Weekly Newsletter Ed. 180

Published on 12/03/2023

Periode: 4 - 8 Des 2023

What to Expect from OIL?

Rally sebelumnya yang terjadi pada pasar minyak WTI gagal berlanjut dan minyak pun melemah pasca pertemuan OPEC+ akibat ketidakpastian mengenai komitmen pengurangan pasokan minyak di tahun 2024 oleh para anggota.

Komitmen terkuat tetap datang dari Arab Saudi yang kembali menambah pemangkasan sukarela sebesar 1 juta bph sampai kuartal pertama 2024. Sementara Angola memutuskan untuk menentang target baru pengurangan pasokan.

Dalam 2 minggu terakhir, harga minyak sudah menunjukkan fluktuasi sebesar 6% – 8% karena kondisi bullish dan bearish yang bergulat dengan ketidakpastian tentang pengurangan pasokan minyak dari OPEC+, juga akibat meningkatnya pasokan persediaan dari AS dan melemahnya permintaan eksternal.

(oilprice)

Kalimat Ajaib Powell “Risiko Seimbang”, Pasar Tunggu NFP!

Alih-alih mengalami tekanan karena pernyataan Powell yang sedikit hawkish di hari Jumat, emas justru naik dan mendekati all time high 2079, hanya selisih 3-4 poin untuk membentuk area tertinggi baru sepanjang masa. Apakah ini berarti Fed ada tanda-tanda akan mengikuti selera pasar yang mengharapkan pemangkasan suku bunga tahun depan?

Powell Speaks

Powell mengawali pernyataannya dengan kalimat bahwa risiko Fed “memperlambat ekonomi lebih dari yang diperlukan” kini menjadi lebih seimbang dengan risiko “tidak menaikkan suku bunga yang cukup tinggi” untuk kendalikan inflasi. Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan berhati-hati tapi juga menawarkan optimisme baru pada kemajuannya sejauh ini.

Dengan memperhatikan ukuran utama inflasi rata-rata 2.5% selama 6 bulan yang berakhir di bulan Oktober, cukup mendekati target 2% Fed, Powell mengatakan jelas bahwa kebijakan moneter AS memperlambat ekonomi seperti yang diharapkan dengan suku bunga acuan semalam masih “jauh dari wilayah yang membatasi”.

Efek Suku Bunga Belum Terasa

Powell juga mengatakan bahwa efek penuh dari kenaikan suku bunga Fed sebesar 5.25 % sampai saat ini kemungkinan belum terasa. Setelah bertindak dengan sangat cepat, FOMC kini melangkah maju dengan hati-hati karena risiko pengetatan yang rendah ataupun terlalu tinggi kini menjadi lebih seimbang.

Langkah ke depan, data akan memberi tahu jika bank perlu melakukan lebih banyak kenaikan suku bunga. Powell kembali tegaskan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa perjuangan inflasi Fed sudah selesai, persis dengan yang dikatakan rekan-rekannya di beberapa minggu terakhir.

Dengan harga-harga naik 3% per tahun berdasarkan ukuran yang digunakan bank sentral untuk menentukan target. Harga-harga di bulan Oktober naik 3.5% saat biaya makanan dan energi dihilangkan, sebuah cara yang dilihat Fed sebagai panduan yang lebih baik untuk mengukur tren inflasi.

Siap Perketat Lebih Lanjut

“Bank siap memperketat kebijakan lebih lanjut jika memang diperlukan”, tambah Powell. Tapi pernyataan tersebut juga mencerminkan meningkatnya keyakinan bahwa suku bunga acuan 5.25% – 5.5% saat ini kemungkinan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan bank sentral.

Fed akan bertemu di tanggal 12 – 13 Desember mendatang dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities mengatakan Powell menggunakan kata “seimbang”, dan pesan yang dikirimkan adalah Fed tidak akan mengubah retorikanya, tapi segala sesuatu berjalan sesuai dengan yang mereka inginkan dan mereka tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Pasar berpkir bank sudah selesai menaikkan suku bunga.

Saham berbalik naik setelah sempat turun sebelumnya, dan diperdagangkan lebih tinggi pasca pernyataan Powell. Para pedagang suku bunga berjangka menambah taruhan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga di pertemuan Desember dan Januari, dan kemudian mulai memangkas suku bunga di pertemuan Maret.

Dan minggu depan data Non Farm Payroll juga laporan pasar tenaga kerja lainnya akan dirilis. Fokus sebelum FOMC adalah data pekerjaan yang memang dibutuhkan untuk memperkuat alasan Fed tidak perlu menaikkan suku bunganya kembali di pertemuan 13 Desember.

(reuters)

boe-front

NFP AS Fokus Utama, Jepang dan Euro rilis data GDP, dan BOE Bailey kembali menjadi sorotan

Awal Desember yang menakjubkan, diawali dengan melemahnya dolar dan imbal hasil Treasury sehingga membuka keran rally bagi Emas yang mendekati all time high 2079 dan saham yang berhasil rally. Mengejutkan karena pasar mengabaikan pernyataan Powell yang sedikit hawkish dan memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih cepat di bulan Maret 2024 dibanding sebelumnya Mei 2024. Jepang dan Euro akan merilis data GDP, sementara AS dengan laporan ketenagakerjaan akan menjadi topik sekaligus fokus utama pasar yang menantikan laporan lebih rendah untuk memperkuat alasan mereka menekan Fed untuk mulai menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

Fokus Pekan ini:

Produsen minyak yang tergabung dalam OPEC dan sekutunya secara tidak resmi menyetujui pengurangan produksi sebesar 2.2 juta barel per hari. Pasar menilai pengumuman OPEC+ kemarin dengan sedikit skeptis. Kurangnya pengumuman resmi di mana rincian muncul secara bertahap dari masing-masing negara anggota, mengindikasikan tidak ada komitmen tegas terhadap pengurangan produksi sebesar 2.2 juta bph. Dengan Angola bersikeras tidak akan mematuhinya, maka semakin memperkuat pandangan tersebut.

Suasana hari Jumat adalah “beli semua, sell minyak” sama seperti yang terjadi sepanjang bulan November. Dengan laporan manufaktur ISM AS yang lebih lemah juga membantu memulai gelombang penjualan USD, terutama USDJPY. Pasar mengabaikan pernyataan Powell yang cenderung mirip dengan Daly dan Williams sebelumnya yang sedikit hawkish. Fed funds futures saat ini berada di 133 bps tahun depan dan 70% untuk pemangkasan yang pertama di bulan Maret, hal yang cukup agresif.

AS

Factory orders mengawali Senin di tengah kecenderungan pasar yang mengabaikan kalimat Powell di hari Jumat yang sedikit hawkish. Selasa akan fokus dengan ISM Services yang diperkirakan menunjukkan angka pelemahan seperti di sektor manufaktur kemarin. Laporan pembukaan lapangan kerja JOLTS juga di hari yang sama.

Laporan ADP rilis Rabu dan berpeluang menjadi gambaran awal kondisi NFP Jumat, meskipun tidak selalu satu arah. Lanjut dengan klaim pengangguran yang di minggu sebelumnya relatif lebih rendah dari ekspektasi.

Dan akhirnya pasar akan fokus dengan laporan non farm payrolls di hari Jumat yang diperkirakan naik ke 175K dari sebelumnya 150K. Tingkat pengangguran diperkirakan stabil di 3.9% dan tingkat upah yang juga akan menjadi sorotan diperkirakan akan memberi pertimbangan lebih matang bagi Fed di pertemuan FOMC Desember.

Fed membutuhkan bukti lebih banyak bahwa pasar tenaga kerja lanjut mendingin dengan harapan akan menciptakan inflasi yang juga rendah. Jika terpenuhi, maka dolar akan cenderung negatif.

EU

Presiden ECB Christine Lagarde kembali menjadi sorotan di hari Senin. Jika tidak ada hal baru, maka pasar cenderung negatif bagi Euro seiring mulai lemahnya inflasi di zona tersebut.

PMI Services zona Euro di hari Selasa diperkirakan naik ke 48.2 dari 47.8. Dan GDP Q3 zona Euro dirilis hari Kamis, diperkirakan turun ke -0.1% dari 0.1% q/q, dan turun dari 0.5% y/y ke 0.1%. CPI Jerman di hari Jumat diperkirakan turun dari 3.8% ke 3.2% y/y dan dari 0.0% m/m ke -0.4%.

Inggris

PMI Services di hari Selasa diperkirakan naik ke 50.5 dari 49.5. Ini adalah pertama kalinya data tersebut diperkirakan menguat ke sisi ekspansi. Jika benar, maka pound berpeluang kembali menguat. Tapi jika tetap di bawah 50, Pound berpeluang tetap lanjut penurunan.

Gubernur BOE Andrew Bailey akan berpidato di hari Rabu bersama rilis laporan stabilitas keuangan BOE. Bailey sebelumnya disorot atas komentarnya tentang ekonomi Inggris yang suram.

Indeks harga rumah Halifax dirilis hari Kamis dan juga suku bunga hipotek yang dirilis di hari yang sama.

China

Risiko berulang dari spiral deflasi di China menyebabkan kinerja buruk di pasar saham China dan Hong Kong baru-baru ini. Yuan terus menguat terhadap dolar, didorong faktor eksternal, meningkatnya ekspektasi terhadap poros Fed yang dovish yang diperkirakan akan terjadi pada kuartal pertama tahun 2024.

Minggu lalu, PMI Manufaktur NBS bulan November tetap dalam kondisi kontraksi, turun menjadi 49.4 dari 49.5 di bulan sebelumnya, juga di bawah konsensus 49.7. Hal ini menunjukkan lemahnya permintaan eksternal ditambah dengan melemahnya rantai pasokan manufaktur global, terutama industri semikonduktor karena persaingan antara AS dan China dalam bidang Internet teknologi tinggi.

Sementara minggu depan, fokus tertuju ke data PMI services dari Caixin di hari Selasa. Angka yang lemah akan kembali memberi efek negatif pada pasar ekuitas China dan Hong Kong.

Dan inflasi CPI China dirilis di akhir pekan depan, Sabtu 9 Desember 2023. Akan menarik untuk mengetahui seberapa dalam lagi inflasi China mengalami deflasi.

Jepang

USDJPY sejauh ini berhasil turun didukung oleh turunnya imbal hasil Treasury AS selepas data Jumat yang relatif lebih lemah dari perkiraan, dan juga pernyataan Powell yang cenderung diabaikan pasar. Saat ini pasar memperkirakan pemangkasan berpeluang terjadi di bulan Maret tahun depan, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya di bulan Mei.

Sentimen juga terbentuk pada harapan terpenuhinya kenaikan upah untuk mendukung perubahan kebijakan BOJ tahun depan yang diharapkan mulai menaikkan suku bunga dan untuk pertama kalinya keluar dari suku bunga negatif sejak 17 tahun terakhir.

Data CPI inti Tokyo di hari Selasa diperkirakan turun ke 2.4% y/y dari 2.7%, dan PMI Services diperkirakan naik tipis dari 51.6 ke 51.7.

Sementara data GDP akan dirilis hari Jumat dengan basis tahunan diperkirakan turun ke -2.1% dari sebelumnya 4.8% y/y, dan basis kuartal diperkirakan turun dari 1.2% q/q menjadi -0.5%.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

AUD Home Loans, AUD Retail Sales, EUR Spanish Unemployment Change, EUR President Christine Lagarde speaks, US Factory Orders

Selasa

JPY Tokyo Core CPI, JPY Jibun Bank Japan Services PMI, CNY Caixin Services PMI, AUD RBA Interest Rate Decision, Spain Services PMI, German Services PMI, EUR Services PMI, UK Services PMI, US ISM Non-Manufacturing PMI, US PMI Services, US JOLTS Job Openings

Rabu

AUD GDP, German Factory Orders, UK Construction PMI, BOE Financial Stability Report, UK BOE Gov Bailey speaks, US ADP Employment, BOC Rate Statemen, BOC Interest Rate Decision

Kamis

AUD Building Approvals, CNY Imports, UK Halifax House Price Index, German Industrial Production, EUR GDP, UK Mortgage Rate, US Initial Jobless Claims, CAD Building Permits,

Jumat

CAD BOC Gov Macklem Speaks, JPY Households spending, JPY GDP, German CPI, US Avg Hourly Earnings, US Non Farm Payrolls, US Participation Rate, US Unemployment Rate, US Michigan Consumer Sentiment

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Antiklimaks terjadi meskipun dolar ditutup melemah di hari Jumat. Candle mingguan Euro ditutup bearish engulfing dan menunjukkan rejection kuat di zona resistance mendekati 1.10300an. Jika sesuai, dan data Eropa cenderung melemah, maka pernyataan Presiden ECB Lagarde sepertinya belum tentu bisa membangkitkan euro. Waspada penurunan di bawah 1.06700! Ini bisa memicu penurunan lanjutan dan 1.05000 adalah target potensial yang cukup logis. Sebaliknya, jika pernyataan Lagarde bangkitkan selera terhadap Euro, atau data non farm payroll AS melemahkan dolar, maka peluag rebound bisa saja terjadi meskipun baru terjadi di akhir pekan setelah NFP dirilis Jumat. Tapi resistance 1.10320 adalah area yang harus ditembus untuk memperkuat sisi bullish. Tanpa penembusan, maka akan terjadi pembalikan.

Resistance : 1.10320, 1.11490, 1.12748

Support :  1.08600, 1.07800, 1.06780,

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Posisi candle Weekly cukup terbuka untuk menekan indeks minggu depan dan mendukung potensi adanya double top weekly. Tapi ini bisa gagal jika harga naik di atas 34000. Sementara konfirmasi double top tersebut justru bisa memberi konfirmasi terhadap potensi kelanjutan dari peluang head & shoulders di sisi Daily maupun H4. Support 33000 akan menjadi area waspada bearish bisa lebih dalam.

Resistance : 33600, 33800, 34000

Support : 33400, 33085, 32810

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Tekanan bearish masih akan membayangi karena Weekly ditutup long black candle. Penurunan di bawah 16600 sangat potensial. Meski demikian pantulan bisa diharapkan lebih dulu di hari Senin mengingat 16880 adalah support yang cukup kuat secara historis. Tapi kenaikan di atas 17540 dibutuhkan untuk kenaikan lanjutan. Selama tidak terpenuhi, maka potensi penurunan jauh lebih dominan.

Resistance : 17100, 17390, 17540

Support : 16384, 16015, 15933

Outlook : Bearish

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup candle bullish dan kian dekat dengan realisasi rally menuju 36800an seperti ulasan minggu lalu setelah belanja liburan Black Friday dan Cyber Monday memberi harapan positif. Kondisi ini bisa berlanjut jika data NFP minggu depan dirilis lebih lemah, yang berarti membuka peluang Fed kembali pertahankan suku bunga di 13 Desember. Dan hal itu akan memberi kesempatan Santa Claus Rally di minggu terakhir pasca Natal. Tapi akan gagal jika harga kembali turun di bawah 35300an, dan hal ini bisa berbalik tajam jika NFP dirilis mengejutkan lebih tinggi dari perkiraan. Sekaligus memupus harapan bahwa Fed akan hentikan kenaikan suku bunganya.  

Resistance : 36443, 36700, 36817     

Support :  36000, 35840, 35350

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup long legged doji sehingga peluang seharusnya cenderung naik. Tapi ketidakjelasan keputusan OPEC+ cenderung membebani, didukung juga dengan stok melimpah dari AS yang berpotensi menekan harga minyak. Support 70.60 akan menjadi pantauan. Jika ditembus, kita semakin dekat dengan potensi penurunan berikutnya di zona 66/68, atau bahkan bisa kembali lanjut ke 63-65. Di satu sisi, Elliott Wave daily chart segera proses ke wave 5 jika berhasil tembus 72. Dan penurunan di zona 66 – 68 ataupun maksimal 63 – 65 cenderung diharapkan menjadi zona demand. Di sisi lain, bullish bisa kuat jika naik di atas 79. Selama tidak terjadi, maka tetap dominan turun.

Resistance : 76.27, 79.00, 82.50

Support :  73.78, 70.66, 68.58

Outlook : Bearish

GBPUSD: Head & Shoulders Weekly Gagal Jika tembus MA 200!

Weekly candle berhasil ditutup bullish kembali pasca penurunan di 2 hari terakhir. Penutupan Jumat yang rebound naik membuat sisi positif kembali terbuka, terutama menuju MA 200 1.28430. Jika berhasil tembus, maka ancaman penurunan dari potensi Head & Shoulders di grafik Weekly bisa digagalkan. Tapi jika kembali gagal tembus MA 200, maka hati-hati! Data Inggris minim, sehingga kita tetap berpatokan pada data AS dan juga sentimen suku bunga Fed.

Resistance : 1.27748, 1.28450, 1.30000  

Support  :  1.26790, 1.25560, 1.24790

Outlook : Bullish

GOLD: Strong Bullish Weekly + Daily, NFP Penentu New All Time High?

Jika Anda melihat ulasan di youtube channel dan juga grafik H4 dan H1 di video outlook harian, tentunya menyadari ada potensi kenaikan yang terdeteksi sejak awal terkait bullish flag dengan potensi target 2088/2090, dan itu adalah zona yang cukup potensial disentuh dalam waktu dekat. Masalahnya adalah apakah akan tercapai sebelum atau setelah NFP? Candle weekly ditutup bullish dan daily pun bullish. Tapi kemungkinan daily akan berpotensi mengalami koreksi lebih dulu dan diharapkan koreksi relatif terbatas mengingat sentimen pasar yang masih berharap pada peralihan hawkish ke dovish Fed meski pernyataan Powell cenderung sedikit hawkish kemarin. Data NFP tetap menjadi penentu, terutama dot plot yang akan diumumkan 13 Desember. Jika data tenaga kerja cukup mendukung pelemahan, maka potensi dolar melemah akan menguntungkan Emas dan berpeluang menciptakan new all time high. Pastikan NFP benar-benar melemah dan tingkat pengangguran bertambah!

Resistance : 2079, 2088, 2100

Support :  2051, 3025, 2007

Outlook : Bullish

USDJPY: Bearish Berlanjut, NFP AS Berpengaruh!

Weekly candle ditutup strong bearish yang menandakan lanjutan penurunan diperkirakan bisa terjadi. 146.08 support berikutnya dan jika tembus, maka kita akan melihat lanjutan tekanan ke zona 144 atau 142. Sebaliknya jika data NFP mendorong penguatan dolar dan Yield AS, waspada USDJPY kembali naik di atas 148, atau bahkan 149. Semua tergantung pada data AS untuk saat ini.

Resistance : 147.49, 150.147, 151.920

Support :  145.00, 144.528, 142.477

Outlook : Bearish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.270941.260221.220181.21040
EURUSD1.088371.093961.057281.07040
USDJPY146.793149.424149.338131.070
AUDUSD0.667450.658360.643140.68160
COMMODITIES
XAUUSD2071.022002.211848.591823.80
CLSCID74.3775.1590.7280.44
INDEKS SAHAM
DJI36324354303375233309
HSI16888175861788419911
NKI33475337353174025765
NASDAQ16032.0016010.0014892.5011038.25

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.