optimis disinflasi tetap akan berlanjut menuju target Fed 2%. 

Dan khusus tenaga kerja, Waller mengatakan bahwa laporan yang kuat tersebut merupakan rebound dari data yang lebih lemah sebelumnya sehingga meskipun pasar tenaga kerja terlihat solid, tapi menurutnya tidak terlalu panas. 

Sedangkan tarif, menurut Waller hal tersebut tidak mungkin menyebabkan efek inflasi yang signifikan. Waller menyebut dirinya mungkin lebih optimis dibandingkan beberapa koleganya di The Fed terkait tren inflasi.

Rusia Target Berikutnya Setelah Israel

Setelah berhasil menekan Israel untuk segera ke meja perundingan dan melakukan gencatan senjata dengan Hamas, kini AS tampaknya mengincar Rusia – Ukraina. Sebelumnya diketahui bahwa Trump menghubungi Netanyahu dan mengatakan dirinya ingin semua “segera selesai” sebelum pelantikan 20 Januari 2025. Hal tersebut membuat pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin intens dalam 1 minggu terakhir dan berujung pada kesepakatan gencatan senjata.

Periode 6 minggu pertama gencatan senjata adalah pelepasan sandera di Jalur Gaza, dan Israel secara bertahap menarik pasukannya. Meski sempat berubah di detik-detik dan hampir batal karena Israel menuduh Hamas tidak mau memenuhi persyaratan dalam kesepakatan, tapi terbaru PM Israel menyebut bahwa kesepakatan pelepasan sandera sudah disetujui dan Parlemen Israel akan melakukan voting di akhir pekan ini.

Beralih ke Rusia-Ukraina, calon Menteri Keuangan Trump, Scott Bessent menyarankan AS untuk mendorong sanksi lebih ketat terhadap minyak Rusia. Hal ini dilakukan untuk menekan Rusia segera masuk ke meja perundingan dengan Ukraina. Cara itu diyakini Bessent akan mampu membuat Rusia tidak memiliki pilihan selain mengikuti AS untuk melakukan kesepakatan gencatan senjata.

Namun demikian, beberapa pandangan menyoroti kemungkinan gagalnya cara tersebut memaksa Rusia. Vladimir Putin dikenal sebagai sosok yang cukup keras dan meskipun kedekatannya dengan Trump bisa membuka peluang untuk pembicaraan damai, tapi sikap Putin sulit ditebak dan kemungkinan akan bersikeras menolak. 

Fokus Malam ini

Tidak ada data ekonomi yang terlalu signifikan berdampak pada pergerakan ataupun perubahan sentimen terhadap emas nanti malam. Kabar positif dari China tentang pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5% di kuartal 4 tahun 2024 membuat pasar optimis dengan rebound ekonomi China sehingga mendorong emas naik di sesi Asia karena ekspektasi permintaan domestik yang mulai pulih bertahap. 

Dengan AS memasuki libur perayaan Martin Luther King di hari Senin, maka sentimen untuk emas sepertinya masih akan berlanjut hingga minggu depan, atau setidaknya hingga akhir pekan ini. Namun perkembangan geopolitik kemungkinan akan menarik untuk dicermati, apakah akan mendorong emas melebihi resistance November dan Desember 2024 (area 2721-2726) atau justru berbalik turun.

Angka retail sales yang lebih tinggi dari perkiraan akan membuat emas berpotensi kembali turun. Sedangkan angka retail sales yang lebih rendah dari perkiraan bisa membuka kembali kenaikan yang lebih tinggi untuk emas.

Meski demikian, tidak akan terkejut jika retail menunjukkan angka yang lebih tinggi. Hal ini dikaitkan dengan musim belanja liburan di bulan Desember kemarin sehingga kenaikan lebih disebabkan oleh kondisi musiman.

Kami masih menilai 3 faktor yang kemungkinan masih mendukung kenaikan emas atau membatasi penurunan emas, seperti : minat/pembelian emas oleh bank sentral yang masih berlanjut, ketidakpastian ekonomi dan ketidakpastian geopolitik, sehingga penurunan diperkirakan akan relatif terbatas.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick daily ditutup bullish setelah kenaikan berhasil tembus 2700 dan sentuh level 2724, zona resistance yang sejak 12 Desember 2024 menjadi resistance yang cukup kuat. Kenaikan kemungkinan masih dominan dan akan lebih dominan jika berhasil melewati zona 2726 tersebut.  

Secara umum, tren masih cenderung naik setelah 3 data ekonomi terakhir dari AS (PPI, CPI dan retail sales) cenderung menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan. Namun secara teknis, kegagalan tembus 2726 akan membuka peluang rejection kembali terjadi seperti 25 Nov dan 12 Des 2024, dan hal ini akan membuka peluang turun kembali ke zona 2650-2660an. Sebaliknya, jika berhasil tembus, maka peluang 2749 dan 2758 akan dilirik sebagai target terdekat berikutnya.

slide20

Di H4, penurunan tertahan, dan kembali level low menunjukkan area yang lebih tinggi dibanding low sebelumnya (higher low), 2689.86 vs 2669.19, sedangkan high cenderung lebih tinggi (higher high) sehingga secara teknis mengindikasikan sedang berada dalam jalur kenaikan.  

Area 2697 yang sebelumnya sebagai resistance, kini berperan sebagai support. Secara teori, penurunan di bawah 2697 berarti menandakan kenaikan yang sudah selesai, atau bahkan mengindikasikan koreksi yang berlanjut lebih rendah. Sebaliknya, selama harga tetap di atas 2697, maka penurunan masih dianggap normal, dan zona buy cukup ideal jika dilakukan di dekat zona tersebut. 

Peluang bullish juga akan berlanjut jika berhasil tembus 2726 sehingga opsi buy alternatif bisa dilakukan saat resistance benar-benar tembus. Follow buy jika benar konfirm tembus, untuk peluang kenaikan ke zona 2735 yang terdekat, atau 2749/2750 (high 5 Nov 2024).

Sebaliknya, strategi sell kemungkinan akan lebih kuat jika terjadi penurunan di bawah 2656-2660. Ini berarti jika tergelincir di bawah 2690, maka peluang penurunan diperkirakan masih sedikit terbatas di kisaran 2660-2680, dan peluang rebound tetap terbuka selama tidak tembus di bawah 2656.

Secara umum, beberapa faktor seperti pembelian emas oleh bank sentral yang berlanjut, kekhawatiran tarif Trump dan juga ketidakpastian geopolitik masih mendukung emas naik sehingga faktor-faktor tersebut diperkirakan akan mampu menahan tekanan turun yang berkelanjutan, dan demand bisa kembali muncul di zona-zona support ekstrim.

slide21

Per jam 09.50 WIB, harga berada di 2715.08, dengan high di 2717.01 dan low 2709.87. FR 0% 2697 berhasil ditembus sehingga kenaikan berlanjut ke zona FE (Fibonacci Expansion/Extension) 61.8% 2699 dan FE 100% 27127.92. Bahkan harga sempat sentuh level tertinggi 2724 meski akhirnya sedikit turun kembali ke zona FE 100% tersebut. Target kenaikan secara teknis masih memungkinkan untuk berlanjut ke zona FE 161.8% yang ada di 2735.35. 

Ekspektasi kami koreksi turun terhambat maksimal di zona orange, kisaran 2699-2707 untuk kembali rebound dan naik lebih lanjut melebihi kenaikan sebelumnya. Ini berarti zona demand akan relatif lebih baik jika harga berada dekat atau tepat di zona orange tersebut. Dengan demikian idealnya buy dilakukan di zona tersebut dengan stop loss sebaiknya ditempatkan 3-5 poin di bawah support 2690/2692.  

Atau opsi lain adalah menunggu konfirmasi penembusan di atas 2724-2726 untuk potensi target kenaikan berikutnya yang terdekat kisaran 2735 (FE 161.8%) atau maksimal 2749 (high 5 Nov 2024). 

Sedangkan strategi sell, sebaliknya, butuh konfirmasi minimal harus tembus di bawah support 2685-2687. Sell bisa dilakukan untuk peluang penurunan ke zona 2675-2678, atau maksimal 2656-2660. Hal ini dikarenakan secara umum tren naik yang masih relatif cukup kuat sehingga penurunan diperkirakan relatif terbatas.

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4! 

Trading Strategy: 
Opsi BUY dekat support
Entry: 2698.00 – 2700.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward :  2712.00 ($12 - $14) 
(follow/pertahankan BUY jika tembus 2726.00,
Target terdekat 2735, terjauh 2750, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 2692.00 ($6 - $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 2690.00)
Risk Reward: 1: 2 

Opsi SELL jika Support ditembus
Entry : 2683.00 – 2685.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward: 2671.00 ($12 - $14)
Stop Loss: 2691.00 ($6 - $8)
(ideal SL 3-5 poin di atas 2690)
Risk Reward: 1: 2

Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!

Ayo Belajar Trading