Weekly Newsletter Ed. 187

Published on 01/21/2024

Periode: 22 - 26 Jan 2024

What to Expect from OIL?

Harga minyak WTI di hari Jumat kembali naik, diwarnai dengan kondisi geopolitik yang belum usai, tapi juga didukung oleh membaiknya sentimen aset berisiko karena optimisme soft landing pada ekonomi AS.

Dalam jangka pendek, trader akan terus memantau berbagai komponen yang membentuk sentimen pada pasar minyak, seperti ketegangan yang berkembang di Timur Tengah, fluktuasi produksi minyak AS, dan bergesernya permintaan global. Semua faktor tersebut sangat penting untuk memahami situasi saat ini dan tren berikutnya di pasar minyak.

Perkembangan terbaru dalam geopolitik menunjukkan adanya serangan Pakistan di wilayan Iran dan tindakan balasan Iran, memicu ketegangan baru dan meningkatkan kekhawatiran atas keamanan kapal tanker minyak di Laut Merah. Meski demikian, kejadian tersebut belum memicu gangguan pasokan minyak global secara signifikan, tapi menyebabkan meningkatnya biaya pengiriman karena tarif pengangkutan dan asuransi yang lebih tinggi.

(oilprice)

S&P 500 Cetak Rekor Baru, Rally Belum Selesai?

S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi baru untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2 tahun. Hal ini juga didukung dengan Dow Jones dan juga Nasdaq. Catatan selama 1 minggu terakhir S&P 500 naik 1.2%, Dow 0.7% dan Nasdaq naik 2.3%.

Apakah ini pertanda bagus atau hanya kenaikan sementara? Nampaknya para investor saham masih memperkirakan pendaratan lunak (soft landing) untuk perekonomian AS, kata Matt Stucky, kepala manajer portofolio di Northwestern Mutual Wealth Management Co.

Faktor Penggerak

Investor mencerna data-data ekonomi terbaru, termasuk angka positif dari indeks sentimen konsumen Universitas Michigan bulan Januari sebagai hal yang baik untuk perekonomian. Konsumen lebih percaya diri untuk berbelanja dan menjaga ekonomi tetap tangguh.

Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa Fed bisa mulai memangkas suku bunga tahun ini ‘kalau ekonomi terus membuat kemajuan yang mengejutkan untuk inflasi’. Goolsbee menekankan bahwa Fed tidak ingin berkomitmen apapun sebelum pekerjaan selesai. Tapi saat inflasi turun, maka hal itu akan membuka pintu untuk mulai mengurangi pembatasan.

Saham Teknologi Bersinar

Di sisi lain, Nasdaq ternyata terbantu oleh keuntungan yang dilaporkan perusahaan-perusahaan semikonduktor seperti Nvidia dan Broadcom. Hal tersebut terjadi setelah raksasa pembuat chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, +1.04% di hari Kamis sehingga mendorong kenaikan tajam pada Nasdaq Composite. Dan di hari Jumat, sektor teknologi terdorong lagi setelah laporan penjualan terbaru dari Super Micro Computer Inc. (SMCI), yang naik +35.94%.

Ekspektasi Pemangkasan Redup

Pasar memasuki 2024 dengan ekspektasi yang agresif pada pemangkasan suku bunga Fed tahun ini sebanyak 6-7 kali. Namun, ekspektasi tersebut mengalami kemunduruan setelah data ekonomi yang kuat, seperti penjualan ritel yang dirilis minggu lalu.

Stucky mengatakan pada skenario ‘soft landing’, kita tidak mungkin melihat 6 kali pemangkasan. Imbal hasil Treasury sudah bergerak lebih tinggi dan mencerminkan ekonomi yang tangguh.

S&P 500 Potensi Lebih Tinggi?

Pasca pasar saham AS sempat berhenti sejenak bulan ini, S&P 500 diperkirakan akan terus naik di tahun 2024 menyusul rekor tertinggi baru. Keith Lerner, wakil kepala investasi di Truist Advisory Services mengatakan ada tawaran yang mendasari pasar dan kurangnya aksi jual yang intens.

Perusahaan-perusahaan AS yang terdaftar dalam S&P 500 sebagian besar melaporkan keuntungan di atas ekspektasi para analis. Dari 52 perusahaan tercatat pendapatan untuk 3 bulan terakhir di 2023, sekitar 84.6% mengalahkan ekspektasi analis berdasarkan data dari LSEG.

Lerner menambahkan dirinya melihat kenaikan pada saham-saham berkapitalisasi besar di AS, dan melihat penurunan pada saham-saham berkapitalisasi kecil bulan ini sebagai entry point yang baik bagi mereka yang mungkin sempat terlewatkan rally akhir tahun lalu.

“Rally pasar saat ini adalah membeli karena keyakinan soft landing”, tapi “Jika ekonomi gagal mendapatkan soft landing tersebut, maka kita akan menghadapi tantangan”, kata Lerner.

(marketwatch)

Awasi 3 Bank Sentral ini: PBOC, BOJ dan ECB! Data Inflasi PCE AS dan Inflasi Jepang Rujukan Kebijakan Moneter!

Fluktuasi di 2 hari terakhir minggu lalu terwakilkan oleh inflasi CPI dan PPI yang kontras saat rilis data. Inflasi CPI yang kuat membuat pasar waswas bahwa ekspektasi pemangkasan Maret menjadi lebih kecil peluangnya. Tapi kemunculan PPI yang lemah disambut kembali dengan optimisme bahwa inflasi tetap akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Kini pasar mencermati retail sales dan juga pidato pejabat Fed yang memasuki minggu terakhir sebelum fase blackout. Di Kawasan lain, Inggris akan penuh dengan data dari laporan pekerjaan, sampai retail sales di hari Jumat. Sementara inflasi Inggris, Eropa dan Jepang juga tidak ketinggalan. China menanti gebrakan serius dari pemerintah maupun PBOC untuk membangkitkan kembali ekonomi China dari masalah yang membelenggu.

Fokus Pekan ini:

Laporan penjualan ritel Inggris turun tajam di bulan Desember karena konsumen memperketat pengeluaran mereka selama periode yang biasanya waktu yang sangat penting bagi para peritel. Optimisme dari lonjakan penjualan selama November hanya bertahan sesaat karena turunnya penjualan bulan lalu yang cukup tajam,

Sementara inflasi inti Jepang tercatat melambat selama 2 bulan beruntun. CPI inti turun menjadi 2.3% y/y di bulan Desember, sesuai ekspektasi pasar, dan lebih rendah dibanding 2.5% di bulan November. Ini menjadi yang terendah sejak Desember 2022 dan selama 21 bulan beruntun sudah berada di atas target BOJ.

Minggu depan investor akan menantikan petunjuk dari para petinggi BOJ dan berjaga-jaga jika ada pengumuman yang mengejutkan. Selain itu, data inflasi PCE AS akan menjadi fokus sebelum pertemuan FOMC 30-31 Januari mendatang.

AS

Pasar AS akan mengawali minggu depan dengan data tingkat 2, Leading Index. Data ini merupakan elemen kunci dalam sistem analitik untuk memberi sinyal puncak dan lembah dalam siklus bisnis.

Lanjut dengan data PMI services dan juga manufacture dari S&P Global yang akan mencerminkan komponen inflasi dari sektor jasa maupun manufaktur. Data dirilis hari Rabu.

Di hari Kamis, laporan klaim pengangguran mingguan kembali menjadi patokan bagi data pekerjaan AS, dibarengi data pesanan barang tahan lama yang diperkirakan anjlok dari 5.4% menjadi 0.5%. Sementara GDP Q4 diperkirakan turun dari 4.9% menjadi 1.8%. Dan Kamis akan ditutup dengan data penjualan rumah baru yang diperkirakan naik dari 590K menjadi 650K.

Di hari Jumat, yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar dan juga Fed sebelum pertemuan akhir bulan, yaitu data inflasi PCE. Investor diperkirakan akan fokus dengan PCE inti dan jika rumor yang dihembuskan reporter WSJ Timiraos minggu lalu benar, maka data kemungkinan akan menunjukkan tingkat inflasi yang melambat. Dan penjualan rumah tertunda akan menjadi penutup data ekonomi akhir pekan.

EU

ECB akan menjadi fokus utama minggu depan saat mengumumkan kebijakan suku bunga di hari Kamis. Suku bunga deposito diperkirakan tetap di 4.00%, dan suku bunga acuan juga diperkirakan bertahan di 4.50%.

Investor akan mencermati pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde tentang petunjuk kebijakan ke depan.

Di hari Rabu, Jerman, Prancis dan zona Eropa akan merilis data PMI services dan manufacture. Data keseluruhan diperkirakan naik dibanding bulan sebelumnya dan membuat ECB cukup yakin dengan kondisi ekonomi mereka.

Inggris

Sementara itu data ekonomi Inggris relatif terbatas minggu depan. Data hanya akan fokus pada PMI services dan manufacture dari S&P Global yang akan dirilis hari Rabu.

PMI Services diperkirakan naik tipis dari 53.4 menjadi 53.6. Sementara manufacture diperkirakan naik dari 46.2 menjadi 46.8. Data yang relatif kuat berpotensi membuat BOE tetap percaya diri dengan ekonomi yang sehat sehingga peluang mempertahankan suku bunga di pertemuan Februari cukup terbuka. Selain itu, juga akan menjadi landasan bahwa mereka belum perlu membahas pemangkasan suku bunga.

China

Investor juga akan mencermati pengumuman dari PBOC. Bank diperkirakan akan umumkan kebijakan suku bunga utama, LPR 1 dan 5 tahun.

Ekonom memperkirakan suku bunga LPR akan dipertahankan tetap di 3.45% setelah minggu lalu PBOC mempertahankan suku bunga pinjaman jangka menengah MLF 1 tahun. Keputusan tersebut mengecewakan pasar yang mengharapkan dukungan bank sentral untuk membangkitkan kembali ekonomi China yang sedang melambat.

Masalah di sektor properti dan turunnya sektor otomotif mengancam pertumbuhan tahunan China dan Goldman Sachs memperkirakan hal itu akan terjadi sampai 2027. GS mengantisipasi pertumbuhan tahunan China akan melambat sekitar 4,5% tahun ini dan 3.7% di 2027. Sementara laporan pertumbuhan 2023 yang dirilis minggu lalu menunjukkan angka 5.2%, lebih tinggi dari target pertumbuhan yang diharapkan pemerintah China 5.0%.

Pasar akan tetap fokus dengan pengumuman PBOC maupun otoritas setempat terkait kebijakan yang diambil untuk menyelamatkan ekonomi mereka. Sejauh ini broker terbesar di China milik negara mengantisipasi dengan melarang aksi jual sampai batas waktu tidak ditentukan untuk mendukung ekuitas.

Jepang

Bank of Japan (BOJ) akan bertemu selama 2 hari, 22 – 23 Januari 2024. Pasar memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga ataupun perubahan kebijakan dalam pertemuan Januari.

Di sisi lain, pasar akan fokus dengan proyeksi ekonomi Jepang dan juga pernyataan dari Gubernur Kazuo Ueda. Dalam pernyataannya di bulan Desember 2023, Ueda mengatakan bahwa keluar dari suku bunga negatif bukan omong kosong. Tapi peluang kenaikan tersebut baru akan terjadi jika syarat dipenuhi.

BOJ menginginkan inflasi tetap mendekati 2% dan juga tingkat upah yang meningkat stabil untuk mendukung permintaan domestik. Sejauh ini bank sentral yakin bahwa kenaikan inflasi hanya dikarenakan oleh kenaikan harga energi global, bukan dari permintaan domestik.

Jepang juga akan merilis data CPI inti di hari Selasa, dan inflasi inti Tokyo di hari Jumat.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

CNY PBOC LPR, US Leading Index, ECB President Lagarde speaks

Selasa

AUD NAB Business Confidence, JPY BOJ Monetary Policy Statement, BOJ Interest Rate Decision, BOJ Outlook Report, BOJ Core CPI, BOJ Press Conference

Rabu

NZD CPI, JPY Exports, JPY Jibun Bank Japan Services, German Manufacturing PMI, German Services PMI, EUR Manufacturing PMI, EUR Services PMI, UK Services PMI, UK Manufacturing PMI, US Manufacturing PMI, US Services PMI, CAD BoC Interest Rate Decision, US Crude Oil Inventories

Kamis

German Ifo Business Climate, EUR Monetary Policy Statement, ECB Interest Rate Decision, ECB Press Conference, US Durable Goods, US GDP, US Initial Jobless Claims, US New Home Sales

Jumat

AUD Holiday, JPY Tokyo Core CPI, JPY Monetary Policy Meeting Minutes, German Consumer Climate, US PCE, US Personal Spending, US Pending Home Sales

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Weekly candle kembali ditutup bearish, menandakan pelemahan mata uang Euro berpotensi berlanjut minggu depan. Hal ini bisa semakin besar terwujud jika ECB minggu depan gagal memberikan alasan untuk mempertahankan sisi hawkishnya. Data ekonomi yang lemah, termasuk inflasi yang mulai melambat, dinilai sebagai alasan untuk ECB mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tahun ini, meskipun Lagarde menyangkal hal tersebut dan menilai belum saatnya umumkan kemenangan pada inflasi. Rebound kemungkinan bisa terjadi lebih dulu di hari Senin karena Jumat ditutup bullish. Tapi kenaikan diperkirakan tertahan di kisaran 1.09300 – 1.09500. Jika sesuai perkiraan, maka seller kemungkinan akan menekan euro di kisaran tersebut. Di sisi lain, kenaikan bisa lebih dominan jika harga mampu tembus kisaran 1.10300 di mana zona tersebut merupakan zona resistance dalam 4 minggu terakhir. Pernyataan yang hawkish dari ECB kemungkinan bisa membantu mendorong. Tapi market juga akan bergantung pada data ekonomi.

Resistance : 1.10320, 1.12748, 1.15487

Support :  1.08439, 1.07272, 1.05000

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly nampak superior! Bullish belum memberi tanda lelah dan kenaikan kembali ciptakan rekor tertinggi baru. Senada dengan kenaikan Wall Street, Nikkei sepertinya memberi isyarat bahwa kenaikan tetap dominan. Namun, kondisi RSI berada lebih rendah dari ketinggian sebelumnya sehingga potensi koreksi turun diperkirakan bisa terjadi sewaktu-waktu di kisaran minggu depan. Ini berarti keputusan BOJ mungkin menjadi salah satu yang bisa menjadi pemicu. Waspadai penurunan di bawah 35300 yang bisa menekan indeks ke area koreksi!

Resistance : 36250, 36400, 36600

Support : 35700, 35505, 35205

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly masih ditutup bearish dengan candle hitam yang kali ini lebih panjang. Bisa dibilang kini memasuki zona kritis di mana low 10 tahun tearkhir berada di 14615 (Oktober 2022). Jika melihat riwayat yang terjadi di Oktober 2022, pasca penurunan tajam, minggu berikutnya Hang Seng ditutup bullish dan kenaikan tajam tersebut menandai rally beruntun yang terjadi dalam 3 minggu berikutnya. Butuh katalis yang kuat untuk hal tersebut berulang.

Resistance : 15500, 15933, 16567

Support : 15000, 14820, 14615

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly candle berbalik positif dan kenaikan sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Laporan pendapatan sektor teknologi membantu kenaikan saham AS di 2 hari terakhir. Optimisme soft landing menjaga kondisi rally dalam beberapa waktu ke depan. Selama data ekonomi tetap positif, sepertinya pasar tetap menjaga optimisme tersebut, meski dengan catatan lain bahwa Fed kemungkinan belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Setidaknya inflasi PCE minggu depan akan menjadi salah satu pemicu pergerakan. Inflasi PCE yang lebih rendah akan membuka kembali eksepktasi pemangkasan suku bunga bulan Maret yang saat ini turun peluangnya di bawah 50% pasca data Michigan di hari Jumat. Kenaikan di atas 38125 akan membuka rally lanjutan dengan kenaikan menuju level tertinggi baru. Tapi kondisi Daily terancam oleh potensi divergence bearish mengingat kondisi RSI berada dalam lower high. Jika RSI kembali naik tinggi, maka ancaman ini bisa diminimalisir. Tapi di sisi lain, PCE yang lemah bisa saja direspon negatif lebih dulu sehingga penurunan berpeluang terjadi lebih dulu. Tapi optimisme soft landing akan menahannya untuk tidak turun terlalu tajam.

Resistance : 38200, 38500, 38800     

Support :  37900, 37516, 37284

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup hammer dengan real body warna putih dan tail bawah yang lebih panjang, dekat support 70.66. Ini menandakan potensi kenaikan untuk minggu depan sangat terbuka. Terlepas dari geopolitik yang membayangi, sepertinya pasar sudah mulai mengabaikan hal itu, dan cenderung fokus pada ekonomi. Optimisme soft landing pada ekonomi AS yang mengangkat sentimen positif pada saham, berpeluang juga mengangkat harga minyak karena optimisme terhindarnya resesi yang terlalu dalam. Sebaliknya, lemahnya demand dan ketidakpastian global kemungkinan masih membatasi rally yang diharapkan. Resistance 74.60 dan 75.23 adalah area yang harus ditembus untuk membuka peluang kenaikan lanjutan ke 76 dan 80an. Tapi tekanan turun di bawah 70 akan menjadi ancaman serius jika kembali terjadi!

Resistance : 74.64, 76.27, 79.74

Support : 72.19, 70.66, 68.58

Outlook : Bullish

GBPUSD: Bullish Tetap Tak Berdaya! MA 200 Weekly Penghalang utama?

Weekly kembali ditutup bearish dan kali ini hanging man dengan real body hitam dan tail bawah yang panjang berada di dekat MA 200 Weekly. Sekaligus menandakan potensi bearish kemungkinan masih membayangi. Dan jika tidak ada hal yang mendukung optimisme pasar dari data ekonomi Inggris, maka peluang tersebut semakin menekan pound di bawah 1.26000. Tapi zona ini beberapa kali sulit ditembus sehingga butuh tekanan terbaru dari sisi data ekonomi Inggris ataupun penguatan dolar yang lebih dominan. Tembus MA 200 di 1.28438 akan membuka peluang untuk kenaikan yang lebih tinggi.

Resistance :  1.28450, 1.3000, 1.31411  

Support  :  1.26100, 1.24790, 1.22000

Outlook : Bearish

GOLD: PCE Tentukan Nasib 2001 vs 2048 !

Candle Daily berhasil ditutup naik di zona 2029.26. Kabar baiknya adalah emas selamat dari tekanan di bawah 2000. Kabar buruknya kenaikan Jumat gagal mendorong penutupan di atas 2048 dan minggu depan nasibnya akan ditentukan dari data PCE. Area 2048 – 2050 akan menjadi resistance wajib untuk bullish jika ingin lanjut kenaikan lebih tinggi. Sebaliknya, area 2001 – 2005 akan menjadi support kritis yang juga wajib tembus untuk memicu penurunan lanjutan. Weekly candle masih berada di zona bearish sehingga peluang penurunan secara teknis masih ada. Butuh data PCE yang lunak untuk membuka peluang kenaikan karena fokus pada ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang lebih cepat. Kebijakan BOJ di hari Selasa kemungkinan tidak akan memicu kenaikan, kecuali BOJ memberi isyarat mulai pertimbangkan beralih ke kebijakan yang lebih ketat sehingga dolar tertekan dan memicu kenaikan emas. Tidak salah jika mengharapkan penurunan hingga zona 1980-an di awal hingga pertengahan pekan, lalu demand bertahap tumbuh jelang data PCE di hari Jumat sehingga mengembalikan emas kembali di atas zona 2000-an jika data lemah.  

Resistance : 2048,  2065, 2079.80

Support :   2016.46, 2005.57, 1977.65

Outlook : Bearish

USDJPY: BOJ Meeting, 150 vs 146?

Candle Weekly ditutup bullish dan membuka peluang kenaikan secara teknis menuju zona 150 kembali, atau bahkan tembus zona 151.90 jika ternyata BOJ kecewakan pasar tanpa memberi petunjuk tentang kebijakan suku bunga. BOJ diperkirakan menahan suku bunga Januari, tapi investor mencari petunjuk tentang kemungkinan bulan Maret. Jika ada harapan itu, maka peluang penurunan lirik zona 146 kembali dan berpotensi tembus. Jika tidak, maka peluang kenaikan 150 – 151 sangat potensial terjadi.

Resistance :  149.660, 150.762, 152.000

Support :  146.086, 143.408, 140.945

Outlook : Bullish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.270301.275131.220181.21040
EURUSD1.089601.094961.057281.07040
USDJPY148.165144.903149.338131.070
AUDUSD0.659450.668500.643140.68160
COMMODITIES
XAUUSD2029.262047.851848.591823.80
CLSCID73.4272.7890.7280.44
INDEKS SAHAM
DJI38052377423375233309
HSI15299162621788419911
NKI36155355653174025765
NASDAQ17463.0016954.2514892.5011038.25

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.