Periode: 1 - 5 Mei 2023
What to Expect from OIL?
OPEC+ sepertinya membuat keputusan yang tepat saat mereka mengejutkan pasar dengan penurunan produksi yang mengejutkan bulan lalu. Prospek permintaan minyak mentah global untuk jangka pendek belum mendapat dukungan dari bank sentral, dan minggu ini kemungkinan akan melihat kira-kira seberapa besar Fed dan ECB akan memberikan dampak, terkait dengan rencana pengetatan moneter mereka yang diperkirakan bisa meredam prospek pertumbuhan jangka pendek.
Minyak kemungkinan akan melihat support di kisaran level $70 mengingat kurangnya investasi di sumur-sumur baru dan juga seberapa banyak berita buruk bagi AS yang sudah diperhitungkan. Pembukaan kembali China dari pembatasan COVID juga diharapkan akan membaik ke depannya.
Di hari Kamis lalu, sebuah kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall yang membawa minyak mentah menuju Chevron disita oleh Angkatan Laut Iran, menurut laporan Angkatan Laut AS. Di hari Jumat, informasi muncul dari perusahaan keamanan maritim Ambrey yang menuduh bahwa motif Iran menyita muatan minyak mentah Chevron adalah sebagai pembalasan atas penyitaan AS yang terjadi 5 hari sebelumnya.
Selain beberapa laporan lain tentang pendapatan energi utama, trader juga akan memperhatikan rilis data PMI Manufaktur global.
(marketpulse, oilprice)
First Republic Bikin Fed ‘Tunda’ Kenaikan Bulan Mei?
Nasib First Republic akan ditentukan setidaknya dalam waktu dekat, sebelum pembukaan sesi Asia hari Senin. Regulator AS telah meminta bank untuk penawaran pengambil alihan terbaik dan terakhir mereka untuk First Republic di Minggu sore. Pihak berwenang mengharapkan ada solusi untuk menenangkan pasar dan membatasi periode ketidakpastian bagi pemberi pinjaman regional.
First Republic Menarik Diri Dari Tawaran JPMorgan
First Republic Bank dikatakan menarik tawaran dari pemberi pinjaman JPMorgan Chase & Co. Namun, JPMorgan termasuk di antara sejumlah kecil bank raksasa yang telah mengumpulkan lebih dari 10% simpanan nasional sehingga membuat perusahaan tersebut tidak memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan AS untuk mengakuisisi lembaga penerima simpanan lainnya.
Bank of America, juga menjadi salah satu di antara beberapa lembaga lain yang mempertimbangkan tawaran potensial untuk First Republic.
Kesulitan Mencari Peminat
Regulator mencoba menjangkau bank-bank besar di hari Kamis malam untuk mencari indikasi minat, termasuk harga yang diusulkan dan perkiraan biaya untuk dana asuransi simpanan agensi, menurut laporan Bloomberg hari Sabtu. Jika nantinya regulator yang dipimpin oleh Federal Deposit Insurance Corp. menerima tawaran yang dapat diterima di hari Minggu, kemungkinan pemilik baru First Republic akan diumumkan di hari Senin pagi. Skenario tersebut akan menimbulkan gangguan paling kecil bagi konsumen First Republic karena mereka segera mengetahui bahwa bank mereka sekarang dimiliki oleh operator yang stabil secara finansial. Yang membebani neraca First Republic adalah sejumlah pinjaman berbunga rendah, termasuk portofolio besar hipotek jumbo untuk klien kaya. Utang semacam ini kehilangan nilainya di tengah kenaikan suku bunga sehingga perusahaan merugi.
Mungkinkah Fed ‘Berhenti’ Minggu depan?
Beberapa ekonom berpendapat suku bunga bisa tetap bertahan di bulan Mei sambil Fed isyaratkan kenaikan di bulan Juni. Gagasan ini tampak terpikirkan oleh banyak ekonom dan saat ini kemungkinan menjadi daya tarik yang potensial.
Di awal minggu, pasar derivatif memperkirakan peluang 90% untuk kenaikan suku bunga minggu depan. Kepala Strategi Makro Amerika Utara di Standard Chartered mengatakan hal itu terlalu tinggi. StandChart melihat alasan taktis untuk jeda hawkish di bulan Mei, diikuti kenaikan di bulan Juni kecuali data yang akan datang mengkonfirmasi bahwa perlambatan sudah terjadi.
Alasan Potensi ‘Jeda’ Kenaikan Suku Bunga
Alasan strategis adalah karena data ekonomi yang dirilis sejak pertemuan Fed Maret terlalu terbatas. Fed dapat mengatakan bahwa perlu mendapat lebih banyak konfirmasi dan kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan. Fed sudah menaikkan suku bunga cukup tinggi sehingga saat ini memiliki ruang untuk ‘wait and see’.
Sementara alasan taktis untuk jeda dari siklus kenaikan suku bunga bulan Mei adalah karena hal tersebut bisa menghentikan pasar dari pergerakan cepat dari anggapan bahwa ini merupakan kenaikan terakhir, lalu memperdebatkan kapan pemangkasan suku bunga pertama akan dilakukan.
Ekspektasi FOMC 3 Mei
Saat ini, ekspektasi pasar adalah bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Mei, lalu memberi sinyal jeda di bulan Juni. Peluang jeda hanya sekitar 25% berdasarkan perkiraan pasar. Namun, kondisi First Republic beberapa hari ke depan kemungkinan bisa menjadi pertimbangan Fed untuk melewatkan kenaikan suku bunga di bulan Mei, dan terbuka untuk kenaikan di bukan Juni. (marketwatch)
25 bps (lagi) dari Fed ‘Sudah diantisipasi’, NFP Sorotan Utama Di Antara Data-data Kawasan Lain yang Relatif Lunak!
Sorotan utama tentunya tertuju pada agenda pertemuan kebijakan FOMC dan juga data penggajian sektor non pertanian AS. Pasar sejauh ini nyaman dengan ekspektasi kenaikan suku bunga 25 bps dari Fed, tapi mereka ingin mencermati apa yang akan disampaikan Fed maupun Powell untuk rencana berikutnya. Data ekonomi yang beragam di minggu lalu menjamin kenaikan 25 bps tetap akan terjadi, tapi bukan mustahil juga untuk bertahan dan tetap menyisakan 1 kali kenaikan lagi berdasarkan dot plot Maret. ECB di sisi lain juga diharapkan tetap menaikkan suku bunga dan relatif sedikit lebih rileks dibandingkan Fed yang terancam oleh kondisi sektor perbankannya. Secara keseluruhan, beberapa kawasan lainnya hanya menyisakan rilis data tingkat 2 dan 3, dengan China libur di hari Senin hingga Rabu sehingga peluang di market Asia sepertinya relatif lebih ringan.
Fokus Pekan ini:
Pasar saham AS mempertahankan kenaikan setelah serangkaian data ekonomi yang beragam dirilis sepanjang pekan lalu. Data-data tersebut mengunci ekspektasi untuk Fed menaikkan 1 kenaikan suku bunga lagi meskipun kekhawatiran perbankan tetap membayangi. Pasar cukup nyaman dengan ekspektasi kenaikan 25 bps oleh Fed di pertemuan 3 Mei mendatang, tapi beberapa minggu setelahnya masih berhadapan dengan inflasi yang terbukti masih kaku.
Kegugupan di sektor perbankan tampaknya terlihat saat investor sedang mengamati dengan cermat apa yang akan terjadi dengan First Republic. Harapan merger maupun bantuan dari bank lain dengan cepat memudar. Para pejabat AS ingin bank-bank besar turun tangan, tapi karena tidak terlihat adanya risiko penularan saat ini, sepertinya First Republic dibiarkan bankrut. Pasalnya setelah mereka menyumbang $30 miliar dalam bentuk deposito untuk mendukung First Republic, bank-bank besar kini ragu untuk menyia-nyiakan uang lagi.
AS
Minggu depan akan sangat sibuk dengan beberapa agenda mulai dari keputusan FOMC, laporan penggajian non pertanian, puncak musim pendapatan, dan juga Wall Street masih mengawasi industri perbankan untuk melihat apakah ada berita negatif yang muncul. Pertemuan FOMC diharapkan membuat para pembuat kebijakan menaikkan satu kali lagi kenaikan suku bunga 25 bps, tapi juga memungkinkan untuk pintu tetap terbuka untuk 1 kali lagi. Tren disinflasi perlu terlihat meyakinkan sehingga Fed bisa mengambil langkah menarik pedal pengetatan mereka.
Laporan NFP bulan April diharapkan menunjukkan dinginnya perekrutan dari 236K menjadi 175K. Pasar tenaga kerja melemah, tapi sepertinya upah tetap stabil.
Kemudian musim penghasilan akan mencapai puncaknya minggu depan. Wall Street akan memberi perhatian khusus pada laporan pendapatan dari Adidas, HSBC Holdings, ConocoPhillips, Ford Motor, Pfizer, Starbucks, Uber Technologies, Volkswagen, Apple, Shell dan beberapa perusahaan besar lainnya.
EU
ECB berada di bawah tekanan yang lebih kecil dibandingkan Fed, untuk menghentikan siklus pengetatannya. ECB termasuk bank sentral yang terlambat memulai siklus pengetatan suku bunga. Kesehatan sistem perbankan Eropa, selain masalah Credit Suisse, juga membantu longgarnya tekanan terhadap ECB, seperti halnya juga keberuntungan sepanjang musim dingin yang memungkinkan kawasan tersebut untuk tidak menarik terlalu banyak simpanan gas. Hasil akhir adalah ekonomi yang terlihat tangguh dan ECB akan terus menaikkan suku bunga meskipun hanya sebesar 25 bps.
Kejutan buruk dari data inflasi di hari Selasa kemungkinan bisa mengubah semua hal tersebut.
Inggris
Kawasan Inggris hanya akan merilis sedikit data di minggu depan. Beberapa data yang dirilis merupakan data tingkat tiga seperti PMI final, mortgage approvals dan harga rumah. Pengamat kebijakan moneter juga akan memperhatikan Survei Panel Pembuat Keputusan BOE.
BOE baru akan melakukan pertemuan kebijakan moneternya di tanggal 11 Mei mendatang, 1 minggu setelah keputusan suku bunga Fed.
China
Minggu depan lebih tenang karena pasar saham China akan tutup untuk libur Minggu Emas Hari Buruh dari hari Senin 1 Mei sampai Rabu 3 Mei. Badan pembuat kebijakan utama China, Politbiro menyimpulkan bahwa pertemuan April di hari Jumat lalu menekankan permintaan domestik memainkan peran kunci dalam hal pemulihan ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan fiskal proaktif harus ditingkatkan dan bekerja bersama kebijakan moneter untuk meningkatkan tingkat permintaan yang tidak mencukupi saat ini.
PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur NBS resmi untuk buklan April dirilis Minggu, 30 April. Prakiraan mengharapkan adanya kelanjutan pertumbuhan manufaktur dengan sedikit penurunan dari 51.9 ke 51.4. Sedangkan aktivitas non-manufaktur diharapkan sedikit meningkat menjadi 58.3 di bulan April dari 58.2 di bulan Maret. Jika ternyata seperti yang diharapkan, maka ini akan menjadi ekspansi bulan keempat secara beruntun. Di hari Kamis, 4 Mei, fokus beralih ke PMI Manufaktur dari Caixin untuk bulan April yang diperkirakan ekspansi ke 50.4 dari 50.0 bulan Maret. Dan di hari Jumat PMI Services dari Caixin dengan perkiraan 58.0, sedikit di atas 57.8 bulan Maret. Jika perkiraan berubah seperti ekspektasi, maka menandai bulan kelima ekspansi berturut-turut di sektor jasa.
Dengan sikap terbaru dari pertemuan Politbiro dan juga jika PMI bulan April dirilis lebih buruk dari yang diharapkan, PBOC kemungkinan terpaksa mengadopsi kebijakan yang lebih ekspansif setelah mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya tidak berubah di bulan April.
Jepang
Minggu yang tenang untuk Jepang, kecuali untuk rilis terakhir PMI Manufaktur di hari Senin. Data awal sebelumnya masuk di 49.5, masih dalam mode kontraksi, namun sedikit lebih tinggi dari rilis akhir bulan Maret 49.2.
Selain itu, indeks kepercayaan konsumen bulan April juga dirilis hari Senin. Sejauh ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibanding bulan sebelumnya, dengan kenaikan menjadi 33.9 di bulan Maret, tertinggi sejak Mei 2022.
(marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Construction Spending, US ISM Manufacturing, May Day Holiday (France, UK and China)
Selasa
US Factory Orders, EUR Manufacturing PMI (EZ, France, Ger), EUR CPI (EZ, Italy), UK Manufacturing PMI, RBA Rate Decision
Rabu
FOMC Decision, US ADP Payroll, AUD Retail Sales, EUR Unemployment (EZ, Ita, Spa), NZD Unemployment
Kamis
ECB Rate Decision, ECB President Lagarde speech, US Initial Jobless Claims, AUD Trade Balance, CNY Caixin Manufacturing PMI, EUR Services PMI (EZ), EUR PPI (EZ), NZD Building Permits, BOC Gov Macklem speech, Apple Inc Earnings report
Jumat
US NFP, US Unemployment Rate, US Avg Hourly Earnings, CAD Unemployment, CNY Caixin Services PMI, EUR Retail Sales (EZ), EUR Factory Orders (Ger), EUR Industrial Production (Fra, Spa), US Fed’s Bullard speaks, SNB Jordan speaks
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Bank sentral akan menjadi sorotan utama, Fed dan ECB diharapkan menaikkan suku bunga 25 bps. Tapi jika terjadi kejutan dari Fed dengan menahan suku bunga, akan menjadi bullish momentum lebih kuat bagi Euro sehingga berpeluang menggagalkan pola shooting star di grafik weekly. Itu pun dengan catatan jika kenaikan mampu tembus di atas 1.10943 sebagai resistance terdekat. Jika Fed beri sinyal ‘jeda’ kenaikan di bulan Juni dan ECB isyaratkan masih bisa menaikkan suku bunga di pertemuan berikutnya, maka ini akan menjadi sinyal bullish yang lebih kuat bagi Euro. Tapi jika Fed tunda kenaikan minggu depan sementara ECB tetap isyaratkan kenaikan berlanjut, maka tenaga dorongan ke atas bagi Euro kemungkinan relatif tertahan dan di sini kita akan melihat peran dari pola Bearish Divergence di grafik Weekly bisa dominan. Itu artinya spike untuk Euro berlangsung singkat, dan berbalik dengan penurunan. Waspada dengan penurunan di bawah level 1.09000!
Resistance : 1.11840, 1.13900, 1.14940
Support : 1.09000, 1.08757, 1.07126
Outlook : Bearish
INDEKS SAHAM ASIA
Nikkei: 3 minggu beruntun yang cerah bagi Nikkei karena kembali ditutup dengan kenaikan. Candle Weekly berakhir bullish. Support 28200 masih cukup ampuh, tapi seberapa ampuh resistance 29335 minggu depan? Semua akan ditentukan dari kebijakan suku bunga Fed karena akan berpeluang ‘menyetir’ Sentimen market minggu depan. Secara mendasar, kenaikan suku bunga sudah diantisipasi sehingga seharusnya tidak ada kejutan dan membuka peluang kenaikan lanjutan di sisi saham AS, dan berimbas ke Asia. Tapi jika ada kejutan, waspada pembalikan di bawah 28500 akan membuka peluang tekanan lebih lanjut.
Resistance : 29220, 29335, 29965
Support : 28825, 28500, 28200
Outlook : Bullish
HANGSENG: Liburnya China selama 3 hari mempersingkat pergerakan untuk Hang Seng. Resistance 20950 tetap menjadi area penting, meski cukup jauh tapi peluang ke area tersebut masih terbuka, terutama jika sentimen market tetap positif pasca keputusan FOMC. Waspada dengan tekanan di bawah 18500, akan membatalkan peluang Inverse H&S Weekly!
Resistance : 19973, 20126, 20520
Support : 19405, 18845. 18500
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Weekly candle berakhir bullish meskipun dengan catatan memiliki tail bawah yang cukup panjang sehingga berpeluang sebagai candle Hanging Man sebenarnya. Tapi apapun itu, bullish membutuhkan konfirmasi kenaikan di atas 34700an untuk membungkam tekanan negatif bagi Dow Jones. Jika kembali melewati zona ini, maka dikhawatirkan momentum bullish berkurang, lalu terancam oleh tekanan balik turun. Ada 2-3 hal yang akan menjadi rujukan kami minggu depan. Pertama, jika Fed menunda kenaikan minggu depan atau tetap menaikkan sehingga secara dot plot sudah tidak ada lagi kenaikan suku bunga, ini seharusnya sinyal positif bagi saham. Tapi skenario terbaik bagi bullish adalah kejutan dari Fed jika mereka umumkan ‘jeda’ suku bunga di bulan Juni. Kedua, laporan earnings sektor teknologi dirilis positif bisa membantu saham secara keseluruhan. Dan ketiga, jika First Republic tidak berimbas kepada bank-bank lain dengan modal kecil. Tapi sebaliknya jika First Republic berdampak sistemik, ini bisa menjadi tekanan balik yang cukup serius bagi saham, dan Dow terbuka untuk kembali ditekan di bawah 32700!
Resistance : 34540, 34700, 35546
Support : 33870, 33587, 33277
Outlook : Bullish
CRUDE OIL: Gap awal bulan lalu sudah tertutup sempurna, dan membutuhkan waktu 1 bulan lamanya untuk selesai. Weekly candle ditutup oleh candle hammer, sehingga peluang kenaikan seharusnya cukup terbuka. Terlebih daily menunjukkan 3 candle terakhir berada di formasi Morning Star yang cukup menjanjikan sehingga peluang rally bisa diharapkan di awal pembukaan hari Senin. Tapi keputusan Fed bisa memicu perubahan sentimen, termasuk juga kabar negatif dari sektor perbankan. Resistance 82-83 akan menjadi peran sentral bagi bullish. Selama area tersebut tidak ditembus, maka akan sulit bagi bullish melanjutkan dorongan naiknya. Tapi jika tembus, maka rally tidak akan terbendung untuk menghinggapi zona 85/86 dalam waktu dekat. Sebaliknya, penurunan di bawah 73/74 akan menjadi titik krusial karena berarti juga mengancam support lanjutan di bawah 70 kembali.
Resistance : 78.37, 8178, 83.31
Support : 75.68, 73.77, 72.24
Outlook : Bullish
GBPUSD: Terbuka untuk 1.2665, Bisa Berakhir Tragis oleh FOMC?
Dorongan berhasil untuk mengancam keberadaan pola Triple Top, setidaknya untuk saat ini. Tapi ancaman sebenarnya belum tuntas karena Fed bisa saja berakhir mengejutkan sehingga Pound secara tragis bisa berbalik turun. 1.26650 adalah high 22 Mei 2022 yang terdekat sebagai resistance. Dan seharusnya jika tembus, dengan mudah langsung mengincar zona 1.28678 (MA 200 Weekly) atau bahkan 1.29000. Tapi fundamental akan berperan besar menyetir kondisi ini. BOE masih belum tampil hingga 11 Mei, sehingga market akan bergantung pada FOMC 3 Mei.
Resistance : 1.26650, 1.27608, 1.28678
Support : 1.23855, 1.22179, 1.20415
Outlook : Bullish
GOLD: FOMC Fokus Ke Statement! Naik di atas 2013 atau di bawah 1969?
FOMC sudah dipastikan akan menaikkan suku bunga 25 bps sehingga market akan fokus pada statement dan rencana Fed berikutnya. Kecuali jika Fed secara mengejutkan menahan suku bunga, ini akan menjadi perubahan sentimen secara tiba-tiba meskipun diperkirakan akan berjalan jangka pendek. Resistance akan berperan sentral di kisaran 2013 – 2019, sementara support 1969 – 1972 akan menjadi sisi bawah. Candle Weekly ditutup oleh inverse Hammer sehingga cukup terbuka seharusnya untuk pola naik. Tapi bisa juga mengindikasikan sebaliknya dikarenakan ancaman dari bearish divergence weekly masih terbuka. Di sisi lain, Daily justru sebaliknya, menunjukkan potensi dari Bullish divergence sehingga jika Fed tidak mengejutkan pasar dengan menaikkan 25 bps dan sinyal jeda di bulan Juni, maka bullish momentum bisa mendorong Emas naik di atas resistance dibandingkan turun di bawah support. Dan NFP akan menjadi penutup sempurna di penghujung pekan.
Resistance : 1992.00, 2014.88, 2031.87
Support : 1978.20, 1969.08, 1959.50
Outlook : Bullish
USDJPY: ‘Terserah Fed’ Resistance 137 Test Terbuka!
Setelah BOJ tidak mengubah apapun kebijakan, maka kini kembali pada Fed. US Treasury Yield akan berperan memberi petunjuk arah bagi USDJPY ke depan. Jika keputusan Fed mendorong Yield AS naik, maka USDJPY berpotensi tembus di atas resistance 137. Sebaliknya jika keputusan Fed menekan Yield AS turun, USDJPY bisa kembali di bawah 134.
Resistance : 136.643, 137.920, 139.380
Support : 134.058, 133.000, 132.153
Outlook : Bearish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.25662 | 1.24405 | 1.20313 | 1.25970 |
EURUSD | 1.10165 | 1.09880 | 1.05779 | 1.07310 |
USDJPY | 136.293 | 134.113 | 136.186 | 128.680 |
AUDUSD | 0.66149 | 0.66914 | 0.67316 | 0.71720 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1988.63 | 1983.22 | 1826.30 | 1837.20 |
CLSCID | 76.67 | 77.91 | 115.26 | 76.82 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 34206 | 33926 | 32650 | 33028 |
HSI | 19792 | 20024 | 19739 | 21389 |
NKI | 29015 | 28685 | 27455 | 27310 |
NASDAQ | 13325.25 | 13075.75 | 12039.00 | 12652.25 |