Weekly Newsletter Ed. 150

Published on 05/07/2023

Periode: 8 - 12 Mei 2023

What to Expect from OIL?

Minyak mentah berhasil menemukan support di area dasar seiring minat terhadap risiko membaik karena meredanya kekhawatiran sektor perbankan dan pasca laporan pekerjaan di sesi NY menunjukkan secara signfikan kekuatan pekerjaan dan sekaligus hal ini menyangkal perlambatan ekonomi. Setelah turun $19.74 sejak level tertinggi 12 April, WTI akhirnya membentuk area bottom.

Fundamental untuk pasokan minyak sebenarnya masih cenderung bearish, tapi ekspektasi muncul bahwa OPEC+ diharapkan untuk mengatasi hal tersebut dalam pertemuannya di bulan depan membahas tentang produksi atau output.

Secara teknis seolah-olah WTI sudah menemukan zona nyaman di atas $70, tapi kekhawatiran adanya oversuply untuk saat ini diperkirakan membatasi rally yang kemungkinan dalam waktu dekat mulai mendekati area $75.

(marketpulse)

BOE Berpotensi Ikuti Langkah Fed dan ECB!

Gejolak di sektor perbankan, khususnya di Amerika Serikat, menambah kesulitan yang dihadapi oleh bank sentral. Masalah tersebut membuat mereka memodifikasi cara untuk mengendalikan inflasi melalui serangkaian kenaikan suku bunga, tapi juga tidak ingin menambah tekanan lebih lanjut pada sistem keuangan.

Fed Mendekati Akhir Siklus Kenaikan

Fed menaikkan suku bunga sebesar 0.25% atau 25 bps menjadi kisaran 5.00 – 5.25% di hari Rabu. Mereka melanjutkan rangkain kenaikan suku bunga yang dinilai paling agresif sejak tahun 1980-an.

Bank Sentral menawarkan beberapa bantuan untuk pasar, berubah dari bahasa pernyataan kebijakannya yang sebelumnya “mengantisipasi” kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Bahkan ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi tetap menjadi perhatian utama bank. Powell menambahkan terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir.

RBA Lebih dulu Kejutkan Pasar

Di sisi lain, RBA sebenarnya lebih dulu mengacaukan kondisi pasar dengan kejutan. Mereka menaikkan 25 bps di pertemuan bulan Mei, sedangkan pasar mengharapkan jeda kenaikan sudah dimulai.

Suku bunga saat ini berada di level tertinggi 12 tahun di 3.85% dan RBA mengatakan bahwa “beberapa pengetatan lebih lanjut” mungkin diperlukan untuk memastikan inflasi kembali ke target dalam “kerangka waktu yang masuk akal”.

ECB Masih Mantap Dengan Kenaikan

Sementara itu ECB di hari Kamis turut meramaikan pasar keuangan dengan melakukan kenaikan suku bunga deposito sebesar 25 bps menjadi 3.25%.

Ini merupakan kenaikan ketujuh secara beruntun pada siklus tersebut, tetapi termasuk yang terkecil sejak mereka mulai menaikkan suku bunga di musim panas tahun lalu.

Bahkan bank sentral tetap membuka opsi untuk kenaikan suku bunga lanjutan, untuk mengantisipasi pergerakan di masa mendatang dalam perjuangnnya melawan inflasi. Saat ini zona Euro masih berada di zona inflasi yang cukup tinggi.

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan meskipun kebijakan moneter memang tidak diragukan lagi bisa membatasi inflasi, tapi bank merasa belum cukup membatasi. Bank mencatat bahwa prospek inflasi masih terlalu tinggi dan sudah terlalu lama.

BOJ Tetap Paling Dovish

Di bawah gubernur baru Kazuo Ueda, BOJ sepertinya masih tetap menjadi bank sentral yang paling dovish di dunia. Di pertemuan perdana yang dipimpinnya, BOJ memutuskan tetap pertahankan suku bunga sangat rendah dan kebijakan YCC (Yield Curve Control) yang membatasi suku bunga pada obligasi pemerintah jangka panjang.

BOJ juga mengumumkan rencana mereka untuk meninjau kembali langkah kebijakan moneternya di masa lalu, tapi memperkirakan bahwa hal tersebut akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun.

BOE Kenaikan Terakhir di bulan Mei?

Di antara negara maju lainnya, Inggris bergelut dengan inflasi tertinggi yang masih bertahan di atas 10%. BOE diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di pertemuan minggu depan, 11 Mei menjadi 4.5%. Survei di hari kamis menunjukkan ekspektasi inflasi y/y turun ke 5.6%, catatan terendah sejak Mei tahun lalu, dari data terakhir 10.1% di bulan Maret. Sementara inflasi m/m bulan April kemungkinan melonjak menjadi 5.9% dari 5.3% bulan Maret, tertinggi sejak Oktober.

Akankah BOE kejutkan pasar di minggu depan? (reuters)

factory-activity

3 Hal Yang Berpotensi Membuat Market Volatile: CPI AS, CPI China dan ‘Ujian’ Suku Bunga BOE

Data non farm payroll jadi antiklimaks bagi sentimen pasar yang sudah berjalan sejak keputusan suku bunga RBA dan Fed. Bahkan sentimen negatif yang muncul karena krisis perbankan berhasil dibalikkan keadaan pasca data pekerjaan justru tetap solid. Minggu depan fokus beralih ke inflasi karena Fed secara jelas mengatakan fokus utama mereka tetap pada upaya mereka menekan inflasi. Di sisi lain, China pun akan merilis data inflasi mereka minggu depan. Dan diharapkan data akan memberikan gambaran yang jelas apakah China masih tetap layak dalam jalur yang lebih longgar dibandingkan Fed, mengingat inflasi mereka tergolong tidak terlalu tinggi. Sementara itu, Bank of England akan menjadi sorotan utama melanjutkan rangkaian pengumuman kebijakan moneter. Setelah RBA, Fed dan ECB sama-sama menaikkan 25 bps, BOE juga diperkirakan melakukan yang sama. Mungkinkah BOE kali ini lebih yakin dengan inflasi mereka?

Fokus Pekan ini:

Rilis data NFP AS yang panas menunjukkan sekitar 253K pekerjaan yang diciptakan di bulan April, bahkan bulan sebelumnya juga direvisi secara besar-besaran. Kekhawatiran perbankan pun mereda karena saham regional mengalami rebound.

Pasar saham AS memperpanjang kenaikannya setelah laporan nonfarm payroll AS menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang tetap tangguh. Diawali dengan laporan penghasilan yang bagus dari Apple dan juga karena pulihnya bank regional setelah diambil alih oleh JPMorhan dan juga beberapa bank/broker terus menunjukkan kondisi simpanan yang stabil.

AS

Setelah pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda yang masih tangguh, fokus kini bergeser kembali ke inflasi, tapi tentu dengan memperhatikan sektor pebankan. Sistem perbankan tidak terlihat ‘sehat dan tangguh’ seperti yang disebutkan Powell di pertemuan kemarin karena justru semakin banyak bank yang mengalami tekanan. Regulator AS pada akhirnya akan dipaksa untuk bertindak saat krisis perbankan memburuk. Ini berarti potensi lebih banyak lagi bank yang dilepas.

Laporan infasli April diharapkan menunjukkan proses disinflasi mulai kehilangan momentum. Hal ini bisa menunda beberapa ekspektasi tentang penurunan suku bunga Fed. Inflasi utama diperkirakan tetap tertahan di 5.0%, yang merupakan laju paling lambat dalam hampir 2 tahun terakhir. Sementara inflasi m/m diperkirakan meningkat dari 0.1% menjadi 0.4%. Meskipun inflasi inti diperkirakan sedikit melambat, tapi akan mulai turun lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang karena perlambatan di sektor perumahan akan mencerminkan penurunan harga sewa dan rumah.

Presiden Biden dijadwalkan akan bertemu dengan 4 pemimpin kongres teratas 9 Mei untuk membahas anggaran yang pasti akan berdampak pada negosiasi plafon utang.

Dan puncak laporan pendapatan mungkin saja sudah terlewati, tapi kita masih akan mendapatkan beberapa laporan penting dari Bayer, Credit Agricole, Toyota Motor, Walt Disney dan juga perbankan Westpac.

EU

Kondisinya agak terlihat sepi untuk kawasan Euro minggu depan. Beberapa data yang dirilis hanya menunjukkan data tingkat tiga dan kemungkinan tidak terlalu bedampak.

ECB memperlambat siklus pengetatannya di bulan Mei tapi kenaikan lebih lanjut kemungkinan terjadi selama beberapa pertemuan berikutnya.

Inggris

Bank of England kemungkinan merasa yakin bahwa inflasi Inggris akan turun tajam. Tapi beberapa pengamat meragukan hal tersebut. Apalagi jika dengan kondisi inflasi saat ini masih di atas 10% mereka berani menghentikan siklus pengetatan moneter mereka.

Kenaikan 25 diperkirakan akan terjadi di hari Kamis, lalu kemudian pasar mengharapkan 1 kenaikan lagi sebelum akhirnya diikuti pelonggaran moneter tahun depan.

Data GDP menyusul kemudian di hari Jumat. Diharapkan kondisi GDP menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh sedikit lagi yang mungkin merupakan yang terbaik yang dapat diharapkan selama kuartal mendatang.

China

Neraca perdagangan China bulan April diperkirakan menunjukkan penurunan menjadi $74.3 miliar dari $88.19 miliar di bulan Maret, dan penurunan pertumbuhan ekspor menjadi 8% y/y di bulan April dari 14.8% yang tercatat bulan Maret. Data akan dirilis hari Selasa.

Sementara pertumbuhan impor nol pasca mengalami kontraksi sebesar -1.4% y/y di bulan Maret, pertumbuhan negatif selama 6 bulan berturut-turut.

Data pertumbuhan kredit akan berada dalam sorotan di mana pinjaman yuan baru diperkirakan turun menjadi CNY 3.10 triliun di bulan April dari CNY 3.89 triliun di bulan Maret, sedikit turun dalam pertumbuhan pinjaman.

Selanjutnya di hari Kamis, data inflasi utama akan menjadi fokus di mana tingkat inflasi CPI bulan April kemungkinan naik tipis menjadi 0.9% y/y dari 0.7% di bulan Maret, data terendah sejak September 2021. Sementara itu, merosotnya inflasi produsen (PPI) diperkirakan sedikit melambat ke -2.1% y/y di bulan April, dibanding -2.5% bulan Maret, kontraksi paling tajam sejak Juni 2020.  Jika perkiraan tersebut sesuai ekspektasi, maka tekanan inflasi China jauh di bawah ukuran rata-rata inflasi di antara negara-negara berkembang dan maju yang berarti PBOC punya lebih banyak jalan untuk melakukan kebijakan moneter yang akomodatif.

Jepang

Beberapa data kunci yang akan dirilis minggu depan dan harus diperhatikan. Pengeluaran rumah tangga bulan Maret yang akan dirilis hari Selasa. Data diperkirakan melambat menjadi 0.4% y/y dari 1.6% di bulan Februari, sementara peningkatan terlihat 1.5% m/m di bulan Maret dari kontraksi -2.4% di bulan Februari.

Di hari Kamis, pasar akan memiliki beberapa petunjuk tentang pemikiran pejabat BOJ melalui rilis Ringkasan Opini dari pertemuan kebijakan moneter April terbaru, di mana BOJ mempertahankan sikap dovishnya meskipun menaikkan prakiraan inflasi untuk Tahun Anggaran 2023 dan 2024.

Terakhir adalah surplus neraca berjalan untuk bulan Maret yang diperkirakan meningkat menjadi JPY 2947,3 miliar dari JPY 2197,2 miliar.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

US Wholesale inventories, AUD Building Approvals, GER Industrial Production, UK Bank Holiday honoring coronation of Charles III, ECB Lane speaks

Selasa

AUD Consumer confidence, CNY Trade, FRA Trade, JPY Household spending, US President Biden meet with Congressional leaders on debt limit, ECV Rehn speaks, ECB Lane speaks

Rabu

US CPI, GER CPI, ITA Industrial Production, NZD Home Sales, NATO defense chiefs meeting, ECB Centeno speaks

Kamis

US PPI, US Jobless Claims, CNY CPI, CNY PPI, BOE Rate Decision, UK Industrial Production, UK GDP, G7 Fin Min and Central Bank Governors meet, BOE Summary of Opinions

Jumat

US Michigan Consumer Sentiment, US Michigan Inflation Expectations, NZD PMI, SPA CPI, US Fed’s Jefferson and Bullard speaks, EU Foreign Ministers meet, BOE Economist Pill speaks

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Secara Weekly, candle berakhir dengan penutupan High Wave candle di mana kondisi real body sangat kecil dan memiliki tail atas dan bawah yang sama panjang. Mirip dengan spinning tops, tapi real body lebih kecil, nyaris tidak memiliki real body. Kondisi ini biasanya memberi isyarat tentang potensi penurunan dari pola naik sebelumnya. 3 candle weekly berturut-turut memang cenderung berada di sisi reversal, hanya saja minggu lalu pasar terdorong oleh ekspektasi dari ECB. Pasca keputusan ECB, kenaikan menjadi anti klimaks dan minggu depan berpotensi terjadi penurunnan. Rejection di 1.10906 akan menjadi area resistance yang harus ditembus untuk menggagalkan potensi penurunan tersebut. Jika mampu tembus, target terdekat 1.11840, tertinggi Maret 2020. Sementara di sisi penurunan, support ada di 1.09412, di mana jika ditembus berpeluang mencapai melirik low April 2023 1.07872.

Resistance :  1.11840, 1.13900, 1.14940

Support :  1.09000, 1.08757, 1.07126

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Diawali dengan gap up, diakhiri dengan rebound yang cukup tinggi, meski sempat terseok-seok di pertengahan pekan. Kini dengan candle weekly ditutup oleh Doji Star karena tanpa real body dan berbentuk mirip salib, maka peluang berikutnya secara teori seharusnya turun. Ini juga menunjukkan rejection kuat di zona 29300an. Tapi jika harga mampu tembus di atas 29335, maka besar peluangnya untuk kembali naik. Namun, jika sesuai dengan perkiraan kami, maka kita berpeluang melihat koreksi setidaknya setengah dari penurunan yang sempat terjadi di pekan lalu.   

Resistance : 29220, 29335, 29965

Support : 28825, 28500, 28200

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Sepertinya inverse head & shoulders masih punya peluang pasca 3 penurunan beruntun di akhiri oleh 1 candle hammer minggu lalu. Tapi kita masih perlu mencermati level 20918 sebagai level kunci. Jika belum mampu tembus, maka arah ke Inverse H&S masih jauh untuk mencari konfirmasi. Tetap waspadai support 19465!

Resistance : 19973, 20126, 20520

Support : 19405, 18845. 18500

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Rebound besar di hari Jumat tidak merubah pola penurunan yang terdeteksi di grafik Weekly, tapi setidaknya membantu mengikis tenaga tekanan yang mungkin bisa terjadi di minggu depan. Candle Weekly ditutup oleh Hanging Man dengan real body hitam yang berarti pola penurunan masih bisa terjadi karena candle tersebut muncul di zona resistance. Jika ingin menggagalkan pola penurunan ini, maka Daily harus berjuang untuk bisa tembus kembali di atas zona 34359, meskipun secara garis besar, tantangan sesungguhnya berada di level 34720. Di sisi penurunan, kita masih melihat ancaman menuju 32700an, dan itu akan terwujud jika harga mampu tembus di bawah 33002, low minggu lalu. Sentimen dari krisis perbankan sejauh ini menunjukkan pemulihan, tapi belum reda sepenuhnya. Dan hal tersebut masih bisa membayangi di minggu depan.     

Resistance : 33870, 34540, 34700   

Support :  33587, 33277, 32744

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Double Bottom di grafik Daily, maupun Weekly. Tapi Neckline cukup jauh di kisaran 83. Kita simpan ini sebagai target medium term dan jika kondisi memungkinkan, baru akan tercipta konfirmasi yang benar, atau sama sekali tidak terjadi. Daily candle berhasil ditutup bullish karena terjadi rebound besar di hari Jumat. Kondisi 3 candle terakhir membentuk Morning Star dan muncul di zona support. Ini berarti peluang kenaikan cukup besar mengingat pola 3 candle merupakan pola yang dicari trader untuk pola reversal. Di sisi Weekly juga ditutup oleh hammer di zona support sehingga seharusnya ini sudah menjadi dukungan yang cukup kuat untuk minggu depan. Potensi penurunan mungkin tetap ada, tapi diperkirakan tidak terlalu dalam seperti minggu lalu. Kalaupun ada, maka itu adalah peluang yang terbaik. Resistance diharapkan mampu naik di atas 72, dan dengan berpedoman pada Morning Star Daily, maka Senin diharapkan tidak melihat kembali penurunan di bawah 68.47 karena hal tersebut bisa membuyarkan peluang rally dari pola morning star tersebut. Resistance mingguan diharapkan mampu tembus di atas 76.20 untuk lebih memastikan posisi bullish. Jika gagal, maka waspada potensi pembalikan turun di pertengahan pekan depan!

Resistance : 73.66, 75.99, 78.87

Support :  70.23, 68.46, 64.35

Outlook : Bullish

GBPUSD: Best Run So Far, Waspada Pengumuman BOE ‘Anti-Klimaks”!

Kita berada di kondisi rally yang cukup baik dari Poundsterling. Meski terseok-seok dan 8 minggu berturut-turut dalam posisi range yang tidak meyakinkan, tapi 1.26650 sejauh ini semakin dekat dengan kenaikan puncak di 1.26508 minggu lalu. Apakah akan berlanjut hingga 1.28683 (MA 200 Weekly)? Mungkin saja, jika BOE mengejutkan pasar dengan keputusannya. Tapi waspada kemungkinan anti-klimaks dari pengumuman tersebut! Rally mungkin terjadi sampai jelang pengumuman, tapi dikhawatirkan menjadi titik balik seperti periode sebelumnya, termasuk kasus saat ECB kemarin.

Resistance :   1.26650, 1.27608, 1.28678

Support  :  1.23855, 1.22179, 1.20415

Outlook : Bearish

GOLD: Inflasi Berikutnya! Bull butuh Konfirmasi di atas 2050!

Inflasi akan menjadi fokus selanjutnya setelah data NFP minggu lalu menjadi anti-klimaks dari rally yang menciptakan new all time high. Ini berarti Inflasi dan risiko perbankan masih berperan membayangi pergerakan. Candle Weekly ditutup oleh kondisi candle mirip dengan shooting star, tapi dengan real body terlalu besar untuk disebut shooting star. Dan jika melihat 3 candle terakhir hanya berdasarkan real body, maka seharusnya masuk kategori Morning Star. Tapi kita butuh konfirmasi lebih lanjut, terutama penutupan di atas 2050 untuk minggu depan. Gagal lewati 2050, maka berpeluang kembali menekan dan terancam ke zona di bawah 1980an kembali. Di sisi lain, Daily candle bearish dan menunjukkan kondisi profit taking ataupun koreksi kemungkinan masih bisa berlanjut minimal di pembukaan Senin. Dan inflasi hari Rabu akan menjadi momentum yang harus dicermati!

Resistance : 2031.87, 2048.44, 2070.40

Support :   1992.00, 1978.20, 1969.08

Outlook : Bearish

USDJPY: Weekly Bearish, Daily Potensi Rebound!

Senin kemungkinan diawali dengan rebound karena candle Jumat ditutup oleh bullish. Dan potensi resistance 136 kemungkinan cukup terbuka. Tapi jika mengambil long black candle 3 Mei 2023, kemungkinan 136.56 menjadi pemicu bullish reversal sesungguhnya. Tapi selama tidak ditembus, maka peluang kenaikan terbatas, dan segera berbalik menjadi bearish kembali. Support pemicu bearish di 133.485!

Resistance :  136.643, 137.920, 139.380

Support :  134.820, 133.000, 132.153

Outlook : Bearish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.262961.256621.203131.25970
EURUSD1.101741.101651.057791.07310
USDJPY134.820136.293136.186128.680
AUDUSD0.675100.661490.673160.71720
COMMODITIES
XAUUSD2017.521988.631826.301837.20
CLSCID71.3576.67115.2676.82
INDEKS SAHAM
DJI33725342063265033028
HSI19978197921973921389
NKI29070290152745527310
NASDAQ13309.0013325.2512039.0012652.25