Weekly Newsletter Ed. 249

Published on 03/30/2025


31 Maret - 4 April 2025


Saham Alami Penurunan Terburuk sejak 2022! Kebijakan Trump Bikin Pasar ‘Semrawut’?

us tariff worry

Aksi jual di bulan Maret serasa seperti mimpi buruk yang terjadi terhadap pasar saham AS. Penurunan di penghujung Maret tercatat sebagai yang terburuk sejak 2022 setelah volatilitas baru-baru ini pada Wall Street belum memberi indikasi tanda-tanda mereda,

Jumat sore, Nasdaq Composite turun lebih dari 8%, penurunan terbesar sejak Desember 2022. S&P 500 melorot 6.3% di periode yang sama, terburuk sejak September 2022, dan Dow Jones Industrial Average turun 5% di bulan tersebut berdasarkan data FactSet.

Aksi jual agresif tersebut terjadi di saat Presiden Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mitra dagang utama Amerika. Awal Maret, Trump secara resmi mengenakan tarif 25% untuk Meksiko, Kanada dan tarif tambahan untuk China menjadi 20% (Februari dan Maret). Dua hari kemudian Trump mengkonfirmasi AS akan hentikan tarif untuk barang dan jasa yang sesuai dengan Pakta Kesepakatan antara AS-Meksiko-Kanada (USMCA) sampai 2 April. Trump menyebut hari itu sebagai “Hari Pembebasan”, di mana presiden berjanji untuk mengenakan tarif balasan terhadap semua mitra dagang AS.

Perubahan kebijakan tarif yang sering dibuat pemerintahan Trump membuat pasar keuangan kacau balau, membuat investor tidak yakin tentang arah kebijakan perdagangan dan berdampak pada ekonomi.

Mampukah April Tetap Menjadi “Bulan Terbaik” bagi Saham AS?

Pasar saham AS sempat bernafas lega setelah minggu sebelumnya Federal Reserve mempertahankan proyeksinya untuk 2 kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Tapi optimisme tersebut ternyata hanya bertahan sesaat karena pasar akhirnya terganggu dengan data yang menunjukkan sentimen konsumen memburuk di tengah kekhawatiran inflasi yang meningkat.

Tentunya investor ingin tahu bagaimana aksi jual agresif di bulan Maret akan menjadi pemicu bagi April, sebagai salah satu bulan dengan kinerja terbaik dalam setahun untuk saham AS, dan apakah tren musiman yang kuat tersebut bisa membuka peluang pembelian bagi investor.

Sejak 1971, April tercatat sebagai bulan terbaik kedua dalam setahun untuk 3 indeks saham utama AS, menurut Stock Trader’s Almanac. Di tahun-tahun pasca pemilu sejak 1950, April tetap menjadi bulan dengan kinerja terbaik. Secara historis menjadi bulan terbaik kedua untuk Dow dan S&P 500, dan bulan terbaik ketiga untuk Nasdaq.

Beberapa indikator menunjukkan sebagian besar tekanan mungkin sudah berlalu. Sentimen investor yang diukur oleh American Association for Individual Investorssudah mencapai level yang sangat bearish sehingga memunculkan “peluang pembelian yang kredibel” untuk investor.

Sentimen bearish (ekspektasi bahwa saham akan turun selama 6 bulan ke depan) mereda menjadi 52.2% per 26 Maret, dari 58.1% di minggu sebelumnya. Akankah ini menjadi peluang beli untuk saham di bulan April ?

stack financial growth graphs
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

Inflasi zona Euro dan Survei ISM AS di tengah tarif

Kawasan Euro terfokus pada inflasi bulan Maret yang diperkirakan akan tetap di atas 2% dan inflasi inti di atas 2.5%. Harga energi yang lebih rendah kemungkinan sedikit meredakan angka inflasi utama, tapi laporan yang akan datang akan menarik lebih banyak perhatian karena dampak kebijakan tarif.

Survei bisnis ISM AS kemungkinan akan menunjukkan reaksi negatif karena adanya kekhawatiran tarif dan penurunan pasar. ISM manufaktur diperkirakan turun kembali di bawah 50 yang menandakan kontraksi di sektor manufaktur AS, dan kemungkinan juga sebagai dampak dari kekhawatiran tarif.

EUR CPI

1 Apr 2025
Jam 16:00 WIB

US ISM Manufacturing PMI

1 Apr 2025
Jam 21:00 WIB

US Reciprocal Tariff Announcement

2 Apr 2025
Tentative

US Non Farm Payrolls

4 Apr 2025
Jam 19:30 WIB 

Fed Chair Powell speaks

4 Apr 2025
Jam 22:25 WIB 

‘Liberation Day’ Bikin Pasar Waspada, Akankah Melunak?

Pengumuman tarif resiprokal oleh Trump minggu depan akan menjadi berita yang mendominasi. Investor sudah melihat bagaimana tarif sudah mulai berdampak pada beberapa rilis data dan ini kemungkinan bisa berlanjut minggu depan.

Tarif 25% untuk baja dan aluminium asing, juga tarif mobil sudah diumumkan. Dan 2 April adalah tanggal yang dijanjikan Trump sebagai “Hari Pembebasan”, akan lebih banyak tarif diumumkan terhadap negara-negara yang dituduh “menipu” Amerika. Berarti bisa berupa tarif gabungan, misal 50% mobil Eropa (25% Uni Eropa + 25% tarif mobil).

Tarif kemungkinan mendorong harga konsumen AS naik, mengurangi daya beli, mengurangi keuntungan perusahaan, memicu kekhawatiran stagflasi sehingga mengancam pekerjaan.

Laporan Non Farm Payrolls ditutup Pidato Powell

Dan semua kehebohan market minggu depan akan ditutup dengan data non farm payrolls yang ditunggu-tunggu investor global dan para pejabat Fed, ditutup dengan pernyataan Powell di malam hari.

Kebijakan tarif yang sudah mendominasi sejak Februari sudah meresap ke beberapa laporan terakhir data ekonomi AS, termasuk juga kemungkinan sudah pengaruhi laporan pekerjaan 1 bulan terakhir.

Dengan kekhawatiran  tarif berdampak pada berkurangnya keuntungan perusahaan, pasar juga mencemaskan hal itu bisa berdampak pada PHK. Pidato Powell kemungkinan akan tetap netral dan menekankan fokus pada data ekonomi untuk tentukan kebijakan

gold-bullion-bars

Fantastic March! Resiprokal dan NFP Tentukan $3100 Tembus atau Anti-klimaks?

Maret terbukti sebagai “bulan terbaik untuk membeli emas” secara historis. Bahkan untuk tahun ini, Maret berhasil menunjukkan dominasi bullish sejak awal bulan dimulai sampai penutupan akhir bulan. Harga emas kian dekat dengan $3100/oz, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan melemah. Pengumuman tarif resiprokal di 2 April dan data NFP akan menjadi petunjuk arah berikutnya..

Weekly candle ditutup bullish, daily candle juga ditutup bullish, dan monthly candle ditutup dengan long bullish candle. 3 time frame menunjukkan indikasi yang cukup kuat bagi emas, meskipun secara teori seharusnya koreksi turun bisa terjadi lebih dulu pasca kenaikan yang fantastis tersebut. Jika resiprokal menunjukkan sikap Trump yang relatif lebih lunak dari yang dikhawatirkan, maka kemungkinan profit taking bisa terjadi lebih awal pasca pengumuman Trump 2 April. Sebaliknya, jika resiprokal justru meningkatkan ketegangan perdagangan global, maka bisa harapkan kenaikan lebih lanjut tembus di atas $3100 dengan mudah, dengan target $3138 sebagai yang terdekat. Dan NFP di hari Jumat akan menjadi penentu berikutnya apakah kenaikan berlanjut, atau diakhiri dengan koreksi tajam.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3138, 3177, 3200
(S) : 3045, 3000, 2978

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 70.66, 73.65, 75.15
(S) : 66.59, 63.00, 60.00

Tarif Resiprokal dan Rencana Produksi OPEC+ Potensi Batasi Kenaikan Minyak

Dua agenda utama minggu depan berpotensi tentukan arah minyak dalam waktu dekat. Terlepas dari rencana BP, Shell, Exxon dan Chevron untuk meningkatkan investasi bahan bakar fosil, kesepakatan OPEC+ di pertemuan terakhir sudah mendominasi penurunan minyak dalam 1 bulan terakhir. Tarif resiprokal Trump akan menjadi tambahan penentu. Kebijakan tarif yang memicu perang dagang akan memicu kenaikan karena naiknya biaya produksi. Tapi di sisi lain permintaan melemah karena berkurangnya konsumsi.

Weekly candle ditutup shooting star setelah upaya minggu lalu mendorong kenaikan di atas 71 mengalami hambatan di zona 70. Tapi hal ini bukan berarti menutup kemungkinan kenaikan diatas 71, terutama jika kebijakan tarif memicu kekhawatiran naiknya biaya produksi. Tapi keputusan OPEC+ untuk mulai memompa produksi bertahap per bulan April seharusnya menjadi beban bagi harga minyak di tengah ancaman melemahnya konsumsi global karena melambatnya aktivitas ekonomi global akibat dari kebijakan tarif. Waspadai support 66 yang bisa kembali terancam!


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Secara teknis, mayoritas mata uang dunia relatif menunjukkan penguatan secara mingguan. Tapi hal ini bisa berubah total saat pengumuman resiprokal di tanggal 2 April mendatang. Semua akan kembali bergantung pada USD. Jika USD menguat setelah pengumuman resiprokal, maka mayoritas mata uang akan berbalik melemah. Jika USD melemah setelah pengumuman resiprokal, maka mayoritas mata uang akan lanjutkan penguatannya.

euro-inflation-interest
EURUSD
Tekanan masih membayangi

Euro berhasil rebound di 2 hari terakhir minggu lalu, mendapat keuntungan dari tekanan dolar sehingga candle weekly ditutup doji mirip hammer ataupun hanging man. Hal ini akan ditentukan kembali oleh data Euro, tapi lebih utama efek dari USD. Jika USD terus melemah, Euro berpeluang naik di atas 1.09550 kembali.

Resistance :  1.09360, 1.11008, 1.12130

Support  :  1.06400, 1.04020, 1.02200

Outlook : Limited Bearish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
“Nowhere to Run”

Untuk ketiga kalinya secara beruntun candle weekly ditutup doji dan hal ini menandakan keraguan pasar untuk bertindak berdasarkan data ekonomi Inggris. GBP cenderung kembali bergantung pada USD minggu depan. Jika USD terus melemah, ada peluang lanjut di atas 1.30000. Sebaliknya, jika USD menguat, tekanan mengancam 1.27000.

Resistance :  1.30400, 1.31411, 1.34330

Support  :  1.27400, 1.24800, 1.23050

Outlook : Bearish

yen-banknotes
USDJPY
Weekly Shooting Star

Candle weekly ditutup shooting star, yang berarti siap kembali ke jalur penurunan setelah sempat rebound 2 minggu berturut-turut. Level 151.200 menjadi resistance yang perlu dicermati. Selama tidak naik di atas zona itu, maka penurunan lebih dominan. Apalagi jika US Treasury Yield kembali tertekan

Resistance :  150.750, 152.400, 153.395

Support : 148.110, 146.600, 144.840

Outlook : Limited Bullish

usdollar-economy
INDEKS USD
Tekanan Membayangi, Safe Haven Menahan?

Candle weekly ditutup shooting star pasca rebound seminggu sebelumnya karena akhir yang buruk di hari Kamis dan Jumat kemarin sehingga membuatnya tetap di zona merah untuk minggu depan. Perkembangan berikutnya akan bergantung pada bagaimana pasar merespon tarif minggu depan. Jika tidak separah yang diantisipasi, DXY bisa menguat. Jika tarif agresif dan resiprokal meningkatkan ketegangan. Dolar akan tertekan.

Outlook : Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Memasuki bulan April yang seharusnya menjadi peluang positif bagi Indeks saham utama AS, pasar sepertinya harus menunda lebih dulu karena Trump akan umumkan tarif resiprokal. Secara teknis, mayoritas saham menunjukkan potensi tekanan lebih lanjut minggu depan. Tapi jika pengumuman Trump lebih lunak dari yang dikhawatirkan, maka semua saham berpotensi berbalik naik dengan cepat, meredam semua kekhawatiran yang ada sebelumnya.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Under Pressure!

Inflasi Jepang yang tinggi memicu ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ sehingga memicu tekanan pada saham Jepang. Penurunan tajam di hari terakhir minggu lalu membuat peluang penurunan yang sebelumnya reda, berpotensi kembali dominan minggu depan. Hal ini akan semakin tajam jika resiprokal Trump memicu kekhawatiran global.

Resistance : 36800, 37660, 38000

Support  :  36150, 35555, 35025

Outlook : Strong Bearish

hongkong flag
HANG SENG
Menanti Reaksi China!

Candle Weekly ditutup bearish, profit taking terjadi setelah kenaikan fantastis sebelumnya berhasil dekati 25000. Secara teknis, penurunan bisa lanjut minggu depan. Tapi penurunan bisa juga dikategorikan profit taking pasca kenaikan besar sebelumnya. Investor akan tunggu reaksi China pada resiprokal AS. Resistance 24000 menjadi penanda bullish jika mampu kembali dilewati.

Resistance :  24000, 24800, 25400

Support  :  22860, 22517, 22000

Outlook : Limited Bearish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Another Pressure!

Weekly ditutup bearish, dan 2 candle terakhir membentuk formasi bearish engulfing sehingga potensi turun diperkirakan berlanjut. Tekanan mengancam 19000, dan berpotensi lanjut tembus jika resiprokal memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan perdagangan. Sebaliknya jika cukup lunak, ada peluang untuk rebound.

Resistance :  20000, 20500, 21300

Support : 19000, 18600, 18337

Outlook : Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Weekly ‘Dark Cloud Cover’ Menunggu Trump!

Candle Weekly ditutup bearish, dan 2 candle terakhir cenderung membentuk formasi dark cloud cover. Secara teori ini sinyal untuk kelanjutan penurunan yang bisa terjadi minggu depan. Area 41000 akan kembali terancam, terutama jika kebijakan resiprokal Trump memicu ketegangan perdagangan baru. Sebaliknya bisa kembali ke 43000-an jika resiprokal justru melunak minggu depan.

Resistance : 42000, 42700, 43137

Support : 41247, 40703, 40030

Outlook : Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.