Weekly Newsletter Ed. 158

Published on 07/02/2023

Periode: 3 - 7 Juli 2023

What to Expect from OIL?

Penurunan keempat secara beruntun dalam kuartal kemarin untuk harga minyak seharusnya menjadi yang terakhir. Minyak mentah WTI mencoba stabil di atas level $70 karena pasar minyak akan mengalami defisit di paruh kedua tahun ini.

Prospek permintaan minyak mentah memiliki terlalu banyak berita negatif dan kesuraman yang sudah tercerminkan dalam harga, karena prospek AS dan China harusnya tetap positif.

China mungkin saja membeli minyak mentah Rusia yang didiskon lebih murah, tapi seiring pemberian stimulus secara bertahap maka China akan membutuhkan lebih banyak minyak, dan pembelian akan meluas. Kunci utama untuk minyak adalah Saudi yang tetap agresif dalam memperketat pasar minyak dengan perpanjangan ataupun penurunan produksi yang sedikit lebih dalam.

Puncak musim mengemudi di musim panas akan hadir di AS, tapi beberapa rencana perjalanan mungkin terpengaruh karena lebih dari sepertiga populasi AS berada di bawah peringatan kualitas udara. Asap kebakaran dari Kanada memiliki dampak besar dari Midwest ke Pantai Timur.

Fokus minggu depan akan tertuju pada pertemuan OPEC, dan kemungkinan akan berisi pembaruan tentang apa yang dipikirkan Saudi untuk bulan depan. Saudi Aramco juga akan menetapkan harga untuk bulan Agustus dan akan memberi petunjuk seberapa buruk situasi permintaan atau apakah mereka akan semakin bersaing dengan harga dari Rusia.

(marketpulse)

Harapan Cerah Di Kuartal 3? NFP Tetap Menjadi Kunci!

Wall Street melonjak naik tajam dan dolar melemah di hari Jumat setelah investor menutup pembukuan di kuartal yang solid, dan data yang menunjukkan kemajuan dalam upaya Federal Reserve menjinakkan inflasi. Ketiga indeks saham utama AS melonjak naik, membukukan keuntungan mingguan, bulanan dan tiga bulanan.

Berkat data PCE

Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dari Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa inflasi lebih rendah dibandingkan perkiraan di bulan Mei. Di sisi lain belanja konsumen yang tiba-tiba melambat memberikan bukti lebih lanjut bahwa serangkaian kenaikan suku bunga Fed memiliki efek yang diharapkan.

Sam Stoval dari CFRA Research di New York mengatakan mereka berpikir Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Juli karena memang Fed sudah memberi tahu pasar bahwa itulah yang ingin mereka lakukan, tapi hal yang harus diingat juga bahwa mereka mengingatkan kita bahwa mereka akan bergantung pada data. “Jika data terus menunjukkan pelemahan, maka saya pikir Fed akan memutuskan untuk mengakhiri program kenaikan suku bunga mereka setelah pertemuan mendatang.”

25 bps dari Fed di bulan Juli

Pasar keuangan memperkirakan probabilitas 84% bahwa FOMC akan kembali menaikkan suku bunga 25 bps di akhir pertemuan kebijakan bulan Juli, menurut alat FedWatch CME.

DJI naik 285,18 poin atau 0.84% menjadi 34.407,6; S&P 500 naik 53,94 poin atau 1.23% pada 4.450,38, dan Nasdaq naik 196,59 poin atau 1.45% di 13.787,92.

‘Greenback’ melemah terhadap sejumlah mata uang dunia dan membuat penguatan dua hari berturut-turut terhenti setelah laporan PCE yang kuat memicu optimisme bahwa Fed mendekati akhir siklus pengetatan moneternya

Indeks dolar (DXY) turun 0.42%, euro naik 0.41% menjadi $1.0908. Yen Jepang menguat 0.33% versus dolar menjadi 144.30, sementara sterling naik 0.69% menjadi $1.2699 di hari Jumat.

Treasury Yield AS melemah karena data pengeluaran konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.

Minyak Mentah Rally dan Emas Naik

Harga minyak mentah tetap lebih tinggi meskipun secara kuartalan mencatatkan penurunan keempat berturut-turut karena investor khawatir akan meredanya permintaan.

Minyak mentah AS naik 1.12% menjadi $70,64 per barel, sementara Brent menetap di $74,90 per barel, naik sekitar 0.75% di hari tersebut.

Sementara itu harga emas berhasil naik setelah dolar melemah, tapi mencatatkan penurunan kuartalan pertama mereka dalam 3 kuartal. Spot emas naik 0.6% menjadi $1918.96 per troy ons.

Non Farm Payroll Kembali Jadi Kunci

“Data dependent” membuat pasar harus bersabar menantikan rilis data yang ada. Data-data utama yang menjadi pertimbangan salah satunya adalah data pekerjaan.

Non Farm Payroll minggu depan menjadi data terakhir sebelum pertemuan FOMC Juli mendatang. Indikasi perlambatan perekrutan diharapkan, dan data yang melambat akan memberikan harapan bahwa Fed mungkin tidak akan memerlukan “peluru” kedua mereka setelah pertemuan Juli. Artinya, meskipun Fed tetap naikkan suku bunga di pertemuan Juli sesuai dot plot terakhir, tapi 1 kali kenaikan lagi di pertemuan setelah Juli kemungkinan tidak diperlukan, dengan catatan “jika data ekonomi yang masuk menunjukkan perlambatan”, terutama inflasi dan pekerjaan.

(marketwatch)

economic-activity

Big Data di AS jadi Sorotan, Inggris dan Eropa fokus ke PMI, dan Stimulus Fiskal China kembali diharapkan

Pembalikkan yang terjadi di hari Jumat setelah data PCE menunjukkan data yang relatif sedikit lunak, diharapkan berlanjut dengan data pekerjaan AS yang akan dirilis minggu depan. Non farm payrolls dan ISM Manufaktur diharapkan mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Sementara Inggris dan Eropa hanya berpusat pada PMI Final, juga termasuk pembicaraan bank sentral. Keputusan yang sulit untuk Inggris dengan minimnya data ekonomi, termasuk inflasi yang tidak lebih baik sehingga pasar masih tetap memperkirakan BOE tetap terikat dengan suku bunga. Sementara pasar masih tetap menantikan apakah stimulus fiskal dari pemerintah China akan segera dirilis atau tidak. Beberapa data ekonomi dari Jepang juga masuk radar pengamatan pasar, meskipun belum tentu BOJ tergugah untuk mempertimbangkannya di pertemuan mendatang.

Fokus Pekan ini:

Pasar saham rally setelah data favorit Fed yang mengukur inflasi menunjukkan proses disinflasi yang tetap utuh, juga konsumen yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Imbal hasil Treasury sedikit turun pasca laporan PCE yang sedikit dovish.

Indeks pengeluaran konsumsi pribadi naik 0.3% di bulan Mei, sesuai dengan ekspektasi konsensus. Secara tahunan, data PCE turun dari 4.7% menjadi 4.6%. Pengeluaran pribadi turun di 0.1% dibandingkan data sebelumnya yang direvisi lebih rendah dari 0.8% menjadi 0.6%. Konsumen mulai memperlihatkan tanda-tanda minat yang melemah dan seharusnya hal tersebut bisa mendukung penurunan inflasi lebih jauh selama beberapa bulan ke depan.

AS

Minggu depan akan menjadi minggu yang cukup penting dengan rilis laporan manufaktur ISM, Libur perayaan 4 Juli, Fed Minutes dan juga laporan non farm payroll. Wall Street mulai percaya pada data dot plot Fed dan data ekonomi minggu depan bisa memberi lebih banyak bukti untuk para komentar hawkish.

Laporan Manufaktur ISM diharapkan stabil. Fed minutes kemungkinan akan menekankan ketakutan bahwa inflasi menunjukkan tanda-tanda yang masih melekat.  Laporan pekerjaan AS bulan Juni diharapkan menunjukkan perekrutan yang mulai dingin dari kecepatan 339K menjadi 200K pekerjaan. Tapi tingkat pengangguran diperkirakan akan membaik dari 3.7% menjadi 3.6%. Tekanan upah juga diperkirakan tetap stabil dengan kenaikan 0.3% dari bulan lalu.

Kita akan mendengar beberapa pembicara Fed minggu depan. John Wiliams berpartisipasi dalam diskusi yang dimoderasi pada pertemuan tahunan 2023 Asosiasi Riset Bank Sentral di Fed New York. Logan akan berbicara di panel tentang tantangan kebijakan bagi bank sentral di pertemuan tahunan Asosiasi Riset Bank Sentral di Universitas Columbia.

EU

Data inflasi zona euro di hari Jumat kemarin sangat menjanjikan. Dan meskipun kemungkinan tidak akan mempengaruhi apakah nantinya ECB akan menaikkan atau tidak di bulan Juli, jika memang data tersebut diikuti oleh tanda-tanda disinflasi lebih lanjut selama musim panas, maka bank sentral bisa mempertimbangkan untuk “pause” (jeda) di bulan September.

Minggu depan sedikit sekali data tingkat satu, tapi PMI final di hari Senin dan Rabu akan cukup menarik, seperti halnya penampilan lain Presiden ECB Christine Lagarde di hari Jumat.

Inggris

Kawasan Inggris hanya akan merilis sedikit sekali data ekonomi minggu depan dengan PMI final menjadi satu-satunya sorotan.

Selain itu, pembicaraan bank sentral akan dicermati meskipun tidak ada data inflasi yang lebih baik, tapi sepertinya mereka tetap terikat untuk menaikkan suku bunga. Pertanyaan sebenarnya menjelang pertemuan berikutnya adalah apakah mereka hanya akan menaikkan 25 bps, atau kembali menaikkan 50 bps seperti di pertemuan terakhir.

China

Serangkaian data loyo lainnya terlihat dalam PMI Manufaktur dan non-manufaktur resmi NBS minggu lalu. Aktivitas manufaktur terus berkontraksi selama 3 bulan berturut-turut di 49 dan pertumbuhan di sektor jasa melambat ke level terendah 5 bulan di 53.2 dari 54.5 di bulan Mei.

Fokus saat ini akan beralih ke PMI Manufaktur yang dirilis Caixin, yang terdiri dari usaha kecil dan menengah, di hari Senin. Pasar mengharapkan kondisi yang hampir tidak berubah di 50.2 untuk bulan Juni, versur 50.9 yang tercatat di bulan Mei.

PMI jasa Caixin dirilis di hari Rabu dan diperkirakan melambat menjadi 56.5 untuk bulan Juni, dari 57.1 sebelumnya di bulan Mei. Waktu hampir habis untuk mengimplementasikan langkah-langkah stimulus fiskal yang baru.

Jepang

Beberapa data utama harus diwaspadai minggu depan. Di hari Senin, produsen besar, dan pengukur sentimen non-produsen untuk Q2, indeks manufaktur besar Tankan diharapkan meningkat menjadi 3 dari 1 yang sebelumnya tercatat di Q1. Demikian pula peningkatan serupa diharapkan muncul pada Indeks Non-Manufaktur Besar Tankan, dari 20 di Q1 menjadi 22.

Di hari Jumat, perhatian akan beralih ke konsumen, dengan pengeluaran rumah tangga bulan Mei diharapkan mengalami peningkatan, melonjak ke 0.5% m/m dari -1.3% yang terlihat di bulan April. Dan untuk basis y/y, kontraksi yang lebih sempit diperkirakan sebesar -2.4% untuk bulan Mei dari -4.4% di bulan April, penurunan paling tajam sejak Juni 2021.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

US Construction spending, ISM Manufacturing, AUD Building Approvals, CNY Caixin Manufacturing PMI, EUR Final Manufacturing PMI (EZ), Fra Manufacturing PMI, Ger Manufacturing PMI, JPY Tankan Economic Survey, NZD Building Permits, UK Manufacturing PMI, ECB’s Nagel speak

Selasa

US Independence Day national holiday (Financial Market Closed), RBA Interest Rate Decision

Rabu

FOMC Minutes on June policy meeting, US Factory Orders, CNY Caixin Services PMI, EUR Services PMI (EZ), EUR PPI (EZ), Fra Industrial Production, The 8th OPEC International Seminar, ECB Villeroy speaks, Fed’s Williams speaks

Kamis

US Initial Jobless Claims, US ISM Services PMI, AUD Trade, Ger Factory Orders, Fed’s Logan speaks

Jumat

US NFP, US Unemployment Rate, US Avg Hourly Earnings, CAD Unemployment, Ger Industrial Production, JPY Household spending, ECB’s Lagarde speaks, ECB’s de Guindos speaks, BOE’s Mann speaks

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Posisi candle weekly ditutup oleh spinning top yang muncul pasca shooting star minggu lalu. Seharusnya secara teori masih ada kecenderungan untuk lanjutkan penurunan minggu depan, tapi spinning top sendiri sebenarnya membuka peluang untuk naik ataupun turun bergantung pada penutupan candle berikutnya (setelah spinning top). Support 1.08344 akan menjadi penentu dari pola turun. Sementara 1.09758 akan menjadi resistance yang menentukan apakah harga akan lanjut naik atau tidak. Di sisi lain, daily menunjukkan pola bullish engulfing sehingga diharapkan pembukaan Senin akan dikofirmasikan dengan kenaikan di atas 1.09310. Rintangan serius akan berada di level 1.10943, high 23 April 2023. Jika kembali gagal, maka bearish akan tetap dominan dan ini berarti mendukung pola penurunan yang tertunda di grafik Weekly. Perhatikan juga pernyataan Presiden Christine Lagarde dan juga data NFP AS yang bisa menjadi pengubah sentimen!

Resistance :  1.10320, 1.11860, 1.14940

Support :  1.0830, 1.06343, 1.05318

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Secara Weekly, candle berhasil ditutup bullish dan hampir menutup penurunan minggu sebelumnya. Tapi tantangan serius adalah kemampuan untuk tembus resistance 33950. Selama level tidak ditembus, maka rejection cukup terbuka sehingga peluang koreksi masih bisa terbuka. Kabar positif dari Wall Street berpotensi menahan penurunan terlalu dalam sehingga peluang kenaikan bisa saja kembali terbuka. Support 32245 akan menjadi penentu, apakah bearish mendominasi atau justru tersingkir oleh sentimen positif.

Resistance : 33505, 33950, 34100  

Support : 32890, 32340, 31891

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Kita masih harus memastikan apakah penurunan di bawah 18500 masih bisa terjadi atau tidak. Ini berkaitan dengan inverse H&S Weekly yang tertunda. Butuh kabar positif dari China untuk mendukung kenaikan karena efek berita luar belum tentu maksimal. Resistance terdekat 19221, dan butuh penembusan 20200 untuk kembali membuka peluang lebih besar bagi Inverse H&S.

Resistance : 18722, 19000, 19420  

Support : 18509, 17961, 17543

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly oleh bullsih candle dan bisa dibilang memberi isyarat terbentuknya Bullish Engulfing walaupun tidak terlalu ideal karena kurang panjang real bodynya. Di sisi lain, bullish akan menemukan hambatan di kisaran 34720, seperti halnya minggu lalu yang tertahan di 34701. Jika harga mampu tembus di atas 34720, maka peluang rally sangat besar potensinya. Sebaliknya, jika terjadi rejection, maka harga kembali bertahan dalam jalur sideway atau bahkan membuka peluang penurunan karena di sisi lain mungkin saja pola candle yang dimaksud cenderung mengarah pada Last Engulfing Top, yang berarti kecenderungan untuk penurunan lebih dominan. Support 33855 akan menjadi penentu bagi Last Engulfing Top. Artinya, jika harga turun di bawah 34855, maka bearish akan lebih dominan minggu depan. Data NFP akan menjadi indikator sentimen. Jika minggu lalu PCE berhasil mendorong Wall Street ditutup naik, maka butuh data NFP lemah yang membuka kemungkinan rally lanjutan. Jika sebaliknya data NFP terlalu kuat, maka ini akan kembali membuat pasar khawatir pada peluang kenaikan suku bunga Fed, sehingga Dow dan Wall Street pada umumnya akan cenderung berbalik turun.  

Resistance : 34720, 35000, 35200    

Support :  34277, 33855, 33485

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Candle Weekly ditutup oleh hammer dan ini adalah hammer ke 3 secara beruntun dalam grafik Weekly. Hal ini menandakan level support 65/67 masih cukup kuat sehingga diharapkan dorongan naik jauh lebih kuat minggu depan. Resistance 74 tetap menjadi indikator apakah bullish sudah cukup kuat atau belum. Hal ini karena level 74 selalu menjadi rintangan yang menghambat bullish. Di sisi lain, penurunan di bawah 65/67 akan menjadi sinyal warning karena support terakhir di 62/63 kemungkinan lebih rapuh sehingga bisa berdampak munculnya harga di bawah 60. Waspadai hasil keputusan OPEC di pertemuan minggu depan! Saudi kemungkinan menjadi kunci utama, diharapkan tetap agresif melakukan pemangkasan tambahan karena ingin menjaga harga untuk stabil di atas 70. Jika tidak menunjukkan kesepakatan pemangkasan tambahan, maka harga bisa tertekan di bawah 60.

Resistance : 71.64, 73.53, 76.39

Support :  68.46, 67.47, 63.81

Outlook : Bullish

yen-banknotes

GBPUSD: Weekly ‘Bearish Divergence’, Kenaikan Terbatas Sebelum Turun?

Posisi candle Weekly sebenarnya ditutup oleh bearish berbentuk hammer ataupun hanging man. Dikatakan hammer karena muncul setelah bearish candle minggu sebelumnya dan beri sinyal akan naik. Tapi dikatakan hanging man karena masih berada di area resistance, sehingga bisa saja terjadi penurunan lanjutan. Divergence bearish juga terdeteksi sehingga ini bisa menjadi pendukung untuk penurunan minggu depan. Di sisi lain, data NFP AS bisa merubah sentimen, terutama melihat indikasi dari penguatan ataupun pelemahan dolar AS setelah NFP dirilis.

Resistance :  1.27450, 1.28748, 1.29420

Support  :  1.25890, 1.24350, 1.23000

Outlook : Bearish

GOLD: Hammer & Rejection FR 61.8% Weekly, Tren Tergantung NFP!

Secara weekly candle ditutup hammer dan menunjukkan rejection di zona FR 61.8% Weekly. Hal ini harusnya menjadi isyarat positif untuk kenaikan Emas minggu depan, terbantu dengan sentimen negatif dolar di akhir kuartal 2 dan akhir minggu kemarin saat data PCE dirilis sedikit melunak. Tapi sentimen akan bergantung pada hasil data NFP minggu depan. Jika NFP cenderung lebih kuat, maka kenaikan akan sia-sia dan berbalik turun. Sebaliknya NFP yang lemah akan mendukung kenaikan kembali di atas 1942/1945. Ini berarti minggu depan akan terjadi pertarungan antara level 1885 dan 1945 yang akan ditentukan dari sentimen pasar terhadap data pekerjaan AS minggu depan. Tapi euphoria PCE yang melunak kemungkinan berlanjut minggu depan sehingga mendorong emas naik lebih dulu di awal hingga pertengahan pekan depan.

Resistance: 1931.87,1942.07, 1974.55

Support :  1909.60, 1885.00, 1870.00

Outlook : Bullish

USDJPY: Tergantung Yield AS?

Sentimen negatif pada Treasury Yield AS di hari Jumat berhasil menekan USDJPY turun ke 144.30an, tapi kita belum pada posisi meyakinkan untuk strong bearish karena tidak terbukti adanya intervensi yang kuat dari Jepang. Intervensi verbal cenderung berdampak terbatas, dan 146 masih bisa terjadi kapanpun. Tapi jika penurunan Yielad AS berlanjut minggu depan didukung NFP yang lemah, maka USDJPY bisa saja kembali turun di bawah 142. Tapi tetap waspada karena 146 juga masih tetap potensial!

Resistance : 144.970, 146.086, 149.00

Support :  142.477, 138.732, 136.643,

Outlook : Bearish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.269451.271431.256621.21780
EURUSD1.090981.088941.101651.02240
USDJPY144.319143.634136.293133.280
AUDUSD0.665980.667530.661490.69860
COMMODITIES
XAUUSD1918.261919.641988.631765.20
CLSCID70.4469.5176.6798.13
INDEKS SAHAM
DJI34608339683420632807
HSI18803188681979220091
NKI33460326452901527870
NASDAQ15315.7515052.0013325.2512974.00

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Differences) bersifat volatile dan berisiko tinggi.