Weekly Newsletter Ed. 179

Published on 11/25/2023

Periode: 25 Nov - 1 Des 2023

What to Expect from OIL?

Harga minyak turun hampir 1% di hari Rabu setelah OPEC+ mengumumkan secara mengejutkan penundaan pertemuan yang semula dijadwalkan 26 November menjadi 30 November. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang supply minyak mentah global.

OPEC+ diharapkan untuk mendiskuikan lebih lanjut apakah akan memperluas pengurangan produksi. 

Harga sempat naik kembali setalah kabar bahwa ketidaksepakatan yang terjadi adalah antara OPEC dengan negara-negara di Afrika yang merupakan salah satu produsen yang lebih kecil di dalam kelompok tersebut, bukan eksportir utama.

Penundaan sempat memicu kekhwatiran akan lebih banyak produksi mulai mengalir dari para produsen minyak dalam beberapa bulan mendatang, menurut Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Persediaan minyak mentah AS naik 8.7 juta barel minggu lalu karena impor yang tinggi, menurut laporan EIA. Untuk mensupport harga, OPEC dan sekutu tidak hanya perlu memperpanjang, tapi juga perlu meningkatkan pemangkasan produksi, menurut John Evans dari pialang minyak PVM.

(oilprice)

Awas, Keputusan Mengejutkan dari OPEC!

Harga minyak ditutup lebih rendah di hari Jumat tapi mencatatkan kenaikan secara mingguan jelang keputusan OPEC+ di tanggal 30 November. Apa yang akan terjadi ke depan? Akankah harga minyak tetap turun setelah pertemuan OPEC+?

Kejutan Penundaan

Kelompok produsen minyak OPEC dan sekutunya yang disebut dengan OPEC+ mengejutkan pasar di hari Rabu lalu dengan mengatakan bahwa pertemuan yang semula diagendakan 26 November ditunda sampai 30 November. Hal ini membuat harga minyak cenderung turun setelah mendengar pengumuman.

Penundaan tersebut dikaitkan dengan kabar bahwa para produsen kesulitan mencapai konsensus untuk tingkat produksi.

Gencatan Senjata Israel – Hamas

Faktor lain yang memberi dampak penurunan adalah kesepakatan gencatan senjata antara Israel – Hamas untuk bertukar sandera. Agenda ini juga sempat mengalami penundaan dari semula Selasa menjadi Jumat. Alhasil harga kembali tertekan setelah pembebasan beberapa sandera di Gaza mengurangi risiko geopolitik.

Kelompok pertama sandera yang dibebaskan dari tawanan di Gaza telah kembali ke Israel di hari Jumat, di hari pertama gencatan senjata yang direncanakan selama 4 hari. Selanjutnya juga dilakukan pembebasan tahanan Palestina.

Persiapan jelang OPEC+

Meski turun di hari Jumat, tapi harga minyak mencatatkan kenaikan mingguan pertama dalam 5 minggu terakhir karena OPEC+ bersiap untuk pertemuan yang akan membahas produksi setelah penurunan harga baru-baru ini terjadi karena dipicu oleh kekhawatiran permintaan dan meningkatnya pasokan, terutama dari produsen non-OPEC.

Kesepakatan dengan produsen Afrika

OPEC+ dikabarkan sudah semakin dekat dengan kesepakatan dengan para produsen minyak Afrika untuk tingkat produksi 2024, menurut sumber OPEC+ kepada Reuters. Analis IG, Tony Sycamore mengatakan hasil yang paling mungkin saat ini tampaknya cenderung ke arah perpanjangan pemangkasan yang sudah ada.

Prospek dari China

Titik terang muncul saat data terbaru China dan juga bantuan baru untuk sektor properti China yang dililit utang bisa menjadi kabar positif untuk tren jangka pendek pasar minyak.

Namun, kenaikan harga minyak sepertinya bisa dibatasi oleh stok minyak mentah AS yang lebih tinggi dan margin penyulingan yang buruk sehingga menyebabkan permintaan yang lebih lemah dari kilang-kilang AS.

Analis ANZ mengatakan perkembangan fundamental kini menjadi bearish dengan kondisi meningkatnya persediaan minyak AS. Tapi prospek jangka panjang China masih cenderung hangat. Para analis mengatakan pertumbuhan permintaan minyak bisa melemah menjadi sekitar 4% di paruh pertama 2024 karena adanya krisis sektor properti yang membebani penggunaan diesel.

Pertumbuhan produski non-OPEC diperkirakan akan tetap kuat di mana perusahaan energi milik negara Brazil, Petrobas, berencana menginvestasikan $102 miliar selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan produksi menjadi 3.2 juta barel setara minyak per hari (boepd, barrels of oil equivalent per day) di tahun 2028, meningkat dari 2.8 juta boepd di tahun 2024

(tbsn.com)

cyber-monday

Cyber Monday, End-of-Month Flows, Powell Speaks, Data GDP, Inflasi PCE dan Manufacture

Kita memasuki akhir bulan yang juga biasanya memberi dukungan pada dolar AS. Potensi pergerakan pasar juga masih diwarnai dengan dampak belanja liburan Thanksgiving yang diperkirakan masih akan berlanjut sampai maksimal 1 minggu setelah Thanksgiving, dan paling cepat saat Cyber Monday. Powell dan Bailey adalah pusat perhatian pasar minggu depan selain data seperti GDP, PCE dan ISM Manufacture dari AS, inflasi zona Euro dan Jepang, dan beberapa data lain dari China dan Inggris. Pasar menunggu petunjuk lebih lanjut dari beberapa data ekonomi penting lainnya yang bisa menjadi masukan bagi penilaian Fed atas pertemuan kebijakan Desember mendatang.

Fokus Pekan ini:

CPI inti Jepang naik sedikit di bulan Oktober menjadi 2.9% y/y dibanding sebelumnya 2.8% di bulan September tapi sedikit di bawah ekspektasi 3.0%. Akselerasi tersebut memberi tekanan lebih lanjut bagi BOJ untuk mengetatkan kebijakan ultra-longgarnya. Spekulasi pun berkembang bahwa BOJ bisa saja menaikkan suku bunga di awal tahun 2024.

Sementara AS mengakhiri minggu lalu dengan data PMI Manufaktur dan jasa, dan terlihat data yang relatif mix. Pasar mencermati dengan seksama karena data tersebut memberi gambaran tentang kekuatan ekonomi AS. Dan bahkan kondisi Thanskgiving tahun ini diwarnai sedikit kekhawatiran bahwa daya beli konsumen relatif terganggu karena tingginya inflasi.

Minggu depan adalah minggu penting lainnya di mana AS akan merilis data GDP dan PCE, Eropa dengan CPI, China dengan manufacture dan jasa, dan beberapa penampilan dari bank sentral.

AS

Data akan dimulai dengan penjualan rumah baru yang dirilis hari Senin. Data diperkirakan turun dari 759K menjadi 730K. Lanjut dengan lelang obilgasi 2 dan 5 tahun yang kembali akan memberi gambaran dari minat investor terhadap obligasi jangka pendek pemerintah AS di hari Selasa.

Indeks kepercayaan konsumen dari Consumer Board juga dirilis di hari Selasa, dilanjutkan dengan pernyataan dari Waller dan juga Bowman di malam hari.

Tiba di hari Rabu dengan data penting menyoroti laju pertumbuhan GDP AS untuk kuartal ke-3 2023. Data diperkirakan stabil di 4.9%.

Kamis investor akan mencermati data inflasi yang disukai oleh Fed, yaitu inflasi PCE dan juga klaim pengangguran mingguan. Lanjut di malam hari dengan data Chicago PMI dan pending home sales. Dan pasar akan kembali mendengar pernyataan anggota FOMC John Williams.

Dan data ekonomi di awal bulan Desember sekaligus akhir pekan depan ditutup dengan data ISM manufaktur dan juga pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell. Pasar akan menanti sedikit petunjuk dari ketua Fed tentang kebijakan berikutnya sebelum pertemuan FOMC 13 Desember 2023.

EU

Tidak banyak data ekonomi yang dirilis dari Euro minggu depan. Fokus diawali dengan laporan inflasi dari beberapa negara di zona Euro seperti Spanyol dan Jerman yang akan merilis data CPI di hari Rabu. Sementara Prancis baru akan merilis data inflasi CPI bersama zona Euro di hari Kamis.

Kamis juga akan mencermati data penjualan ritel Jerman dan tingkat pengangguran. Angka yang relatif lemah akan membuat ECB mempertimbangkan ulang apakah mereka masih bersikeras untuk membiarkan opsi kenaikan suku bunga tetap terbuka. Dan Jumat akan fokus dengan data manufacture PMI dari zona Euro.

Inggris

Anggota MPC Ramsden dan Haskel mengawali pasar Inggris dengan pernyataannya di hari Selasa dan Rabu. Dan Gubernur BOE Andrew Bailey akan kembali menjadi sorotan di hari Rabu setelah pernyataannya di minggu lalu yang menegaskan bahwa tugas BOE belum selesai, inflasi masih tinggi dan tetap membuka opsi untuk kenaikan suku bunga berikutnya.

Sementara data ekonomi terfokus pada indeks perumahan dari Nationwide di hari Jumat dan juga data PMI Manufacture yang diperkirakan stabil di level 46.7.

China

China akan merilis data PMI manufacture dan non-manufacture yang dirilis hari Kamis. Fokus data memantau lebih lanjut apakah aktivitas manufaktur China tetap tumbuh sesuai perkiraan atau kembali terhambat.

Ekonomi China masih membutuhkan dukungan pemerintah untuk tetap tumbuh di jalur positif. Tapi data yang relatif lebih kuat akan memperkecil kemungkinan tekanan bagi pemerintah maupun bank sentral untuk mengucurkan stimulus yang diharapkan. Sektor properti tetap menjadi perhatian utama sampai saat ini.

Sementara di hari Jumat, fokus tertuju pada PMI Manufacture yang dirilis Caixin. Angka yang relatif lebih baik dari ekspektasi seharusnya bisa menjadi pendorong indeks saham untuk naik. Tapi jika dikaitkan dengan harapan stimulus ekonomi, maka hal ini akan memperkecil kemungkinan tersebut sehingga berpotensi berdampak pada kenaikan yang terbatas.

Di sisi lain, China dan WHO masih menyelidiki wabah terbaru di Beijing yang menyerang anak-anak. Gejala demam tinggi tanpa batuk seperti gejala pneumonia membuat tenaga medis di rumah sakit kewalahan menangani jumlah pasien yang melonjak.

Pasar akan mencermati perkembangan lebih lanjut dan mengharapkan keterbukaan China mengenai kondisi tersebut yang dikhawatirkan akan menjadi pandemi baru.

Jepang

Minggu lalu inflasi nasional Tokyo dirilis lebih tinggi dari sebelumnya. Minggu depan, inflasi inti BOJ akan dirilis di hari Selasa. Pasar akan mencermati apakah data ini bisa memaksa BOJ untuk mempertimbangkan lebih cepat keluar dari suku bunga negatif.

Setiap pernyataan terkait inflasi dan suku bunga akan memicu pergerakan, terutama bagi USDJPY.

Anggota Dewan BOJ Adachi akan berbicara di hari Rabu sehingga diharapkan memberi petunjuk langkah BOJ berikutnya setelah terlihat inflasi yang tetap membandel di Jepang. Nakamura berikutnya di hari Kamis.

Data Industrial Production Jepang dirilis juga di hari Kamis. Dan Capital Spending dirilis di hari Jumat.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

US Building Permits, US New Home Sales, GER Buba Balz speaks

Selasa

AUD Retail Sales, UK MPC Member Ramsden speaks, JPY BOJ Core CPI, GER Gfk German Consumer Climate, US CB Consumer Confidence, US Fed Waller Speaks, US FOMC Member Bowman speaks

Rabu

UK MPC Member Haskel speaks, RBNZ Interest Rate Decision, JPY BOJ Board Member Adachi speaks, SPA CPI, GER CPI, US GDP, UK BOE Gov Bailey speaks

Kamis

US Beige Book, JPY Industrial Production, AUD Building Approvals, JPY Board Member Nakamura speaks, CNY Manufacturing PMI, CNY Non-Manufacturing PMI, UK Nationwide HPI, GER Retail Sales, FRA Consumer Spending, FRA CPI, FRA GDP, GER Unemployment Change, GER Unemployment Rate, EUR CPI, US PCE, US Initial Jobless Claims, CAD GDP, US FOMC Member Williams speaks, US Chicago PMI, US Pending Home Sales

Jumat

GER Buba President Nigel speaks, JPY Capital spending, CNY Caixin Manufacturing PMI, CHF GDP, Spain Manufacturing PMI, France Manufacturing PMI, EUR Manufacturing PMI, UK Manufacturing PMI, CAD Unemployment Rate, US Manufacturing PMI, US ISM Manufacturing PMI, US Fed Chair Powell speaks, US Atlanta Fed GDPNow

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Minggu depan akan menjadi fase terakhir yang menentukan karena akhir bulan segera tiba. Sejauh ini candle Monthly berada di jalur bullish yang sangat meyakinkan. Bukan mustahil jika hal ini terjaga tetap bullish dengan candle putih panjang di akhir bulan akan memicu potensi bullish untuk euro selanjutnya di bulan Desember. Tapi untuk minggu depan gangguan mungkin akan dirasakan saat momentum akhir bulan yang biasanya cenderung mendorong penguatan dolar di 1-2 hari terakhir jelang akhir bulan. Dan candle weekly cenderung ditutup oleh candle putih dengan real body kecil dan juga tail bawah yang panjang dibanding bagian tail atas sehingga bullish kemungkinan bisa saja berbalik bearish jika tidak mampu bergerak lebih tinggi. Resistance 1.09642 akan menjadi penentu. Tembus berarti terbuka peluang lanjut ke 1.10300 atau lebih tinggi, termasuk peluang strong bullish dari candle Monthly. Sebaliknya jika ditutup turun, maka ini akan sedikit mengganggu potensi bulanan tersebut meskipun belum tentu menghapus semua peluang yang ada.

Resistance : 1.10320, 1.11490, 1.12748

Support :  1.08600, 1.07800, 1.06780,

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Posisi candle bulanan cenderung bullish sejauh ini dan terbuka peluang untuk rally di akhir tahun. Sementara weekly berpeluang mengalami hambatan jika sampai gagal tembus 33950 dan juga gagal menikmati hasil dari Cyber Monday, efek setelah libur Thanksgiving di AS. Posisi bearish akan terbuka lebar jika harga turun di bawah 33400.

Resistance : 33800, 34000, 34300

Support : 33600, 33400, 33085

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Kabar bagusnya adalah candle monthly punya peluang menjadi sinyal reversal bullish yang lebih kuat untuk membuka peluang rally akhir tahun. Kabar buruknya weekly justru mengisyaratkan gangguan bearish masih mengancam indeks jangka pendek. Apalagi dampak dari sektor properti yang masih membayangi dan juga dihantui oleh kekhawatiran wabah baru yang terdeteksi baru-baru ini. Jika tidak ada perkembangan mengkhawatirkan tentang wabah, maka indeks akan berpeluang rebound meskipun sektor properti masih belum tuntas.

Resistance : 17967, 18230, 18500

Support : 17390, 17100, 16823

Outlook : Bearish

CFD

Dow Jones: Indeks Dow Jones sepertinya berada di jalur yang menjanjikan bagi bullish karena sejauh ini candle Monthly berada di jalur kenaikan tanpa henti. Strong bullish candle terlihat sejauh ini dan jika tidak ada rintangan minggu depan, seharusnya bisa ditutup oleh long white candle sebagai penanda strong bullish yang berpeluang membuka jalur rally akhir tahun. Weekly candle juga masih mendukung untuk kenaikan lanjutan setelah minggu lalu ditutup bullish, menjadikannya kenaikan di 4 minggu berturut-turut. 35840 akan menjadi resistance penentu dan penembusan akan membuka lebar-lebar kesempatan rally ke 36000 atau bahkan lebih tinggi. Dampak Black Friday belum diketahui tapi sejauh ini positif, dan jika Cyber Monday juga memberi dukungan positif, maka semakin terbuka untuk Santa Claus Rally. Tapi jika Black Friday maupun Cyber Monday gagal mendukung rally, maka Santa Claus Rally tipis kemungkinan untuk terjadi di Desember. Perhatikan juga data ekonomi yang menjadi perhatian Fed, terutama GDP dan PCE minggu depan! Kesempatan mempertahankan suku bunga jika data lebih rendah akan mendukung rally tersebut.

Resistance : 35840, 36000, 36400     

Support :  35350, 35000, 34750

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Posisi Monthly kurang mendukung untuk rally panjang di bulan Desember karena candle saat ini masih cenderung bearish. Butuh penutupan di atas 80 di akhir bulan untuk membuat Monthly memberi tanda reversal. Tapi jika gagal terwujud, maka akan menjadi penurunan lanjutan di bulan Desember. Sementara weekly ditutup oleh doji, tapi peluangnya akan bergantung pada keputusan OPEC+ minggu depan. Keputusan pemangkasan produksi lanjutan tanpa peningkatan pemangkasan akan menjadi sia-sia alias bullish yang relatif terbatas. Tapi jika OPEC+ berani meningkatkan jumlah pemangkasan produksi terbarunya, maka minyak akan mengalami rally yang menarik dimanfaatkan. Di sisi lain, kami menantikan penurunan lanjutan dari Elliott Wave untuk potensi wave 5 di grafik Daily. Jika terpenuhi sebelum keputusan OPEC, maka ini akan menjadi level demand yang menarik untuk diincar menuju peluang akhir tahun.

Resistance : 76.27, 79.00, 82.50

Support :  73.78, 70.66, 68.58

Outlook : Bearish

team-strategy

GBPUSD: Weekly Close di atas MA 50, End of Month Diharapkan Close Bullish?

Kabar bagusnya, Weekly menunjukkan penutupan di atas MA 50 meskipun masih belum bisa dipastikan strong bullish karena masih terancam oleh MA 200 di 1.28450. Tapi Monthly juga cukup menjanjikan sejauh ini masih strong bullish. Jika penutupan akhir minggu dan juga akhir bulan tetap bullish, maka kita akan berpotensi mendapatkan rally yang juga kuat menaungi GBP. Tapi jangka pendek H4 diperkirakan masih terbuka untuk koreksi lebih dulu dengan asumsi pola rising wedge akan sangat terbuka untuk rejection zona resistance terdekat 1.26100. Namun, penantian akan bergantung pada Bailey.

Resistance : 1.26790, 1.27748, 1.28450  

Support  :  1.25560, 1.24790, 1.23960

Outlook : Bullish

GOLD: Zona Penentuan 2009 – 2014, Ditentukan Minggu Depan?

Weekly candle berhasil ditutup bullish dan lanjut konfirmasi dari pola Piercling Line minggu sebelumnya. Tapi resistance 2009 sejauh ini masih belum tembus, bahkan belum tersentuh di detik terakhir penutupan Jumat. Kita memiliki data GDP, PCE dan ISM Manufacture minggu depan sebagai penentu sentimen sebelum NFP dan FOMC Meeting Desember. Tapi juga jangan lupakan efek akhir bulan yang biasanya cukup mengganggu karena mendukung penguatan dolar. Dengan momentum 1 minggu pasca Thanksgiving yang diperkirakan masih membekas, mungkin saja efek akhir bulan tersebut tidak akan terlalu berdampak besar, meskipun di akhir bulan sebelum penutupan sangat mungkin dolar menguat tipis. Level 2009 – 2014 akan menjadi penentu apakah kita akan mendapat rally di akhir bulan sebelum data NFP dan juga sebelum FOMC Desember. Gagal tembus akan berdampak koreksi berpeluang cukup tajam, terutama jika tembus zona 1984.

Resistance : 2009, 2014, 2031

Support :  1996, 1984, 1962

Outlook : Bullish

USDJPY: Akhir Bulan, Butuh Close di bawah 149!

Weekly candle mungkin kurang begitu meyakinkan karena ditutup rebound dan candle long lower shadow menunjukkan rejection kuat di zona support 147. Tapi Monthly cukup menjanjikan, terutama jika mencermati kondisi harga yang membentuk formasi Double Top, sementara RSI cenderung lower High. Yang kita butuhkan adalah candle monthly tetap ditutup bearish atau minimal Hanging man, atau lebih prioritas jika harga berhasil ditutup di bawah 149.

Resistance : 150.147, 151.920, 154.00

Support :  147.49, 146.08, 144.528

Outlook : Limited Bullish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.260221.245951.283331.14680
EURUSD1.093961.091221.099620.98860
USDJPY149.424149.579142.240148.780
AUDUSD0.658360.651330.671580.63980
COMMODITIES
XAUUSD2002.211980.041965.341633.50
CLSCID75.1576.0581.7486.22
INDEKS SAHAM
DJI35430349853570632769
HSI17586174842019414627
NKI33735335253330527530
NASDAQ16010.0015874.0015868.5011453.25

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.