Weekly Newsletter Ed. 148

Published on 04/23/2023

Periode: 24 - 28 April 2023

What to Expect from OIL?

Harga minyak tergelincir di akhir minggu dan terlihat berusaha untuk menutup gap pasca keputusan OPEC+ 2 minggu lalu. Gap yang tercipta pasca negara-negara produsen minyak umumkan penurunan produksi mengejutkan yang memicu gap cukup besar di pembukaan hari Senin saat itu. Namun, harga sejak saat itu kembali turun di balik aktivitas industri yang lebih lemah dan juga PMI manufaktur di hari Jumat pagi semakin memperparah tekanan tersebut.

Sepertinya tindakan pre-emptive OPEC+ tersebut kemungkinan telah diambil berdasarkan asumsi yang akurat tentang ekonomi dan permintaan sehingga tidak akan mendorong harga kembali di atas $100. Tapi tidak berarti bahwa harga saat itu bukan motivasi untuk langkah proaktif OPEC+, hanya saja saat ini kemungkinan kita sedang melihat bukti bahwa pasar setuju dengan penilaian tersebut sehingga harga saat ini kembali dalam rentang pra-pengumuman.

Pada dasarnya salah satu pendorong utama penurunan harga minyak adalah meluasnya kekhawatiran seputar kemungkinan resesi ekonomi dan prospek permintaan yang lebih rendah. Menurut data terbaru, terjadi peningkatan moderat dalam jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran dan mengindikasikan perlambatan di pasar tenaga kerja. Titik aktivitas ekonomi yang lemah menandakan permintaan bahan bakar yang lebih rendah. Mampukah China kembali tunjukkan peran sentralnya dalam minyak mentah global? (marketpulse)

Emas: Menunggu “Katalis” Data Sebelum FOMC Meeting

Penguatan dolar berhasil mengirim emas lebih rendah di minggu ke 3 bulan April 2023. Dengan minimnya pendorong bearish yang jelas untuk emas, harga kemungkinan berada di periode konsolidasi sebelum katalis utama berikutnya, di mana hal tersebut berpotensi terlihat dari data GDP AS minggu depan.

Data PMI Lebih Baik Dari Perkiraan

Emas secara umum telah berkonsolidasi di sekitar area bawah dari trend channel naik dalam 5 sesi perdagangan terakhir. Dan akhirnya mampu tembus support setelah dolar mendapat minat beli setelah data fundamental PMI yang dirilis lebih baik dari perkiraan.

GDP AS Minggu Depan

Seminggu ke depan, data GDP kuartal pertama AS kemungkinan akan memberikan arahan untuk dolar dan emas berikutnya. The Fed telah memberi isyarat sejak akhir tahun bahwa mereka berniat untuk menaikkan sedikit di atas 5% dan belum menunjukkan penyimpangan dari proyeksi tersebut, mengingat ketidakstabilan perbankan di bulan Maret.

Dengan pertemuan FOMC bulan Mei semakin mendekat, maka angka GDP AS yang positif di Q1 berpotensi melihat pergeseran naik lebih lanjut dalam ekspektasi kenaikan suku bunga, sehingga menunjang untuk dolar yang lebih kuat dan emas yang lebih lemah. Tentunya hal ini kontras dengan pandangan jangka panjang untuk emas karena pasar cenderung mengalihkan fokus mereka ke prospek penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini, yang kemungkinan baru akan terlihat di hari-hari atau minggu-minggu berikutnya setelah pertemuan FOMC bulan Mei. Dan hal ini yang akan menjadi pertanda baik bagi logam mulia.

Katalis Bearish Tidak Jelas

Mengingat tren bullish yang kuat, penurunan terbaru berpotensi memberi level yang lebih baik untuk kelanjutan bullish yang disiapkan di area support $1970 dan $1960. Di minggu yang akan datang, dengan minimnya katalis bearish yang jelas untuk emas, harga emas kemungkinan mendukung konsolidasi karena potensi data yang bertentangan minggu depan diperkirakan akan bermunculan.

Ekspektasi Pasar

Secara umum, data ekonomi AS relatif ringan. Hal ini membuat para pedagang fokus pada narasi yang lebih luas: Kemana Federal Reserve akan membawa suku bunga acuannya? Dengan tidak adanya risiko yang menonjol, pedagang berfokus pada pesan yang mendasari bank sentral bahwa pemangkasan suku bunga akhir tahun ini kemungkinan tidak akan terjadi.

Untuk minggu depan, semua mata akan tertuju pada estimasi pertama dari data GDP AS Q1. Ekonom melihat estimasi median sekitar 2% Q/Q, turun dari 2.6% di Q4. Sejak awal bulan, perkiraan telah ditingkatkan secara perlahan. Hasil yang lebih lunak dari perkiraan kemungkinan akan memberi isyarat ekonomi yang sedang menuju pertumbuhan moderat. Berdasarkan hal tersebut, maka hal itu akan menjadi arah bagi pembuat kebijakan dan mata uang kemungkinan akan tetap tertekan dengan “hati-hati”. (dailyfx)

stock-gold-growths

‘Blackout Period’ Fed, Pasar Fokus ke Data GDP AS dan BOJ Meeting pertama Kazuo Ueda!

Fokus Pekan ini:

Pelemahan manufaktur berlanjut karena jasa yang semakin optimis. Konsumen Inggris menjadi semakin tidak pesimis tapi membelanjakan lebih sedikit dan manufaktur global semakin merosot. Konsumen Inggris kurang pesimis tetapi belanja tergelincir di bulan Maret. Alasan yang paling jelas adalah karena curah hujan yang melimpah membebani ritel bulan lalu, sehingga menekan angka dengan cara yang tidak diharapkan terulang saat kita melewati musim semi dan juga memasuki musim panas ke depan.

Kontras dengan Inggris, data PMI AS justru dirilis lebih baik dari ekspektasi sehingga menggiring kembali ekspektasi kenaikan suku bunga Fed di pertemuan mendatang. Dolar kembali menguat di hari terakhir sesi perdagangan minggu lalu.

AS

Secara umum, agenda data ekonomi AS relatif ringan untuk minggu depan. Dan hal ini membuat para pedagang cenderung fokus pada narasi yang lebih ruas: Kemana arah kebijakan suku bunga Federal Reserve ke depan? Dengan tidak adanya risk event yang menonjol, pedagang kemungkinan fokus pada pesan mendasar dari bank sentral sejak akhir tahun lalu bahwa penurunan suku bunga akhir tahun ini kemungkinan besar tidak akan dibahas.

Yang tampak semakin jelas adalah bahwa Fed hampir mencapai puncak siklus pengetatan ini berdasarkan pesan sejauh ini. Tentunya hal tersebut akan berubah seiring dinamika data ekonomi yang berkembang. GDP kuartal 1 AS minggu depan menjadi sorotan yang paling utama. Estimasi median sekitar 2% Q/Q, turun dari 2.6% di Q4 tahun lalu. Data akan dirilis hari Kamis.

New Home Sales lebih dulu dirilis di hari Selasa dengan ekspektasi sedikit melemah. Sementara data pesanan barang tahan lama dirilis hari Rabu diharapkan mengalami kenaikan. Sebagai penutup, di hari Jumat data akan terfokus pada inflasi PCE, personal spending dan personal income. Inflasi PCE diharapkan turun y/y, sementara pendapatan dan pengeluaran pribadi juga diperkirakan mengalami pelemahan. Dengan mendekati FOMC Mei, maka minggu depan adalah periode ‘blackout’ di mana para pejabat Fed dan peserta FOMC tidak diperbolehkan memberi pernyataan apapun di hadapan media sampai pertemuan FOMC Mei mendatang.

EU

Data utama untuk kawasan Euro dan Jerman akan dirilis minggu depan. Trader akan melihat lebih banyak aksi dan volatilitas minggu depan dengan rilis sejumlah data penting. Ifo business climate dari Jerman di hari Senin, consumer confidence Jerman selanjutnya di hari Rabu, retail sales Spanyol di hari Kamis, GDP Prancis di hari Jumat beserta inflasi Jerman.

Trader juga kemunngkinan harus tetap fokus pada kalendar ekonomi AS untuk melihat tekanan harga terbaru.

Inggris

GBPUSD terlihat overbought dari perspektif bulanan, rally menunjukkan tanda-tanda kelelahan bahkan saat data inflasi Inggris dirilis turun di bawah ekspektasi.

Inflasi inti Inggris gagal turun seperti yang diharapkan, tetap stabil di 6.2% tahun ini dan melampaui perkiraan 6.0%, sementara pertumbuhan upah Inggris mengejutkan di bulan Februari. Di sisi lain inflasi utama naik lebih cepat dari yang diharapkan 10.1% y/y. Kini investor sepenuhnya menghargai kenaikan suku bunga 25 bps di 11 Mei mendatang.

Dengan minimnya data penting minggu depan untuk Inggris, maka peluang pergerakan pun akan relatif kembali dipengaruhi oleh penguatan/pelemahan dolar AS minggu depan.

China

GDP China melonjak tajam di kuartal pertama 2023. Ekonomi China tumbuh sekitar 4.5% berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China. Hal ini tentunya menandakan pertumbuhan tertinggi sejak kuartal pertama tahun lalu yang hanya tumbuh sebesar 2.2% dan kuartal empat 2022 sebesar 2.9%.

Pertumbuhan ritel pun melonjak 10.6% di bulan Maret 2023, melebihi ekspektasi pertumbuhan 7.4%. Dalam beberapa bulan terakhir, pertumbuhan China menjadi sorotan pasca kembali aktifnya mereka setelah dicabutnya aturan Zero -Covid di awal tahun ini.  China menargetkan pertumbuhan moderat sekitar 5% untuk tahun 2023.

Kepala ekonom China di ING, Iris Pang mengatakan bahwa GDP kuartal pertama China tidak akan mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan pemerintah untuk setahun penuh karena faktor eksternal yang melambat.

Pang menambahkan sektor jasa bisa menjadi mesin pertumbuhan bagi ekonopmi China berdasarkan data terbaru yang menunjukkan aktivitas kuat.

Minggu depan tidak ada data ekonomi yang dirilis dari China sehingga fokus pasar akan melihat seberapa stabilnya data pertumbuhan China tersebut bisa diharapkan untuk aktivitas.

Jepang

USDJPY melonjak setelah data PMI AS yang mengejutkan dirilis lebih baik dari ekspektasi. Aktivitas ekonomi yang kuat mendorong imbal hasil Treasury naik kembali dan menghidupkan kembali ekspektasi untuk suku bunga yang lebih tinggi lebih lama. Meski sempat melemah di Jumat pagi, tapi kemudian berbalik tajam 180 derajat setelah pasar AS dibuka.

Minggu depan fokus tertuju pada data tingkat pengangguran dan Industrial Production Jepang di hari Jumat, dan keduanya diharapkan mengalami penurunan. Tapi fokus pasar tertuju pada kebijakan suku bunga BOJ di hari Jumat, di mana Kazuo Ueda akan memimpin rapat untuk pertama kalinya setelah terpilih bulan lalu menggantikan Haruhiko Kuroda. Pasar ingin melihat apakah ada petunjuk dari Ueda untuk arah pengetatan kebijakan. Suku bunga diperkirakan belum akan berubah. Tapi pasar ingin mendengar program Ueda untuk mendengar apakah BOJ akan melangkah dengan penyesuaian batas atas/bawah JGB Yield kembali, atau langsung memberikan isyarat pergeseran kebijakan moneternya. Pelebaran band JGB Yield maupun isyarat pengetatan moneter akan memberi efek penguatan Yen. (dailyfx, marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

GER IFO Business Climate, US Chicago Fed National Activity Index, US Dallas Fed Manufacturing Index, CAD New Housing Price Index

Selasa

US Building Permits, US Consumer Confidence, US New Home Sales

Rabu

AUD CPI, GER GFK Consumer Confidence, US Wholesale Inventories, US Durable Goods Orders

Kamis

EUR Spain Retail Sales, EUR Spain Unemployment Rate, EUR Ita Consumer Confidence, US Initial Jobless Claims, US GDP Growth Rate, US Pending Home Sales

Jumat

JPY Unemployment Rate, JPY Industrial Production, JPY Retail Sales, EUR Eurogroup Meeting, EUR PPI, BOJ Interest Rate Decision, JPY Housing Starts, EUR Fra GDP Growth Rate, GER CPI, CHF Retail Sales, EUR Fra Inflation Rate, EUR Spa GDP Growth Rate, EUR Spa Inflation Rate, EUR Ger Unemployment Rate, EUR Ita GDP Growth Rate, EUR GDPO Growth Rate, EUR Ger Inflation Rate, CAD GDP, US PCE Price Index, US Personal Income, US Personal Spending, US Chicago PMI, US Michigan Consumer Sentiment

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Jumat berakhir dengan rebound, tapi secara Weekly candle ditutup sebagai hanging man atau bahkan cenderung masuk kategori Long Lower shadow sehingga peluang penurunan sepertinya masih membayangi minggu depan. Double Top berpeluang terjadi karena posisi harga dengan formasi Higher Low sementara RSI cenderung membentuk formasi Lower Low. Meski demikian posisi neckline masih cukup jauh, sehingga peluang Double Top di Weekly chart ini masih bisa digagalkan asalkan penutupan harga minggu depan berhasil naik kembali di atas 1.10748, juga RSI yang sebaiknya melangkah lebih tinggi sehingga tidak terganggu dengan Bearish Divergence. Jika mampu naik, 1.11840 akan menjadi resistance berikutnya yang terdekat. Tapi jika gagal, waspadai penurunan di bawah 1.09000 yang akan memicu penurunan di bawah 1.08000 kembali. Data ekonomi AS sepertinya bisa menjadi pemicu untuk kenaikan ke atas jika data GDP AS dirilis lemah. Tapi sebaliknya jika data GDP AS kuat, maka ini bisa menjadi tekanan tambahan bagi Euro.

Resistance :  1.10320, 1.11840, 1.13900

Support :  1.08757, 1.07126, 1.05230

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly dengan meyakinkan kembali ditutup bullish dan berpeluang melanjutkan kenaikan untuk periode berikutnya dengan resistance 29335 akan menjadi fokus berikutnya. Area ini bisa menjadi penghalang serius dari rally yang sedang terjadi di grafik Weekly. Jika tidak terjadi penurunan di bawah 28200, maka seharusnya Nikkei tetap dalam jalur pendakian. Sementara dari data ekonomi kami lebih mewaspadai data GDP AS ketimbang kebijakan BOJ. Data positif dari GDP AS akan memicu ekspektasi kenaikan suku bunga Fed, dan saham akan berpeluang turun mengikuti kekhawatiran di Wall Street.  

Resistance : 28825, 29000, 29335

Support : 28500, 28000, 27790

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Inverse Head & Shoulders weekly kembali terancam setelah rally gagal mendorong penembusan di atas 20900an. Area tertinggi masih tertahan di 20893. Weekly ditutup bearish dan kecenderungan untuk menguji kembali zona 19500 sangat terbuka. Waspada penurunan di bawah 19000 akan berdampak pada gagalnya pola Inverse Head & shoulders Weekly!

Resistance : 20126, 20520, 20786

Support : 19973, 19405, 18845

Outlook : Bearish

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup oleh candle bearish meskipun dengan real body hitam yang relatif pendek dan dengan tail atas dan bawah yang seimbang. Tapi posisi dua candle terakhir bisa dianggap sebagai bearish harami sehingga peluang penurunan minggu depan kemungkinan lebih dominan. Hal ini mendukung pola penurunan di H4 yang sempat terhenti untuk  berlanjut minggu depan seiring pola Rising Wedge yang sebelumnya mampu tembus support beberapa hari lalu. Penurunan di bawah 33800 akan membuka jalur penurunan lebih lanjut, dan 33500 akan menjadi pertimbangan support berikutnya. Penurunan bisa berlanjut jika data GDP AS dirilis lebih kuat dari ekspektasi yang mengakibatkan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed lebih tinggi membayangi kekhawatiran kembali pada resesi ekonomi karena tingginya suku bunga. Sebaliknya jika data relatif lebih lemah atau sesuai ekspektasi, maka peluang rally di Dow Jones berpeluang mendukung sentimen positif lanjutan bagi pasar saham global, dan juga risk sentiment.    

Resistance : 34240, 34540, 34700   

Support :  33870, 33587, 33277

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Seperti yang dicurigai selama 2 minggu terakhir, koreksi turun untuk menutup gap benar-benar terjadi dan kita masih berpeluang melihat penurunan tersebut membayangi. Weekly candle ditutup oleh candle hitam panjang sehingga tekanan dikhawatirkan berlanjut di bawah 75. Tapi secara daily, candle ditutup bullish dan 2 candle terakhir cenderung memenuhi kriteria pola candle Piercing Line sehingga Senin diharapkan terjadi kenaikan. Dan jika kenaikan mampu kembali tembus di atas 80, maka ini cukup bagus untuk prospek menghapus ancaman bearish di grafik Weekly. Tapi 82/84 akan kembali menjadi kunci utama bagi bullish. Selama tidak mampu naik lebih tinggi dari zona tersebut, oil tetap dalam ancaman tekanan kembali. Dan tekanan di bawah 75 akan membuka peluang turun ke 72 maupun area 68 kembali. .

Resistance : 78.37, 8178, 83.31

Support :  75.68, 73.77,  72.24

Outlook : Bearish

bull-vs-bear

GBPUSD: Bull vs Bear Berlanjut! Sampai BOE Meeting?

Weekly Triple Top tetap bertahan tapi juga belum menunjukkan hasil yang diharapkan karena penurunan tetap terhenti di dekat resistance. Triple Top butuh konfirmasi penembusan neckline dan jaraknya hingga kini masih terlalu jauh. Sementara kenaikan di atas 1.25300an akan membuka peluang rally berlanjut. Ekspektasi kenaikan suku bunga 25 bps kemungkinan menjadi sebab pasar mulai mengantisipasi lebih dulu sehingga penurunan urung terjadi. Waspada penurunan di bawah 1.23650! Area ini yang bisa memicu penekanan lebih lanjut, dan terbuka untuk zona 1.22000 berikutnya.

Resistance :   1.25456, 1.26650, 1.27608

Support  :  1.23438, 1.22179, 1.20415

Outlook : Bullish

GOLD: ‘Evening Star’ Weekly, End of Month, GDP AS penentuan sebelum FOMC?

Ada 3 hal setidaknya yang akan menjadi perhatian kami minggu depan: ‘Evening Star’ Weekly yang memberi indikasi bahwa koreksi turun masih bisa terjadi, ‘End of Month’ flows yang biasanya mengindikasikan penguatan dolar di akhir bulan, dan data GDP AS yang akan menunjang pada keputusan FOMC di tanggal 3 Mei mendatang. Kemunculan data GDP di pertengahan pekan depan bisa menjadi harapan untuk menggagalkan pola Evening Star Weekly ataupun sekedar menghalangi penurunan terlalu dalam sebelum pertemuan FOMC. Tapi di akhir pekan, waspada dengan potensi penurunan kembali imbas dari efek aliran dana di akhir bulan yang biasanya mendukung penguatan dolar. Dengan demikian, zona 1945 – 1959 akan menjadi support yang diharapkan cukup efktif, dan selama tidak terjadi penurunan di bawah zona tersebut, maka momentum rebound bisa diharapkan, terutama jika GDP AS cenderung melambat. Penembusan di atas 2000 dibutuhkan untuk menunjang pola uptren berikutnya.

Resistance :  1992.00, 2014.88, 2031.87

Support :   1978.20, 1969.08, 1959.50

Outlook : Bearish

USDJPY: Shooting Star Weekly, Head & Shoulders H4

H4 muncul dengan peluang Head & Shoulders dengan neckline 133.50 menjadi penentunya. Weekly juga mendukung dengan kemunculan candle Shooting Star. Tapi waspada dengan keputusan BOJ di akhir pekan, juga dengan data GDP AS di pertengahan pekan. Data yang mendukung pelemahan dolar bisa mendukung head & shoulders lebih lanjut.

Resistance :  135.095, 136.643, 137.920

Support :  133.500, 132.153, 130.616

Outlook : Bullish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.244051.241301.146801.34460
EURUSD1.098801.099240.988601.12330
USDJPY134.113133.743148.78115.120
AUDUSD0.669140.670740.639800.70660
COMMODITIES
XAUUSD1983.222004.111633.501796.80
CLSCID77.9182.6686.2288.12
INDEKS SAHAM
DJI33926340893276934913
HSI20024204341462723818
NKI28685283702753028910
NASDAQ13075.7513197.7511038.2514915.00