Weekly Newsletter Ed. 171

Published on 10/01/2023

Periode: 2 - 6 Okt 2023

What to Expect from OIL?

Lonjakan harga minyak ke level tertinggi dalam lebih dari 1 tahun memberi keajaiban bagi Timur Tengah. Saudi Aramco kembali membeli saham minoritas di perusahaan penyulingan swasta China.

Selain meningkatkan stabilitas fiskal di Timur Tengah, pengurangan produksi oleh Saudi di beberapa bulan terakhir juga berhasil memperparah keterbelakangan Dubai, dengan cash-to-futures-spread dari patokan harga menengah tersebut bergerak ke hampir $3 per barel akhir-akhir ini.

Saudi Aramco diperkirakan akan menaikkan harga minyak di Asia dengan selisih yang besar. Secara keseluruhan, kurangnya ambisi penetapan harga mencerminkan adanya kekhawatiran yang lebih luas tentang permintaan China di sisa 2023.

(oilprice)

Gawat! ‘Partial Shutdown’ Ancam Rilis data NFP dan CPI AS!

Penutupan Pemerintahan sepertinya tidak terhindarkan di hari Senin. Meskipun hal ini adalah ‘drama politik’ yang berulang, tapi pertanyaannya adalah bagaimana kondisi tersebut akan membuat upaya Fed melawan inflasi menjadi rumit.

Awal Bulan ‘Shutdown’?

Pemerintah AS sedang bersiap untuk penutupan sebagian (partial shutdown) di hari Senin, sehingga laporan inflasi utama AS berikutnya berada dalam ketidakpastian dan bahkan berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam pikiran para trader dan pejabat bank sentral.

CPI bulan September, dijadwalkan dirilis 12 Oktober. Dengan ancaman partial shutdown, maka kemungkinan bisa “hilang” atau ditunda, dan hal ini kemungkinan memaksa pemerintah bergantung pada indeks pengganti, menurut ahli strategi Morgan Stanley Fransesco Grechi dan Ariana Salvatore, serta ekonom Ellen Zentner.

CPI Terancam ditunda, Fed Kebingungan!

Penundaan tersebut datang di saat yang tidak tepat karena jalur inflasi AS benar-benar penting bagi pasar keuangan dan pembuat kebijakan Federal Reserve. Data yang dirilis di hari Jumat berdasarkan ukuran PCE pilihan Fed menunjukkan bahwa inflasi meningkat karena kenaikan harga gas di bulan Agustus. Tapi juga melambat saat melihat PCE inti yang lebih sempit dan paling penting bagi bank sentral.

Sikap Kebijakan Moneter Fed bergantung pada data yang masuk. Hal ini akan menjadi rumit jika sampai terjadi penutupan pemerintahan sehingga akan menghentikan penyampaian laporan ekonomi reguler dan memaksa Fed bergantung pada sumber data alternatif. Ironisnya, Fed dikhawatirkan melakukan kesalahan saat memilih bertahan dibanding menaikkan kembali, menurut Carol Schleif, kepala investasi BMO Family Office ke Marketwatch.

Peristiwa Berulang

AS sebenarnya pernah melalui skenario ini sebelumnya, di mana tahun 1996 dan 2013 penutupan menyebabkan penundaan dalam rilis laporan lapangan kerja dan inflasi.

Kali ini, setiap penutupan pemerintahan yang berlangsung lebih dari 2 minggu kemungkinan berpotensi menghilangkan data yang dibutuhkan oleh para pejabat Fed dalam mengambil keputusan apakah akan mengambil tindakan atau menaikkan suku bunga lebih lanjut di pertemuan berikutnya 31 Oktober – 1 November.

Konsekuensi pada data CPI

Jika pemerintah tidak bisa merilis data CPI September di 31 Oktober, maka indeks pengganti akan diumumkan, berdasarkan nilai CPI terbaru yang dilaporkan selama 12 bulan terkhir, menurut tim di Morgan Stanley.

Grechi, Salvatore dan Zentner mengatakan bahwa penutupan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana harga swap CPI dan surat berharga yang dilindungi inflasi Treasury. Asumsi CPI September diganti, maka imbal hasil riil atau imbal hasil yang disesuaikan dengan inflasi akan berkembang menjadi 2 basis poin lebih besar dari yang seharusnya, dan tingkat titik impas kemungkinan mengetat.

Meskipun penutupan tidak bisa dihindari, berapa lama penutupan berlangsung masih menjadi tanda tanya besar. Kemungkinan penutupan akan terjadi setelah tengah malam di hari Sabtu (waktu Washington). Berdasarkan Kalshi, bursa di mana peristiwa dunia nyata bisa diperdagangkan, kemungkinan penutupan terlihat 90% di hari Jumat sebelumnya, diperkirakan berlangsung 13 hari. Sementara para trader hanya melihat peluang 28% bahwa data inflasi September akan dirilis tepat waktu, dan hanya 1 dari empat yang mengatakan bahwa laporan pekerjaan September akan dirilis sesuai perkiraan 6 Oktober. (MarketWatch)

china-golden-week

Data AS Paling Sibuk, Inggris dan Eropa ‘Sepi data’, China Masuk Libur Panjang ‘Golden Week’

Dengan minimnya data di Eropa dan Inggris, dan China yang mulai memasuki libur Golden Week mulai hari Minggu, maka perhatian praktis akan tertuju pada AS. Dengan data ekonomi yang padat dan penuh dengan pidato dari pejabat Fed, juga ancaman Government Shutdown. Di sisi lain, pasar akan mencermati data NFP yang diharapkan menunjukkan pelemahan sehingga pasar memiliki harapan untuk Fed menghentikan kenaikan suku bunganya di tahun depan. Sementara Jepang akan fokus dengan angka upah dan beberapa data lainnya.

Fokus Pekan ini:

Akhirnya akhir kuartal, akhir bulan dan akhir pekan berhasil dilalui di mana sampai hari terakhir kemarin aksi jual pasar obligasi tidak kunjung reda, posisi beli dolar pun menunjukkan kenaikan setelah bukti lebih lanjut mendukung kasus bahwa Fed mungkin akan menaikkan suku bunganya.

Data ekonomi terbaru menunjukkan belanja dan inflasi inti melambat. Dan rilis akhir dari Michigan mengkonfirmasi tekanan harga mulai berkurang. Inflasi jangka pendek menunjukkan harga-harga tersebut akan naik 3.2% tahun depan, sementara ekspektasi jangka panjang naik tipis ke 2.8%.

Wall Street menyambut baik semua data yang lemah yang bisa mencegah Fed dari melakukan pengetatan berlebihan, terutama jika data memungkinkan para trader mempertahankan harapan pada penurunan suku bunga.

AS

Minggu depan akan menjadi minggu paling sibuk untuk AS dengan semakin mendekatnya penutupan pemerintahan, meluasnya aksi mogok UAW, beberapa pidato Fed dan juga laporan NFP yang bisa menunjukkan bahwa perekrutan tenaga kerja turun ke level terendah sejak awal 2021. Laporan September diperkirakan perekrutan akan melambat dari 187K menjadi 170K. Meski pasar tenaga kerja melemah, tingkat pengangguran kemungkinan turun menjadi 3.7%, dan tekanan upah diperkirakan akan meningkat dari 0.2% m/m menjadi 0.3% m/m.

Pejabat Fed akan bergilir memberi pidato. Di hari Senin, Ketua Powell dan Harker turut hadir dalam pembicaraan meja bundar dengan pemilik bisnis dan tokoh masyarakat di Pennsylvania. Williams dan Mester juga berbicara di acara terpisah di hari Senin.

Selasa berisi pidato dari Bostic. Hari Rabu, Bowman akan berbicara di konferensi perbankan dan Goolsbee muncul di simposium Pembayaran Chicago. Di hari Kamis, Mester berbicara di acara Chicago Payments dan Daly di Economic Club of NY.

EU

Zona Euro hanya memiliki sedikit catatan data yang akan dirilis minggu depan. Data hanya akan terdiri dari data ekonomi tingkat dua dan tiga, dan sebagian besar merupakan PMI Final. Presiden ECB Christine Lagarde juga akan memberi pernyataan yang menarik tentang data inflasi bulan September.

Inggris

Sementara di Inggris, minggu depan juga relatif tenang. Data ekonomi tingkat 3 yang akan mendominasi.

Tercatat hanya ada beberapa penampilan dari pejabat BOE, tapi secara umum minggu depan diperkirakan tidak akan menjadi minggu yang mengubah pergerakan apapun bagi Inggris, kecuali ada kejutan.

China

Data utama PMI manufaktur dan jasa bulan September akan dirilis di akhir pekan sebelum pasar keuangan China tutup untuk libur Golden Week yang dimulai Minggu, 1 Oktober.

PMI Manufaktur dan jasa NBS yang dirilis di hari Sabtu menunjukkan data yang relatif membaik. Manufacture PMI dirilis sesuai ekspektasi 50.2, naik dari sebelumnya 49.7. Sementara jasa dirilis 51.7, di atas ekspektasi 51.5, dan cenderung naik dari sebelumnya 51.0.

Sektor swasta mengumpulkan data Caixin PMI Manufaktur dan Jasa bulan September dari mayoritas usaha kecil dan menengah, dan akan dirilis di hari Minggu. Perbaikan lebih lanjut diharapkan terjadi, di mana PMI Manufaktur terlihat di 51.2 dibanding 51 sebelumnya, dan jasa PMI di 52.6 dibanding sebelumnya 51.8.

Jepang

Senin, indeks manufaktur dan non-manufaktur besar Tankan untuk kuartal 3 akan dirilis. Sentimen bagi produsen besar diperkirakan semakin meningkat menjadi +6 dari +5 di Q2. Dan dengan cara yang sama, mood perusahaan non-produsen besar diperkirakan akan meningkat menjadi +24 dari +23 di Q2.

Data lainnya pengeluaran rumah tangga, pendapatan rata-rata dan pembacaan awal indeks ekonomi utama bulan Agustus akan dirilis di hari Jumat.

Dalam konferensi pers pasca keputusan kebijakan moneter BOJ baru-baru ini, Gubernur Ueda secara khusus menyebut bahwa pertumbuhan upah perlu mengalami perbaikan lebih lanjut sebelum akhirnya inflasi tahunan dapat bertahan di atas 2% secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, pendapatan tunai rata-rata kemungkinan akan dicermati secara ketat, dan diperkiran sedikit turun ke 1.2% y/y di bulan Agustus, dibanding sebelumnya 1.3% .

 (marketpulse).

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

US Construction Spending, US ISM Manufacturing, EUR Final Manufacturing PMI (EZ, GER, FRA, UK), EUR Unemployment, JPY Tankan Business sentiment survey, NZD Building Permits, Spain Unemployment, BOJ September Monetary Meeting report, Fed Chair Powell and Fed Harker speech, Fed’s Mester speaks, Fed’s Williams speaks, ECB Centeno and de Cos speaks, BOE’s Mann speaks

Selasa

AUD Building Approvals, RBA Rate Decision, Fed’s Bostic speaks, ECB Lane speaks

Rabu

US Factory Orders, US ADP Employment, EUR Services PMI, EUR Retail Sales, EUR PPI, ECB Monetary Policy Conference, Fed’s Goolsbee speaks, Fed’s Bowman speaks

Kamis

US Trade, US Initial Jobless Claims, AUD Trade, Spain Industrial Production, Fed’s Daly speaks, Fed’s Mester speaks, ECB de Guindos speaks, BOE Broadbent speaks

Jumat

US Non Farm Payroll, US Unemployment Rate, US Avg Hourly Earnings, CAD Unemployment, GER Factory Orders, JPY Household spending

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Sepertinya bullish belum terlalu kuat mendukung euro, setidaknya terlihat dari kenaikan terakhir di hari Jumat yang kembali turun, dan candle daily ditutup oleh shooting star. Sementara weekly candle ditutup masih dalam kondisi bearish, meskipun terdapat tail bawah yang cukup panjang menandakan rejection di zona support 1.04598. Level terendah minggu lalu bertahan di 1.04872, selisih beberapa poin saja dari area support. Minimnya data ekonomi minggu depan membuka potensi penurunan lanjutan yang kemungkinan dipicu oleh masih kuatnya dolar dibanding mata uang lainnya. Bearish juga nampak lebih kuat di sisi Monthly karena candle bulan September ternyata berakhir oleh candle hitam yang cukup panjang sehingga potensi minggu depan di awal bulan Oktober cukup terbuka dengan peluang penurunan lebih lanjut. Jika Presiden ECB Christine Lagarde memberikan pernyataan hawkish, maka euro berpeluang rebound. Tapi kenaikan tersebut kemungkinan relatif terbatas. Resistance psikologis kali ini ada di 1.06888, sementara support ada di 1.04598.

Resistance :  1.06780, 1.07800, 1.08600

Support :  1.05151, 1.04044, 1.02830

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Candlestick Weekly ditutup bearish dengan real body panjang menutupi candle bullish minggu sebelumnya. Ini berarti pertanda penurunan akan tetap dominan. Posisi penurunan mengancam level 31860, dan penembusan lanjutan diharapkan. Sementara pembalikan ke atas hanya efektif jika mampu naik di atas 33000. Selama tidak terwujud, maka kenaikan hanya sekedar retest resistance atau menutupi gap sebelumnya.

Resistance : 32745, 33460, 33800

Support : 32000, 31800, 31255

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Weekly candle ditutup dengan hammer yang menandakan rejection di zona support. Ini bisa mendukung harapan double bottom yang mungkin sudah diinisiasi dari pantulan tinggi di hari Jumat. Jika double bottom konfirm, maka diperlukan kenaikan untuk ke level 18890, dan hal itu cukup besar rintangannya karena minggu depan hanya mengandalkan sedikit data China dan juga jelang libur panjang Golden Week di China. Waspada penurunan di bawah 17500!

Resistance : 18386, 18509, 18700

Support : 18000, 17500, 17387

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Ancaman bearish sepertinya belum usai karena weekly candle ditutup bearish dan mengkonfirmasi bearish engulfing di minggu sebelumnya. Kondisi ini didukung dengan kekhawatiran penutupan pemerintahan di AS yang tidak terhindarkan. Jika partial shutdown terjadi, maka ancaman serius adalah data NFP maupun inflasi yang kemungkinan ditunda atau ‘hilang’, dan ini akan membuat ketidakpastian pada market. Dan secara teknis, pola Head & Shoulders di grafik Daily sepertinya mulai menunjukkan kondisi yang cukup kuat. Penembusan di bawah 33540 akan membuka peluang penurunan lanjutan dan bukan tidak mungkin 33000 akan menjadi incaran. Sementara di sisi kenaikan. Bullish divergence daily mungkin bisa saja memberi aba-aba untuk rebound. Tapi kami ragukan kenaikan bisa sangat tinggi dan membalikkan keadaan. Resistance 34444 adalah resistance yang harus ditembus untuk membuka harapan pasar bullish tersebut. Jika tidak terwujud, maka bearish akan tetap mendominasi. 

Resistance :  34060, 34444, 34700     

Support :  33540, 33264, 33000,  

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Weekly candle kembali ditutup doji dan kali ini tail atas lebih panjang dari tail bawah sehingga termasuk kategori shooting star. Di sisi lain, tail atas yang panjang juga menunjukkan rejection kuat di zona resistance 93/94 dan seharusnya minggu depan di dominasi oleh penurunan sebagai koreksi yang belum terjadi signifikan sejak 4 minggu terakhir.  Daily menunjukkan posisi bearish bisa berlanjut di bawah 90.40, low 27 September 2023. Tapi support menunggu di kisaran 88 yang terdekat, dan 85/86 terjauh. Dan selama trendline support di Daily tidak ditembus, maka hal ini bisa saja memicu minat beli kembali. Waspadai juga potensi kenaikan! Jika 93/94 ditembus, maka resistance terdekat berikutnya adalah 97, dan 100/101 sangat potensial disentuh jika area 97 ditembus. Pasar juga akan mencermati liburnya China selama Golden Week. Pasar minyak masih waswas apakah tingkat konsumsi bahan bakar di China naik selama liburan atau tidak. Jika ya, maka harga minyak naik terdorong oleh meningkatnya permintaan China.

Resistance : 91.98, 93.53, 97.63

Support :  89.92, 86.14, 84.88

Outlook : Bearish

yen-next

GBPUSD: Short-term Rebound, Outlook Masih Bearish

Candle daily gagal memanfaatkan momentum morning star yang terdeteksi di hari Jumat. Sayangnya kenaikan tidak berjalan mulus karena di malam hari dolar berbalik menguat dan menekan pound. Candle shooting star di hari Jumat berpotensi lanjutkan penurunan di pembukaan hari Senin. Kabar baiknya, peluang rebound mungkin masih tetap bisa terjaid, tapi terbatas, dan 1.23000 adalah area penentunya. Sementara bearish kemungkinan masih tetap dominan karena Weekly tetap berada di bawah MA 50. Dan penurunan di bawah 1.21000 akan membuka jalan menguji area 1.20700 atau lebih rendah.

Resistance : 1.23060, 1.24790, 1.26200

Support  :  1.21980, 1.20696, 1.18400

Outlook : Bearish

GOLD: 1811 vs 1880 Sebelum/Sesudah NFP?

Candle Wekly ditutup long black yang berarti juga menunjukkan penurunan yang sangat kuat minggu lalu didorong oleh sejumlah peristiwa. Diawali dengan kegagalan naik di hari Selasa, diakhiri oleh penurunan besar di hari Jumat di hari terakhir kuartal 3 dan sekaligus akhir bulan yang biasanya memang berpihak pada dolar. Minggu depan NFP akan berperan sentral. Data akan mendukung kenaikan jika dirilis lemah, dan mendukung turun jika dirilis kuat. Tapi permasalahan lebih penting adalah apakah data NFP akan tetap rilis seiring potensi partial shutdown di pemerintahan AS yang mengancam kemungkinan data NFP maupun CPI tidak bisa rilis. Semakin banyak ketidakpastian, dan safe haven masih berpihak sejauh ini pada dolar. Terlepas dari hal tersebut, MA 200 Weekly berada di 1811.84 bisa dengan mudah dicapai jika harga tembus 1823.50 (low 1 Januari 2023). Tapi 1880 bisa muncul jika harga mampu tembus 1870.

Resistance : 1864.93, 1879.59, 1884.69

Support :  1831.20, 1824.90, 1811.84

Outlook : Bearish

USDJPY: Area 150/151 Terus Diuji, Spekulan vs MOF!

Weekly candle masih bullish meskipun dengan volume yang terlihat relatif terbatas. Hal ini dikarenakan Kementerian Keuangan (Ministry of Finance) Jepang terus menerus memberi pernyataan tentang “mengawasi” pergerakan forex. Sementara penurunan tidak mempan, tertahan di 148.50, dan kembali ke zona 149. Spekulan ataupun pasar pada umumnya belum melihat keseriusan MOF dan BOJ melakukan intervensi. Tapi waspada, karena sewaktu-waktu bisa terwujud.

Resistance : 150.000, 151.920, 154.00

Support :  147.49, 144.528, 142.477

Outlook : Limited Bullish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.220181.223611.269451.11620
EURUSD1.057281.064491.090980.98040
USDJPY149.338148.369144.319144.760
AUDUSD0.643140.643930.665980.64020
COMMODITIES
XAUUSD1848.591924.461918.261662.40
CLSCID90.7290.3270.4479.70
INDEKS SAHAM
DJI33752342383460828821
HSI17884180911880317205
NKI31740322853346026010
NASDAQ14892.5014873.2515315.7511058.75

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.