Weekly Newsletter Ed. 285

Published on 12/07/2025


8 - 12 Desember 2025


Meski Minim Data Pendukung, Tapi Fed Tetap Berpeluang Pangkas Suku Bunga

fed board

Federal Reserve akan memasuki pertemuan moneter terakhir tahun 2025 dengan kondisi dukungan data yang terbatas akibat penutupan pemerintah di bulan Oktober yang cukup lama, 43 hari. Hal ini membuat gangguan pada data ekonomi AS yang sensitif pada keputusan bank sentral.

Akibat gangguan tersebut, Fed kehilangan data tenaga kerja dan inflasi Oktober sebagai fondasi keputusan Desember. Data September yang tertunda menunjukkan sinyal beragam tentang pasar tenaga kerja, tapi secara umum memberi indikasi lemahnya ketenagakerjaan AS.

Data terbaru dari minggu lalu menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran bahkan untuk pertama kalinya turun menjadi 191K, terendah sejak September 2022. Sedangkan laporan ADP menunjukkan lapangan kerja swasta turun -32K di bulan November, terbesar sejak Maret 2023. Angka PHK dari Challenger menunjukkan kenaikan di bulan November, meningkat 24% secara tahunan. Dan jumlah PHK meningkat 54% dalam 11 bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun indikator inflasi semua dirilis sesuai ekspektasi, yang secara umum berarti cenderung stabil, meskipun terjadi kenaikan tipis dari konsumsi pribadi. Semua faktor tersebut cukup untuk mendukung pemangkasan.

Pemangkasan Akhir Tahun dibayangi Konflik ‘Hawkish’ dan ‘Dovish’ Antar Pejabat Fed

Para analis sempat memperingatkan bahwa perbedaan pendapat yang luar biasa ketat di antara para pejabat Fed tentang suku bunga berarti peluang penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan lebih rendah dari perkiraan pasar.

Namun, sejak John Williams dari Fed New York memberi indikasi bahwa penurunan suku bunga Fed Desember tetap terbuka karena pasar tenaga kerja yang melemah, ekspektasi seputar pertemuan bulan Desember pun berfluktuasi dalam beberapa minggu terakhir. 

Menjelang pertemuan 10 Desember, CME FedWatch tools menunjukkan peluang penurunan suku bunga 25 bps di kisaran 87%. Tapi para analis memperingatkan bahwa peluang tersebut bisa saja terlalu melebih-lebihkan. Tapi terlepas dari hal itu, perbedaan pendapat di antara pejabat Fed akan menarik untuk dicermati dan tergambar dari dot plot dan proyeksi ekonomi ke depan. 

Terlepas keputusan Desember adalah memangkas 25 bps, Fed kemungkinan akan tetap terpecah, bahkan mungkin lebih parah dibanding FOMC Oktober saat 2 anggota Fed berbeda pandangan.

Goldman Sachs mengantisipasi lebih banyak perbedaan pendapat dalam pertemuan Desember. Sedangkan BofA memperkirakan setidaknya akan ada 2 perbedaan pendapat.

Sedangkan 2026, Fed diperkirakan akan “beristirahat” sejenak. BofA memperkirakan hanya akan ada 2 pemangkasan di 2026 di musim panas karena pergantian ketua Fed daripada kondisi ekonomi.

fed twisted dollar
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

Japan & China

Jepang akan mengawali minggu  depan dengan rilis data GDP di hari Senin. Laporan pertumbuhan  Q3 menunjukkan kondisi perlambatan sedang terjadi dengan angka sebelumnya di -0.4% q/q. Ini yang menjadi dasar perdebatan antara pemerintah yang ingin fokus dengan kebijakan longgar untuk dorong pertumbuhan, tapi di sisi lain bank sentral khawatir dengan inflasi yang tinggi membuat mereka tetap buka jalur kenaikan suku bunga. Di sisi lain, China akan fokus dengan data trade balance dan inflasi CPI di hari Senin dan Rabu. Aktivitas perdagangan China diperkirakan tumbuh moderat, meskipun perjanjian perdagangan dengan AS seharusnya membantu ekspor China. Sedangkan inflasi diperkirakan terus pulih, naik menjadi 0.5% y/y, pertanda positif setelah berhasil naik di atas 0%

JPY GDP

8 Des 2025
Jam 06:50 WIB 

CNY CPI

10 Des 2025
Jam 08:30 WIB 

FOMC Interest Rate & Economic Projection

11 Des 2025
Jam 02:00 WIB 

US Initial Jobless claims

11 Des 2025
Jam 20:30 WIB 

UK GDP

12 Des 2025
Jam 14:00 WIB 

GER CPI

12 Des 2025
Jam 14:00 WIB 

EUR & GBP

Secara umum, zona Eropa sebenarnya sepi data ekonomi bersama Inggris. Tapi zona Eropa akan terwakilkan oleh data ekonomi dari Jerman. Jerman akan merilis data inflasi CPI di hari Jumat.  Inflasi basis bulanan diperkirakan tetap lemah di -0.2% m/m, sedangkan basis tahunan diperkirakan stabil di 2.3% y/y.  Kondisi ini mungkin tidak cukup membuat ECB pertimbangkan penurunan suku bunga, tapi lambatnya pertumbuhan bisa memberi peluang ke arah sana.

Sedangkan Inggris akan fokus dengan data GDP di hari Jumat. Data diperkirakan mengalami peningkatan untuk basis bulanan m/m. Penurunan sebelumnya di bulan September disebabkan serangan siber yang menghentikan produksi dari perusahaan mobil besar. Dengan kembalinya produksi, angka GDP Oktober diperkirakan Kembali pulih.

US Data

Ada beberapa data AS yang lebih dulu dirilis seperti Factory Orders di hari Senin, ADP mingguan di hari Selasa disertai JOLTS, dan initial jobless claims di hari Kamis. Tapi semua akan fokus pada keputusan suku bunga Fed akhir tahun, sekaligus proyeksi ekonomi ke depan yang sangat dinantikan investor global. Kamis dinihari akan menjadi jawaban yang ditunggu.

Suku bunga Desember diperkirakan akan dipangkas 0.25%. Meskipun beberapa pejabat khawatir dengan tarif baru yang bisa membuat harga tetap tinggi, alasan utama pemangkasan lebih disebabkan oleh melemahnya pasar tenaga kerja. Dot plot 2026 juga akan diumumkan. Pasar saat ini mengharapkan 2-3 kali pemangkasan di 2026, tapi Fed mungkin hanya memberi 1 kali.

gold-bullion-bars

Hawkish “Cut” vs Dovish “Cut on Play! Emas Waspadai “Kejutan” Fed!

Kita sudah melihat betapa beragamnya data ekonomi tunda yang dirilis baru-baru ini. Kondisi ini memberi kebingungan bagi pasar, meskipun secara keseluruhan ekspektasi penurunan suku bunga Fed dominan dalam 2 minggu terakhir. Minggu depan bukan hanya sekedar cut rate 25 bps, tapi akan fokus pada dot plot suku bunga dan proyeksi ekonomi 2026. Ini berarti pertarungan antara hawkish ‘cut’ dengan dovish ‘cut’ akan dicermati. Hawkish cut berarti Fed pangkas 25 bps disertai pandangan hawkish untuk 2026 (minim cut rate di 2026). Sedangkan dovish cut berarti Fed cut 25 bps disertai sikap dovish untuk 2026 (minimal 2 kali cut di 2026).

Candle hari Jumat ditutup bearish setelah kenaikan ke 4260 digagalkan dengan penurunan di malam hari. Tapi weekly candle ditutup spinning tops yang berarti peluang naik ataupun turun cenderung berimbang. Ini berarti penentunya ada di tangan Fed. Jika Fed memangkas 25 bps disertai pandangan hawkish (hawkish cut), maka emas berpotensi turun dengan cepat, dan potensi tertekan melirik 4000 atau lebih. Sebaliknya, jika Fed pangkas 25 bps diikuti sikap dovish (dovish cut), maka emas berpeluang cetak rekor tertinggi baru sebelum akhir tahun

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 4245, 4300, 4381
(S) : 4145, 4015, 3920

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 61.57, 62.40, 64.15
(S) : 58.26, 55.95, 53.00

Rusia-Ukraina “Belum Jelas”, Minyak Tembus Resistance $60!

Harga minyak berhasil naik ke level $60 per barel setelah pasar mulai bimbang dengan hasil pertemuan AS-Rusia untuk bahas perdamaian dengan Ukraina. Terlebih kabar menyebut Ukraina mengakui menyerang pangkalan minyak Rusia. Rusia menyoroti permintaan Eropa yang mempersulit proses perdamaian bisa terjadi dalam waktu dekat. Bahkan menekankan jika Eropa ingin berperang, Rusia siap meladeni. Dan hal itu sepertinya memicu reaksi Eropa yang juga menerima pernyataan tersebut sebagai tantangan.

Terlepas dari geopolitik, pasar juga sepertinya sudah mulai fokus dengan seasonal trade yang dikaitkan dengan musim liburan akhir tahun dan 10 tahun terakhir menunjukkan kenaikan harga minyak di bulan Desember sampai Februari.

Tiga candle terakhir weekly chart membentuk pola morning star yang berarti cenderung naik. Daily juga ditutup bullish di hari Jumat, tembus $60. Dan descending broadening wedge di H4 juga sudah tembus resistance 59.50 sehingga peluang kenaikan seharusnya mulai dominan. 


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Minggu lalu dolar menjadi penderita utama dengan dominasi tekanan turun akibat ekspektasi penurunan suku bunga Fed sehingga EUR, GBP dan Yen berhasil menguat. Tapi minggu depan dengan fokus utama tertuju pada FOMC, kemungkinan situasi bisa saja berubah atau melanjutkan tekanan bagi USD. Dengan minimnya data dari kawasan lain, pengumuman Fed akan sensitif bagi pasar. Tidak ada yang fix saat ini sampai diketahui keputusan Fed terutama terkait proyeksi ekonomi dan dot plot

euro-inflation-interest
EURUSD
Tergantung CPI

Candle weekly berakhir bullish, mendukung untuk kenaikan. Tapi daily 50-50 karena ditutup doji di hari Jumat. Minimnya data ekonomi zona Eropa minggu depan membuat posisi Euro bergantung pada USD. Secara teknis, peluang naik terlihat dari Weekly. Tapi secara fundamental, kondisi akan bergantung dampak FOMC terhadap USD.

Resistance :  1.17300, 1.18200, 1.19200

Support  :  1.14600, 1.13560, 1.12280

Outlook : Bullish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Bearish Trend Channel

Candle weekly ditutup bullish, dan pola pergerakan pada grafik Weekly cenderung membentuk trend channel bearish. Ini berarti secara umum kenaikan masih dalam jalur penurunan sampai resistance mampu ditembus. Namun GDP Inggris mungkin kalah pengaruh dari FOMC sehingga kenaikan di atas 1,35000 akan bergantung posisi USD

Resistance :  1.33800, 1.35900, 1.37260

Support  :  1.31700, 1.30000, 1.29400

Outlook : Bullish

yen-banknotes
USDJPY
Evening Star Weekly

Weekly candle ditutup bearish, dan 3 candle terakhir dicurigai membentuk pola evening star. Tapi kondisi bearish di candle terakhir tidak terlalu ideal sehingga dikhawatirkan penurunan berpeluang gagal, terutama jika kenaikan tembus zona 157 Kembali. Isu utama adalah peluang kenaikan suku bunga BOJ, tapi semua sensitif pada FOMC Meeting

Resistance :  157.180, 158.875, 160.000

Support : 154.330, 153.600, 152.800

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
Rising Wedge Daily, Fed Pegang Kendali

Pola rising wedge dalam grafik daily berlanjut menekan sejak support ditembus 28 Nov 2025 yang lalu. Weekly juga ditutup turun, menandakan dominasi bearish minggu lalu. Secara teori, pelemahan kemungkinan berlanjut minggu depan dan penurunan di bawah 98.000 berpeluang memperpanjang pelemahan USD. Namun, FOMC pegang kendali. Pemangkasan dovish dukung pelemahan. Tapi hawkish berpotensi dorong rebound.

Outlook : Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Rally pasca Thanksgiving mungkin menjadi pertanda bahwa rally akhir tahun semakin mendekati kenyataan. Tapi keputusan Fed minggu depan bisa menjadi “game changer” jika ternyata Fed tidak memberikan apa yang diharapkan pasar untuk tahun depan. Meski demikian, penurunan nantinya mungkin bisa menjadi peluang untuk pembelian jelang window dressing. Tapi jika Fed dovish, maka tidak hanya Wall Street akan berpesta, tapi Asia juga berpeluang merasakan dampaknya

japan-asset-inflation
NIKKEI
Isu BOJ vs Fed Decision

Weekly candle ditutup bullish, tapi candle mirip dengan hanging man karena memiliki tail bawah yang panjang. Kondisi ini bisa menandakan kenaikan yang dibayangi tekanan turun. Untuk sementara BOJ tunggu keputusan Fed. Pemangkasan yang dovish dari Fed picu kenaikan Wall Street yang juga akan disambut Asia. Waspada 49000 jika berbalik turun

Resistance : 51000, 51500, 52000

Support  :  50000, 49500, 48320

Outlook : Limited Bearish

hongkong flag
HANG SENG
26200 Resistance Penentu

Weekly ditutup bullish, meskipun kenaikan juga harus waspadai potensi pembalikan turun karena candle mirip dengan hanging man. Daily mendukung kenaikan. Tapi resistance 26200 perlu pemicu untuk bisa tembus dan naik lebih kuat. Data CPI China di hari Rabu mungkin bisa menjadi petunjuk. Tapi secara keseluruhan FOMC pegang kendali atas semua fokus pasar. Kenaikan Wall Street bisa membantu Hang Seng

Resistance : 26200, 26880, 27220

Support  :  25500, 24800, 24000

Outlook : Bullish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Sensitif pada FOMC

Weekly candle ditutup bullish, dan kita masih dalam jalur kenaikan dari pola V-bottom yang sudah resmi tembus neckline sejak Juni 2025. Kemungkinan Fed menjadi jawabannya. Keputusan dovish berpeluang lirik saham ke zona 26400. Sebaliknya, keputusan hawkish bisa menekan saham lirik 24300 kembali

Resistance : 26000, 26500, 27400

Support : 25000, 24500, 23806

Outlook : Bullish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
V Bottom Daily Butuh Dukungan Dovish Fed

Daily candle ditutup bullish, weekly juga dominan bullish. Tapi masalahnya kenaikan berpotensi berbalik jadi tekanan jika Fed memberi keputusan yang hawkish meskipun memangkas suku bunga Desember. Jika ini terjadi, Dow terancam berbalik turun dan support 47200 mungkin ditembus. Sebaliknya, jika Fed memangkas suku bunga disertai sikap dovish, rally berlanjut dan resistance 48520 berpeluang ditembus

Resistance : 48500, 49000, 50000

Support : 47500, 47000, 46500

Outlook : Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.