Weekly Newsletter Ed. 176

Published on 11/05/2023

Periode: 6 - 10 Nov 2023

What to Expect from OIL?

Kadang tidak ada tindakan berarti tindakan terbaik. Hal tersebut terjadi pada pasar minyak minggu lalu saat bank sentral tidak menaikkan suku bunga. Setelah sempat turun 3 hari berturut-turut, harga minyak mendapat dukungan yang sangat dibutuhkan, dan datang dari bank-bank sentral.

Fed maupun BOE tidak menaikkan suku bunga minggu lalu sehingga Brent melonjak kembali ke $87 per barel, didukung prospek yang dilihat pasar bahwa bank sentral mencapai puncak pengetatan moneter.

Produksi minyak AS sentuh level tertinggi sepanjang masa. Produksi minyak mentah dan kondensat naik ke rekor 13.1 juta bph di bulan Agustus, melampaui rekor 13 juta bph sebelumnya dari November 2019.

Di sisi lain, Uni Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi Rusia ke-12. Mereka dalam pembicaraan untuk mengadopsi putaran ke-12 yang berpotensi memberlakukan pembatasan pada mesin las, bahan kimia, teknologi militer dan berlian, dengan menargetkan sekitar $5,3 miliar dalam perdagangan tetapi menghindari minyak.

Di AS, para senator menyerukan penyelidikan mega-deal AS. Pemimpin Mayoritas Senat AS Charles Schumer dan 22 senator Demokrat lainnya meminta Komisi Perdagangan Federal AS menyelidiki kesepakatan Exxon-Pioneer dan Chevron-Hess. Mereka mengklaim bahwa hal tersebut bisa menyebabkan harga eceran yang lebih tinggi untuk para konsumen

(oilprice)

Wall Street Rally, Tanda-Tanda Window Dressing Mendekat?

Dow catat minggu terbaik sejak Oktober 2022, Nasdaq yang dipenuhi saham teknologi naik tajam pasca data pekerjaan bulan Oktober yang lebih rendah dari ekspektasi menekan imbal hasil Treasury bergerak lebih rendah.

Kenaikan Persentase Mingguan Terbesar

Indeks DJIA naik 222,24 poin atau 0.7% menjadi 34.061,32. S&P 500 naik 40.56 poin atau 0.9% menjadi 4.358,34. Dan Nasdaq Composite naik 184,09 poin atau 1.4% menjadi 13.478,28.

Secara mingguan, Dow mencatatkan kenaikan persentase mingguan terbesar sejak Oktober 2022, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mengalami lompatan mingguan terkuat sejak November 2022.

Penggerak Market

Pasar saham AS rata-rata membukukan kenaikan mingguan yang besar. Ketiganya naik di hari Jumat pasca laporan non-farm payroll terbaru memicu optimisme investor bahwa Federal Reserve kemungkinan selesai menaikkan suku bunga bunga.

Kepala investasi Facet, Tom Graff megatakan dalam wawancara di hari Jumat, “Pasar semakin yakin bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga.”

AS menambah sekitar 150K pekerjaan baru di bulan Oktober. Ini menjadi tanda bahwa permintaan tenaga kerja mulai mendingin karena suku bunga lebih tinggi yang menggigit ekonomi. Data ini dirilis di bawah ekspektasi 170K, hasil survei terhadap para ekonom oleh The Wall Street Journal.

Kecepatan Perekrutan yang Normal

Menurut Graff, pertumbuhan pekerjaan yang berada di kisaran pertengahan 100K sampai pertengahan 200K merupakan kecepatan yang sangat normal untuk sebuah ekonomi yang berekspansi dan seharusnya memungkinkan inflasi untuk terus turun.

Laporan menunjukkan pendinginan pasar tenaga kerja secara bertahap dan disambut baik oleh mereka yang mengharapkan Federal Reserve berhenti menaikkan suku bunga, kata Presiden Federal Reserve Richmond, Tom Barkin, di hari Jumat.

Risk Asset Siap Rally

Brad McMillan dari Commonwealth Financial Network mengatakan bahwa data yang melambat kemungkinan akan membuat Fed tetap menahan diri menaikkan suku bunga. Salah satu kekhawatiran utama mereka adalah ekonomi yang terlalu panas, terutama pasca laporan GDP kuartal terakhir, dan dengan melonggarnya pasar tenaga kerja akan membuat masalah tersebut hilang.

Chris Zaccarelli dari Independent Advisor Alliance mengatakan bahwa laporan pekerjaan tersebut sempurna untuk rally risk asset di pasar.

Window Dressing tergantung Earnings Season!

Barometer ISM untuk kondisi bisnis AS di perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada layanan seperti retail maupun restoran mulai melambat di bulan Oktober ke level terendah dalam 5 bulan terakhir. Hal ini mengindikasikan ekonomi sudah melemah.

Scott Wren dari Wells Fargo Investment Institute mengatakan kenaikan tajam pada saham dan obligasi sepertinya terkait short covering karena trader terjebak melakukan kesalahan di pasar, Trader bertaruh bahwa dengan suku bunga yang akan lebih tinggi, maka saham akan lebih rendah, dan data yang sebagian besar didapat minggu lalu bisa memicu asumsi tersebut. Tapi ternyata asumsi mereka salah. Graff menambahkan rally dalam 2 bulan terakhir tahun ini akan bergantung pada musim laporan keuangan berlangsung. (marketwatch)

investment-goals

GDP Inggris dan Inflasi China data utama, Powell, Bailey dan Lagarde kembali menjadi sorotan utama

Setelah memutuskan mempertahankan suku bunga di minggu sebelumnya, baik Fed maupun BOE tetap menjadi sorotan utama. Terutama ketua Fed Jerome Powell dan juga Gubernur Andrew Bailey. Christine Lagarde juga melengkapi penampilan kepala bank sentral minggu depan. Pasar ingin memastikan apakah bank sentral akan memberi isyarat bahwa kenaikan suku bunga sudah berakhir. Meski demikian Fed masih memiliki 1 kali pertemuan di 13 Desember. Sementara China akan merilis data CPI dan PPI. Pasar akan mencermati kondisi aktivitas ekonomi China terbaru. Dan Inggris fokus dengan data pertumbuhan GDP. Volatilitas diharapkan tidak terlalu lebar seperti minggu lalu. Tapi pernyataan bank sentral adalah yang paling utama dan mungkin saja akan memicu reaksi tambahan di minggu depan. Mungkin juga saatnya market terkoreksi pasca rally yang didukung oleh data ekonomi minggu lalu.

Fokus Pekan ini:

Setelah kejutan di bulan sebelumnya mendorong laporan pekerjaan AS ke level 336K, data terbaru kembali menunjukkan perekrutan yang mulai mendingin. Hal ini memicu reaksi positif pasar yang memang berharap Fed akan segera menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

Rally di pasar saham menunjukkan kondisi di mana pasar menyambut dengan gembira meski sehari sebelumnya sempat dibayangi oleh laporan pendapatan dari Apple yang kurang memuaskan.

Minggu depan pasar cenderung relatif lebih tenang, meskipun beberapa bank sentral akan memberikan pernyataan seperti Powell dan Lagarde. Sementara data ekonomi mayoritas cenderung tingkat 2, namun Inggris akan mencermati data GDP dan China lebih menanti inflasi.

AS

Minggu depan lebih condong diisi oleh para pejabat Fed. Waller akan memulainya di hari Selasa. Dilanjut dengan Williams di hari Rabu, yang juga diikuti oleh Ketua Fed Jerome Powell. Williams akan kembali berbicara di kesempatan kedua di hari Kamis. Demikian Powell yang juga tampil untuk kedua kalinya di hari Jumat.

Sementara data ekonomi AS akan mencermati klaim pengangguran mingguan di hari Kamis dan sentimen konsumen dari Universitas Michigan akan menutupnya di hari Jumat.

Klaim pengangguran minggu lalu kembali melonjak ke level 217K setelah sebelumnya sempat berkurang hingga kisaran 210K. Mengingat laporan pekerjaan yang relatif melunak adalah hal yang dibutuhkan Fed, maka data klaim pengangguran mingguan akan menjadi satu-satunya data pekerjaan yang dicermati pasar.

Sementara pasar juga akan menanti ekspektasi inflasi 1 tahun dan 5 tahun dari Michigan di hari Jumat yang dirilis bersama sentimen konsumen.

EU

Pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde akan menjadi sorotan kembali dalam penampilannya di hari Jumat. Pasar akan mencermati petunjuk apakah mereka akan melanjutkan kenaikan suku bunga.di pertemuan berikutnya.

Beberapa data dari Jerman seperti Factory orders dan PMI Services dari beberapa negara Eropa termasuk zona Euro akan dirilis di hari Senin.

Inggris

Kawasan Inggris juga akan merilis PMI Services di hari Senin. Sementara indeks harga rumah Halifax dirilis di hari Selasa bersama dengan Retail Sales Monitor dari BRC dan Mortgage Rate. Dan data terbesar akan dirilis di hari Jumat dengan fokus utama tertuju pada GDP Q3. Pasar akan mencermati apakah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat atau mulai meningkat.

Sementara Gubernur BOE Andrew Bailey akan berbicara di hari Rabu. Bailey menjadi perhatian utama investor setelah minggu lalu BOE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Bailey cenderung terbuka untuk kenaikan suku bunga lanjutan dalam pernyataan sebelumnya. Apakah kali ini Bailey akan konsisten dengan kata-katanya?

China

Menteri Perindustrian China mengatakan bahwa ekonomi industri negara tersebut stabil dan pulih di 3 kuartal pertama 2023, dan sektor energi baru seperti mobil listrik saat ini sedang bersinar. Jin Zhuanglong mengatakan China cukup yakin ekonomi industri akan mempertahankan momentum pemullihan di kuartal keempat.

Produksi indusrti China di bulan September tumbuh 4.5% dibandung tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan langkah-langkah dukungan kebijakan menstabilkan beberapa bagian di China.

Pasar luar negeri tetap menjadi area pertumbuhan yang penting, meskipun penyelidikan Uni Eropa terhadap mobil listrik buatan China diperkirakan bisa menghambat ekspor.

Minggu depan, China akan merilis data inflasi CPI dan juga PPI. Sebelumnya inflasi CPI berada di 0.1%, dan turun ke 0.0%. Sementara inflasi PPI sebelumnya -3.0% naik menjadi -2.5%.

Pasar akan mencermati apakah China sudah bangkit dari disinflasi atau tidak mengingat beberapa minggu terakhir pasar diberi harapan dengan komitmen pemerintah China maupun bank sentral untuk mendukung ekonomi.

Jepang

BOJ akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan moneter sebelumnya. Di pertemuan terakhir, BOJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di -0.10% dan menaikkan batas atas YCC secara resmi menjadi 1.0%.

Keputusan tersebut ternyata memicu ketidakpuasan market yang mengharapkan kenaikan batas atas di 1.50%. Hal tersebut dipicu oleh rumor yang sempat muncul sehari sebelum pengumuman. Dengan kekecewaan tersebut, USDJPY mendekati level high Oktober 2022, meskipun 1 hari berselang dengan bantuan data NFP yang relatif melunak, USDJPY turun bersama penurunan dari US Treasury Yield.

Pasar akan mencermati apakah risalah tersebut akan memberi peluang untuk perubahan kebijakan terbaru. Dan data PMI Services di hari Senin diperkirakan tetap di 51.1.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

JPY BOJ Monetary Policy Meeting Minutes, JPY Jibun Bank Japan Services PMI, GER Factory Orders, Spa Services PMI, GER Services PMI, EUR Services PMI, UK Construction PMI

Selasa

BOE Pill speaks, JPY Household Spending, UK BRC Retail Sales Monitor, AUD RBA Rate Decision, UK Halifax House Price Index, GER Industrial Production, US Fed Waller speaks

Rabu

US Fed Williams speaks, GER CPI, BOE Bailey speaks, US Fed Chair Powell speaks

Kamis

US Fed Williams speaks, CNY CPI, CNY PPI, BOE Pill speaks, US Initial Jobless Claims

Jumat

ECB Lagarde speaks, US Fed Powell speaks, RBA Monetary Policy Statement, UK GDP, UK Industrial Production, UK Manufacturing Production, US Michigan Consumer Sentiment

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Candlestick weekly ditutup bullish dan harga kembali berada di atas zona 1.07000 setelah minggu lalu gagal tembus di bawah 1.05000. Posisi bullish kemungkinan cukup mendukung jika harga mampu naik tembus resistance 1.08000. Tapi jika menemukan hambatan di zona tersebut, maka potensi penurunan kembali membayangi, dan zona 1.05200 kemungkinan kembali dilirik. Melihat data ekonomi yang dirilis cenderung ringan di minggu depan, maka kemungkinan profit taking bisa saja terjadi, terlebih posisi dolar minggu lalu sudah turun relatif banyak. Meski demikian Bullish cenderung dominan untuk Euro minggu depan, kecuali Lagarde memberi isyarat bahwa mereka sudah mengakhiri kenaikan suku bunga dan data ekonomi zona Eropa yang cenderung lemah.

Resistance : 1.07800, 1.08600, 1.10100

Support :  1.06780, 1.04044, 1.02830

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Kondisi Bulllish yang kuat juga mendukung Nikkei untuk lanjut naik minggu depan. Ini adalah rally yang cukup menjanjikan mengingat candle weekly ditutup oleh Long bullish candle. Dan mungkin saja rally window dressing sudah di depan mata. Itu jika mampu lanjut tembus di atas 33500. Sementara penurunan di bawah 32000 akan kembali membuat Nikkei turun hingga kisaran support 31200an. Euphoria Wall Street kemungkinan menular di Asia.

Resistance : 33085, 33435, 33800

Support : 32525, 32320, 31900

Outlook : Strong Bullish

HANGSENG:  Weekly candle ditutup bullish, dan peluang kenaikan memiliki harapan untuk lanjut melirik 18500. Zona ini menjadi zona wajib tembus jika ingin melihat rally yang lebih tinggi. Sebaliknya jika gagal tembus, maka waspada dengan potensi penurunan hingga kisaran 17600 kembali. Kunci utamanya adalah data inflasi China minggu depan. Jika data relatif lebih baik, maka Hang Seng lanjut naik. Sebaliknya jika memburuk, maka Hang Seng turun lebih cepat.

Resistance : 18000, 18300, 18509

Support : 17392, 17000, 16823

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Kita kemungkinan mulai memasuki fase bullish yang dinantikan jelang akhir tahun. Ya, window dressing nampaknya datang lebih cepat setelah data nfp kemarin dirilis lebih lunak sehingga membuat pasar cukup optimis bahwa Fed kian dekat dengan akhir dari siklus kenaikan suku bunga. Posisi candle Weekly ditutup oleh long white candle yang berarti kenaikan yang cukup kuat. Resistance 34720 kembali dilirik setelah 6 minggu berturut-turut gagal harga cenderung turun. Posisi bearish bisa ambil alih jika harga turun di bawah 33400. Waspada dengan pernyataan Powell minggu depan. Tapi secara keseluruhan, Bullish sangat potensial lanjut minggu depan.

Resistance :  34250, 34750, 35074     

Support :  33881, 33600, 33338

Outlook : Strong Bullish

CRUDE OIL: Weekly candle ditutup bearish dan kali ini serius mengancam lebih rendah. Level 77/78 sepertinya dengan mudah dicapai bila kondisi geopolitik dianggap reda atau cenderung diabaikan pasar. Supply meningkat sehingga posisi harga cenderung turun, dan penurunan ini akan mendapat ujian konsistensi minggu depan. Arab Saudi maupun produsen lainnya kemungkinan tidak tinggal diam melihat harga yang cenderung lebih rendah. Sementara kebijakan suku bunga yang dipertahankan kemarin seharusnya membuat oil cenderung naik. Tapi dolar berpotensi rebound setelah penurunan mendominasi minggu lalu, termasuk pasca rilis data NFP yang melunak. Sisi bullish kembali dominan jika harga mampu naik di atas 85. Jika tidak, maka oil harusnya terjebak turun dengan range potensial 75 – 82.

Resistance : 82.50, 84.88, 86.14

Support :  78.00, 76.80, 74.00

Outlook : Bearish

investment-growth-green

GBPUSD: Strong bullish lanjut jika Tembus MA 50 Weekly!

Meski sempat tertekan pasca BOE umumkan suku bunganya, posisi pound diuntungkan oleh melemahnya dolar. Pasar berhasil mendorong pound kembali dekati level 1.24000, keluar dari resistance kuatnya 1.22000 selama 3 minggu terakhir. Kini MA 50 Weekly di 1.23800 adalah penentunya. Harga ditutup sedikit di bawah MA 50 sehingga kenaikan minggu depan di atas MA 50 akan sangat mendukung penguatan lanjutan. Tapi waspada jika harga gagal tembus MA 50 tersebut! Ini akan menggiring pound kembali turun!

Resistance : 1.22183, 1.23060, 1.24790

Support  :  1.20696, 1.18400, 1.17386

Outlook : Bearish

GOLD: ‘Hanging Man’ Weekly, Saatnya Koreksi?

Candle weekly ditutup dengan hanging man setelah gagal pertahankan kenaikan di atas 2007. Koreksi turun sepertinya lebih mendukung untuk minggu depan, dan level 1974 sebagai support terdekat diperkirakan mampu ditembus. Dan support terjauh melirik area 50% FR Weekly di 1942.07. Minimnya data ekonomi dan geopolitik yang mungkin relatif diabaikan sementara waktu adalah alasan kenapa emas kemungkinan “istirahat” dari kenaikannya. Strong bullish baru akan kembali jika harga mampu naik di atas 2007 – 2009, dengan resistance terdekat 2014 dan terjauh 2031. Sementara demand diharapkan cukup kuat muncul di zona 1945 – 1950an, dan pernyataan Powell yang dovish bisa menjadi pemicu kenaikan berikutnya, atau jika geopolitik kembali memanas.

Resistance :1996, 2009, 2028

Support :  1984, 1969, 1945

Outlook : Bearish

USDJPY: BOJ Minutes & US Yield Pemicu Sentimen

Weekly candle ditutup shooting star dan ini adalah kedua kalinya secara beruntun, tapi doji memang sudah muncul ke-5 kalinya beruntun. Secara normal seharusnya kita masih melihat potensi penurunan lagi. Tapi kegagalan tembus zona 148.480 akan membuat USDJPY kembali naik. Dan kita butuh kondisi dolar maupun Yield AS yang tetap turun untuk mendukung penurunan. Sementara intervensi yang diharapkan sepertinya tidak akan muncul. Waspada kenaikan kembali mendorong di atas 151.50!

Resistance : 150.000, 151.920, 154.00

Support :  148.150, 147.49, 144.528

Outlook : Limited Bullish

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.237821.212021.283331.14680
EURUSD1.072981.056321.099620.98860
USDJPY149.361149.635142.240148.780
AUDUSD0.651170.633260.671580.63980
COMMODITIES
XAUUSD1992.512005.301965.341633.50
CLSCID80.8585.1781.7486.22
INDEKS SAHAM
DJI34159324693570632769
HSI17653174002019414627
NKI32750305503330527530
NASDAQ15184.0014267.5015868.5011453.25

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.