Periode: 5 - 9 Juni 2023
What to Expect from OIL?
Harga minyak naik di akhir minggu, tanda-tanda kegelisahan muncul sebelum pertemuan OPEC+ di akhir pekan ini.
Meskipun ada pandangan yang mengatakan bahwa OPEC+ tidak akan mengumumkan pemangkasan lebih lanjut, perlu dicatat juga bahwa hal yang sama berlaku di pertemuan terakhir mereka saat tiba-tiba mengumumkan pemangkasan sekitar 1 juta barel tambahan.
Dan meskipun ada komentar yang mengatakan bahwa aliansi produsen minyak tersebut tidak akan memangkas produksi di pertemuan 4 Juni, tapi sulit untuk mengabaikan peringatan dari menteri energi Saudi untuk “berhati-hati”, yang mengancam spekulan. Hal ini kemungkinan masuk ke dalam pikiran para pedagang yang khawatir akan terjadi lonjakan lain di pembukaan minggu depan.
(marketpulse)
‘Seasonal’ Trend: Juni, Bulan Buruk Bagi Dolar AS?
Bulan Mei tidak terbukti untuk istilah “Sell in May and Go Away” karena ternyata minat terhadap risiko tetap kuat hingga akhir Juni. Tapi Mei memang seharusnya menjadi bulan terbaik untuk Dolar AS. Kegagalan naik dengan efek musiman bisa menandakan bulan Juni yang sulit, dan kemungkinan merupakan salah satu bulan terburuk untuk greenback.
Lalu, apa yang menjadi tren musiman di bulan Juni di antara semua mata uang, komoditi maupun risk asset?
AUDUSD dan NZDUSD
Meskipun suhu di belahan bumi bagian selatan turun, tapi AUD dan NZD kemungkinan “hangat”. Keduanya melemah di bulan Mei dan AUDUSD mengalami penurunan beruntun dalam 4 bulan karena bank sentral kehilangan selera untuk menaikkan suku bunga. Tren historis juga menunjukkan bahwa Juni sebagai bulan positif untuk AUD, sekaligus sebagai bulan terbaik kedua dalam 20 tahun terakhir. NZDUSD juga sama, dengan peningkatan rata-rata sebesar 0.85%.
EURUSD Rebound
Bulan Mei juga tercatat sebagai bulan musiman yang cenderung menunjukkan pelemahan euro dan hal tersebut kembali ditunjukkan tahun ini dengan penurunan dari 1.1020 ke 1.06343 di akhir Mei 2023.
Di bulan Juni, gambaran untuk EURUSD membaik dengan kenaikan rata-rata 0.6% selama 20 tahun terakhir. Tahun lalu, euro turun karena kekhawatiran naiknya krisis energi dan juga perang, tapi kemudian naik di bulan Juni, 8 kali kenaikan dari 12 tahun terakhir.
Peluang Terakhir untuk Bullish Minyak
Minyak bisa dibilang sedang mengalami minggu yang sulit. Turun 8% dan kondisi China yang melambat dan OPEC kemungkinan masih akan mempertahankan produksi tidak berubah, tidak ada banyak harapan selain pengetatan inventori di paruh kedua (H2). Tahun lalu, 7 Juni, harga WTI mencapai puncaknya $130.50, tapi lalu berbalik ditutup di $105.76 di akhir bulan. Terendah 31 Mei 2023 berada di $67.03.
Juni adalah periode terakhir dari periode 3 bulan yang dimulai di bulan Mei dengan angin penarik musiman yang kuat. Tapi saat ini “penarik” tersebut tidak menawarkan banyak bantuan tahun ini. Semua akan tergantung pada kebijakan OPEC+ akhir pekan (Minggu 4 Juni) dan juga rencana pembelian SPR oleh AS.
GBPUSD Bearish
Bulan Juni adalah bulan yang sangat bearish bagi GBPUSD dari perspektif musiman. Dalam 5-tahun, Juni sudah menjadi bulan kedua terburuk di tahun ini untuk GBPUSD. Secara rata-rata mengalami penurunan -1.35%. Dan selama 10 tahun terakhir, merupakan bulan terburuk kelima di tahun ini, dengan rata-rata penurunan -0.22%.
S&P 500
Bulan Juni merupakan bulan yang bullish bagi S&P 500 secara musiman. Dalam 5 tahun terakhir, ini menjadi bulan terbaik kelima untuk indeks, dengan rata-rata kenaikan sekitar +1.96%. Dan dalam 10 tahun terakhir merupakan bulan terbaik ketujuh dengan rata-rata kenaikan +1.02%.
Tidak hanya bulan Juni, tapi Juli juga merupakan rata-rata musiman 5 dan 10 tahun untuk S&P 500.
GOLD (XAUUSD) Bullish
Bulan Juni juga tercatat bulan bullish untuk Emas secara musiman. Dalam 5 tahun terakhir merupakan bulan terbaik ketiga untuk logam mulia, dengan kenaikan rata-rata +2.8%. Dan dalam 10 tahun terakhir merupakan bulan terbaik keenam dengan rata-rata kenaikan +0.77%.
(Dailyfx, forexlive)
PMI Service semua Kawasan dirilis, GDP Jepang & Euro, serta Inflasi China menjadi Tumpuan!
Drama plafon utang tidak lagi menjadi beban bagi sentimen market, dan pemerintah AS bisa segera membayar kewajibannya. Data NFP yang panas menjadi beban bagi Fed di pertemuan Juni, meskipun bank sentral masih memiliki 1 data inflasi yang baru akan dirilis mendekati pengumuman suku bunga 1 hari setelahnya. Minggu depan, pasar hanya akan terfokus pada sektor jasa, dan juga beberapa agenda penting data ekonomi dari Jepang, Euro dan juga China. Sementara pembicara bank sentral akan muncul dari ECB dan diharapkan mendapatkan petunjuk tentang kenaikan suku bunga ECB ke depan. Sementara Fed memasuki masa blackout sehingga tidak ada pembicara muncul sepanjang minggu depan sampai pengumuman suku bunga 14 Juni mendatang.
Fokus Pekan ini:
Pasar tenaga kerja tetap panas dan hal tersebut akan terus menekan The Fed. Laporan pekerjaan bulan Mei menunjukkan perekrutan yang cukup kuat, meningkatnya PHK, dan berkurangnya pertumbuhan upah.
Sementara pesan dari pejabat Fed terakhir sebelum memasuki periode blackout mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan ‘skip’ bulan Juni. Tapi sepertinya sulit dilakukan karena ISM Service juga mengesankan dan laporan inflasi bulan Mei tidak menunjukkan adanya proses disinflasi yang diharapkan.
Saham AS menguat setelah rilis NFP. Trader yang berharap reaksi “Good news is bad news” terhadap NFP sepertinya harus mulai mencerna, bukan hanya tentang jumlah dari NFP melainkan komponen lain dan yang ditunjukkan terhadap ekonomi secara keseluruhan. Nyaris berada di pertengahan tahun tapi ekonomi tidak menunjukkan tanda-tanda resesi di paruh kedua tahun ini akan datang.
AS
Pemerintah Federal AS tidak akan kehabisan uang tunai dan kemungkinan bisa membayar tagihannya di hari Senin. Saat ini drama plafon utang sudah selesai dan fokus beralih kembali pada seberapa kuatnya ekonomi AS dan akankah proses disinflasi berlanjut.
Data ekonomi akan fokus pada sektor jasa, defisit perdagangan dan klaim pengangguran. Indeks jasa ISM diharapkan menunjukkan aktivitas sektor jasa yang meningkat dari 51.9 menjadi 52.5.
Sementara data perdagangan diharapkan menunjukkan defisit yang melebar. Dan klaim pengangguran kemungkinan akan melonjak sehingga bisa menyebabkan penurunan tekanan upah dan mendukung kondisi di mana disinflasi kemungkinan mulai bisa diharapkan berlanjut.
Periode blackout the Fed sudah dimulai, dan tidak akan ada pernyataan apapun dari para pejabat Fed sampai keputusan FOMC 14 Juni mendatang.
EU
Akan banyak data dari Eropa minggu depan, tapi sayangnya tidak ada data yang signifikan penting untuk menggerakkan sentimen selain dari ECB.
ECB speaker kemungkinan lebih menarik perhatian pasar menjelang pertemuan berikutnya di tangga 15 Juni di mana bank sentral diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya.
Data inflasi bulan Mei secara mengejutkan bagus, tapi beberapa bulan diperkirakan akan kurang baik karena beberapa efek dasar yang lebih tidak menguntungkan.
Inggris
Sementara Inggris hanya memiliki sedikit agenda minggu depan. Data PMI Service menjadi satu-satunya data penting yang akan dirilis.
Semua akan fokus pada data inflasi dan juga menunggu keputusan suku bunga BOE beberapa minggu setelahnya.
China
Setelah data NBS Manufaktur PMI kemarin dirilis lemah, pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke data PMI Services dari Caixin di mana data tersebut mencakup lebih banyak usaha kecil dan menengah. Data akan dirilis hari Senin dan diperkirakan berada di 55, turun dari 56.4 di bulan April.
Jika rilis tersebut sesuai perkiraan, maka akan menandai perlambatan pertumbuhan selama dua bulan berturut-turut dari tertinggi 57.8 yang dicapai di bulan Maret.
Di haru Rabu, kita akan mencermati data perdagangan dan cadangan devisa bulan Mei. Data diharapkan kembali menunjukkan lesunya perdagangan, di mana pertumbuhan ekspor terlihat melambat lebih lanjut menjadi 7% y/y, dari 8.5% di bulan April.
Jika data perdagangan sesuai perkiraan, maka kemungkinan akan memperkuat kondisi permintaan global dan internal yang melemah.
Penurunan lanjutan dari masing-masing sub-komponen harga input dan output dari data PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur NBS terbaru di bulan Mei kini meningkatkan risiko terbentuknya spiral deflasi di Tiongkok. Fokus terpenting tertuju pada inflasi konsumen bulan Mei dan PPI yang akan dirilis hari Jumat. Angka yang lemah diharapkan kembali terjadi, 0.2% y/y dari 0.1% bulan April, dan -2.8% y/y untuk PPI dari -3.6% bulan April.
Jika semua data dirilis di bawah ekspektasi, maka menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan lebih lanjut di China. Pembuat kebijakan kemungkinan perlu memikirkan kembali tentang kebijakan fiskal maupun moneter ekspansif dan akomodatif yang ditargetkan saat ini.
Jepang
Beberapa data utama akan menjadi fokus untuk menentukan apakah pemulihan pertumbuhan yang sedang berlangsung akan berkelanjutan pasca survei yang kuat di sektor Manufaktur dan Services bulan Mei.
Selasa, laporan pengeluaran rumah tangga bulan April diperkirakan meningkat -0.9% y/y dari -1.9% di bulan Maret, -0.2% m/m dari -0.8% di bulan Maret. Data pendapatan tunai rata-rata juga dirilis di hari yang sama dan diperkirakan sedikit membaik menjadi 0.9% y/y bulan April dari 0.8% di bulan Maret.
Rabu, indeks ekonomi terkemuka di bulan April diharapkan meningkat di 98.2 dari 97.7 bulan Maret. Kamis, GDP Q1 Final diperkirakan sedikit membaik 3.3% y/y vs 3.2% bulan sebelumnya.
(marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Factory Orders, US ISM Services, CNY Caixin Services PMI, EUR Services PMI (EZ), EUR PPI (EZ), ECB President Lagarde speaks, Apple’s Worldwide Developers week-long conference begins
Selasa
RBA Rate Decision, EUR Retail Sales (EZ), EUR Factory Orders (GER), JPY Household spending, EUR Industrial Production (SPA)
Rabu
US Trade, BOC rate decision, EUR Industrial Production (GER), UK PM Rishi Sunak visits President Biden, EIA Crude Oil inventory data, OECD releases latest global economic outlook, ECB’s Holzmann speaks, RBA Gov Lowe speaks, RBA Deputy Gov Bullock speaks
Kamis
US Wholesale Inventories, US Initial Jobless Claims, AUD Trade Balance, EUR GDP (EZ), JPY GDP
Jumat
CAD Unemployment, CNY PPI, CNY CPI, EUR Industrial Production (ITA)
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Candle weekly berhasil ditutup dengan spinning tops setelah 3 minggu berturut-turut ditekan turun. Kondisi ini seharusnya peluang untuk tanda-tanda reversal kembali, tapi Dark Cloud Cover dalam daily chart kemungkinan memberi kesempatan untuk penurunan di awal pembukaan Senin. Dengan asumsi dolar masih menguat imbas dari data NFP di hari Jumat yang mengejutkan pasar, maka koreksi turun bagi eur bisa terjadi lebih awal. Tapi penurunan tidak diharapkan berlanjut di bawah 1.06343 (low 31 Mei 2023). Butuh kenaikan di atas 1.07779 (high minggu lalu) untuk mengkonfirmasi reversal yang dibutuhkan karena status spinning tops cukup berimbang dengan potensi bearish. Artinya, jika harga justru turun di bawah low 1.06343, maka tren cenderung berlanjut turun. Sementara di sisi H4, peluang rebound dimungkinkan terjadi sebagai wave C bagian dari wave ABC dari Elliott Wave yang mulai memberi isyarat rebound.
Resistance : 1.0830, 1.09724, 1.11840
Support : 1.06343, 1.05318, 1.04598
Outlook : Bearish
INDEKS SAHAM ASIA
Nikkei: Rekor tertinggi baru terus berlanjut, pola Head & Shoulders yang sempat diharapkan di H4 gagal terjadi karena harga berbalik naik dan tembus resistance 31660. Daily candle ditutup long white 2 hari beruntun, dan weekly berhasil mencatatkan rally 7 minggu beruntun. Koreksi turun rentan terjadi mengingat tail panjang ke bawah dari candle Weekly. Didukung pula dengan potensi Bearish Divergence di Daily. Koreksi diharapkan terbatas di kisaran 31500-an, maksimum 31265. Selama keduanya tidak ditembus, maka rally masih bisa berlanjut.
Resistance : 32000, 32300, 32550
Support : 31545, 31265, 31000
Outlook : Bullish
HANGSENG: Rebound di hari Jumat membantu candle Weekly ditutup hammer. Ini harusnya tanda-tanda reversal bullish bisa terjadi dan harapan untuk inverse h&s kembali terbuka. Tentunya 17961 akan menjadi support yang harus dicermati. Jika harga kembali tergelincir dan tembus level tersebut, maka pola bearish kembali mendominasi dan pola inverse h&s kemungkinan gagal.
Resistance : 18940, 19420, 19777
Support : 18500, 18230, 17900
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Kabar baiknya adalah data ekonomi yang kuat tidak menunjukkan tanda-tanda resesi di depan mata dan itulah yang membuat saham berbalik menguat, dan Weekly Candle ditutup bullish engulfing. Peluang kenaikan berpotensi berlanjut minggu depan. Plafon utang naik, pemerintah bisa membayar kewajibannya dan data ekonomi yang kuat menjadi pendukung. Resistance 34359 akan menjadi pendukung lebih kuat jika berhasil ditembus. Tapi untuk mendapatkan bullish yang paling kuat, maka Dow harus bisa tembus di atas 34720. Selama level ini tidak ditembus, maka Dow masih punya peluang untuk kembali tergelincir. Koreksi diharapkan tertahan di kisaran 33400/33500, sebelum akhirnya lanjut naik. Maksimum penurunan tidak diharapkan tembus di bawah 33115 (low hari Jumat) agar pola bullish yang sudah muncul tidak tergerus.
Resistance : 34021, 34277, 34540
Support : 33587, 33030, 32851
Outlook : Bullish
CRUDE OIL: OPEC+ sedang melakukan pertemuan saat artikel ditulis sehingga peluang pembukaan hari Senin akan bergantung dari kebijakan yang dihasilkan. Rumor mengatakan OPEC+ pertimbangkan untuk pemangkasan produksi 1 juta barel per hari sebagai tambahan, sama dengan tambahan terakhir yang diputuskan Saudi dan negara produsen lainnya secara mengejutkan. Jika konfirm, maka Senin diperkirakan dibuka gap up dan peluang kenaikan diharapkan bisa tembus di atas resistance 74 yang selama 1 bulan etrakhir sulit untuk dtembus. Di sisi lain, Double Bottom di Daily chart juga diharapkan memperkuat kenaikan tersebut. Tapi waspada support di zona 66/67 selama 1 minggu ke depan! Candle Weekly masih mengisyaratkan adanya peluang penurunan. Itu sebabnya butuh konfirmasi kenaikan di atas 73.52 (high minggu lalu) dan penembusan di atas 74.71 (high 2 minggu lalu) untuk mempertegas tren kenaikan tersebut.
Resistance : 73.53, 76.39, 78.10
Support : 70.66, 68.46, 64.35
Outlook : Bullish
GBPUSD: Ancaman Head & Shoulders Daily, Tekanan Membayangi!
Candle Weekly punya peluang rebound karena ditutup oleh inverted hammer, dan resistance 1.25433 akan sangat menentukan nasib dari rebound tersebut. Sayangnya posisi daily dicurigai siap untuk kembali turun dan Dark Cloud Cover memberi dukungan terhadap munculnya potensi Head & Shoulders, sehingga penurunan di bawah 1.23500 kembali diharapkan minggu depan. Tapi jika gagal tembus 1.23000, maka peluang H&S berpotensi tertahan atau bahkan bisa gagal jika harga berbalik rally di atas 1.25500-an.
Resistance : 1.25400, 1.26650, 1. 27500
Support : 1.23000, 1.22179, 1.20415
Outlook : Bearish
GOLD: ‘Blackout Period’ Fed, 1930 vs 1985, Mana Lebih Kuat?
NFP menjadi titik kulminasi setelah rally yang didapatkan selama 3 hari beruntun minggu lalu. Sekaligus membuktikan masih terlalu kuatnya level 1985 sehingga tertinggi terhenti di 1983.20. Ini juga berarti level 1931.87 (low 30 Mei 2023) kembali terancam. Satu-satunya harapan bagi bullish adalah bahwa Fed masih terbuka untuk ‘melewatkan’ (skip) kenaikan suku bunga di bulan Juni, tapi terbuka untuk kenaikan di bulan Juli, meskipun data NFP kemarin lebih kuat dari perkiraan. Tapi secara teknis, penurunan di bawah 1930/1931 akan membuka peluang lanjut hingga 1909.60 (FR 61.8% Daily). Jika ditembus, maka kita akan segera melihat level di bawah 1900 kembali. Tapi jika 1909.60 tetap bertahan, maka ekspektasi pantulan bisa terjadi dan inverted hammer Weekly bisa diharapkan memberi perlawanan di kisaran 1930 – 1935 lebih dulu. Kalaupun berhasil rebound, maka kami perkirakan harga hanya mampu naik di kisaran 1974 – 1983. Butuh effort lebih untuk bisa rally di atas 1985 dan kemungkinan investor akan menahan diri sampai pengumuman FOMC 14 Juni.
Resistance : 1957.00, 1969.08, 1983.88
Support : 1936.50, 1909.60, 1870.00
Outlook : Neutral to Bearish
USDJPY: Weekly Hanging Man, 142 Batal Muncul?
Menguatnya dolar dan Yield AS mendorong USDJPY naik. FR 61.8% Weekly menjadi acuan. Jika tembus, maka peluang kenaikan bisa berlanjut ke 146. Tapi jika tidak tembus, maka peluang penurunan lebih dominan. Hammer muncul di Weekly meskipun Jumat berbalik naik. Turun di bawah 138.420 dibutuhkan untuk konfirmasi penurunan.
Resistance : 142.477, 144.970, 146.086
Support : 138.732, 136.643, 133.034
Outlook : Bearish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.24489 | 1.23493 | 1.20313 | 1.25970 |
EURUSD | 1.07069 | 1.07249 | 1.05779 | 1.07310 |
USDJPY | 139.966 | 140.623 | 136.186 | 128.680 |
AUDUSD | 0.66046 | 0.65164 | 0.67316 | 0.71720 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1948.34 | 1946.72 | 1826.30 | 1837.20 |
CLSCID | 71.91 | 72.88 | 115.26 | 76.82 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 33815 | 33150 | 32650 | 33028 |
HSI | 18879 | 18691 | 19739 | 21389 |
NKI | 31990 | 31495 | 27455 | 27310 |
NASDAQ | 14587.25 | 14363.25 | 12039.00 | 12652.25 |