Weekly Newsletter Ed. 230

Published on 11/17/2024


18 - 22 November 2024


BOJ Agendakan Pertemuan Darurat, Gubernur BOJ Kazuo Ueda Dalam Tekanan Atasi Pelemahan Yen!

japanese yen direction

Gubernur BOJ Kazuo Ueda akan membuka sesi perdagangan pekan depan dengan agenda pidato dan press conference di kota Nagoya, Jepang tengah di hari Senin. Hal ini tentunya akan diawasi dengan ketat oleh pasar untuk mendapatkan petunjuk apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga bulan depan.

Ini merupakan kesempatan pertama bagi Ueda berbicara langsung tentang kebijakan moneter sejak kemenangan Trump dalam pilpres AS 5 November.

Di sisi lain, GDP Jepang Q3 menunjukkan ketahanan yang cukup mengejutkan di sektor konsumsi. Tentu komentar Ueda akan dicermati pasar yang mencari petunjuk tentang seberapa cepat BOJ bisa kembali menaikkan suku bunga lagi di mana para analis terpecah tentang apakah hal itu akan terjadi di bulan Desember atau Januari tahun depan.

Pasca mendapat kritikan karena anjloknya pasar di bulan Agustus dengan kenaikan suku bunga yang mengejutkan di bulan Juli.

Beberapa Analis mengatakan bahwa Ueda diperkirakan bisa saja memberi isyarat hawkish untuk pertemuan BOJ 18-19 Desember mendatang untuk kemungkinan kenaikan suku bunga.

Melemahnya yen baru-baru ini menambah tekanan bagi BOJ untuk segera menaikkan suku bunga karena pengaruhi inflasi dan merugikan rumah tangga.

Ueda Hadapi Tantangan Kuatnya Dolar Efek “Trump Trade”

Setelah sempat menguat singkat ke kisaran 141 terhadap dolar di bulan September, yen kembali melemah ke level sebelum kenaikan suku bunga BOJ di bulan Juli. Yen saat ini berada di 156, mendekati level 160 yang dianggap sebagai level kewaspadaan para pembuat kebijakan.

Naomi Mugurama, kepala strategi obligasi di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities menilai selama upah dan harga-harga jasa terus tumbuh di kisaran laju saat ini, BOJ kemungkinan merasa cukup alasan untuk menyesuaikan tingkat dukungan moneter. Juga ada risiko inflasi baru jika yen melemah lebih lanjut terhadap dolar AS sehingga meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Desember.

Historis menunjukkan bahwa Gubernur BOJ mengunjungi Osaka dan Nagoya setiap tahun untuk bertukar pandangan dengan para eksekutif bisnis dan menjelaskan alasan di balik keputusan kebijakan moneter bank sentral.

Seperti diketahui BOJ mengakhiri suku bunga negatif di bulan Maret dan menaikkan suku bunga menjadi 0.25% di bulan Juli.

Sejak kemenangan Trump dalam pilpres AS 5 November yang lalu, dolar terus menguat terhadap sejumlah mata uang, termasuk yen. Dan Kementerian keuangan berkali-kali mengingatkan bahwa mereka mencermati pergerakan FX yang terlalu cepat. Namun, intervensi mata uang kemungkinan sulit dilakukan saat ini di tengah penguatan dolar sehingga para Analis melihat potensi dari kebijakan BOJ.

usd banknotes
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

Pertemuan Darurat BOJ, Pidato Ueda Ditunggu!

Kawasan Asia di hari Senin akan fokus dengan pertemuan mendadak yang diadakan BOJ dan diperkirakan akan menjadi sorotan. Menurut Reuters, Gubernur BOJ Ueda akan menyampaikan pidato dan mengadakan konferensi pers di Nagoya. Acara ini sebelumnya tidak terjadwal sehingga pasar akan mengawasi dengan ketat untuk mencari petunjuk apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga bulan depan. Pidato Ueda kemungkinan bisa memicu volatilitas terhadap mata uang Yen pasca melemah dalam beberapa minggu terakhir.

BOJ Gov Ueda speech

18 Nov 2024
Jam 08.05 WIB

EUR CPI

19 Nov 2024
Jam 17.00 WIB 

UK CPI

20 Nov 2024
Jam 14.00 WIB 

US PMI Manufacture & Services

22 Nov 2024
Jam 21.45 WIB

Investor Cermati Inflasi Eropa dan Inggris untuk Petunjuk Suku Bunga

Zona Euro kembali dengan data yang berdampak tinggi, seperti PMI dan juga inflasi CPI. Keduanya menjadi penting saat ini karena zona Euro kehilangan begitu banyak kekuatan setelah beberapa minggu terakhir tertekan terhadap USD. Laporan PMI yang lesu dan inflasi yang turun akan menambah tekanan baru bagi Euro.

GDP Q3 Inggris menunjukkan ekonomi yang melambat minggu lalu. Hal tersebut membuat CPI yang akan datang menjadi lebih penting dan menarik dengan inflasi jasa yang kembali menjadi fokus. BOE lebih khawatir inflasi jasa kembali naik ke 5%. Inflasi core services diperkirakan turun dari 4.8% menjadi 4.3%. Hal ini kemungkinan akan lebih mendukung penurunan suku bunga BOE 2-3 kali dalam beberapa tahun ke depan.

Fokus kembali ke Inflasi Pasca Pemilu Selesai!

Minggu depan akan relatif ringan bagi AS dari sisi data ekonomi. Tapi akan ada satu agenda data yang berdampak tinggi. Laporan PMI dari S&P Global akan dirilis di hari Jumat yang seharusnya tidak berdampak besar. Namun kondisi tersebut akan sedikit berbeda mengingat data sektor jasa dan manufaktur bisa memberi gambaran tentang kondisi aktivitas ekonomi AS terbaru.

Laporan penting berikutnya adalah angka-angka pengeluaran konsumen inti dan laporan pekerjaan penting di bulan November yang masing-masing baru dirilis 2 dan 3 minggu ke depan.

gold-bullion-bars

Efek Penurunan Sementara Reda, Resistance Butuh Tembus $2615!

Penurunan sepertinya mulai reda setelah emas sentuh level terendaj 2536 minggu lalu, dan penutupan hari Jumat yang juga relatif berbalik naik di kisaran 2561. Namun penguatan dolar kemungkinan masih terus membayangi seiring efek “Trump Trade” yang masih terasa, meskipun terlihat tanda-tanda penguatan tersebut sedikit berkurang di hari Jumat. .

Investor hanya akan mencermati beberapa data yang cukup ringan dari AS minggu depan, meskipun hal tersebut tetap akan menjadi penggerak market selanjutnya, terutama data PMI AS dan beberapa pernyataan pejabat bank sentral, termasuk BOJ di hari Senin.

Daily candle ditutup doji sehingga dalam jangka pendek diperkirakan rebound bisa kembali terjadi. Resistance psikologis kali ini berada di kisaran 2610-2615. Jika gagal tembus, maka bullish harus menunda sementara waktu untuk bertahan di atas 2600-an. Weekly candle yang bearish menunjukkan tekanan turun juga tertahan di kisaran FE 61.8% 2556 sehingga ancaman bearish bisa kembali menguat jika harga turun di bawah 2556, dan jauh lebih bearish jika tembus 2536.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 2599, 2615, 2631
(S) : 2556, 2536, 2507

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 68.67, 70.66, 72.50
(S) : 63.81, 61.80, 58.21

Tekanan Berlanjut, Support Psikologis Terancam!

Sentimen bearish terus mendominasi pasar minyak hingga penutupan akhir pekan kemarin di level $66 per barel. Persediaan bensin dan diesel AS yang turun tajam di AS seharusnya mengimbangi sentimen bearish tersebut, tapi sayangnya tidak cukup untuk menghentikan penurunan harga minyak. Belum lagi China yang kembali membukukan penurunan produksi kilang minyak selama 7 bulan berturut-turut dan pernyataan Powell yang meredam ekspektasi penurunan suku bunga AS sehingga menekan harga minyak.

Daily dan weekly candle keduanya ditutup bearish dengan real body hitam yang panjang sehingga penurunan kemungkinan kembali mengancam harga minyak minggu depan. Penembusan di bawah zona 65 akan membuka peluang support psikologis 61/63 diuji dan bahkan terancam turun lebih lanjut di bawah $60 per barel. Hanya kenaikan di atas $72 per barel bisa mengembalikan peluang bullish sehingga upaya apapun untuk naik, selama masih di bawah $72 akan cenderung kembali membuat minyak tetap dalam tekanan bearish.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Laporan inflasi zona Euro, Inggris dan Jepang menjadi sorotan utama selain data PMI dari semua Kawasan yang akan dirilis minggu depan. Khusus Yen, kemungkinan market perlu mencermati pertemuan darurat BOJ yang akan dilakukan hari Senin. Jika hawkish, maka ada peluang Yen menguat terhadap dolar, dan itu berarti USDJPY turun dan dolar ada peluang terkoreksi pasca kenaikan 2 minggu berturut-turut.

euro-inflation-interest
EURUSD
Waspada Support 1.05000!

Data inflasi dan PMI zona Euro akan menjadi penggerak utama selain dolar AS. Zona support 1.05000 akan lebih mudah ditembus dan terancam turun lebih lanjut jika kedua data negatif. Secara weekly cenderung bearish masih kuat, tapi daily kemungkinan rebound lebih dulu.

Resistance :  1.06380, 1.09356, 1.10400

Support  :  1.04474, 1.03670, 0.99510

Outlook : Bearish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
MA200 Weekly Tembus!

Weekly candle ditutup bearish dan MA 200 maupun 50 Weekly juga ditembus. Hal ini membuat ancaman bearish semakin dominan. Data CPI akan menjadi petunjuk. Daily kemungkinan oversold sehingga ada peluang rebound meski terbatas. Waspada support 1.24791 jika CPI dirilis lebih lemah dari perkiraan!

Resistance :  1.27082, 1.28280, 1.30600

Support  :  1.25177, 1.24790, 1.22984

Outlook : Bearish

yen-banknotes
USDJPY
Fokus Ueda Speaks!

Candle weekly ditutup bullish dengan tail atas lebih panjang dari tail bawah sehingga bisa dikategorikan pola shooting star. Namun penurunan akan bergantung dari keberhasilan tembus support 153.400, dan juga pidato Ueda di hari Senin. Hanya pernyataan hawkish yang bisa tekan USDJPY!

Resistance :  156.662, 160.200, 161.940

Support : 153.400, 150.755, 148.114

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
“Trump Trade” Reda, Dolar Koreksi Terbatas

Weekly candle kembali ditutup bullish dan sepertinya masih terlalu tangguh dibanding mata uang lainnya. Namun euphoria kemenangan Trump kemungkinan sedikit mereda sementara waktu sehingga dolar ada peluang untuk terkoreksi meskipun terbatas. Waspadai juga dengan pernyataan Ueda di hari Senin untuk kemungkinan nada yang hawkish.

Outlook : Limited Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Nikkei menghadapi ancaman tekanan turun jika Ueda bersikap hawkish di hari Senin. Sebaliknya, bisa berbalik naik dengan kuat jika tidak ada indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara Wall Street secara umum cenderung dibayangi profit taking lebih lanjut setelah ciptakan rekor tertinggi baru dalam 2 minggu terakhir. Dan Hang Seng masih menunggu kabar baik dari PBOC maupun pemerintah.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Double Top Daily

Candle Weekly ditutup bearish engulfing sehingga potensi penurunan harusnya dominan minggu depan. Peluang tersebut lebih kuat lagi jika daily berhasil tembus 37415 yang dianggap sebagai neckline dari potensi double top. Juga akan lebih terdorong turun jika Ueda di hari Senin memberi indikasi bahwa BOJ bisa segera menaikkan suku bunga lagi.

Resistance :  38370, 38845, 39215

Support  :  37660, 37415, 37040

Outlook : Bearish

hongkong flag
HANG SENG
Ancaman Bearish Berlanjut

Candle Weekly ditutup bearish dengan real body yang panjang sehingga tekanan bearish akan lebih dominan minggu depan. Di sisi lain penutupan berada cukup dekat di zona psikologis 19000 sehingga perlu diwaspadai potensi kenaikan ataupun ancaman tekanan bearish lebih lanjut. PBOC mungkin pertahankan suku bunga sehingga belum ada kabar positif dalam waktu dekat.

Resistance :  19700, 20280, 20550

Support  :  19000, 18500, 18220

Outlook : Bearish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Dark Cloud Cover Weekly

Candle Weekly ditutup bearish dan 2 candle terakhir membentuk pola dark cloud cover yang berarti penurunan relatif kuat minggu depan. Waspada zona 20011! Jika ditembus, maka dampak penurunan bisa berlanjut. Sementara bullish perlu kembali di atas 20800 untuk membatasi penurunan.

Resistance :  20800, 21300, 21980

Support : 20200, 20016, 19851

Outlook : Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Profit Taking Bayangi Wall Street

Candle weekly ditutup bearish dengan real body hitam dan tail atas yang lebih panjang dari tail bawah sehingga dikategorikan sebagai shooting star. Hal ini menandakan potensi penurunan sebagai profit taking bisa terjadi minggu depan di tengah minimnya data ekonomi tingkat tinggi. Tapi jika PMI menguat, ada peluang untuk saham kembali terdorong naik. Cermati support 43175 untuk tekanan berikutnya!

Outlook : Limited Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.