Weekly Newsletter Ed. 156

Published on 06/18/2023

Periode: 19 – 23 Juni 2023 What to Expect from OIL? Harga minyak menguat karena prospek fundamental jangka pendek yang sepertinya sudah berubah. Premium diesel Eropa melonjak dan juga China yang memberikan kuota impor minyak mentah yang sangat besar. Melebarnya celah Gas-oil di Eropa dipicu oleh pemeliharaan kilang di seluruh Asia. Di sisi lain impor ... Read more

Periode: 19 - 23 Juni 2023

What to Expect from OIL?

Harga minyak menguat karena prospek fundamental jangka pendek yang sepertinya sudah berubah. Premium diesel Eropa melonjak dan juga China yang memberikan kuota impor minyak mentah yang sangat besar.

Melebarnya celah Gas-oil di Eropa dipicu oleh pemeliharaan kilang di seluruh Asia. Di sisi lain impor China justru meningkat dan mungkin akan lebih kuat jika stimulus mengalir melalui kebijakan ekonomi.

Lalu, apakah kesepakatan nuklir Iran memungkinkan? Beberapa analis melihat sepertinya sulit, dan terlihat bahwa Iran sudah mengalami peningkatan ekspor yang signifikan. Begitu pula Rusia dan Venezuela, negara-negara OPEC+ lain yang juga terkena sanksi. Ekspor minyak Iran melonjak, mencapai level tertinggi sejak sanksi dimulai di tahun 2018.

Pemadaman kilang mematikan rally yang sempat terjadi di pagi kemarin karena ada kekhawatiran hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan signifikan dalam beberapa minggu ke depan.

(marketpulse)

“Kesepakatan Mini” Iran – AS, Mungkinkah?

Kabar tentang pembicaraan AS dengan Iran kembali membayangi pasar minyak mentah global. Presiden AS Joe Biden kabarnya sudah memulai kembali pembicaraan dengan Iran dengan tujuan menegosiasikan pembebasan tahanan Amerika yang ditahan oleh Teheran dan juga membatasi program nuklir Iran yang berkembang. Kenapa hal ini menjadi concern bagi market?

Dampak ke pasar global

Para analis mengatakan pengembalian penuh produksi minyak Iran tentu akan berdampak signifikan pada pasar global. Tapi hal tersebut tidak mungkin terjadi karena beberapa laporan berita terkait hal tersebut minggu lalu menunjukkan bahwa kesepakatan nuklir antara Iran dan AS nampaknya hanya sementara.

Banyak tentangan di kedua negara terhadap kesepakatan apapun. Itu sebabnya negosiasi dilaporkan dilakukan secara diam-diam, kata Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research (SEER).

Belum Ada Terobosan Baru

Mei 2018, Presiden AS Donald Trump memutuskan menarik AS dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015 dan kembali berlakukan sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Kesepakatan tersebut juga dikenal sebagai perjanjian nuklir Iran dan kelompok kekuatan dunia untuk mengekang kemampuan nuklir Iran. Upaya dan negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut telah diadakan secara berkesinambungan sejak saat itu, termasuk proposal yang terhenti dari Uni Eropa bulan Agustus 2022. Tapi sejauh ini belum ada terobosan yang akan datang dari kesepakatan tersebut. Tom Kloza, kepala analis energi global di OPIS mengatakan dia cenderung setuju dengan beberapa analis yang percaya bahwa setiap Kemajuan nyata dalam negosiasi baru akan terjadi setelah pemilihan presiden AS tahun 2024.  

Laporan-laporan tentang kesepakatan potensial yang terjadi saat ini diperkirakan hanya rumor semata, dan Iran tetap harus menghadapi tantangan yang sebenarnya untuk meningkatkan produksi dari angka 2,5 juta bpd, atau lebih.

Kesepakatan dibantah AS

Awal bulan ini, laporan dari Middle East Eye mengatakan Iran dan AS mendekati kesepakatan sementara yang akan memungkinkan beberapa keringanan sanksi sebagai imbalan untuk mengurangi kegiatan pengayaan uranium Iran. Bahkan berita lain mengutip kemajuan dalam negosiasi tersebut di 1 minggu terakhir.

Tapi Departemen Luar Negeri AS membantah spekulasi seputar kesepakatan nuklir. Juru bicara AS Mathew Miller dalam jumpa pers 14 Juni, mengatakan rumor tersebut adalah salah dan menyesatkan. Dia berharap AS hanya menyetujui “konsesi terbatas sebagai imbalan”, dan itu tidak termasuk pelonggaran sanksi ekspor minyak.

Gambaran Kesepakatan

Kesepakatan mini (jika terjadi) diahrapkan Iran setuju untuk menghentikan penelitian nuklirnya, menangguhkan pengayaan nuklir di atas 60%, menghentikan penjualan senjata dan drone ke Rusia dan Suriah, dan membebaskan tahanan warga AS.

Dan sebagai imbalannya, AS mungkin setuju untuk mengadopsi aturan yang lebih bersahabat terhadap Iran dan mengeluarkan pengabaian sanksi yang akan memungkinkan Iran mengumpulkan dana moneter yang dibekukan. Pembebasan orang Amerika yang ditahan di Iran kemungkinan bisa membebaskan uang Iran dari sanksi ekonomi tanpa membiarkan penjualan minyak yang lebih besar. Semua sadar ada banyak potensi minyak Iran memasuki pasar dan itu akan membuat para pedagang di pasar minyak “menahan napas”. (marketwatch)

Fokus Bergeser ke Inggris dan China: Inflasi dan Keputusan Suku Bunga BOE Dinantikan, Stimulus China diharapkan!

Pengumuman Fed, ECB dan BOJ minggu lalu membuat pasar diliputi ketidakpastian tentang suku bunga. Meski Fed menahan suku bunga Juni, tapi juga mengindikasikan bahwa mereka masih bisa naik 2 kali lagi. Tapi market mulai memperhitungkan ulang kemungkinan tersebut. Berbeda dengan ECB yang cukup yakin menaikkan 25 bps dan kemungkinan lanjutannya yang masih ada. Di sisi lain BOJ yang mempertahankan kebijakan longgar, juga menjadi divergensi kebijakan suku bunga bank sentral, dan hal itu belum akan usai minggu depan di mana China yang mengawali pemangkasan suku bunga minggu lalu diperkirakan masih akan lanjut dengan LPR 1 dan 5 tahun, ditambah rencana stimulus fiskal dari pemerintah untuk merangsang laju pertumbuhan. Di sisi lain, BOE sepertinya akan kembali berhadapan dengan kenyataan bahwa mereka tidak bisa berhenti dari kenaikan karena inflasi masih terlalu tinggi. Akankah BOE cukup berani menaikkan lebih?

Fokus Pekan ini:

Catatan positif kali ini ditunjukkan pasar minggu lalu meskipun masih ada ketidakpastian yang sangat besar seputar inflasi dan suku bunga yang diperkirakan masih berlanjut sepanjang musim panas.

Ada perubahan yang terjadi secara teratur terhadap ekspektasi suku bunga saat ini yang mulai menghargai kemungkinan AS tanpa pemangkasan, tapi peluang kuat untuk setidaknya satu kenaikan lagi.

ECB di sisi lain percaaya diri untuk melakukan lebih dan mengindikasikan kenaikan lainnya 25 bps menyusul di bulan Juli, kecuali ada perubahan material.

Ada sejumlah keputusan suku bunga lain yang dinantikan minggu depan, BOE yang paling menonjol karena menjadi salah satu dari sedikit bank sentral yang sejauh ini hanya mencapai sedikit dalam pertempuran melawan inflasi. Data CPI yang dirilis sehari sebelumnya bisa saja memberi pukulan telak lainnya terhadap ambisi untuk menghentikan siklus pengetatan, membawa Inggris satu langkah lagi dekat dengan resesi.

AS

Wall Street akan mengawali hari Senin dengan relatif tenang untuk perayaan Juneteenth. Selama seminggu ke depan dengan rilis ekonomi yang ada, tapi fokus perhatian diperkirakan tertuju pada pembicaraan Fed.  Pasca keputusan Fed, Wall Street ingin tahu apakah mereka dapat percaya bahwa memang akan cukup alasan bagi Fed melakukan dua kali kenaikan suku bunga lagi. Selasa, Bullard berbicara di Sekolah Ekonomi Barcelona dan Williams hadir di acara NY Fed. Rabu, Powell hadir di hadapan Panel Layanan Keuangan DPR, dan Goolsbee di Forum Pangan Global.

Kamis, Powell akan menghadap Panel Perbankan Senat. Mester dan Barkin juga muncul di hari Kamis. Bullard dan Mester berbicara di hari Jumat. Data ekonomi diisi dengan banyak data perumahan. Izin bangunan di hari Selasa, aplikasi hipotek MBA mingguan hari Rabu, dan penjualan rumah yang ada di hari Kamis. Data diperkirakan stabil, tapi kalau lihat permintaan yang kuat untuk hipotek, dipastikan Fed akan kebingungan. Dan di akhir minggu data flash PMI dirilis, diharapkan menunjukkan manufaktur tetap berada di area kontraksi, dan sektor jasa melemah.

EU

ECB sudah memperjelas Kamis kemarin bahwa siklus pengetatan dipastikan belum berakhir, dan kenaikan 25 bps lainnya sangat terbuka. Pasar sudah menghargai kecil kemungkinannya bahwa kenaikan di hari Kamis adalah yang terakhir. Menariknya, masih menimbulkan pertanyaan dan penolakan kuat dari Presiden Lagarde dalam konferensi pers.

Butuh “perubahan material” bagi komite untuk tidak menaikkan suku bunga, dan jeda bisa saja tidak dipertimbangkan sama sekali sampai saat ini. Flash PMI di hari Jumat mungkin tidak akan membuat perubahan apapun terhadap sentimen pasar, tapi tidak banyak hal lain yang perlu diperhatikan minggu depan dari Eropa.

Inggris

Banyak orang di Inggris cemas dan bertanya-tanya mengapa masih ada lagi kenaikan yang diharapkan dari BOE di sisa tahun ini dan bahkan tahun depan, meskipun BOE termasuk yang pertama kali mulai menaikkan suku bunga. Ekonomi lebih tangguh dari yang diantisipasi, tapi inflasi tetap jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di tempat lain dan belum membuat banyak kemajuan. Risiko tersebut tertanam sehingga potensi suku bunga yang lebih tinggi lebih lama, dan kemerosotan ekonomi akhirnya meningkat dari minggu ke minggu.

Orang-orang akan berharap beberapa data inflasi yang lebih baik dirilis di hari Selasa. Tapi dengan beberapa bulan akan berlalu, pasar kemungkinan harus mengharapkan yang terburuk dibanding berharap yang terbaik.

Laporan buruk lainnya bisa menambah tekanan pada BOE yang sehari kemudian untuk menaikkan suku bunga 50 bps. Market pricing saat ini hanya 12%, tapi bisa berubah kalau CPI kembali dirilis tinggi. Dengan harga kenaikan 125 bps antara saat ini dan Februari, kelihatannya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Data ritel dan flash PMI akan dirilis di hari Jumat.

China

Di sisi data ekonomi, ini akan menjadi minggu yang relatif tenang karena pasar hanya menantikan suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun yang akan diumumkan di hari Selasa. Minggu lalu, PBOC akhirnya memutuskan untuk men-tweak sikap kebijakan moneter yang “ditargetkan dengan hati-hati” dengan menerapkan pemangkasan suku bunga terhadap reverse repo 7-hari sebesar 10 bps dan fasilitas pinjaman jangka  menengah 1 tahun 10 bps, pemangkasan pertama sejak Agustus 2022.

Lebih banyak lagi langkah pelonggaran moneter yang diharapkan untuk meredam lesunya laju pertumbuhan yang terlihat pada permintaan domestik internal di mana suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 dan 5 tahun diperkirakan akan dipangkas masing-masing 10 bps menjadi 3.55% dan 4.2%. Suku bunga utama ini akan menentukan harga pinjaman korporasi/konsumen dan hipotek.

Pasar juga akan mencermati kemungkinan pengumuman paket stimulus baru yang sedang dipertimbangkan dan telah dirancang oleh beberapa lembaga pemerintah untuk mendukung real-estate dan permintaan domestik.

Jepang

Keputusan BOJ untuk mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya di hari Jumat kemarin, dan juga perkiraan Gubernur Ueda untuk inflasi Jepang telah mengurangi ekspektasi pelaku pasar terhadap perpanjangan batas atas-batas bawah dari program YCC di pertemuan berikutnya.

Fokus kini beralih pada tren inflasi di Jepang. Inflasi nasional bulan Mei dirilis di hari Jumat. Inflasi inti (exclude makanan segar) diperkirakan turun menjadi 3.1% y/y dari 3.4% di bulan April. Sementara inflasi inti-inti (exclude makanan segar & energi) kemungkinan melonjak menjadi 4.2% y/y dari 4.1% di bulan April. Dan manufaktur PMI dan Flash services akan dirilis di hari Jumat. (marketpulse).

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

US Market observe Juneteenth holiday, ECB Villeroy speaks, RBA June’s Policy Meeting Minutes, EU Energy ministers meeting

Selasa

US Housing Starts, CNY LPR, JPY Industrial Production, German Chancellor Scholz meeting with Chinese Premier Li Qiang, Fed’s Bullard speaks, Fed’s Williams speaks, RBA Minutes, ECB’s Rehn speaks, ECB’s Gediminas speaks

Rabu

Fed Powell speaks, CAD Retail Sales, UK CPI, Fed’s Goolsbee speaks, BOC Minutes, BOJ Minutes

Kamis

Fed’s Powell speaks, US CB Leading Index, US Initial Jobless Claims, US Existing Home Sales, EZ Consumer Confidence, NZD Trade, UK BOE Rate Decision, Fed’s Mester speaks, French President Macron – German Chancellor Scholz-Chinese Premier Li Qiang meeting, EU European affairs ministers meeting

Jumat

US Prelim Manufacturing PMI, US Services PMI, EUR Flash PMI (EZ, Ger, Fra), UK Flash PMI, JPY CPI, Spain GDP, Fed’s Bullard speaks, ECB’s Cos speaks

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Bullish candle yang cukup kuat ditunjukkan pada penutupan candle weekly minggu kemarin, dipicu oleh keputusan ECB yang lebih hawkish. Kenaikan diperkirakan masih bisa berlanjut dengan target resistance terdekat berada di 1.10320. Dan Jika mampu tembus, maka terbuka lebar untuk resistance 1.14940 (high 6 Februari 2022). Tapi jika tidak mampu naik di atas 1.10320 waspadai kemungkinan berbalik tekanan turun dengan peluang penurunan adalah low minggu lalu di 1.07322 sebagai potensi terdekat. Kondisi Bullish Divergence di grafik Weekly juga sepertinya cukup menopang hal tersebut. Di sisi lain, Senin mungkin akan mengawalinya dengan peluang koreksi meskipun diharapkan koreksi tersebut berjalan terbatas. Daily candle di hari Jumat ditutup oleh spinning tops pasca rally di hari Kamis yang cukup tinggi sehingga cukup wajar jika terjadi koreksi lebih dulu. Tapi pelemahan dolar diharapkan secara luas, sehingga euro berpeluang masih bisa dominan naik.

Resistance :  1.10320, 1.11860, 1.14940

Support :  1.0830, 1.06343, 1.05318

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Rally terus berlanjut bahkan saat BOJ putuskan untuk tetap dalam kebijakan ultra-longgar. Hal ini kemungkinan masih bisa berlanjut terutama jika minggu depan China benar-benar rilis stimulus fiskal yang bisa berdampak positif bagi saham. Jika sejarah (April 2020 – Februari 2021) saat kenaikan 12 bulan beruntun terulang, maka bisa saja kenaikan ini belum selesai. Nikkei baru mengalami 5 kenaikan beruntun dalam bulanan sehingga kebijakan yang kondusif bagi saham bisa tetap menopang kenaikan tersebut. Waspada dengan potensi koreksi yang bisa terjadi sewaktu-waktu!  

Resistance : 33900, 34100, 34300

Support : 33500, 33300, 33000

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Inverse Head & Shoulders sepertinya tetap terbuka, terutama dengan harapan stimulus fiskal yang bisa diumumkan minggu depan. Meski cukup jauh konfirmasi neckline, tapi jangka pendek kita harus memastikan kenaikan di atas 20900-an, cukup berat, tapi sangat mungkin. Waspada dengan pembalikan jika tembus support 19222.

Resistance : 20277, 20893, 21391  

Support : 20000, 19777, 19420

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly berhasil ditutup bullish dan resistance yang dinantikan 34720 benar disentuh, bahkan penutupan berada di area 34605. Cukup dekat. Dan kita hanya perlu memastikan jika minggu depan bisa ditutup di atas level 34700an. Jika terpenuhi, rally berpeluang berlanjut dan cukup terbuka untuk incar rally tambahan ke kisaran 35500an. Tapi bullish akan bermasalah jika ternyata Dow turun di bawah 33900an kembali, dan ini benar-benar masalah serius. Kebijakan Fed kemarin mungkin diperhitungkan ulang oleh pasar sehingga keraguan untuk 2 kali kenaikan lagi di sisa 2023 membuat pasar menatap optimis bahwa Fed hanya tersisa 1 kali kesempatan menaikkan, itu pun di akhir musim panas. Tren disinflasi masih diharapkan berlanjut, dan harapan baru dari munculnya stimulus fiskal China diharapkan bisa mendukung sentimen bullish bagi pasar saham global. Tapi jika tidak ada stimulus fiskal, maka saham rentan turun tajam!  

Resistance : 34885, 35000, 35500    

Support :  34277, 34167, 33790

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Piercing pattern dalam Weekly chart diharapkan mampu membuktikan dorongan yang kuat. Ada resistance 73.82, high minggu sebelumnya yang harus ditaklukkan. Jika sukses, ini membuka peluang rally lebih lanjut di atas 76 yang selama 6 minggu beruntun dinantikan. Mampu tidaknya akan sangat bergantung juga dari keputusan pemerintah China tentang stimulus fiskal yang direncanakan. Tapi sebagai langkah awal, pemangkasan suku bunga PBOC cukup memberi harapan bahwa demand akan mengalami kenaikan, dan impor China terbaru menunjukkan ada peningkatan signifikan. Meski rentan dengan isu kesepakatan nuklir Iran-AS, tapi sepertinya isu tersebut relatif belum terkonfirmasi sehingga pasar masih melihat peluang dari China jauh lebih potensial. Tapi waspada, karena bullish belum cukup nyaman dengan level saat ini! Terlebih level 67/68 adalah level psikologis untuk saat ini. Saat tergelincir di bawah 67, maka peluang rally semakin berkurang meskipun tetap ada peluang.   

Resistance : 73.53, 76.39, 78.10

Support :  68.46, 67.47, 63.81

Outlook : Bullish

GBPUSD: “Buy on Rumor, Sell on Fact” Menuju pengumuman BOE?

Kenaikan suku bunga BOE sangat diharapkan, sehingga market diperkirakan sudah mengantisipasi. Penguatan Pound berpeluang mengalami rintangan saat pengumuman seperti yang terjadi sebelumnya. MA200 Weekly di 1.28748 dan resistance 1.29420 kemungkinan menjadi area terdekat untuk diuji, tapi keputusan BOE yang sudah dihargai sepenuhnya kemungkinan akan menjadi kulminasi bagi pound sehingga kenaikan berpeluang berbalik saat pengumuman dilakukan. Tapi rally bisa lanjut jika Bailey bisa lebih hawkish! Data CPI menjadi ujian pertama sebelum pengumuman suku bunga.

Resistance :  1.28748, 1.29420, 1.31590

Support  :  1.26790, 1.24350, 1.23000

Outlook : Bearish/Limited Rally (Buy on Rumor, Sell on Fact)

GOLD: Stimulus China harapan Menuju 2000, Tapi Koreksi Masih Terbuka!

Secara level, 1974 adalah keharusan untuk ditembus dan sampai saat ini belum terlihat penutupan di atas level tersebut. Jangan harapkan tembusan di atas psikologis resistance 1985 jika level 1974 saja gagal ditembus! Di sisi lain, ini berarti juga menunjukkan masih rentan terjadi penurunan, terutama jika kembali ditekan di bawah 1940-an. Support psikologis saat ini berada di 1924, dan selama tidak ditembus, baik resistance maupun support, maka kita tetap dalam zona tengah yang menjenuhkan. Stimulus China adalah harapan utamanya. Jika saja benar terwujud, maka pasar bersiap untuk kondisi bullish yang dinantikan, dengan ekspektasi bisa mendorong kembali tembus di atas level 2000-an.

Resistance : 1969.08, 1983.88, 2009.58

Support :  1948.65, 1931.87, 1870.00

Outlook : Bullish

USDJPY: 142 Tetap Potensial! Daily Harapkan Bearish Divergence

Kebijakan BOJ yang tetap akomodatif membuat USDJPY akan tetap di sisi bullish bagaimanapun juga. Dan level 142.477 sangat terbuka untuk dicapai, termasuk potensi penembusan. Ini akan menciptakan peluang rally lanjutan sampai kisaran 144/146. Tapi jika mampu dibendung, maka penurunan juga sangat memungkinkan. Dan Bearish divergence di grafik Daily mungkin saja bisa menjadi harapannya. Di sisi lain, intervensi verbal meski tidak efektif, mungkin saja dilakukan kembali jika kementrian keuangan ataupun BOJ melihat kenaikan mendekati 144/146 tersebut!

Resistance : 142.477, 144.970, 146.086

Support :  138.732, 136.643, 133.034

Outlook : Bearish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.282091.257841.203131.25970
EURUSD1.094131.074801.057791.07310
USDJPY141.818139.345136.186128.680
AUDUSD0.687400.674260.673160.71720
COMMODITIES
XAUUSD1956.431960.721826.301837.20
CLSCID71.6570.32115.2676.82
INDEKS SAHAM
DJI34605338953265033028
HSI20122193571973921389
NKI33795323702745527310
NASDAQ15298.7514565.2512039.0012652.25

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Differences) bersifat volatile dan berisiko tinggi.