2 - 6 Juni 2025
Peringatan Dimon, CEO JPMorgan tentang Pasar Obligasi AS
Jamie Dimon, kepala eksekutif JPMorgan Chase & Co, merilis peringatan tentang pasar obligasi di hari Jumat. Dimon mengatakan bahwa para regulator akan panik saat hal itu terjadi.
Dimon sering mengkritik peraturan perbankan yang tertuju pada kelemahan yang mendalam dalam peraturan pasca gejolak ekstrim di pasar obligasi di bulan April lalu. Aksi jual obligasi yang tajam saat itu membuat para investor gelisah, dan juga pejabat Gedung Putih khawatir, meskipun Trump saat itu mengatakan investor obligasi semakin bersemangat.
Tapi kemudian Trump hentikan beberapa tarif yang paling agresif sehingga saham-saham mengalami penguatan di bulan Mei.
Investor memandang Trump akan mengancam, tapi tidak akan menerapkan pungutan yang lebih tinggi sehingga hal tersebut membuat investor kembali membeli saat terjadi penurunan sehingga berhasil mendorong kembali S&P 500 ke posisi awal tahun ini.
Tapi masalahnya harga obligasi tetap di bawah tekanan.
Hal itu mendorong kenaikan imbal hasil jangka waktu 10 tahun ke 4.418% dan 30 tahun ke 4.931% di hari Jumat, naik sekitar 25 bps di bulan Mei, dan tercatat sebagai kenaikan imbal hasil bulanan terbesar di tahun ini berdasarkan Dow Jones Market Data.
Inflasi Turun, Pesta Fed Tertunda, Nasib Tarif Di Tangan Pengadilan
Laporan PCE yang merupakan pengukur inflasi pilihan Fed, naik tipis 0.1% berdasar data dari Biro Analisis Ekonomi AS di hari Jumat. Ini merupakan angka inflasi bulanan berturut-turut yang terlemah sejak pandemi di tahun 2020.
Sedangkan tingkat inflasi tahunan melambat menjadi 2.1% y/y dari 2.3%, juga menyamai level terendah sejak pandemi.
Bank Sentral AS menargetkan untuk mengurangi tingkat inflasi tahunan menjadi 2% dalam jangka panjang dan Fed saat ini tidak jauh dari target. Tapi pejabat tinggi Fed dan para ekonom Wall Street khawatir harga bisa naik sedikit lebih tinggi selama musim panas merespon dampak tarif .
Yang membantu membuat inflasi tetap terkendali adalah pelonggaran tarif yang dilakukan Gedung Putih baru-baru ini, dan juga keputusan pengadilan minggu ini yang memutuskan bahwa presiden tidak punya kewenangan untuk mengenakan sebagian besar tarif.
Tapi kemudian pemerintahan Trump mengajukan banding sehingga beberapa tarif masih bisa berlaku. Perdebatan hukum mungkin membutuhkan waktu dan Gedung Putih bisa saja mencari cara lain untuk menaikkan tarif.
Jika saja tidak ada perang dagang, maka semua akan terkesan dengan kemajuan inflasi kembali mendekati target Fed. Tapi data hari ini dan ketidakpastian tarif akan memperkuat dorongan bagi Fed untuk menunggu. Saham AS kemungkinan akan turun setelah Trump menuduh China melanggar perjanjian dagang.
AGENDA DATA EKONOMI
Data PMI & ADP AS
Beberapa kawasan akan merilis data PMI di hari Senin dan Rabu, di awali dengan Italy, German, Canada, sampai AS. PMI Manufacture AS versi ISM diperkirakan lebih banyak menggerakkan pasar, akan dirilis 2 Juni dengan konsensus naik menjadi 49.3. Sedangkan PMI services baru akan dirilis hari Rabu, dengan konsensus kenaikan menjadi 52.3.
AS lanjut dengan data ADP yang akan memberi gambaran terbaru tentang lapangan pekerjaan di AS. Jika sebelumnya berada di 62K, bulan terakhir yang tercatat di bulan Mei diperkirakan kembali naik ke 110K. Akankah hal ini mementahkan harapan laporan non farm payroll yang lebih rendah di hari Jumat ?
All Zone PMI Data
2 & 4 Juni 2025
US ADP
4 Juni 2025
Jam 19:15 WIB
ECB Interest Rate
5 Juni 2025
Jam 19:15 WIB
US NFP & Unemployment Rate
6 Juni 2025
Jam 19:30 WIB
ECB Bersiap Kembali Pangkas Suku Bunga, Tekanan Untuk Fed?
Di hari Kamis, ECB akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. Main Refinancing Operations Rate diperkirakan akan dipangkas sebesar 25 bps dari 2.4% menjadi 2.15%, meskipun keputusan tersebut belum pasti.
Minggu lalu beredar kabar bahwa ECB tengah bersiap untuk kembali memangkas suku bunganya untuk kesekian kalinya. Dan bukan rahasia lagi bahwa Trump selalu menargetkan Fed untuk ikuti langkah ECB dan bank sentral lain yang sudah menurunkan suku bunga. Para pejabat ECB merujuk kepada kondisi ekonomi yang diliputi ketidakpastian oleh dampak tarif AS. Sedangkan Federal Reserve dengan alasan yang sama justru bersikap untuk menunggu bukti lebih lanjut untuk suku bunga berikutnya.
Investor mencermati Laporan Pekerjaan AS Terbaru
Dan di hari terakhir tapi paling ditunggu-tunggu adalah non farm payrolls dan juga tingkat pengangguran di AS yang akan menjadi update terbaru dari kondisi ketenagakerjaan AS. Data ini menjadi komponen penting lainnya selain inflasi yang memang ditunggu Fed. Mandat ganda Fed adalah menjaga ketenagakerjaan penuh dan inflasi tetap terkendali.
Laporan diperkirakan turun dari 177K bulan sebelumnya menjadi 130K, dengan tingkat pengangguran diperkirakan stabil di 4.2%. Pendapatan rata-rata perjam diperkirakan naik tipis dari 0.2% menjadi 0.3%. Laporan ini akan memberi input tambahan yang dibutuhkan Fed untuk pertimbangan kebijakan di pertemuan setelah Juni.
Area 3400 vs 3200 ? NFP dan Perkembangan Tarif Tentukan Arah!
Awal pekan lalu, Trump memulai volatilitas dengan tarif 50% untuk Uni Eropa yang diberlakukan 1 Juni, tapi kemudian ditunda hingga 9 Juli. Jelang akhir pekan, pengadilan umumkan tarif Trump dibatalkan, tapi kemudian Trump melawan hingga akhirnya tarif tetap berlaku. Bahkan di akhir pekan Trump umumkan kenaikan tarif untuk aluminium dan baja, membuat ketidakpastian terus mendominasi. Kondisi ini kemungkinan berlanjut di minggu depan, ditambah kehadiran data NFP dan tingkat pengangguran yang akan membuat pasar semakin volatile.
Weekly ditutup bearish, menghambat pola candle naik yang terbentuk minggu sebelumnya. Tapi belum seutuhnya menggagalkan kenaikan tersebut sehingga minggu depan kemungkinan akan menjadi salah satu minggu yang menentukan. Support 3245 dan 3204 perlu dicermati. Jika NFP dirilis jauh lebih kuat, atau pengadilan secara utuh batalkan tarif Trump, maka zona tersebut bisa saja ditembus. Sebaliknya, data NFP yang lemah, dan status tarif yang tetap berlaku selama masa banding akan membuat zona support tetap kuat dan resistance 3365 potensial ditembus.
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bearish
(R) : 3356, 3371, 3434
(S) : 3245, 3204, 3167
Daily Trend : Limited Bullish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 63.50, 65.69, 68.60
(S) : 59.10, 55.00, 52.00
Terombang-ambing di Tengah Kebijakan OPEC dan Tarif Trump
Pukulan ganda dari ketidakpastian OPEC+ dan juga retorika Donald Trump yang memanas tentang China yang dituduh melanggar perjanjian, membuat harga minyak di bawah tekanan sehingga WTI kembali turun ke zona 60.
Keputusan pertemuan 31 Mei, OPEC+ sepakat untuk mempertahankan laju produksi minyak bulanan sebesar 411K barel per hari untuk bulan Juli. Hal ini dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan tensi perdagangan.
Weekly ditutup bearish sehingga potensi penurunan lebih lanjut di bawah 60 semakin terbuka. Area 55 kemungkinan dilirik. Dan jika ketegangan AS dan China berlanjut, kemungkinan kita akan melihat penurunan di bawah 55 lebih cepat minggu depan. Sebaliknya, jika kondisi berangsur reda, maka penurunan mungkin juga terhambat di level 55.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
USD kemungkinan diuntungkan jika pengadilan banding menemukan alasan untuk menolak eksepsi pemerintahan Trump dan berujung dibatalkannya tarif sehingga penguatan dolar adalah hasil yang paling mungkin. Tapi selama banding berjalan, maka tarif tetap berlaku, dan hal ini kemungkinan membuat USD sulit untuk lanjutkan penguatan, keuntungan untuk mata uang lain. Data NFP akan menambah atensi pasar hingga akhir pekan minggu pertama Juni.
EURUSD
Tunggu ECB
Candle Weekly ditutup bearish, mengindikasikan pembalikan turun di minggu depan. Resistance 1.15724 sepertinya masih terlalu kuat sehingga menahan kenaikan minggu lalu di kisaran 1.14180. Posisi ini kurang menguntungkan karena potensi double top bisa terjadi, terutama jika ECB pangkas suku bunga.
Resistance : 1.14731, 1.15724, 1.17000
Support : 1.12800, 1.10400, 1.09000
Outlook : Bearish
GBPUSD
Kenaikan Terhambat!
Candle weekly ditutup bearish meski dengan candle pendek dan tidak menutupi setengah dari kenaikan minggu sebelumnya. Support 1.32800 bisa saja ditembus jika data PMI Inggris lemah, atau putusan pengadilan benar-benar membatalkan tarif Trump sehingga dolar lanjut menguat. Sebaliknya resistance 1.36000 juga punya peluang untuk ditembus.
Resistance : 1.36000, 1.37470, 1.39560
Support : 1.32890, 1.31400, 1.29400
Outlook : Limited Bearish
USDJPY
Yen Struggling
Candle weekly ditutup inverted hammer, tapi tanda-tanda penurunan belum usai. Bullish butuh kenaikan bertahan di atas 146 untuk berlanjut. Di bawah level itu, maka kecenderungan turun masih kuat. US Treasury Yield 10 tahun mungkin jadi petunjuk setelah sebelumnya bergerak bertentangan karena status safe haven yen
Resistance : 147.300, 148.114, 150.000
Support : 142.000, 141.630, 139.000
Outlook : Bearish
INDEKS USD
Pelemahan Terhambat, Ditentukan NFP?
Sepertinya kata yang cocok adalah pelemahan yang berpotensi berlanjut setelah indeks DXY kembali dalam jalur penurunan. Posisi ini kemungkinan akan membuat dolar tertekan di bawah 98 kembali. Sementara penembusan di atas 101 dibutuhkan untuk membuatnya benar-benar menguat. Selama tidak terjadi, maka tekanan akan berlanjut dan bisa tembus di bawah 98.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Seperti biasa saat memasuki minggu pertama di bulan baru, pasar akan disibukkan oleh beberapa data ekonomi penting, dan juga dikaitkan dengan perkembangan terbaru terkait tarif. Pasar harus memastikan apakah tarif resmi dibatalkan, atau upaya banding Trump berhasil membuat tarif resmi berjalan sesuai keinginannya. Terlepas dari itu, indeks saham akan ditentukan oleh data NFP AS yang juga menjadi jawaban atas ekspektasi suku bunga Federal Reserve berikutnya.
NIKKEI
Shooting Star Weekly
Tekanan sedikit berkurang, tapi bukan berarti tanpa potensi turun sama sekali. Kenaikan dianggap kuat hanya jika tembus di atas 38925. Selama tidak tembus resistance, maka peluang penurunan bisa terjadi sewaktu-waktu dengan support 36450 kemungkinan jadi penentunya. Volatilitas kemungkinan tetap bergantung pada perkembangan tarif Trump
Resistance : 38230, 38925, 39590
Support : 37000, 36600, 35615
Outlook : Bearish
HANG SENG
Bearish Harami Weekly
Candle Weekly ditutup bearish, mirip dengan pola bearish harami meskipun tidak terlalu ideal. Support 22800 akan menentukan apakah indeks lanjut turun atau terhenti kemudian berbalik. Tapi kenaikan butuh pendorong untuk tembus di atas 23880. Ancaman turun muncul setelah tuduhan Trump kepada China tentang kesepakatan dikhawatirkan memanaskan kembali perang dagang.
Resistance : 23650, 24000, 24900
Support : 22860, 22340, 21770
Outlook : Bearish
NASDAQ
Shooting Star Weekly
Weekly ditutup dengan shooting star sehingga ancaman turun sepertinya belum selesai. Apalagi daily yang juga dicurigai membentuk double top. Penurunan di bawah 20700 berpotensi memicu penurunan lebih lanjut. Sedangkan kenaikan di atas 21900 dibutuhkan untuk gagalkan tekanan tersebut.
Resistance : 21900, 22320, 23000
Support : 20700, 20275, 19667
Outlook : Bearish
DOW JONES
Ancaman Belum Berakhir! NFP Berikutnya!
Candle Weekly ditutup bullish tapi real body pendek, sehingga belum menutup penurunan yang terjadi di minggu sebelumnya. Berarti ancaman turun belum berakhir. Tarif masih berlaku sehingga membebani indeks saham. Tapi NFP mungkin bisa menjadi clue berikutnya. Data yang kuat berpotensi mendorong naik di atas 42964, dan data lemah bisa menekan di bawah 41800
Resistance :42779, 43000, 43415
Support : 42000, 41690, 41250
Outlook : Limited Bullish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.