Weekly Newsletter Ed. 188

Published on 01/28/2024

Periode: 29 Jan - 2 Feb 2024

What to Expect from OIL?

Laporan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan berhasil mendorong harga minyak ke level tertinggi tahun ini di tengah data pertumbuhan GDP sebesar 3.3% di kuartal keempat.

Serangan Houthi yang berlanjut dan lonjakan tarif pengiriman produk juga mendorong kenaikan harga, dan bahkan sikap malu-malu China untuk menekan Iran agar mengendalikan serangan Houthi gagal mengurangi ketegangan geopolitik.

Gedung Putih meminta China untuk membantu permasalahan dengan Houthi. Financial Times menulis, Gedung Putih meminta China membantu mengendalikan pemberontak Houthi yang menyerang tanker komersial di Laut Merah karena dua kapal tanker Maersk menjadi target Houthi meski ada pengawalan dari kapal perang AS.

(oilprice)

Suku Bunga Januari Tetap, Investor Fokus Pernyataan Powell!

Pasar bertanya-tanya sinyal apa yang akan dikirim oleh Ketua Fed Jerome Powell minggu depan tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga di pertemuan bank sentral berikutnya di bulan Maret. Apakah Powell akan tetap membuka pintu untuk pemangkasan pertama di bulan Maret?

FOMC Januari ‘Stay on Hold’

Para pejabat Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan tidak akan membuat perubahan apapun pada pertemuan kebijakan 30 – 31 Januari. Tapi ekonom memperkirakan pertemuan minggu depan akan digunakan untuk membahas persiapan pelonggaran moneter di masa mendatang.

Pengamat setuju bahwa Powell kemungkinan akan membiarkan pintu terbuka untuk mengambil tindakan secepatnya di bulan Maret, tapi para perjabat tidak akan mengambil keputusan karena pertemuan tersebut tinggal dua bulan lagi. Saat ini pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 50-50 di bulan Maret.

Menghapus bahasa “kenaikan” dalam pernyataan

Matthew Luzetti, kepala ekonomi AS di Deustche Bank mengatakan Fed akan membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga pertama dalam siklus ini, dan langkah awal adalah menghilangkan kalimat “menyarankan langkah selanjutnya menaikkan suku bunga” dalam pernyataannya menjadi “pemangkasan suku bunga”.

Ini berarti pada dasarnya mengakhiri siklus pengetatan yang dimulai sejak Maret 2022 lalu setelah lonjakan inflasi di tahun sebelumnya.

Dengan data AS baru-baru ini, Powell kemungkinan akan memberi pandangan positif pada prospek ekonomi AS dan bicara tentang peluang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan karena inflasi yang lebih rendah dan ekspektasi soft landing yang ditunggu-tunggu.

Kapan dan Berapa Besar Suku Bunga?

Wilcox mengatakan Fed memiliki alasan yang jelas untuk memangkas suku bunga,dan suku bunga tinggi tidak lagi diperlukan mengingat kemajuan yang dicapai dalam menurunkan inflasi sejak musim panas lalu.

Dengan inflasi inti yang kini berada di 2.9%, Fed cukup percaya diri karena inflasi berada di level terendah sejak Maret 2021. Perjuangan untuk menekan kembali inflasi ke 2% hampir dimenangkan, kata Wilcox.

Dalam konferensi pers minggu depan, Powell kemungkinan akan mengulang komentar Gubernur Fed Christopher Waller yang mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga “bisa dan harus diturunkan secara metodis dan hati-hati”.  Waller mengatakan bahwa Fed sering melakukan pelonggaran kebijakan lebih cepat di masa lalu, tapi saat itu guncangan terhadap ekonomi mengancam dan menyebabkan resesi.

Bahas Pemangkasan

Pasca pertemuan Desember, para pejabat Fed mulai membahas kemungkinan memperlambat kebijakan tersebut. Para ekonom mengharapkan rincian lebih lanjut setelah pertemuan minggu depan.

(marketwatch)

chicago-skykline

FOMC dan BOE Umumkan Kebijakan Moneter, Investor Awasi Data Inflasi Euro dan Non Farm Payroll AS

Kebijakan moneter menjadi topik utama market minggu depan di mana pasar memperkirakan Fed dan BOE akan tetap pertahankan suku bunganya. Sementara kondisi berikutnya yang menjadi fokus utama adalah petunjuk dari FOMC kapan dan berapa besar pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan. Sementara laporan inflasi zona Eropa akan memberi gambaran apakah keputusan ECB minggu lalu sudah tepat mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Dan laporan ketenagakerjaan AS akan menjadi indikasi berikutnya setelah Fed umumkan kebijakan. Laporan NFP akan menjadi acuan Fed dalam pertemuan kebijakan berikutnya sehingga pertemuan minggu depan diperkirakan secara luas hanya akan memberi gambaran syarat yang diperlukan untuk memangkas suku bunga.

Fokus Pekan ini:

Pasar ditutup dengan kabar baik dari inflasi PCE. Core PCE yang menjadi salah satu indikator inflasi pilihan Fed mencatatkan penurunan menjadi 2.9% y/y di bulan Desember dari 3.2% bulan sebelumnya, juga sedikit di bawah estimasi konsensus 3.0%. Laporan tersebut merupakan terendah sejak Maret 2021. Dan basis bulanan naik dari 0.1% menjadi 0.2% m/m di bulan November dan sesuai ekspektasi.

Sementara Inggris mencatatkan kenaikan pada kepercayaan konsumen Inggris setelah suasana suram sebelumnya. Indeks keyakinan konsumen Gfk menjadi -19, naik dari -22 di bulan Desember dan hanya sedikit di bawah perkiraan konsensus -21, dan merupakan level tertinggi sejak Januari 2022.

Sorotan minggu depan akan tertuju pada suku bunga FOMC dan BOE, laporan NFP AS, ISM Manufacture, dan juga CPI dan GDP zona euro.

AS

Data ekonomi bagi AS dimulai di hari Selasa dengan fokus utama tertuju pada laporan kepercayaan konsumen dari Consumer Board dan JOLTS Job Openings. Pasar tenaga kerja akan menjadi catatan paling penting yang akan menjadi acuan kebijakan bank sentral, meskipun data minggu depan tidak akan merubah keputusan yang akan dilakukan bank sentral minggu depan.

Di hari Rabu data ADP employment diharapkan melemah dari 164K bulan lalu menjadi 130K. Sementara survei regional PMI Chicago diperkirakan turun dari 47.2 menjadi 47.0.

FOMC melakukan pertemuan dua hari dimulai 30 Januari dan berakhir 31 Januari. Pengumuman di tanggal 1 Februari dinihari waktu Indonesia diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunganya di kisaran 5.25 – 5.50%. Pasar akan mencermati pernyataan Fed dan sesi tanya jawab dari ketua Fed Jerome Powell. Topik utama adalah mencari petunjuk tentang potensi pemangkasan suku bunga Fed di tahun 2024. Beberapa jam berikutnya lanjut dengan PMI Manufacture versi S&P Global dan juga ISM Manufacturing PMI. Keduanya diperkirakan stabil.

Jumat diakhiri dengan data NFP, tingkat upah dan juga tingkat pengangguran yang diperkirakan menunjukkan pelonggaran.

EU

Zona euro merilis data GDP Q4 yang diperkirakan menunjukkan perlambatan ekonomi di kawasan tersebut. Sebelumnya Prancis dan Spanyol akan fokus dengan data inflasi dan juga GDP yang diperkirakan melambat.

Rabu akan mencermati laporan inflasi Jerman dan retail sales yang diperkirakan menguat. Inflasi zona euro dirilis di hari Kamis dengan perkiraan secara meluas inflasi inti cenderung turun dari 3.4% menjadi 3.2%. 

Inggris

Laporan PMI Manufacture Inggris dirilis hari Kamis, beberapa jam sebelum keputusan suku bunga BOE diumumkan. Data sektor manufaktur diperkirakan stabil.

Sementara fokus utama tertuju pada keputusan kebijakan moneter BOE yang diumumkan malam hari. BOE diperkirakan secara luas pertahankan suku bunga kembali di 5.25%. Namun, seperti halnya Fed, investor akan tertuju pada pernyataan Gubernur BOE Andrew Bailey.

Beberapa data ekonomi cenderung menunjukkan hal yang membaik sehingga BOE punya ruang untuk tetap pertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

China

Kita belum mendapatkan pengumuman resmi dari pemerintah China tentang rencana paket penyelamatan ekonomi senilai $278 miliar. Kondisi ini membuat market cenderung skeptis. Bahkan jika pun terwujud, ekonom menilai angka tersebut belum cukup untuk menyelamatkan ekonomi sehingga diperkirakan China akan memberikan lebih dari itu.

Di sisi lain keputusan PBOC untuk memangkas RRR dinilai cukup menjanjikan setelah sebelumnya gagal membuat market terangkat setelah di tanggal 15 dan 22 Januari mempertahankan suku bunga pinjaman MLF dan LPR.

Minggu depan fokus dengan penantian pada paket stimulus yang dijanjikan dan data ekonomi. China akan merilis PMI manufacture dan non-manufacture di hari Rabu di mana manufacture diperkirakan naik dari 49.0 menjadi 49.3.

Lanjut di hari Kamis dengan data PMI Manufacture versi Caixin di mana data diperkirakan secara luas turun dari 50.8 menjadi 50.5. Jika data sesuai perkiraan, maka potensi penurunan pada ekuitas bisa terjadi meski diharapkan tidak terlampau dalam.

Jepang

Jepang relatif minim data minggu depan, tapi data tingkat 2 dimulai hari Rabu dengan fokus industrial production yang diperkirakan menguat dari -0.9% menjadi 2.4%.

Sisanya, nasib USDJPY akan berkaitan erat dengan keputusan kebijakan moneter FOMC. BOJ sudah memberi isyarat mereka mulai terbuka untuk potensi kenaikan suku bunga jika upah dipastikan naik. Tapi sebelum itu, market kemungkinan akan sedikit mengurangi ekspektasi mereka karena dampak dari pergerakan imbal hasil Treasury AS saat FOMC akan sangat sensitif pada pergerakan USDJPY.

(marketpulse)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

Selasa

AUD Retail Sales, France Consumer Spending & GDP, Spain CPI & GDP. EUR GDP. US Consumer Confidences, US JOLTS Job Openings

Rabu

JPY Industrial Production, AUD CPI, CNY Manufacturing PMI, CNY Non-Manufacturing PMI, German Retail Sales, German Unemployment Rate, German CPI, US ADP, US Chicago PMI, CAD GDP

Kamis

US FOMC Interest Rate Decision, CNY Caixin Manufacturing PMI, UK Manufacturing PMI, EUR Manufacturing PMI, EUR CPI, UK BOE Interest Rate Decision, UK MPC Votes, US Jobless Claims, US Manufacturing PMI, US ISM Manufacturing PMI

Jumat

AUD PPI, US Avg Hourly Earnings, US NFP, US Unemployment Rate, US Michigan Consumer Sentiment, US Michigan 1-year inflation expectation

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Weekly berakhir dengan ditutup bearish di level 1.08529. Area ini akan menjadi salah satu area support penentu selain 1.07900 untuk minggu depan. Dan jika keduanya ditembus, maka peluang penurunan berlanjut hingga 1.06800an. Di sisi kenaikan, bullish hanya akan konfirm jika harga bisa melewati 1.09317, high minggu lalu. Pola turun melanjutkan potensi minggu sebelumnya setelah gagal naik kembali ke zona 1.10300. Di sisi lain, Euro akan bergantung pada data inflasi dan GDP zona Euro yang akan dirilis minggu depan. Inflasi yang lebih rendah akan semakin mendukung penurunan Euro karena di sisi lain memberi harapan untuk pemangkasan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan ECB. Di sisi lain, kebijakan Fed di hari Kamis kemungkinan juga akan berdampak secara tidak langsung karena fluktuasi dolar AS yang akan meningkat sehingga Euro terkena imbasnya.

Resistance : 1.09317, 1.10320, 1.12748

Support :  1.07272, 1.06785, 1.05000,

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly candle akhirnya ditutup bearish dan pola candle menunjukkan shooting star setelah 6 kenaikan beruntun. Apakah ini tanda penurunan akan konfirm? Pendukung utama adalah formasi bearish divergence yang juga terlihat. Diharapkan Daily membentuk rebound yang terbatas sehingga membuka peluang tekanan yang lebih dalam. Area 35400 kemungkinan menjadi incaran. Tapi waspada juga kenaikan di atas 36600!

Resistance : 36250, 36400, 36600

Support : 35700, 35505, 35205

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Weekly berhasil ditutup bullish dengan tail bawah yang lebih panjang dibanding atas, tapi real body cukup panjang nyaris 2/3 dari real body long black candle minggu sebelumnya. Rejection saat mendekati low beberapa tahun, lalu ditutup rebound menjadi pertanda positif untuk kenaikan lanjutan minggu depan. Area 17000 dan 17248 menjadi potensi kenaikan berikutnya. Sementara penurunan dari grafik harian mungkin sebatas penurunan normal, tapi waspada jika turun di bawah 15300an. Sejauh ini fundamental cenderung mendukung kenaikan.

Resistance : 16030, 16567, 17000

Support : 15740, 15377, 15000

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly  berakhir bullish dan menandakan kenaikan yang kemungkinan belum selesai. Tapi di sisi lain real body lebih kecil sehingga bisa diasumsikan volume buyer kemungkinan kali ini cenderung terbatas. Koreksi turun ataupun profit taking kemungkinan bisa terjadi. Namun, keputusan FOMC minggu depan kemungkinan menjadi pemicu. Market akan fokus dengan pernyataan Jerome Powell tentang peluang pemangkasan suku bunga Fed di pertemuan Maret. Sinyal pemangkasan yang lebih cepat akan membuka peluang rally bagi saham AS terutama Dow Jones. Tapi sinyal pemangkasan yang lebih lambat akan membuat saham berpeluang terkoreksi turun. Sementara penurunan di bawah 37300 berpeluang menekan Dow lebih lanjut. Sehari berselang, investor global akan fokus dengan data Non Farm Payroll yang akan dirilis di hari Jumat. Data yang lemah juga akan berpeluang mendorong rally. Sebaliknya, data yang lebuh kuat akan menekan kembali Dow Jones.

Resistance : 38371, 38500, 38800     

Support :  37900, 37516, 37284

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bullish yang sangat kuat pasca pergerakan sideway yang tercipta dalam 6 minggu beruntun. Resistance kini bergerak lebih tinggi di 79.56. Jika tembus, maka semakin dekat dengan area 81 – 83 yang dinantikan sejak akhir bulan lalu. Di grafik Daily, wave C dari Elliott Wave sebagai penanda reversal bullish masih progres lebih lanjut dan sejauh ini sudah mulai lewati area high dari Wave A. Sementara itu harga minyak akan mendapat dukungan dari beberapa fundamental. Geopolitik yang belum reda dan belum menemui kejelasan dari Laut Merah, kabar stimulus China dan juga keputusan FOMC minggu depan akan menjadi salah satu yang paling ditunggu. Pulihnya risk asset seperti saham mendukung kenaikan harga minyak sehingga pernyataan Powell minggu depan diperkirakan akan turut mempengaruhi pergerakan harga minyak.  

Resistance : 79.74, 81.49, 83.50

Support : 74.15, 72.19, 70.66

Outlook : Bullish

GBPUSD: Keputusan BOE Pemecah Kebuntuan! MA 200 Weekly Tembus?

Weekly kembali ditutup turun tapi dengan candle doji yang membuat peluang bullish maupun bearish imbang. MA 200 Weekly 1.28450 tidak tersentuh. Bahkan harga cenderung bergerak sideway sepanjang minggu lalu sehingga pasar diperkirakan baru akan aktif setelah mendengar FOMC maupun BOE di hari Kamis. Support 1.26000 dan resistance 1.28400 tetap menjadi acuan dan keputusan BOE adalah momen tepat untuk tembus salah satu area. Sikap hawkish BOE akan mendorong pound naik tembus MA 200. Sebaliknya sikap dovish ataupun less-hawkish BOE bisa menekan di bawah 1.26000.

Resistance :  1.28450, 1.3000, 1.31411  

Support  :  1.26100, 1.24790, 1.22000

Outlook : Bearish

GOLD: Swing Low Sebelum Rally? Powell & NFP Menentukan!

Candle Daily ditutup doji setelah gagal lewati resistance 2028 – 2032 setelah rilis data PCE hari Jumat, meskipun data menunjukkan ada harapan untuk sikap Fed yang tetap dovish di pertemuan minggu depan. Satu hal yang wajib trader ketahui adalah “pertemuan minggu depan bukan tentang suku bunga Januari, melainkan fokus pada pembahasan rencana pemangkasan suku bunga 2024”. Jadi, minggu depan hampir dipastikan 90% Fed akan mempertahankan suku bunga dan itu sudah diantisipasi market sepenuhnya. Sementara pernyataan Powell akan lebih utama, terutama jika membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga yang lebih cepat di bulan Maret, maka emas berpeluang naik cepat. Sebaliknya, jika Powell menutup kemungkinan pemangkasan lebih cepat di bulan Maret, maka emas berpeluang turun di bawah 2000. Yang menarik sehari berselang, pasar akan langsung fokus pada data NFP sehingga peluang rebound pun akan kembali terbuka jika tekanan lebih dulu terjadi saat pidato Powell, dengan syarat data NFP lebih lemah dari perkiraan.   

Resistance : 2028, 2037.65, 2052

Support :   2005.57, 1988, 1977.65

Outlook : Limited Bearish expected

USDJPY: Weekly Doji Candle, FOMC Berpengaruh!

Candle Weekly ditutup doji dengan kondisi saat ini berada dalam zona resistance penting setelah minggu lalu ada harapan dari rencana BOJ di pertemuan berikutnya Maret-April 2024. Namun, posisi ini akan ditentukan lebih dulu dari pergerakan imbal hasil Treasury AS pasca pengumuman Fed minggu depan. Hawkish Fed akan mendorong Yield AS naik sehingga USDJPY berpeluang naik menguji resistacne 150/151. Dovish Fed akan mendukung reversal bearish yang terlihat dari pola hanging man ataupun Doji grafik Weekly.

Resistance :  149.660, 150.762, 152.000

Support :  147, 443, 146.086, 143.408

Outlook : Bearish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.270051.270301.220181.21040
EURUSD1.085291.089601.057281.07040
USDJPY148.146148.165149.338131.070
AUDUSD0.657380.659450.643140.68160
COMMODITIES
XAUUSD2018.552029.261848.591823.80
CLSCID78.1573.4290.7280.44
INDEKS SAHAM
DJI38244380523375233309
HSI15944152991788419911
NKI35925361553174025765
NASDAQ17503.0017463.0014892.5011038.25

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.