15 - 19 September 2025
JP Morgan: Perhatikan Imbal Hasil Treasury 10-tahun Jelang Keputusan Suku Bunga Fed
Semakin dekatnya potensi pemangkasan suku bunga Fed minggu depan, JP Morgan memantau pergerakan obligasi Treasury tertentu di tengah risiko inflasi.
JP Morgan melihat peluang pemangkasan suku bunga tersebut didukung oleh pasar tenaga kerja yang melambat signifikan sehingga terlihat berjalan di tempat, tanpa adanya perekrutan dan pemutusan hubungan kerja. Penurunan suku bunga seharusnya bisa memberikan sedikit ruang gerak tambahan bagi pasar tenaga kerja, tapi supaya siklus pemangkasan suku bunga tersebut akomodatif untuk ekonomi AS, maka imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun harus berada di sekitaran level perdagangan saat ini.
Imbal hasil di kisaran 4% menunjukkan bahwa investor percaya ekspektasi inflasi akan tetap terkendali. Angka ini yang penting diperhatikan karena obligasi mempengaruhi suku bunga hipotek dan biaya pinjaman lainnya untuk konsumen dan perusahaan di AS.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun akan meningkatkan biaya pinjaman, sedangkan pemangkasan suku bunga acuan jangka pendek oleh bank sentral akan berarti “orang-orang mendapat imbal hasil yang lebih rendah dari dana tunai mereka di reksa dana pasar uang. Itu sebabnya kenapa segalanya bergantung pada imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun harus tetap stabil di sekitar level saat ini.
Fed Fund Futures Beri Sinyal 3 Kali Cut Rate Sampai Akhir 2025, Lanjut di 2026
Pertemuan Fed 17 September akan sangat dinantikan. Bank sentral tidak hanya akan memberi keputusan tentang tingkat suku bunganya, tapi juga akan merilis Proyeksi Ekonomi terbarunya yang akan mencakup perkiraan inflasi
Meskipun inflasi tetap di atas target 2%, Kepala Strategi PIMCO mengatakan sangat bijaksana jika Fed mempertimbangkan pemangkasan suku bunga karena melemahnya pasar tenaga kerja baru-baru ini. Pimco menilai suku bunga Fed saat ini di 4.25-4.50% yang dipertahankan sepanjang tahun ini cukup tinggi di tengah melemahnya penciptaan lapangan kerja AS.
Meskipun PIMCO tidak meramalkan resesi, tapi jumlah pemangkasan yang diperhitungkan sampai paruh pertama tahun depan mengindikasikan bahwa Fed akan melonggarkan kebijakan moneter dari kondisi yang saat ini disebut “restriktif”.
PIMCO memperkirakan inflasi bisa berakhir di kisaran 3% di akhir tahun, kemudian melambat menjadi 2.5% di akhir 2026. Berdasarkan data pasar futures suku bunga acuan Fed di hari Jumat menunjukkan para pedagang memperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga acuannya 3 kali tahun ini, dengan masing-masing 25 bps di 3 pertemuan tersisa 2025, berdasarkan CME FedWacth tools
Pasar juga memperkirakan suku bunga berpotensi turun lebih rendah di tahun depan, kemungkinan mencapai 3-3.25% di akhir Juni.
AGENDA DATA EKONOMI
UK & EUR CPI
Inggris dan zona Euro akan merilis laporan CPI minggu depan, yang diharapkan akan memberi gambaran pada kondisi inflasi kedua kawasan tersebut.
Inggris terakhir catatkan inflasi CPI di 3.8% y/y dan 0.1% m/m. Jika kembali mengindikasikan penurunan, Bailey tetap terbuka untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Tapi pertemuan minggu ini kemungkinan pasar menangkap sinyal yang berimbang antara pemangkasan dan juga ditahannya suku bunga.
Sedangkan inflasi zona Euro cenderung stabil di kisaran 2%, alasan yang memperkuat ECB kemungkinan tetap bertahan di pertemuan berikutnya dan tidak terburu-buru memangkas kembali, kecuali ekonomi benar-benar anjlok.
UK CPI
17 September 2025
Jam 13:00 WIB
EUR CPI
17 Sept 2025
Jam 16:00 WIB
Fed Interest Rate Decision
18 Sept 2025
Jam 01:00 WIB
Powell speaks
18 Sept 2025
Jam 01:30 WIB
BOE Interest Rate Decision
18 Sept 2025
Jam 18:00 WIB
BOJ Interest Rates
19 Sept 2025
Jam 06:30 WIB
Suku Bunga BOE dan BOJ
BOE diperkirakan tetap pertahankan suku bunga di pertemuan kali ini. Secara historis, Bank cenderung hanya memangkas suku bunga sekali per kuartal, dan saat ini sudah memangkas di bulan Agustus. Berarti mereka baru akan membuka peluang cut rate di kuartal ke-4. Meski Bank Sentral sudah memberi sinyal tentang pemangkasan lebih lanjut, sinyal tersebut sepertinya hanya menunjukkan bahwa suku bunga sedang mendekati level netral yang potensial.
Di sisi lain, BOJ belum memberi indikasi kuat tentang kelanjutan kenaikan suku bunga. Terlebih dengan kondisi politik dalam negeri yang tidak menentu sampai 4 Oktober mendatang, sepertinya BOJ masih menahan diri untuk melanjutkan kenaikan suku bunga.
Interest Rate & Powell Speaks
Pertemuan kali ini akan menyita perhatian banyak orang mengingat Fed memberi indikasi siap merubah kebijakan mengingat lemahnya pasar tenaga kerja. Dalam 4 bulan terakhir, pasar hanya melihat pertumbuhan lapangan kerja yang moderat dan revisi terbaru bahkan menunjukkan lebih dari separuh lapangan kerja yang dilaporkan bertambah sampai Maret sebenarnya tidak terjadi.
Terlepas dari pemangkasan 25 bps yang sudah diantisipasi pasar, investor akan mencermati dot plot dan proyeksi ekonomi terbaru Fed, dan diakhiri pidato Powell. Dot plot terakhir di bulan Juni hanya menunjukkan 2 kali pemangkasan, tapi saat ini mereka mengantisipasi 3 kali pemangkasan. Sikap Powell yang berubah dovish menjadi penguat bagi pemangkasan.
“Dot Plot” dan Pidato Powell Kunci Utama! Pertempuran Tembus 3700 vs 3600!
Semua fokus ke pengumuman Fed. Pemangkasan suku bunga 25 bps hampir sepenuhnya diantisipasi sehingga emas sudah naik lebih dulu, dan rally bahkan sudah terjadi sejak 22 Agustus 2025. Ini berarti kenaikan berikutnya diragukan karena pasar sudah memperhitungkan pemangkasan 25 bps. Itu sebabnya fresh rally butuh sesuatu hal yang baru dan kemungkinan fokus bergeser pada proyeksi ekonomi, dot plot suku bunga dan pidato Powell. Perlambatan ekonomi akibat pasar tenaga kerja yang rapuh akan menjadi kunci pada proyeksi ekonomi sehingga dot plot diharapkan menunjukkan 3 kali pemangkasan di 2025, dan 2-3 kali di 2026. Sikap Dovish Powell akan mendukung rally terwujud.
Weekly ditutup bullish, dan secara teori 3700 tinggal menunggu waktu. Tapi area ini bisa gagal muncul jika ternyata dot plot hanya mendukung 2x cut rate 2025, dan sedikit pemangkasan di 2026. Apalagi jika Powell di pidatonya cenderung kurang dovish, ini akan membuat emas gagal tembus 3700 dan berbalik turun di bawah 3600 dengan cepat. Waspada dengan kejutan dovish maupun kejutan hawkish atau less-dovish dari Fed!
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3688, 3716, 3778
(S) : 3600, 3573, 3511
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 64.42, 67.72, 72.50
(S) : 60.00, 57.00, 55.00
Zona 61 Terlalu Kuat, Butuh Trigger Baru untuk Tembus!
Secara fundamental, tidak banyak perubahan terlihat dari OPEC+ maupun geopolitik. Ketegangan baru Rusia-Uni Eropa akibat menyerang Polandia belum terlalu serius direspon pasar. Namun tekanan AS dan Barat semakin gencar untuk membuat Rusia hentikan perang lewat pelarangan negara-negara lain untuk tidak membeli minyak Rusia. OPEC mempertahankan proyeksi permintaan dan kenaikan produksi mereka meski tidak lebih cepat dari kesepakatan sebelumnya.
Weekly maupun daily ditutup dengan candle doji mirip inverted hammer karena muncul di zona support. Tapi secara teori, bisa saja mengindikasikan adanya rejection kuat setiap upaya kenaikan yang dimentahkan di zona 63-64 sehingga ini menjadi isyarat bahwa tekanan turun masih cenderung dominan daripada kenaikan. Jika support 61.60 kembali diuji, maka ujian berikutnya diperkirakan akan lebih mudah untuk tembus karena support semakin rapuh. Dan jika ini terwujud, maka ekspektasi penurunan di bawah 60 akan segera terjadi. Sebaliknya, jika kembali gagal tembus, maka trader perlu waspada kenaikan di atas 65.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Bukan hal mudah untuk mata uang bergerak minggu depan. Ada 3 bank sentral yang beriringan akan mengumumkan kebijakan suku bunga, dengan fokus utama terarah pada Fed, tapi bukan berarti BOE dan BOJ bisa diabaikan. BOE diharapkan hold bersama BOJ, sedangkan Fed kemungkinan cut rate. Tapi ketiga gubernur bank sentral akan menentukan arah dan sikap kebijakan sehingga berpotensi menciptakan volatilitas pada mata uang minggu depan Rabu-Jumat.
EURUSD
Efek Fed, 1.18 Bisa Tembus?
Weekly candle berakhir dengan candle bullish yang juga seharusnya memberi kesempatan untuk Euro berlanjut naik. Secara teknis 1.18300 harus ditembus untuk membuka peluang rally. Data CPI Euro dan keputusan Fed bisa menentukan. Waspada pembalikan jika tembus 1.16000!
Resistance : 1.18200, 1.19640, 1.20500
Support : 1.15370, 1.13900, 1.12800
Outlook : Bullish
GBPUSD
Inverse H&S Tergantung BOE
Weekly berakhir dengan candle bullish, mendukung untuk kenaikan minggu depan. Tapi secara umum, posisi ini akan bergantung dari keputusan suku bunga BOE dan juga Fed. Jika BOE dovish, maka penguatan hanya bergantung pada Fed. Support 1.33700 mungkin tidak tembus, tapi kenaikan perlu tembus 1.35800 untuk lanjut naik.
Resistance : 1.37800, 1.39500, 1.42300
Support : 1.33987, 1.32500, 1.31400
Outlook : Bullish
USDJPY
FED atau BOJ?
Peluang cut rate Fed lebih besar daripada kenaikan suku bunga BOJ. Tapi secara teknis, tekanan turun masih punya peluang dan semakin besar jika Fed dovish diperkuat dengan statemen BOJ yang hawkish. Tapi dovish BOJ berpeluang mendorong kenaikan di atas 150. Sedangkan hawkish BOJ dan dovish Fed bisa lirik 144.
Resistance : 149.500, 150.755, 153.395
Support : 146.600, 144.847, 142.671
Outlook : Bearish
INDEKS USD
The Key is Powell Speaks!
Sudah 4 minggu berturut-turut kenaikan dolar tertahan dan diakhiri penurunan, tapi sudah 4 minggu juga candle weekly ditutup doji candle. Antara melanjutkan tekanan turun, atau siap berbalik naik, semua tetap terbuka. Cut rate 25 bps hampir sepenuhnya diantisipasi, sehingga hanya dot plot dan pidato Powell yang menentukan apakah DXY akan tembus di bawah 96, atau berbalik naik di atas 98.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Minggu depan akan menjadi jawaban atas semua keraguan, juga optimisme. Pasar saham AS sudah naik fantastis karena didorong ekspektasi penurunan suku bunga Fed, tapi keraguan muncul apakah ini berarti akan menjadi “Sell the Fact” respon saat FED umumkan kebijakan. Dan juga Nikkei yang terus cetak rekor baru, apakah sikap BOJ akan menghentikan kenaikan tersebut. Sedangkan Hang Seng memiliki prioritas lain yang mengandalkan kebijakan pemerintah dan PBOC.
NIKKEI
Antara Fed dan BOJ
Secara weekly, bullish belum selesai dan bahkan terbuka untuk cetak rekor lebih tinggi. Tapi ini akan bergantung pada BOJ. Meski dovish FED bisa mendorong kenaikan bersama Wall Street, tapi sikap hawkish BOJ bisa hambat kenaikan. Waspadai koreksi drastis di bawah 43000 jika BOJ membuka peluang untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya.
Resistance : 45000, 45600, 46400
Support : 43500, 42800, 42480
Outlook : Limited Bearish
HANG SENG
Stimulus Expectation
Candle weekly ditutup bullish dengan real body putih yang panjang, biasanya secara teori ini mendukung kenaikan lanjutan karena sinyal bullish yang masih kuat. Di sisi lain, dorongan kemungkinan sedikit berbeda dengan lainnya, di mana Hang Seng bergantung pada kebijakan longgar China. Ekspektasi stimulus bisa mendukung kenaikan lebih lanjut, dan buka peluang tembus 27000-an.
Resistance : 26600, 27220, 28000
Support : 25630, 24900, 24500
Outlook : Bullish
NASDAQ
All About Fed
Fundamental akan memberi jawaban teknikal kemana berlabuh. Jika Fed dovish, maka peluang kenaikan berlanjut dan history 2020 resmi terulang “sepenuhnya” di mana V-bottom yang sudah tembus neckline sejak Juni kemungkinan lanjutkan cetak rekor lagi. Sikap kurang dovish akan menghambat kenaikan tersebut.
Resistance : 24400, 25000, 25800
Support : 23280, 23070, 22850
Outlook : Limited Bearish
DOW JONES
Pertarungan Bullish vs Bearish Sebenarnya
Candle Weekly berakhir positif secara keseluruhan sehingga peluang bullish secara teori masih terbuka. Tapi pertanyaannya adalah apakah market sudah mengantisipasi sepenuhnya keputusan Fed atau tidak? Dan apakah Fed akan sesuai harapan atau justru mengecewakan? Support 45000 bisa tembus jika Fed ternyata kurang dovish meski pangkas 25 bps. Sebaliknya dovish buka peluang cetak rekor baru.
Resistance : 46000, 46500, 47000
Support : 45200, 44560, 44000
Outlook : Limited Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.