Weekly Newsletter Ed. 165

Published on 08/20/2023

Periode: 21 - 25 Agt 2023

What to Expect from OIL?

Pasca turun drastis sekitar $6, akhirnya harga minyak mentah mendapat support cukup baik. Minyak mentah WTI rebound di tengah ekspektasi bahwa pemerintah China kemungkinan akan memberikan stimulus yang cukup berarti untuk menenangkan pasar ekuitas China dan global, dan juga kemungkinan pasar minyak yang akan tetap ketat. Laporan pendapatan juga memberikan optimisme bagi konsumen AS yang masih kuat dan rela belanja dan jalan-jalan di akhir tahun.

Rally dolar telah terhenti tapi jika aksi jual pasar obligasi turun ke level yang baru, maka kemungkinan bisa mencegah komoditas dari rebound lebih lanjut.

Minyak kemungkinan akan menemukan area “nyaman” di sekitar level $80 karena terlalu banyak risiko terhadap prospek yang ada. Mulai dari kekhawatiran bahwa Fed akan tetap memperketat kebijakan moneter kembali dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perilaku konsumen AS setelah “tabungan” COVID mereka habis, hingga tagihan utang pinjaman mahasiswa jatuh tempo.

(Marketpulse)

Menanti Pidato Powell di Jackson Hole Symposium

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berbicara hari Jumat di Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole yang diadakan Fed Kansas City. Ketua Fed dalam beberapa tahun terakhir sudah berperan sebagai keynote speaker dalam pembukaan konferensi 3 hari yang tahun ini akan diadakan 24 – 26 Agustus di Jackson Lake Lodge di Taman Nasional Grand Teton.

Pidato Powell yang ditunggu-tunggu

Powell diagendakan akan berbicara tentang prospek ekonomi pada jam 10.00 ET (Jumat, 21.00 WIB). Investor akan mencermati pidato yang sangat dinantikan untuk petunjuk prospek suku bunga. Bulan lalu Fed menaikkan suku bunga ke kisaran 5.25% – 5.50%, level tertinggi dalam 22 tahun.

FOMC Minutes pertemuan Juli

Risalah dari pertemuan bulan Juli menunjukkan betapa pembuat kebijakan masih melihat risiko signifikan dari inflasi yang diperkirakan bisa tetap lebih tinggi dari yang diperkirakan sehingga bisa saja memerlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Di sisi lain beberapa pejabat lebih suka mempertahankan suku bunga tetap stabil dan memperingatkan tentang risiko dari kebijakan yang terlalu ketat karena melihat inflasi sedang turun.

Data sejak pertemuan Juli juga menunjukkan tekanan harga inflasi terus mereda meskipun pasar tenaga kerja dan belanja konsumen tetap kuat.

Powell mengatakan pada wartawan bulan Juli bahwa Fed akan membuat keputusan suku bunga “pertemuan demi pertemuan”, tapi menekankan bahwa mereka bermaksud untuk menjaga pembatasan kebijakan tersebut sampai Fed yakin bahwa inflasi turun secara berkelanjutan ke target 2%, dan jika diperlukan mereka siap untuk memperketat lebih lanjut.

Lonjakan Pasar Obligasi

Pasar obligasi AS melonjak akibat perdebatan pejabat Fed tentang arah suku bunga menjelang Jackson Hole Symposium. Wakil Presiden Senior Bank AS dan juga Kepala Grup Pasar Publik Lisa Erickson menjelaskan  pengaruh imbal hasil terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dan bagaimana pandangan regulator pada inflasi.

Erickson menilai kemungkinan Ketua Fed Powell tetap membuka opsi tersebut. Investor akan mencari petunjuk tentang apa pun yang mungkin dikatakan Powell tentang bagaimana dia ingin melihat suku bunga berakhir.   

Ketidakjelasan Fed

Masih belum jelas kapan Fed akan berhenti dan berbalik (merubah) keputusan. Sejauh ini terjadi tarik menarik antara ekspektasi pasar dan apa yang sebenarnya dilakukan Fed. Pasar terus mengharapkan Fed berhenti dan berbalik keputusan.

Erickson mengatakan sulit untuk menilai seberapa jauh penurunan imbal hasil akan terus berlanjut. Meskipun fundamental yang mendasarinya tetap kuat, kita benar-benar melihat bahwa semua tanda tersebut mengarah pada yield yang mulai turun dari waktu ke waktu. Jadi itu adalah dorongan dan tarikan antara sentimen investor saat ini dan apa yang akan dikatakan oleh fundamental makro.

Apa yang diharapkan dari Powell?

Powell diharapkan tidak membuat komitmen apa pun, baik kemungkinan kenaikan suku bunga lagi ataupun jeda. Ini berarti membiarkan opsi tetap ada seperti yang disampaikan Powell dalam pertemuan Juli yang menekankan opsionalitas dan ketergantungan data.

Faktor-faktor lain yang dipertimbangkan Fed adalah seperti “kapan harus berhenti”. Dan karena begitu banyak data dan waktu antara saat ini dan pertemuan September, kemungkinan besar Powell hanya akan mempertahankan semua pilihan di atas meja. (bloomberg, yahoo )

chinese-economy

Jackson Hole Symposium Agenda Utama, Inflasi Jepang dan Penantian Stimulus China Yang Tak Kunjung Datang

China masih menjadi sentimen utama sampai akhir pekan kemarin setelah laporan gagal bayar dari lembaga finansial terpercaya dan juga berlanjut dengan pengajuan kebangkrutan raksasa properti Evergrande. Stimulus fiskal yang dijanjikan belum terealisasi, sementara PBOC mengejutkan dengan keputusan pemangkasan suku bunga MLF. Minggu depan semua akan menantikan perkembangan dari China, termasuk potensi pemangkasan suku bunga LPR dari PBOC. Inflasi Tokyo akan menjadi perhatian berikutnya, tapi diragukan akan membuat BOJ bertindak mengubah kebijakan di pertemuan berikutnya. Tapi pasar cemas menantikan intervensi yang bisa saja dilakukan BOJ terhadap JPY. Dan pusat perhatian akhirnya akan tertuju pada simposium Jackson Hole di Wyoming, AS. Ketua Fed Jerome Powell diharapkan memberi pernyataan di hari kedua, dan diperkirakan bisa memberi petunjuk yang dinantikan pasar sebelum pertemuan FOMC September.

Fokus Pekan ini:

Ekspektasi soft landing pada ekonomi AS sepertinya gagal karena real yield sentuh level tertinggi dalam satu dekade. Kekhawatiran di China berkembang saat Evergrande mengajukan perlindungan bankrut.

Yen kini tidak lagi bertindak seperti mata uang safe haven. Saham global mengalami pergerakan terburuk sejak Maret. Wall Street mengalami reset besar-besaran dan saat ini yakin bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Mereka khawatir bahwa Fed kemungkinan harus melakukan kebijakan lebih ketat karena kuatnya ekonomi AS.

Di sisi lain, terpukulnya saham teknologi dan komunikasi membuat ekspektasi safe-haven tetap mendukung penguatan dolar. Dan pidato ketua Fed Powell minggu depan saat Jackson Hole bisa saja mendukung tetap hawkish atau bisa juga berperan sebagai pembalikan ke sisi dovish.

AS

Agenda utama minggu depan tertuju pada Simposium Jackson Hole yang diselenggarakan oleh Fed Kansas City. Pidato Ketua Fed Powell akan menegaskan kembali bahwa kemungkinan perlu lebih banyak kenaikan suku bunga dan juga suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama. Dengan lonjakan terbaru pada real yield, Ketua Fed Powell bisa saja mengakui bahwa kebijakan bersifat membatasi dan pemangkasan suku bunga di masa mendatang pada akhirnya bisa dibenarkan jika inflasi sudah dilunakkan.

Data ekonomi akan dimulai di hari Selasa di mana laporan penjualan rumah bulan Juli kemungkinan menunjukkan tanda-tanda stabil. Rabu data flash PMI diperkirakan menunjukkan manufaktur tetap di sisi kontraksi dan pelemahan yang berlanjut di sektor jasa. Di hari Kamis, kita akan mendapat laporan klaim pengangguran awal dan juga pesanan barang tahan lama yang diperkirakan akan menunjukkan pelemahan di bulan Juli.

Lanjut di hari Jumat akan dirilis laporan akhir dari sentimen University of Michigan, di mana sebagian besar trader ingin mengetahui apakah ekspektasi inflasi mengalami revisi besar.

Laporan earning minggu depan berasal dari Baidu, Lowe’s, Nvidia dan Snowflake.

EU

Risiko hard landing di kawasan Eropa meningkat seiring ECB yang siap untuk tetap melanjutkan kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi.

Data ekonomi munggu depan cukup ramai dari kawasan ini dengan laporan paling menonjol adalah flash PMI. Sektor manufaktur diperkirakan berjalan tetap di wilayah kontraksi untuk semua kawasan utama (Jerman, Prancis dan zona Euro), sementara sektor jasa diperkirakan terus melemah, mencoba berjuang untuk tetap berada di wilayah ekspansi.

Trader juga akan mencermati laporan iklim bisnis IFO Jerman karena hal tersebut bisa saja menunjukkan ekspektasi yang stabil dan bisa juga menjadi laporan kepercayaan konsumen yang lemah.

Inggris

Minggu depan sebagian besar survei flash PMI Inggris dirilis, di mana turunnya PMI komposit di bulan Juli kemungkinan akan diikuti oleh pelemahan lebih lanjut dari 45.3 menjadi 45.0, service turun dari 51.5 menjadi 50.8.

Perekonomian Inggris diperkirakan masih belum menunjukkan pertumbuhan di Q3, tapi momentum memudar karena siklus kenaikan suku bunga dari BOE mulai membebani perekonomian Inggris.

China

Satu-satunya data ekonomi utama yang harus diperhatikan di hari Senin adalah keputusan kebijakan moneter PBOC untuk suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun yang dijadikan patokan bank komersial untuk menentukan harga pinjaman korporasi, rumah tangga dan hipotek perumahan.

Pasca pemangkasan mengejutkan sebesar 15 bps untuk MLF 1 tahun menjadi 2.50% minggu lalu, level terendah sejak akhir 2009 untuk meredakan potensi risiko penularan dalam sistem keuangan China, PBOC diperkirakan akan menyerukan pemangkasan serupa 15 bps pada LPR 1 dan 5 tahun masing-masing menjadi 3.4% dan 4.05%.

Pelaku pasar juga masih menanti stimulus fiskal yang lebih rinci dari pembuat kebijakan China pasca “langkah-langkah retorika sedikit demi sedikit yang meningkatkan moral” baru-baru ini gagal untuk memutus efek negatif di pasar saham China. Indeks acuan CSI 300 berbalik turun setelah sempat naik saat Politbiro di tang gal 25 Juli berjanji untuk menerapkan langkah-langkah “kontra-siklus” untuk meredakan risiko deflasi di China.

Laporan pendapatan beberapa perusahaan besar yang perlu diperhatikan: Sunny Optical Technology (Selasa), Country Garden Services (Selasa), China Life Insurance (Kamis), NetEase (Kamis), Meituan (Jumat).

Jepang

Ada 2 data utama dari Jepang yang kemungkinan ditunggu pasar. Pertama, flash PMI Manufaktur dan Jasa bulan Agustus yang dirilis hari Rabu. Aktivitas manufaktur diperkirakan sedikit meningkat menjadi 49.9 dari 49.6, sementara sektor jasa diperkirakan hampir tidak berubah di 53.6 dari sebelumnya 53.9 bulan Juli.

Lalu kedua, ada data inflasi konsumen Tokyo yang signifikan untuk Agustus dirilis hari Jumat. Baik inflasi inti maupun inflasi inti tidak termasuk makanan segar dan energi diperkirakan tidak berubah di 3% y/y dan 2.5 y/y masing-masing. Keduanya tetap tinggi terutama inflasi inti-inti yang telah melonjak ke level tertinggi dalam 31 tahun.

Pelaku pasar akan terus mencermati USDJPY karena rally sudah melewati resistan utama 145.50/146.10, meskipun kekhawatiran intervensi BOJ meningkat.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

CNY LPR, NZD Trade

Selasa

US Existing Home Sales, US Fed’s Goolsbee speaks

Rabu

US New Home Sales, US Flash PMI, CAD Retail Sales, EUR Flash PMI (EZ, Ger, Fra), UK Flash PMI, EUR Consumer Confidence, Nvidia earnings, US Republican Party presidential debate

Kamis

US Initial Jobless Claims, US durable goods orders, US Jackson Hole Symposium day 1

Jumat

US Michigan Consumer Sentiment, EUR German IFO Business Climate, EUR GDP, JPY Tokyo CPI, UK Energy Regulator OFGEM price cap announcement

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Candlestick Weekly kembali ditutup bearish dan bertemu dengan support area 1.08300 di mana penurunan relatif terhenti sedikit di atasnya. Penurunan kemungkinan berlanjut jika support tersebut ditembus dan didukung oleh kekhawatiran hard landing di zona euro karena ECB siap lanjutkan kenaikan suku bunga. Pullback kemungkinan terjadi singkat karena daily chart ditutup oleh doji candle. Rebound diharapkan tertahan di kisaran resistance 1.09400 – 1.10300. Jika resistance tidak ditembus, maka peluang rejection untuk kembali turun sangat besar. Daily juga menunjukkan potensi pembentukan pola head & shoulders bisa saja terjadi jika memenuhi ekspektasi adanya rejection di zona 1.09400 – 1.10300 tersebut. Neckline support nantinya akan berada di kisaran 1.08440.

Resistance :  1.09400, 1.10300, 1.13900

Support :  1.08000, 1.06343, 1.04598

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Candlestick Weekly ditutup bearish dan 2 candle terakhir membentuk pola bearish engulfing sehingga peluang penurunan bisa berlanjut minggu depan. Pullback kemungkinan bisa terjadi di pembukaan hari Senin tapi diharapkan terbatas di kisaran 31730 – 31890. Jika sesuai ekspektasi maka penurunan diharapkan berlanjut tembus di bawah support 31200. Potensi target penurunan berikutnya berada di kisaran 30600. Peluang rebound tinggi bisa saja terjadi jika Wall Street mendapat dukungan untuk rebound sehingga pasar Asia diharapkan ikut terpacu.

Resistance : 31650, 31800, 32300

Support : 31255, 31000, 30620

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Saham Asia under-pressure setelah permasalahan China semakin mengkhawatirkan. Support berikutnya 17387 dan 16823 bisa terpicu jika tidak ada tindakan dari pemerintah meredam kekhawatiran. Resistance 18500 adalah area wajib tembus untuk membuka peluang meredam tekanan bearish. Jika pemerintah umumkan stimulus, bisa saja kenaikan terjadi lebih tinggi.

Resistance : 18229, 18509, 18700

Support : 17500, 17387, 16823

Outlook : Bearish

CFD

Dow Jones : Candle Weekly ditutup bearish dan 2 candle terakhir membentuk formasi bearish engulfing. Tapi pola ini sebenarnya juga melanjutkan engulfing sebelumnya yang sempat tertahan. Posisi selanjutnya adalah penurunan diharapkan berlanjut dan 34720 adalah resistance terdekat yang bisa saja diuji kembali. Selama kenaikan tidak mampu tembus di atas 35450, maka bearish diperkirakan tetap dominan. Support terjauh 33850 bisa menjadi acuan untuk target penurunan berikutnya, dengan catatan kekhawatiran pasar terhadap China dan juga ketidakpastian dari Fed tetap membayangi. Semua bisa berubah jika Powell memberi pernyataan yang sesuai harapan pasar di Jackson Hole Symposium. Support psikologis 34000 kemungkinan bisa diharapkan terjadi perlawanan lebih dulu, dan jika sesuai harapan bisa saja mendorong kenaikan kembali. Tapi jika tekanan cukup besar, maka 34000 bisa saja ditembus dengan mudah.

Resistance : 34720, 35000, 35300     

Support :  34200, 34000, 33850

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Weekly ditutup oleh formasi evening star yang berarti menandakan potensi koreksi yang belum usai. Support 78.93 akan menjadi pemicu penurunan lanjutan jika ditembus. Area 75 – 78 diharapkan menjadi area support kuat sehingga tekanan bisa diminimalisir. Sementara sisi resistance akan tetap bergantung pada resistance psikologis 82/84. Tindakan pemerintah China meredam kekhawatiran ekonomi bisa menjadi pemicu untuk dorongan ke atas kembali, atau bisa juga dari pernyataan Powell di Jackson Hole. Tapi selama tidak ada ketenangan bagi market, maka 75 bisa menjadi level rentan untuk ditembus. Sementara stimulus China dan atau pernyataan Powell yang sesuai harapan bisa mendorong penembusan di atas 84 dengan target resistance terdekat 86 dan 90.

Resistance : 83.17, 85.38, 88.34

Support :  80.00, 78.87, 76.00

Outlook : Bearish

japan-asset-inflation

GBPUSD: Piercing Line Weekly vs Head & Shoulders Daily

Weekly memberi indikasi tentang peluang untuk rebound dengan dorongan piercing line membuka peluang untuk dorongan hingga menguji kembali MA 200 di kisaran 1.28900. Tapi Daily berada di kondisi sebaliknya dengan Head & Shoulders yang bisa memicu penurunan lebih tajam dari sebelumnya. Kondisi ini bisa membuka kesempatan penurunan lanjutan jika rebound minggu depan tidak lebih dari 1.28400. Dolar mungkin bisa menjadi penentu di saat Jackson Hole Symposium dimulai, terlepas dari data ekonomi Inggris yang dirilis sepanjang minggu depan.

Resistance : 1.28400, 1.29420, 1.31590

Support  :  1.26194, 1.25480, 1.24440

Outlook : Bearish

GOLD: Jackson Hole Symposium Picu Bullish atau Bearish?

Secara Weekly, candle menunjukkan posisi penurunan masih bisa mengancam penurunan lanjutan dan 1869 adalah target berikutnya yang dituju dalam waktu dekat. Ini terjadi setelah zona 1892 gagal mempertahankan posisinya sebagai support psikologis. Penurunan berikutnya cukup jauh dengan support 1804 berpeluang terjadi. Di sisi lain, daily ditutup oleh inverted hammer sehingga diharapkan rebound bisa terjadi di pembukaan Senin-Selasa. Tapi Jackson Hole Symposium adalah fokus utama pasar minggu depan. Pernyataan Powell yang menegaskan ulang kebijakan bergantung data bisa saja memicu tekanan turun atau bisa juga mendorong kenaikan. Pasar ingin mendengar sikap Fed berikutnya melihat data yang ada pada inflasi terlepas pasar tenaga kerja yang tetap solid. Resistance 1915 adalah area yang harus ditembus untuk dorongan naik lebih tinggi.

Resistance : 1915.00, 1928.00,1942.07

Support :  1869.42, 1827.68, 1804.47

Outlook : Bearish

USDJPY: ‘Shooting Star’ Weekly di Zona ‘Intervensi’

Weekly candle ditutup shooting star yang berarti potensi reversal maupun koreksi cukup terbuka. Terlebih dibantu juga dengan potensi bearish divergence dalam grafik Weekly. Data ekonomi Jepang mungkin tidak membantu banyak untuk harapan terjadinya perubahan kebijakan BOJ. Tapi zona 145 – 148 adalah area yang rentan terhadap intervensi BOJ. Di sisi lain, pernyataan Powell di Jackson Hole Symposium berpotensi berpengaruh karena JPY masih bergantung pada US Treasury Yield dan Yield bergantung pada pernyataan Powell.

Resistance : 146.086, 147.550, 149.680

Support :  144.338, 142.477, 139.560

Outlook : Bearish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.273221.269191.243661.16130
EURUSD1.087201.094641.068491.00480
USDJPY145.376144.937139.303139.050
AUDUSD0.640310.649410.649850.68400
COMMODITIES
XAUUSD1888.521913.131962.421711.20
CLSCID80.7483.0667.5788.84
INDEKS SAHAM
DJI34536353703294731567
HSI17887190821819119822
NKI31455324553076027855
NASDAQ14744.7515106.0014292.2512305.50

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.