Periode: 9 - 13 Okt 2023
What to Expect from OIL?
Sepertinya market harus sekejap melupakan 3-digit angka untuk harga minyak mentah global setelah diluar dugaan harga turun $10 per barel di minggu lalu. Penurunan dimulai setelah OPEC Meeting yang berhasil mendorong harga sentuh $95 per barel. Bukan lanjutkan kenaikan, justru harga berbalik turun.
Penurunan disebabkan adanya tekanan dari aksi jual obligasi AS yang memperburuk prospek perekonomian di tahun 2024, lalu kembali mendapat pukulan dari laporan EIA minggu lalu yang menunjukkan penurunan tajam dalam permintaan bensin di seluruh Amerika.
Arab Saudi tetap mempertahankan pengurangan produksi sebesar 1 juta bph sampai akhir 2023, dan pengumuman pers yang dirilis minggu lalu menandakan bahwa Riyadh akan meninjau kembali keputusannya bulan depan, dan mungkin saja akan memperdalam pengurangan tersebut jika diperlukan.
(oilprice)
Mengejutkan! Pasar Saham Rebound Meskipun NFP Kuat?
Wall Street terkejut dengan rilis data Non Farm Payroll di hari Jumat yang melonjak ke kisaran 336K, hampir dua kali lipat dari perkiraan 170K. Tapi investor lebih terkejut dengan reaksi pasar saham yang berbalik naik pasca data NFP tersebut dan diakhiri dengan kenaikan intraday terbesar terutama di indeks S&P 500 sejak krisis perbankan bulan Maret.
Apakah ini berarti investor tidak lagi khawatir dengan perlawanan inflasi yang dilakukan Fed atau kenaikan suku bunga yang berpotensi menghancurkan perekonomian AS?
Optimisme dibalik Ancaman Suku Bunga Tinggi
Reaksi awal adalah tekanan jual karena laporan pekerjaan mengindikasikan bahwa Fed mungkin tidak akan melakukan apapun. Tapi setelah mencerna pasar tenaga kerja yang masih kuat, saham-saham berbalik menguat. Gina Bolvin dari Bolvin Wealth Management Group meyakini hal ini kemungkinan menjadi “good news, finally, is good news” bagi pasar saham karena dasar tersebut.
Bolvin menambahkan sebagian dari kenaikan mungkin bersifat musiman seiring bulan September yang biasanya menjadi bulan yang sulit bagi saham. Namun, ada juga potensi meningkatnya optimisme bahwa resesi pendapatan bagi perusahaan-perusahaan Amerika mungkin akan berakhir.
Pendapatan Perusahaan Berpotensi Meningkat
Analis memperkirakan kemungkinan tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 5.9% di kuartal keempat untuk perusahaan S%P 500, menurut John Butters, analis pendapatan senior di FactSet. Untuk Q3 2023 diperkirakan pendapatan kuartalan indeks saham mengalami penurunan pendapatan kuartalan keempat kalinya berturut-turut dalam basis y/y.
Kenaikan Terbesar S&P 500
Di hari Jumat, indeks S&P 500 turun 0.9%, tapi akhirnya berbalik dan membukukan kenaikan 1.2%, yang tercatat sebagai kenaikan intraday terbesar sejak 24 Maret 2023 berdasarkan data Dow Jones Market. DJIA membukukan kenaikan 0.9% dan Nasdaq Composite Index naik 1.6% lebih tinggi.
Hal ini tentu menggembirakan mengingat imbal hasil Treasury yang juga meningkat. Tapi kita perlu melihat tindak lanjutnya di minggu depan, apakah kenaikan tersebut terus berlanjut atau tidak.
Investor Cermati Inflasi CPI
Minggu depan akan terfokus dengan data inflasi CPI yang akan dirilis di hari Kamis. Tapi di hari Senin pasar obligasi akan ditutup untuk perayaan Columbus Day dan Hari Masyarakat Adat (Indigenous Peoples Day) meskipun pasar saham AS akan tetap dibuka untuk bisnis. Hal ini tentu memberi investor sedikit jeda sebelum laporan besar data ekonomi yang bisa menentukan keputusan The Fed selanjutnya tentang suku bunga.
(marketwatch)
China Kembali Aktif, Inflasi AS dan GDP Inggris Diawasi Ketat Investor Global
Pasca rilis data NFP yang mengejutkan pasar keuangan di hari Jumat, kini investor akan memastikan apakah inflasi minggu depan juga menjadi pendukung alasan Fed untuk tetap menaikkan suku bunga di pertemuan November. Data yang dirilis minggu depan akan menjadi fokus utama di antara laporan data ekonomi lainnya. Sementara pernyataan para pejabat Fed sepanjang minggu depan juga kemungkinan lebih memperkuat alasan tersebut. Di sisi lain, kembalinya China dari libur Golden Week akan membuat pasar keuangan global kembali ramai. Upaya China untuk kembal ke pertumbuhan ekonomi yang lebih baik mulai nampak. Dan data inflasi dari China akan menjadi langkah awal yang akan dicermati minggu depan. Volatilitas juga diperkirakan akan berada di sisi Inggris dengan data utama tertuju pada GDP.
Fokus Pekan ini:
Ekonomi AS nampaknya belum siap untuk menghadapi kehancuran. Laporan non farm payroll bulan September berhasil mengejutkan Wall Street setelah rilis menunjukkan 336K lapangan pekerjaan yang tercipta. Jumlah ini tentunya cukup kuat sehingga bisa memaksa Fed kembali mengambil tindakan di bulan November. Menariknya laporan tersebut dirilis hampir dua kali lipat dari konsensus, dan angka sebelumnya direvisi 40K lebih tinggi.
Upah dirilis agak lemah, tapi kali ini diabaikan karena kuatnya pekerjaan. Saham-saham di AS anjlok pasca laporan tersebut membuat imbal hasil Treasury kembali melonjak. Kabar baik tentang ekonomi berarti perusahaan-perusahaan di AS harus menghadapi suku bunga yang lebih tinggi selama sisa tahun ini dan kemungkinan sebagian besar 2024.
Dolar pulih pasca data NFP dan Fed mungkin saja mendapat sinyal yang lebih jelas untuk melakukan kenaikan suku bunga terakhir jika CPI di 12 Oktober kembali naik.
AS
Minggu depan akan menjadi momen penentu untuk ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Agenda utamanya adalah laporan inflasi bulan September yang akan dirilis di hari Kamis. Estimasi saat ini inflasi umum dan inti akan membukukan kenaikan sebesar 0.3% m/m di bulan September, dan inflasi umum basis tahunan turun sedikit menjadi 3.6% y/y dan inflasi inti akan berkurang dari 4.3% y/y menjadi 4.1% y/y.
Klaim pengangguran dan CPI di hari Kamis, dilanjutkan dengan laporan sentimen dari Universitas Michigan di hari Jumat, akan diawasi dengan cermat, dengan fokus tertuju pada ekspektasi inflasi jangka pendek. Bulan lalu, konsumen melihat ekspektasi inflasi 1 tahun ke depan naik 3.2%, yang merupakan level terendah sejak 2021.
Di parlemen, diharapkan ada kejelasan tentang siapa yang akan menjadi calon ketua DPR dan memainkan peran penting untuk menghindari penutupan pemerintah di pertengahan November. Bank-bank seperti JPMorgan, Wells Fargo, Blackrock dan Citigroup akan melaporkan pendapatannya sebelum pembukaan NY. Dan pejabat Fed akan tampil 14 kali sepanjang minggu depan di mana Bostic dan Collins berbicara pasca data inflasi dan Harker di hari Jumat.
EU
Kawasan euro cukup tenang minggu depan dengan fokus utama tertuju pada Presiden ECB Christine Lagarde. Risalah ECB di hari Kamis mungkin menjadi data penting minggu depan karena beberapa perdebatan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga yang bersifat dovish. Meskipun pesan dari ECB cukup jelas, tapi akan menarik untuk melihat kekompakan komite ECB tersebut memberi pandangan.
Inggris
Fokus minggu depan dari Inggris adalah beberapa penampilan BOE yang muncul di saat adanya ketidakpastian besar bagi bank sentral, terutama di Inggris.
MPC mengejutkan pasar bulan lalu dengan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Banyak pernyataan yang lebih netral dibandingkan perkiraan saat itu.
Inggris juga akan merilis data GDP di hari Kamis.
China
Pasar keuangan di China kembali aktif setelah libur Golden Week. Di hari Rabu, data jumlah uang beredar M2, pinjaman yuan baru dan penjualan kendaraan bulan September akan dirilis.
Sementara inflasi CPI dan PPI bulan September akan dirilis di hari Jumat di mana konsensus memperkirakan kenaikan lebih tinggi menjadi 0.2% y/y dari sebelumnya 0.1% di bulan Agustus. Ini berarti akan menjadi pertumbuhan laju CPI selama dua bulan berturut-turut.
Konsensus yang sama juga untuk PPI, di mana pertumbuhan negatifnya diperkirakan sedikit menyusut dari -3% y/y di bulan Agustus menjadi -2.4% y/y. Dan ini akan menjadi perlambatan deflasi produsen selama 3 bulan berturut-turut.
Data neraca perdagangan bulan September dirilis di hari Jumat. Surplus perdagangan diperkirakan sedikit meningkat dari $68.36 miliar menjadi $70 miliar. Konsensus pertumbuhan ekspor hampir tidak berubah di -8.3% y/y dibanding bulan Agustus di -8.8%. Sementara untuk impor diperkirakan berkontraksi lebih kecil dari -7.3% di bulan Agustus menjadi -6% y/y.
Jepang
Di hari Selasa, Jepang akan merilis data transaksi berjalan yang diperkirakan menunjukkan surplus lebih lanjut dari JPY 2.772 triliun menjadi JPY 3.091 triliun.
Di hari Rabu, data pinjaman perbankan dan PPI bulan September dirilis. Pinjaman bank diperkirakan turun menjadi 2.4% y/y dari 3.1% bulan sebelumnya. Ini berarti akan menjadi catatan pertumbuhan terendah sejak September 2022. Dan PPI diperkirakan akan terus melambat di bulan September menjadi 2.3% y/y dari 3.2% bulan sebelumnya.
(marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Market Closed for Columbus Day and Canada Observes Thanksgiving, CNY Money Supply, CNY New Yuan Loans, GER Industrial Production, Public Holidays in Japan, World Bank – IMF Annual Meetings, LME Week (Annual Gathering of Global Metals Community), US Fed’s Barr speaks, US Fed’s Logan Speaks, US Fed Jefferson speaks, UK BOE’s Mann speaks
Selasa
US Wholesale Inventories, AUD Westpac Consumer Confidence, JPY Balance of Payments, Earnings results from PepsiCo, BOE minutes from last policy meeting, IMF issues lates world economic outlook, US Fed’s Bostic speaks, US Fed’s Waller speaks, US Fed’s Kashkari speaks, US Fed’s Daly speaks
Rabu
US FOMC Minutes, US PPI, GER CPI, US House Republicans plan speaker election, US Fed’s Bowman speaks, US Fed’s Bostic speaks, OPEC members attend Russia Energy Week in Moscow
Kamis
US CPI, US Initial Jobless Claims, JPY Machinery Orders, JPY PPI, UK Industrial Production, ECB Minutes, US Fed’s Bostic speaks, BOJ’s Noguchi speaks, UK BOE’s Pill speaks
Jumat
US Michigan Consumer Sentiment, CAD Existing Home Sales, CNY CPI, CNY PPI, CNY Trade Balance, EUR Industrial Production, FRA CPI, JPY M2 Money Stock, SPA CPI, Financial Earnings (Citigroup, JPMorgan, Wells Fargo, BlackRock), G20 Fin Min and Central Bankers meeting, ECB Lagarde speaks on IMF panel, US Fed’s Harker speaks, UK BOE’s Bailey speaks
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Candlestick Weekly ditutup hammer dengan tail bawah panjang muncul tepat di zona support FR 38.2% Weekly. Kondisi ini membuka harapan untuk reversal bullish yang bisa terjadi di minggu depan. Resistance 1.06785 akan menjadi sorotan awal. Jika area tersebut berhasil ditembus, maka kenaikan lanjutan menargetkan kisaran 1.08000. Sebaliknya jika kenaikan ini gagal tembus resistance 1.06785, maka waspadai potensi penurunan di bawah 1.04600 yang berpeluang membuka jalur kembalinya tekanan turun. Dari sisi fundamental mungkin pernyataan Presiden ECB Chrtistine Lagarde yang akan menjadi satu-satunya yang menarik perhatian. Sementara eksternal akan menantikan inflasi Amerika yang dirilis hari Kamis. Jika CPI AS mengejutkan naik lebih dari perkiraan, maka penguatan dolar akan menekan Euro. Sebaliknya, jika inflasi CPI AS lebih rendah, maka pelemahan dolar berpotensi berlanjut sehingga Euro memiliki peluang untuk naik.
Resistance : 1.06780, 1.07800, 1.08600
Support : 1.05151, 1.04044, 1.02830
Outlook : Bullish
INDEKS SAHAM ASIA
Nikkei: Rejection kuat terjadi di hari Jumat seiring rebound yang terjadi di Wall Street. Candle ditutup dengan tail bawah yang panjang, dan real body hitam yang juga cukup panjang. Meski tidak ideal sebagai hammer, tapi sinyal kenaikan bisa saja berpeluang terjadi, terutama daily yang mampu ditutup long bullish. Waspada jika gagal tembus 31500-an, dan peluang penurunan di bawah 30600 kembali mengancam.
Resistance : 31540, 31891, 32525
Support : 31255, 31000, 30620
Outlook : Bullish
HANGSENG: Weekly candle kembali ditutup oleh hammer. Kali ini mendapat dukungan dari candle daily yang ditutup bullish di hari Jumat. 4 candle terakhir berpeluang memberi dukungan rebound sebagai pola Morning Star complex. Ini bisa konfirm jika mampu tembus di atas 17700. Tapi rally berpotensi jauh lebih kuat jika mampu tembus di atas 17970. Jika gagal tembus, maka kenaikan akan kembali melemah dan peluang bearish kembali mengancam. Data China diharapkan menunjukkan kondisi pemulihan.
Resistance : 17700, 18000, 18386
Support : 17387, 17129, 16823
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Ancaman bearish belum pudar seutuhnya, tapi candle Weekly memang membuka peluang untuk rebound di pekan depan. Hal ini dikarenakan hammer menutup pergerakan minggu lalu sehingga peluang rebound cukup terbuka. Resistance 33932 akan menjadi rintangan pertama. Jika berhasil dilewati, maka 34353 akan menjadi tantangan berikutnya. Data inflasi kemungkinan akan menjadi jawaban atas kemampuan rally lanjutan di pasar saham AS secara umum. Jika data inflasi lebih rendah, maka saham punya peluang untuk lanjutkan kebangkitan. Tapi jika lebih tinggi, maka penurunan diperkirakan kembali membayangi. Harapan terakhir terfokus pada laporan pendapatan bank-bank besar minggu depan yang diharapkan positif. Waspada dengan support 33018 yang bisa menjadi pemicu penurunan lebih tajam!
Resistance : 33844, 34060, 34444
Support : 33540, 33264, 33000,
Outlook : Bullish
CRUDE OIL: Weekly candle ditutup bearish dengan real body hitam panjang dan mengkonfirmasi bahwa kekuatan bearish kemungkinan masih bisa membayangi minggu depan. Di sisi lain, penutupan juga berada di zona support FR 50% Weekly 82.09 yang bisa dikategorikan sebagai level support psikologis. Secara umum, rebound sangat mungkin terjadi karena support 81/82 cukup kuat. Tapi daily menunjukan kenaikan kemungkinan bisa saja bersifat retest resistance 85.70, kemudian berpotensi berbalik turun kembali. Selama tidak ada kenaikan di atas 85/86, kami rasa cukup wajar jika penurunan akan memicu kembali zona di bawah 80. Tapi kami juga mewaspadai area penurunan mendekati teritori 77 – 79 sebagai zona yang berpotensi membuat Arab Saudi dan kolega di OPEC+ tidak senang. Waspadai potensi pengumuman mendadak dari Arab Saudi tentang pemangkasan tambahan jika melihat penurunan harga minyak yang terlalu drastis!
Resistance : 84.88, 86.14, 91.98
Support : 81.49, 79.36, 77.58
Outlook : Bearish
GBPUSD: Hammer di Weekly Candle, Waspada MA 50 Weekly Penghalang!
Kabar baiknya adalah candle weekly ditutup sesuai ekspektasi membentuk hammer, tepat di zona support. Pantulan seharusnya masih bisa terjadi minggu depan secara teori. Tapi kenaikan ini berpotensi mendapat rintangan dari MA 50 di grafik Weekly yang berada di 1.23420. Jika harga mampu mengatasi rintangan, maka bullish diperkirakan berpeluang lebih tinggi. Sebaliknya jika gagal tembus, maka waspada dengan potensi tekanan balik. Cermati juga dolar pasca rilis CPI minggu depan.
Resistance : 1.23060, 1.24790, 1.26200
Support : 1.21980, 1.20696, 1.18400
Outlook : Bearish
GOLD: 1810 vs 1850, CPI Tentukan Nasib Berikutnya!
Candle weekly ditutup hammer dan rejection tepat di MA 200 Weekly yang berada di 1813. Level terendah tertahan di 1810.21 menjadi kabar bagus karena penutupan tetap di atas MA 200 Weekly. Dan penutupan di level 1830 membuka harapan untuk pantulan lebih lanjut minggu depan. Ini bisa lebih kuat jika didukung oleh data inflasi CPI AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Tapi jika data CPI mengejutkan lebih tinggi dari perkiraan, maka emas akan kembali terancam turun, dan penurunan berikutnya kemungkinan bisa menekan di bawah 1810 atau bahkan psikolgis 1800/1804. Resistance 1859 di grafik Daily bisa menjadi acuan. Jika data CPI mendukung, maka mood bullish berpeluang mendorong kenaikan di atas 1850. Tapi jika 1850 ini gagal tembus, waspada pembalikan turun yang juga memberi indikasi pola penurunan yang mungkin saja belum usai.
Resistance : 1841.94, 1858.56, 1864.93
Support : 1820.37, 1810.21, 1804.47
Outlook : Bullish
USDJPY: Resistance Psikologis Terus diuji, BOJ Belum ‘Bertindak’!
Weekly candle ditutup bearish dengan tail bawah yang lebih panjang dari tail atas, sementara real body hitam sangat kecil. Seharusnya hanging man ini memberi isyarat potensi penurunan bisa dimulai. Tapi seberapa jauh penurunan akan bergantung lagi dengan data AS. Jika dolar dan Treasury Yield turun, ada harapan untuk penurunan lanjutan. Tapi kenaikan bisa saja mulai terbatas karena MOF mulai lebih intens mengawasi pergerakan FX dan bisa saja sewaktu-waktu bertindak jika melihat USDJPY naik drastis.
Resistance : 150.000, 151.920, 154.00
Support : 147.49, 144.528, 142.477
Outlook : Limited Bullish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.22358 | 1.22018 | 1.28333 | 1.14680 |
EURUSD | 1.05853 | 1.05728 | 1.09962 | 0.98860 |
USDJPY | 149.277 | 149.338 | 142.240 | 148.780 |
AUDUSD | 0.63838 | 0.64314 | 0.67158 | 0.63980 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1830.03 | 1848.59 | 1965.34 | 1633.50 |
CLSCID | 82.79 | 90.72 | 81.74 | 86.22 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 33613 | 33752 | 35706 | 32769 |
HSI | 17528 | 17884 | 20194 | 14627 |
NKI | 31360 | 31740 | 33305 | 27530 |
NASDAQ | 15136.75 | 14892.50 | 15686.50 | 11453.25 |
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.